Nama : Nova Nuriati Pratama
Kelas : 4EB06
Npm :
21209281
Pendahuluan Akuntansi Internasional (Resume)
A. Sudut
Pandang Sejarah
Kronologi berikut ini menunjukkan bahwa akuntansi telah
meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari suatu kondisi
nasional ke kondisi lainnya, sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya
pengembangan terus-menerus dalam bidang teori dan praktik di seluruh
dunia.
Sebagai permulaan, sistem pembukuan berpasangan ( double entry
bookkeeping ), yang umumnya dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi seperti
yang Kita ketahui hari ini, berawal dari negara-negara kota di Italia pada abad
ke-14 dan 15. Perkembangannya didorong oleh pertumbuhan perdagangan
internasional di Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan
pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi
komersial.
“Pembukuan ala Italia” kemudian beralih ke Jerman untuk membantu
para pedagang pada zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada waktu yang hampir
bersamaan, para filsuf bisnis di Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan
periodik dan aparat pemerintah di Perancis menemukan keuntungan menerapkan
keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
B.
Sudut Pandang Kotemporer
Faktor dalam mempelajari akuntansi internasional ini
tumbuh dari perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi
bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
Pengendalian nasional
terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi
terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir,
sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional.
Kemajuan
dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi
produksi dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertikal tidak lagi
menjadi bukti model operasi yang efisien. Hubungan informasi, secara global dan
seketika memberi makna bahwa produksi, termasuk jasa akuntansi, makin
dialihkontrakkan (outsourced) kepada siapa saja dengan ukuran apa pun, di mana
saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan
atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut. Hubungan wajar timbal-balik yang
menjadi karakter hubungan perusahaan dengan pemasok, perantara, dan pelanggan
mereka digantikan dengan hubungan kerja sama global dengan pemasok, pemasok dan
pemasok, perantara, pelanggan dan pelanggan dari pelanggan.
C. Pertumbuhan
dan Penyebaran Operasi Multinasional
Bisnis internasional secara tradisional
terkait dengan perdagangan luar negeri. Kegiatan yang berakar dari masa lampau
ini akan terus berlanjut tanpa terputus. Ketika di masa lalu perdagangan jasa
biasanya kalah penting jika dibandingkan dengan perdagangan barang. Saat ini
perdagangan jasa mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan dan berkembang
dengan tingkat yang lebih cepat daripada perdagangan barang.
D.
Inovasi Keuangan
Dengan deregulasi pasar keuangan dan pengendalian modal yang
terus dilakukan, kerentanan dalam harga komoditas, valuta asing, kredit, dan
ekuitas menjadi hal yang biasa dewasa ini. Perputaran naik turunnya harga ini
tidak serta-merta langsung berdampak pada proses pelaporan internal, tetapi juga
menghadapkan perusahaan pada resiko menderita kerugian ekonomis. Hal ini memacu
tujuan aktivitas perusahaan dalam mengidentifikasikan resiko yang mereka hadapi
berasal dari kerentanan tersebut, memutuskan resiko mana yang perlu dilindungi
dan mengevaluasi hasil strategi manajemen resiko yang dijalankan.
E.
Kompetisi Global
Faktor lain yang turut menyumbangkan makin pentingnya
akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan
(benchmarking), suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan
suatu standar yang memadai, bukanlah hal yang baru. Hal yang baru adalah standar
perbandingan yang kini melampaui batas-batas nasional.
Dalam penentuan acuan
terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan
bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan. Sebagai
contoh, alat ukur kinerja yang sering digunakan adalah pengembalian atas ekuitas
(Return on Equity).
F. . Merger dan Akuisisi Lintas Batas Negara
Seiring
dengan berlanjutnya trend global atas konsolidasi industri, berita mengenai
merger dan akuisisi internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari.
Apabila merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala
ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini
karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses
penilaian perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran nasional dapat memperumit
proses penilaian perusahaan.
Perkembangan Dan Klasifikasi Akuntansi
Internasional
Dalam berkembangnya kesadaran terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan akuntansi dalam konteks global, para ahli ada yang
berpendapat bahwa secara sistematis terdapat perbedaan pola perilaku akuntansi
yang diterapkan di berbagai Negara. Hal ini dapat dilketahui dengan
mengidentifikasi perbedaan dan kesamaan system akuntansi pada suatu Negara.
Esensinya adalah bahwa klasifikasi akuntansi dan system pelaporan yang
dipengaruhi seperti oleh masalah ekonomi dan politik.
Tujuan
pengklasifikasian adalah:
• Dapat membantu mengetahui sejauh mana suatu
sistem memiliki kesamaan dan perbedaan
• Bentuk-bentuk perkembangan sistem
akuntansi suatu Negara dengan Negara lain serta kemungkinannya untuk
berubah
• Alasan mengapa suatu sistem mempunyai pengaruh dominan dibandingkan
dengan yang lain. PERKEMBANGAN Di bawah ini adalah faktor yang memiliki pengaruh
signifikan dalam perkembangan bunia akuntansi
• Sumber pendanaan Amerika dan
Inggris yang memiliki kekuatan perdagangan yang cukup kuat memiliki focus atas
seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang
untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait
•
Sistem hokum Di duni abarat memiliki dua orientasi dasar, hokum kode (sipil) dan
hokum (kasus)
• Perpajakan Peraturan pajak secara efektif dapat menentukan
standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam
akun dikalim untuk keperluan perpajakan
• Ikatan politik dan ekonomi Beberapa
Negara berkembang menggunakan sistem akuntansi yang dianut Negara maju, namun
hal tersebut ada yang Karen paksaan namun ada jug yang karena pilihan
sendiri
• Inflasi Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya
historis dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan
perubahan harga terhadap akun-akun perusahaan
• Tingkat perkembangan ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu
perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama
• Tingkat pendidikan
Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit mumbutuhkan tenaga ahli dalam
penerapannya, kalau tidak maka kemungkinan besar bisa disalahgunakan
• Budaya
Budaya sendiri berpengaruh terhadap perilaku masing-masing individu dalam
mendasari pengaturan kelembagaan di suatu Negara yang nantinya akan secara tidak
alangsung akan berpengaruh terhadap akuntansinya.
BUDAYA, DAN
PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
Proses klasifikasi membantu kita
menjelaskan dan membandingkan sistem akuntansi internasional dalam cara yang
akan meningkatkan pemahaman realitas yang kompleks dari praktek akuntansi. Skema
klasifikasi harus memberikan kontribusi untuk peningkatan pemahaman
• sejauh
mana sistem nasional mirip atau berbeda satu sama lain,
• pola pengembangan
sistem nasional individu dengan menghormati satu sama lain dan potensi mereka
untuk berubah, dan
• alasan beberapa sistem nasional memiliki pengaruh yang
dominan sedangkan lainnya tidak.
BUDAYA, NILAI-NILAI SOSIAL, DAN
AKUNTANSI
Unsur Struktural Kebudayaan yang Mempengaruhi Bisnis
Penelitian Hofstede pada tahun 1970 bertujuan mendeteksi elemen struktur budaya
yang paling kuat mempengaruhi perilaku dalam situasi kerja organisasi dan
institusi. Analisis statistik Hofstede mengungkapkan empat dimensi nilai sosial
yang mendasari, yaitu Individualisme, Jarak kekuatan, Penghindaran
Ketidakpastian, dan Maskulinitas. Penelitian selanjutnya oleh Hofstede dan Bond
(1988) ke nilai-nilai Cina mengungkapkan dimensi kelima: orientasi jangka pendek
vs jangka panjang, atau apa yang disebut Dynamisme Konfusianisme. Hal ini juga
menunjukkan bagaimana negara-negara dapat dikelompokkan ke dalam wilayah budaya,
berdasarkan skor mereka pada empat dimensi nilai, menggunakan analisis cluster
dan dengan mempertimbangkan faktor-faktor geografis dan historis. Dalam
penelitian selanjutnya, Hofstede tidak mengakui bahwa nilai-nilai budaya
cenderung berubah sepanjang waktu dan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan
untuk menilai sejauh mana dan alasan untuk perubahan. Makna dari empat dimensi
nilai Hofstede (1984) : 1) "Individualisme vs Kolektivisme Individualisme
menekankan pada kerangka sosial yang longgar pada individu masyarakat dimana
seharusnya mengurus diri sendiri dan keluarga mereka saja. Berlawanan dengan
itu, kolektivisme, menekankan pada kerangka sosial yang erat dimana individu
sangat loyalitas terhadap keluarga ataupun kelompoknya. 2) Jarak kekuatan besar
vs kecil, Jarak kekuatan adalah sejauh mana anggota masyarakat menerima gagasan
bahwa kekuatan dalam lembaga-lembaga dan organisasi didistribusikan tidak
merata. Isu mendasar oleh dimensi ini adalah bagaimana masyarakat menangani
ketidaksetaraan antara orang-orang. 3) Penghindaran Ketidakpastian lemah versus
kuat, Penghindaran Ketidakpastian adalah sejauh mana anggota masyarakat yang
merasa tidak nyaman dengan ketidakpastian dan ambiguitas. Isu mendasar ditangani
oleh dimensi ini adalah bagaimana masyarakat bereaksi terhadap fakta bahwa waktu
hanya berjalan satu kali dan bahwa masa depan tidak dapat diketahui, dan apakah
akan mencoba untuk mengendalikan masa depan atau hanya membiarkan itu terjadi.
4) Maskulinitas vs Feminitas, Maskulinitas merupakan preferensi dalam masyarakat
untuk prestasi, kepahlawanan, ketegasan, dan kesuksesan materi. Lawannya,
Feminitas, merupakan preferensi untuk hubungan, kesopanan, merawat yang lemah,
dan kualitas hidup. Isu mendasar ditangani oleh dimensi ini adalah cara di mana
masyarakat mengalokasikan peran gender.
Nilai Akuntansi dan Klasifikasi
Internasional
Nilai Akuntansi sangat relevan dengan profesional atau
otoritas hukum untuk sistem akuntansi serta penegakannya yang sama baiknya
dengan munculnya paksaan untuk menjadi profesionalisme dan keseragaman. Keduanya
menitikberatkan pada peraturan dan tingkat penegakan hukum atau kesesuaian. Oleh
karena itu, kita dapat mengklasifikasikan wilayah berdasarkan budaya. Nilai
akuntansi juga sangat relevan pada pengukuran dan pengungkapan informasi secara
konservatisme dan secara kerahasiaan. Oleh karena itu, negara-negara dapat
dikelompokan sebagai optimisme dan transparansi dan kelompok Konservatisme dan
kerahasiaan. klasifikasi pengelompokan negara Ini dengan wilayah budaya dapat
digunakan sebagai dasar untuk menilai lebih lanjut hubungan antara budaya dan
sistem akuntansi. Klasifikasi ini sangat relevan untuk memahami karakteristik
sistem otoritas dan penegakan hukum, dan karakteristik pengukuran dan
pengungkapan.
TEKANAN INTERNASIONAL UNTUK PERUBAHAN AKUNTANSI
Model
yang dikembangkan oleh Gray (1988) menguraikan proses perubahan akuntansi yang
mengidentifikasikan sebuah jumlah tekanan internasional yang mempengaruhi
perubahan akuntansi, termasuk menumbuhkan interdependensi ekonomi / politik
internasional, tren baru dalam investasi langsung asing (FDI), perubahan dalam
strategi perusahaan multinasional, dampak dari teknologi baru, pertumbuhan yang
cepat dari pasar keuangan internasional, ekspansi di layanan bisnis, dan
kegiatan organisasi peraturan internasional. Beberapa tekanan untuk perubahan
yang timbul dari saling ketergantungan internasional yang terus berkembang dan
dari kekhawatiran untuk menyelaraskan kerangka peraturan hubungan ekonomi dan
keuangan internasional. Meskipun perbedaan dasar telah dibuat dan mungkin sampai
batas tertentu masih harus dibuat antara Timur dan Barat (yaitu, negara-negara
sosialis dan negara-negara kapitalis Barat) dan Amerika Utara dan Selatan
(yaitu, negara maju dan berkembang), perubahan dramatis yang terjadi di tingkat
politik, yang pada gilirannya menyebabkan perubahan ekonomi yang restrukturisasi
lanskap bisnis internasional dan akuntansi. Paling menonjol, ekonomi perencanaan
pusat sampai saat Uni Soviet dan Eropa Barat lebih berorientasi pasar pendekatan
pembangunan ekonomi, seperti Republik Rakyat Cina. Selanjutnya, tren di seluruh
dunia berkembang menuju deregulasi pasar dan privatisasi perusahaan sektor
publik di banyak negara maju berkembang serta telah membuka peluang baru bagi
investasi internasional dan joint venture dan aliansi internasional.
Pengelompokan ekonomi, seperti Uni Eropa, telah menjadi pengaruh besar dalam
mempromosikan integrasi ekonomi melalui pergerakan bebas barang, orang, dan
modal antar negara. Untuk mencapai tujuannya, Uni Eropa telah memulai program
utama harmonisasi, termasuk langkah-langkah untuk mengkoordinasikan hukum
perusahaan, akuntansi, perpajakan, pasar modal, dan sistem moneter di
negara-negara Uni Eropa. Organisasi-organisasi internasional, seperti
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan
Pembangunan (OECD), juga sangat terlibat dalam pengembangan bisnis internasional
dalam skala global. PBB bertanggung jawab bagi munculnya organisasi seperti Bank
Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), Konferensi PBB tentang Perdagangan dan
Pembangunan (UNCTAD), dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Akuntansi
Komparatif I
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk
pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan.
Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi.
Standar merupakan hasil dari penetapan standar. Namun, praktek sebenarnya
berbeda dari yang ditentukan standar. Hal itu disebabkan 4 hal: di kebanyakan
negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi resmi cenderung
lemah dan tidak efektif; secara sukarela perusahaan boleh melaporkan infomasi
lebih banyak daripada yang diharuskan; beberapa Negara memperbolehkan perusahaan
untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannya operasi dan posisi
keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasil; dan di beberapa
Negara standar hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara
tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi. Penetapan standar akuntansi
melibatkan gabungan kelompok sector swasta yang meliputi profesi akuntansi,
pengguna dan penyusun laporan keuangan, para karyawan dan kelompok public yang
meliputi badan-badan seperti otoritas pajak, kementrian yang bertanggungjawab
atas hukum komersial dan komisi pasar modal. Bursa efek yang merupakan sector
swasta atau public (tergantung negaranya) juga mempengaruhi proses tersebut. Di
Negara-negara hukum umum, sector swasta lebih berpengaruh dan profesi auditing
cenderung untuk dapat mengatur sendiri dan untuk lebih dapat melakukan
pertimbangan atas atestasi terhadap penyajian wajar laporan keuangan. Di
Negara-negara hukum kode, sector public lebih berpengaruh dan profesi akuntansi
cenderung untuk lebih diatur oleh Negara. Hal ini yang menyebabkan mengapa
standar akuntansi berbeda-beda di seluruh dunia. PERANCIS Akuntansi di Perancis
sangat terkait dengan kode sehingga sangat mungkin melewatkan kenyataan bahwa
legislasi hukum komersial (Code de Commerce) dan hukum pajak sebenarnya
menentukan banyak praktek akuntansi dan pelaporan keuangan di Perancis. Dasar
utama aturan akuntansi adalah Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit akuntansi 1983
yang memuat Plan Compatible General wajib digunakan oleh seluruh perusahaan.
Setiap perusahaan harus memiliki manual akuntansi. Ciri khusus akuntansi di
Perancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara
tersendiri dengan laporan kelompok yang dikonsolidasikan. Hukum Perancis
memperbolehkan perusahaan Perancis untuk mengikuti Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (International Financial Reporting Standards-IFRS). Alasannya,
banyak perusahaan multinasional dari Perancis yang mencatat sahamnya di luar
negeri. Lima organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standard di
Perancis:
a. Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi
Nasional)
b. Comite de la Reglementation Comptable atau CRC (Komite Regulasi
Akuntansi)
c. Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar
Keuangan)
d. Ordre des Experts-Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan
Publik)
e. Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan
Auditor Kepatuhan Nasional) JERMAN Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami
perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa sejak berakhirnya Perang Dunia
I. Hukum komersial pada secara khusus menuntut adanya berbagai prinsip tata buku
yang teratur dan audit secara independen hampir tidak tersisa setelah perang
usai. Hukum perusahaan tahun 1965 mengubah sistem pelaporan keunagan Jerman
dengan mengarah pada ide-ide Inggris Amerika tetapi hanya berlaku bagi
perusahaan besar. Pada awal tahun 1970an, Uni Eropa mulai mengeluarkan direktif
harmonisasi, yang harus diadopsi oleh Negara-negara anggotanya ke dalam hukum
nasional. Direktif Uni Eropa yang keempat, ketujuh, dan kedelapan seluruhnya
masuk ke dalam hukum Jerman melalui Undang-Undang Akuntansi Komprehensif yang
diberlakukan pada tanggal 19 Desember 1985. Dua undang-undang baru diberlakukan
pada tahun 1998, yang pertama menambah sebuah paragraf baru dalam buku ketiga
Hukum Komersial Jerman sehingga memungkinkan perusahaan yang menerbitkan
saham/utang pada sebuah pasar modal yang terorganisir untuk menggunakan prinsip
akuntansi yang diterima secara internasional dalam laporan keuangan konsolidasi
yang dibuatnya. Kedua, memperbolehkan pendirian organisasi sektor swasta untuk
menetapkan standar akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi. Hukum pajak
secara garis besar menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan
(Massgeblichkeitsprinzip) menentukan bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa
yang tercatat dalam catatan keuangan perusahaan. Undang-undang tentang
pengendalian dan transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi
kementrian kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standard
nasional untuk memenuhi tujuan berikut:
1. Mengembangkan rekomendasi atas
penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi
2. Memberikan
nasehat kepada kementrian kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru
3.
Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi internasional seperti IASB
Undang-undang Akuntansi tahun 1985 secara khusus menentukan ketentuan akuntansi,
auditing, dan pelaporan keuangan yang berbeda-beda menurut ukuran perusahaan,
bukan menurut bentuk orgasisasi. Undang-undang Akuntansi 1985 secara khusus
menentukan isi dan bentuk laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba
rugi, catatan atas laporan keuangan, laporan manajemen, dan laporan auditor.
Berdasarkan hukum komersial (HGB), metode pembelian/akuisisi adalah metode
konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan kepemilikan juga dapat diterapkan
dalam kondisi yang terbatas. Dua bentuk metode pembelian yang diizinkan adalah
metode nilai buku dan metode revaluasi. HGB tidak mengatur translasi mata uang
asing dan perusahaan di Jerman menggunakan sejumlah metode. Perbedaan translasi
diperlakukan dengan beberapa cara, akibatnya perhatian khusus harus diberikan
terhadap catatan laporan keuangan di mana metode translasi mata uang asing harus
dijelaskan.
AKUNTANSI KOMPARATIF
1. Pengertian Akuntansi
Komparatif
Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi
internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda dan
harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing
dan bidang akuntansi lainnya. Pengertian lain Akuntansi Internasional menurut
Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional
sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip
akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di
seluruh dunia.
Akuntansi internasional menjadi semakin penting dengan
banyaknya perusahaan multinasional (multinational corporation) atau MNC yang
beroperasi diberbagai negara dibidang produksi, pengembangan produk, pemasaran
dan distribusi. Di samping itu pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang
dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan
transaksi di pasar modal internasional berlangsung secara real time basis.
v
Klasifikasi Akuntansi Internasional Dapat Dilakukan dalam Dua
Cara,yaitu:
a. Dengan pertimbangan
Klasifikasi dengan
pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman.
b.
Secara empiris
Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistic untuk
mengumpulkan data prinsip dan praktek akuntansi seluruh dunia.
v Ada 8
(delapan) Faktor yang Mempengaruhi Akuntansi Internasional:
1.
Sumber Pendanaan
Di Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, akuntansi
memiliki fokus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan
(profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas
masa depan dan resiko terkait. Sebaliknya, dalam system berbasis kredit di mana
bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki focus atas
perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif.
2.
Sistem Hukum
Dunia barat memiliki dua orientasi dasar: hukum kode (sipil)
dan hukum umum (kasus). Dalam Negara-negara hukum kode, hukum merupakan satu
kelompok lengkap yang mencakup ketentuan dan prosedur sehingga aturan akuntansi
digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap.Sebaliknya, hukum
umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup
seluruh kasus dalam kode yang lengkap.
3. Perpajakan
Di kebanyakan
Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena perusahaan
harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk
keperluan pajak.Ketka akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang
aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu.
4.
Ikatan Politik dan Ekonomi
5. Inflasi
Inflasi menyebabkan distorsi
terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi)
suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap akun-akun perusahaan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar