tag:blogger.com,1999:blog-89144760192409906822024-03-08T10:19:29.086-08:00tommodachinova nuriati pratamahttp://www.blogger.com/profile/14896663534165660579noreply@blogger.comBlogger30125tag:blogger.com,1999:blog-8914476019240990682.post-26607847367159322082013-06-30T20:43:00.002-07:002013-06-30T20:43:41.495-07:00KASUS 10-2 MENILAI CABANG PERUSAHAAN LUAR NEGERI DALAM DUNIA DENGAN NILAI TUKAR YANG TIDAK MENENTU<br />
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
<a href="http://elsyaaa.blogspot.com/2013/06/kasus-10-2-menilai-cabang-perusahaan.html">KASUS 10-2 MENILAI CABANG PERUSAHAAN LUAR NEGERI DALAM DUNIA DENGAN NILAI TUKAR YANG TIDAK MENENTU </a>
</h3>
<div class="post-header">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-7168436324028807694" itemprop="description articleBody">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1. Bandingkan pendekatan GE untuk melakukan evaluasi
kinerja dengan yang dilakukan oleh ICI (yang disebutkan dalam bab ini).</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">- Sistem evaluasi kinerja General Electronic Company
di seluruh dunia didasarkan pada kebijakan desentralisasi. Kebijakan ini
mencerminkan keyakinan perusahaan bahwa manajer akan lebih bertanggung jawab
dan usaha mereka akan dikelola secara lebih baik jika manajer diberikan wewenang
dan alat yang diperlukan untuk membuat anggaran dan mencapai target laba bersih
dalam dolar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">- Sedangkan ICI melakukan sentralisasi fungsi
manajemen pendanaan dan resiko potensial pada kantor pusat. ICI juga menetapkan
penyesuaian biaya kini ke dalam sistem pelaporan internal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">2. secara kritis evaluasi kekuatan dan kelemahan
setiap metode penilaian performa tiap manajernya yang berhubungan dengan
masalah fluktuasi nilai mata uang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">GE:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">- Penilaian dengan pendekatan GE mencakup seberapa
baik manajer berhubungan dengan pemerintah, dan keberhasilan dalam
mempertahankan hubungan dengan karyawan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">- GE melakukan penilaian operasi secara periodik
dimana masing-masing dinilai oleh tingkatan di atasnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">- Pengukuran GE mencakup ROI (dihitung sebagai
jumlah laba bersih yang dilaporkan ditambah dengan beban bunga setelah pajak,
dibagi dengan jumlah kekayaan bersih ditambah pinjaman)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ICI:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">- Penilaian ICI membagi ukuran kinerja ke dalam 2
kategori (jangka panjang dan jangka pendek). Arus kas yang dihasilkan oleh
produk dan ROI merupakan ukuran jangka panjang yang utama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">- Sebagai ukuran ROI, ICI menggunakan rasio laba
operasi dalam biaya kini (sebelum bunga, pajak, dan deviden) dengan aktiva
tetap dalam biaya kini ditambah modal kerja bersih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">- ICI melakukan sentralisasi fungsi manajemen
pendanaan dan resiko potensial pada kantor pusat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">3. Pendekatan evaluasi kinerja manakah yang Anda
dukung dan mengapa?<o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">Pendekatan evaluasi
kinerja yang Kami sukai adalah pendekatan GE, karena GE tidak memiliki standar
yang kaku untuk membandingkan kinerja antar perusahaan afiliasinya. GE juga
melakukan penilaian operasi secara periodik dimana masing-masing dinilai oleh
tingkatan di atasnya. Selain itu, untuk meminimalkan potensi resiko mata uang,
GE mendanai aktiva tetap dengan ekuitas dan menetapkan perusahaan afiliasi
bertanggung jawab untuk mempertahankan posisi modal kerja yang seimbang</span></div>
nova nuriati pratamahttp://www.blogger.com/profile/14896663534165660579noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8914476019240990682.post-37681405386407835812013-06-21T00:52:00.001-07:002013-06-21T00:52:07.087-07:00
<br />
<div class="widget BloggerButton" id="BloggerButton1">
<div class="widget-content">
<br />
<span class="widget-item-control">
</span>
</div>
</div>
<div class="title">
<h2>
BAB9, BAB10 dan BAB11 </h2>
<h2 style="color: black;">
Bab9 </h2>
<h2 style="color: black;">
<a href="http://onesnite.blogspot.com/2013/05/perencanaan-dan-kendali-manajemen.html">PERENCANAAN DAN KENDALI MANAJEMEN </a>
</h2>
</div>
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
</div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span><span style="line-height: 115%;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">Perencanaan terdiri atas</span></span></span><b> <span><span style="line-height: 115%;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b></span></span><br />
<ol>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><b><span><span style="line-height: 115%;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"></span></span><span style="line-height: 115%;">Pembuatan Model Usaha</span></span></b><span><span style="line-height: 115%;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"></span></span></span>
</span></span></li>
</ol>
<div>
</div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span>
<div class="Default" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span>Survei terbaru menemukan bahwa
akuntan manajemen menghabiskan lebih banyak waktu dalam masalah perencanaan
strategis dibandingkan dengan masa sebelumnya. Penentuan model usaha merupakan
gambaran besar, dan terdiri dari formulasi, pelaksanaan dan evaluasi rencana
bisnis jangka panjang suatu perusahaan. Hal ini mencakup empat dimensi utama. </span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span>
<ul>
<li>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span>Mengidentifikasikan
faktor-faktor utama yang relevan terhadap kemajuan perusahaan di masa depan. </span></span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span>
<ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span>Merumuskan teknik yang memadai untuk
meramalkan perkembangan masa depan dan menganalisis kemampuan perusahaan untuk
menyesuaikan diri atau memanfaatkan perkembangan tersebut. </span></span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span>
<ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"></span>Mengembangkan
sumber-sumber data untuk menditkung pilihan-pilihan strategis.</span></span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span>
<ul>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Mentranslasikan
pilihan-pilihan tertentu menjadi serangkaian tindakan yang spesifik. </span></span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span>
<div class="Default" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span>
<div class="Default" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"></span><b>2. ALAT PERENCANAAN </b></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span>
<div class="Default" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span>Dalam mengidentifikasikan
faktor-faktor yang relevan di masa depan, pemindaian terhadap lingkungan
eksternal dan internal akan sangat membantu perusahaan dalam mengenali
tantangan dan kesempatan yang ada. Suatu sistem dapat diterapkan untuk
mengumpulkan informasi atas pesaing dan kondisi pasar. Baik pesaing dan kondisi
pasar dianalisis untuk melihat pengaruh keduanya terhadap kedudukan persaingan
dan tingkat keuntungan perusahaan. Masukan-masukan yang diperoleh dari analisis
ini digunakan untuk merencanakan ukuran-ukuran yang digunakan untuk
mempertahankan atau memperbesar pangsa pasar atau untuk mengenali dan
mendayagunakan produk baru dan kesempatan pasar. Salah satu alat tersebut
adalah analisis WOTS-UP. Analicis ini menyangkut kekuatan dan kelemahan
perusahaan yang berkaitan dengan lingkungan operasi perusahaan. Teknik ini
membantu manajemen dalam menghasilkan serangkaian strategi yang dapat
dijalankan. Alat keputusan yang saat ini digunakan dalam sistem perencanaan
strategi seluruhnya bergantung pada kualitas informasi tentang lingkungan
internal dan eksternal suatu perusahaan. Akuntan dapat membantu para perencana
perusahaan untuk memperoleh data yang bermanfaat dalam keputusan perencanaan
strategis. Kebanyakan informasi yang diperlukan berasal dari sumber-sumber
selain catatan akuntansi. </span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span>
<div class="Default" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span>
<div class="Default" style="margin-left: 36pt; page-break-before: always; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"></span><b>PENGANGGARAN
MODAL </b></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span>
<div class="Default" style="page-break-before: always; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span>Keputusan untuk
melakukan investasi luar negeri merupakan elemen yang sangat penting dalam
strategi global sebuah perusahaan multinasional. Investasi asing langsung
umumnya melibatkan sejumlah besar modal dan prospek yang tidak pasti. Risiko
investasi diikuti oleh lingkungan yang asing, rumit, dan senantiasa berubah.
Perencanaan formal merupakan suatu keharusan dan umumnya dilakukan dalam suatu
kerangka penganggaran modal yang membandingkan manfaat dan biaya investasi yang
diusulkan. Pendekatan terhadap keputusan investasi yang lebih kompleks juga
tersedia. Terdapat beberapa prosedur untuk menentukan struktur modal yang
optimum dari suatu perusahaan, mengukur biaya modal suatu perusahaan, dan
mengevaluasi alternatif investasi berdasarkan kondisi ketidakpastian. Aturan
keputusan untuk pilihan investasi umumnya memerlukan pendiskontoan arus kas
investasi yang telah disesuaikan dengan risiko berdasarkan tingkat suku bunga
yang memadai: rata-rata tertimbang biaya modal perusahaan. Umumnya, perusahaan
dapat meningkatkan kemakmuran pemiliknya dengan melakukan investasi yang
menjanjikan nilai sekarang bersih yang positif. Ketika mempertimbangkan pilihan
yang sifatnya saling lepas atau saling tidak bergantung (mutually exclusive),
perusahaan yang rasional akan memilih opsi yang menjanjikan nilai sekarang
bersih yang paling maksimum. Dalam lingkungan internasional, perencanaan
investasi tidak sesederhana itu. Perbedaan dalam huokum pajak, sistem
akuntansi, laju inflasi, risiko nasionalisasi, kerangka mata uang, segmentasi
pasar, pembatasan dalam pengalihan laba ditahan dan perbedaan dalam bahasa dan
budaya menambah unsur-unsur kerumitan yang jarang ditemui dalam lingkungan
domestik. Kesulitan untuk melakukan kuantifikasi atas data-data tersebut
membuat masalah yang ada bertambah buruk. Adaptasi (penyesuaian) oleh perusahaan
multinasional atas model perencanaan investasi tradisional telah dilakukan
dalam tiga bidang pengukuran; (1) menentukan pengembalian yang relevan untuk
investasi multinasional, (2) mengukur ekspektasi arus kas, dan (3) menghitung
biaya modal perusahaan multinasional. Adaptasi ini memberikan data yang
mendukung pilihan strategic, yang langkah ketiga dalam proses pembuatan model
perusahaan. </span></span></span><br />
</div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span>
<div class="Default" style="margin-left: 36pt; page-break-before: always; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span><b>3.SUDUT
PANDANG HASIL KEUANGAN </b></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span>
<div class="Default" style="page-break-before: always; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span>Seorang manajer
harus menentukan tingkat pengembalian yang relevan untuk menganalisis
kesempatan investasi asing. Namun, tingkat pengembalian yang relevan merupakan
masalah sudut pandang. Haruskah manajer keuangan internasional mengevaluasi
ekspektasi tingkat pengembalian investasi dari sudut pandang proyek luar negeri
atau dari sudut pandang induk perusahaan? Pengembalian dari dua sudut pandang
ini dapat berbeda secara signifikan karena beberapa hal seperti; (1) pembatasan
oleh pemerintah atas repatriasi laba dan modal, (2) biaya izin, royalti, dan
pembayaran lain yang merupakan laba bagi induk perusahaan namun merupakan beban
bagi anak perusahaan, (3) perbedaan laju inflasi nasional, (4) perubahan kurs
valuta acing, dan (5) perbedaan pajak. Pendapat bahwa tingkat pengembalian dan
risiko suatu investasi luar negeri dapat dievaluasi dari sudut pandang pemegang
saham domestik induk perusahaan, sudah tidak memadai lagi karena : </span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span>
<ol>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span> Investor dalam induk
perusahaan semakin banyak yang berasal dari masyarakat dunia.</span> </span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Tujuan investasi harus
mencerminkan kepentingan seluruh pemegang saham, bukan hanya yang berasal dari
domestik.</span></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Pengamatan juga menunjukkan bahwa perusahaan multinasional memiliki horizon
investasi jangka panjang' (dan bukan jangka pendek). Dana yang dihasilkan di
luar negeri cenderung untuk diinvestasikan kembali dan bukan direpatriasikan
kepada induk perusahaan</span></span></li>
</ol>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
Berdasarkan kondisi ini, akan lebih tepat untuk
mengevaluasi pengembalian dari sudut pandang negara tuan rumah. Penekanan pada
pengembalian proyek lokal konsisten dengan tujuan untuk memaksimalkan nilai
grup konsolidasi.<span> </span>
</span></span><br />
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span>
<div class="Default" style="page-break-before: always; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
<span> Solusi
yang memadai adalah mengakui bahwa manajer keuangan harus memenuhi banyak
tujuan, dengan memberikan respons kepada kelompok investor dan noninvestor di
organisasi dan di lingkungannya. Pemerintah negara tuan rumah merupakan salah
satu kelompok bagi investasi luar negeri. Kesesuaian antara tujuan investor
multinasional dan negara tuan rumah harus tercapai melalui dua perhitungan
pengembalian keuangan: satu dari sudut pandang negara tuan rumah, dan yang lain dari sudut pandang negara induk
perusahaan. Sudut pandang negara tuan rumah mengasumsikan bahwa investasi luar
negeri yang menguntungkan (termasuk biaya modal kesempatan lokal) tidak akan
salah dalam mengalokasikan somber daya negara tuan rumah yang langka. Evaluasi
atas peluang investasi dari sudut pandang lokal juga memberikan informasi yang
bermanfaat bagi induk perusahaan. Jika suatu investasi asing tidak menjanjikan
pengembalian yang telah disesuaikan risiko yang nilainya lebih tinggi dari
pengembalian yang diperoleh pesaing lokal, maka pemegang saham induk perusahaan
akan lebih baik untuk berinvestasi langsung di perusahaan lokal. <b> </b></span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span>
<div class="Default" style="page-break-before: always; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span>
<div class="Default" style="page-break-before: always; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span><b>Pengendalian Manajemen</b><br />
Pengendalian manajemen yang utama adalah proses untuk memotivasi
danmemberi semangat orang-orang yang melaksanakan kagiatan-kegiatan
demi mencapai tujuan organisasi. Selain itu, proses untuk mendeteksi dan
mengoreksi kesalahan-kesalahan untuk kerja yang tidak disengaja serta
ketidakberesan yang disengaja seperti pencurian. Proses. Pengendalian
manajemen mencakup system pengendalian manajemen terdiri atas tataan
organisasi, wewenang, tanggung jawab dan informasi untuk memungkinkan
pelaksanaan pengendalian dan untuk memperoses Sistem Pengendalian
Manajemen Hakekat Pengendalian Manajemen 7 sekumpulan tindakan yang
memastikan bahwa organisasi nekerja untuk mencapai tujuannya. Manajer.
Pengendalian manajemen adalah alat bagi para manajer, yang menggunakan
dalam interaksi di antara mereka dan dengan bawahannya. Manajer ini
merupakan titik focus dalam pengendalian manajemen. Mereka menyusun
rencana untuk mengimplementasikan strategi dan mencapai tujuan. Karena
fokusnya para manusia dan implementasi dan rencana, pengendalian
manajeme membutuhkan pertimbangan-pertimbangan psikologis yang kuat.
Seperti Komunikasi, membujuk, menasehati, member semangat dan
mengkritik. Tujuan organisasi ditetapkan sebelum proses perencanaan
strategic.Tujuan ini tidak dikaitkan dengan waktu dan tidak mengenal
waktu. Tujuan, strategi, program dan kebijakan dianggap sudah ada dalam
proses pengendalian manajemen. Bertujuan untuk menerapkan
strategi-strategi dan berkepentingan dengan usaha-usaha manajer dan
karyawan dalam mencapai tujuan organisasi. Efisiensi dan efektivitas.
Pengendalian manajemen memanfaatkan pengendalian tugas untuk unjuk kerja
yang efektif dan efisien di tingkat tugas. Efisiensi mengambarkan
berapa banyak masukan yang diperlukan untuk menghasilkan satu unit
keluaran tertentu. Efektivitas diartikan sebagai kemampuan suatu unti
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Karakteristik dari system
pengendalian manajemen. Pengendalian manajemen meliputi
tindakan-tindakan untuk menuntun dan memotivasi usaha guna mencapai
tujuan organisasi maupun tindakan-tindakan untuk mengoreksi unjuk kerja
yang tidak efektif dan tidak efisien.</span></span></span>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br /><span><b>Karakteristik Sistem Pengendalian</b><br />
Sistem pengendalian manajemen yang berbeda diperlukan untuk situasi
yang berbeda dengan karakteristik sebagai berikut : Sistem pengendalian
manajemen difokuskan pada program dan pusatpusat tanggung jawab. Program
adalah kegiatan-kegiatan yang menyangkut produk, riset dan pengembangan
atau kegiatan serupa yang dilakukan untuk mencapai tujuannya. Informasi
yang diproses pada system pengendalian manajemen terdiri dari dua macam
yaitu data terencana dalam bentuk program, anggaran dan standar; Data
akrual mengenai apa yang telah atau sedang terjadi, baik di dalam maupun
di luar organisasi.<br />Sistem pengendalian manajemen merupakan system
organisasi total dalam arti bahwa system ini mancakup se3mua aspek dari
operas organisasi. Sistem pengendalian manajemen berkaitan erat dengan
struktur keuangan, di mana sumber daya dan kegiatan-kegiatan organisasi
dinyatakan dalam suatu moneter. Aspek-aspek perencanaan system
pengendalian manajemen cenderung mengikuti pola dan jadwal tertentu.
Dlam penyusunan anggaran yang merupakan kegiatan penting dalam proses
pengendalian manajemen.</span><br />
<span> </span><br /><span><b>Perencanaan dan Pengendalian Strategik</b><br />
Pengendalian strategik mengacu pada pemeliharaan kondisi lingkungan
dari strategi. Pengendalian strategik digunakan untuk mengevaluasi latar
belakang dari strategi-strategi sedang berjalan serta asumsi-asumsi
lingkungan yang menjadi dasar perumusan ulang strategi. Pengendalian
manajemen lebih banyak menekankan pada pengendalian variabel-variabel
intern, sedangkan pengendalian strategic menurusi perubahan-perubahan
pada variabel-variabel ekstern terhadap organisasi yang harus
menyesuaikan diri. Perencanaan dan pengendalian strategi mengasu pada
proses eksplisit pengembangan rumusan kebijakan, strategi dan tujuan
yang berlaku untuk keseluruhan organisasi yang dikomunikasikan
sedemikian hingga berbagai bagian organisasi berfungsi sebagai satu
kesatuan untuk mencapainya. Perbedaan antara pengendalian manajemen
dengan perencanaan dan pengendalian strategik. Perencanaan strategik
mendahului proses pengendalian manajemen. Pengendalian stategik biasanya
mendahului pengendalian manajemen tetapi mungkin juga mengikuti proses
pengendalian manajemen jika tujuan organisasi tidak tercapai, meskipun
strategi telah dilaksanakan secara efisien dan efektif. Pengendalian
manajemen bertujuan mempengaruhi para manajer untuk berusaha ke arah
hasil yang diinginkan.</span></span></span>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br /><span><b>Pengendalian Tugas</b><br />
Pengendalian tugas diartikan sebagai pengendalian secara rinci
prosedurprosedur pekerjaan individual. Sistem ini terdiri dari tiga
bagian yaitu :</span></span></span><br />
<ol>
<li><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span>Identifikasi titik-titik kegiatan di bidang-bidang
seperti penjadwalan, tingkat sediaan dan tugas-tugas lain di mana
penyimpangan dari rencana mungkin terjadi.</span></span></span> </li>
<li>Pemilihan teknik dan
metode pengendalian yang sesuai untuk setiap bidang, titik atau kegiatan
yang teridentifikasi untuk mencegah atau memperbaiki penyimpangan dari
rencana.<span> </span></li>
<li><span>Peninjauan yang terus menerus untuk mamastikan bahwa
system cukup memadai untuk pengendalian dan bahwa para karyawan tidak
mengabaikan system pengendalian ini.</span></li>
</ol>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"></span></span><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span><b>Tinjauan Sistem Pengendalian Manajemen</b><br />
Suatu sistem terdiri atas struktur atau desain tata hubungan di antara
beberapa komponen dan proses atau sekelompok kegiatan yang dilakukan
sistem itu. Struktur system pengendalian manajemen dapat diuraikan
berdasarkan unitunti dalam suatu organisasi dan sifat informasi yang
mengalir di antara unit-unit ini. Proses ini dijelaskan dalam bentuk apa
yang dilakukan para manajer atas informasi ini.</span></span></span><br />
<ul>
<li><b><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span>Struktur</span></span></span></b><span><span style="font-size: x-small;"> <span style="font-size: x-small;">: </span></span>Struktur
pengendalian manajemen dipusatkan pada berbagai macam pusat tanggung
jawab. Pusat tanggung jawab adalah suatu unit organisasi yang dikepalai
oleh seorang manajer yang bertanggung jawab. Setiap pusat tanggung jawab
mempunyai masukan dan keluaran.</span></li>
</ul>
<br />
<ul>
<li><b><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span>Proses</span></span></span></b><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span><span style="font-size: x-small;"> : </span>Proses pengendalian
manajemen melibatkan komunikasi dan interaksi informal di kalangan
manajer dan karyawan. Komunikasi informal terjadi melalui memo, rapat,
percakapan, bahkan melalui isyarat-isyarat seperti ekspresi wajah.Di
samping pengendalian informal, kebanyakan perusahaan mempunyai system
pengendalian manajemen formal, yang meliputi tahap-tahap
pemrograman,penganggaran, operasi dan pengukuran serta pelaporan dan
analisis.</span></span></span></li>
</ul>
</div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span>
<div class="Default" style="text-align: justify;">
<header class="post-title">
<h1>
Bab10</h1>
<h1>
Manajemen Resiko Keuangan</h1>
<div class="post-date">
<strong>11</strong>
<em>Kamis</em>
<span>Apr 2013</span>
</div>
<div class="post-info clear-fix">
Posted <span class="by-author"> by <span class="author vcard"><a class="url fn n" href="http://pipitfrita.wordpress.com/author/pipitfrita/" rel="author" title="Tampilkan semua tulisan oleh PF. Afrilliandrief">PF. Afrilliandrief</a></span></span> in <a href="http://pipitfrita.wordpress.com/category/pito/" rel="category tag" title="Lihat seluruh tulisan dalam Pito :)">Pito :)</a> <br />
<div class="post-com-count">
<strong>≈ <a href="http://pipitfrita.wordpress.com/2013/04/11/manajemen-resiko-keuangan/#respond" title="Komentar pada Manajemen Resiko Keuangan">Tinggalkan Sebuah Komentar</a></strong>
</div>
</div>
</header>
<div class="post-extras">
</div>
<div align="center">
<b>1. </b><b>Definisi Manajemen risiko</b></div>
Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam
mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman, suatu rangkaian
aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi
untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan
pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara
lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko,
mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua
konsekuensi risiko tertentu.untuk mengelolanya dan mitigasi risiko
dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang
dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain,
menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung
sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu.<br />
Pentingnya Manajemen Resiko Keuangan :<br />
1. Pertumbuhan jasa manajemen resiko yang cepat menunjukan bahwa
manajemen dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan mengendalikan
resiko keuangan.<br />
2. Adanya harapan yang besar dari investor pihak-pihak berkepentingan
lainya, agar manajer keuangan mampu mengidentifikasikan dan mengelola
resiko pasar yang dihadapi secara aktif.<br />
<b>2. </b><b>Tujuan Manajemen Risiko</b><br />
Tujuan utama manajemen risiko keuangan adalah untuk meminimalkan
potensi kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata
uang, kredit, komoditas, dan ekuitas. Resiko volatilitas harga yang
dihadapi ini disebut dengan resiko pasar.<br />
Meskipun volatilitas harga atau tingkat, akuntan manajemen perlu mempertimbangkan resiko lainnya:<br />
(a) risiko likuiditas, timbul karena tidak semua produk manajemen dapat diperdagangkan secara bebas,<br />
(b) diskontinuitas pasar, mengacu pada risiko bahwa pasar tidak selalu menimbulkan perubahan harga secara bertahap,<br />
(c) risiko kredit, merupakan kemungkinan bahwa pihak lawan dalam kontrak manajemen risiko tidak dapat memenuhi kewajibannya,<br />
(d) risiko regulasi, adalah risiko yang timbul karena pihak otoritas
public melarang penggunaan suatu produk keuangan untuk tujuan tertentu,<br />
(e) risiko pajak, merupakan risiko bahwa transaksi lindung nilai
tertentu tidak dapat memperoleh perlakuan pajak yang diinginkan, dan<br />
(6) risiko akuntansi, adalah peluang bahwa suatu transaksi lindung nilai
tidak dapat dicatat selain bagian dari transaksi yang hendak dilindung
nilai.<br />
<b>3. </b><b>Mengapa Mengelola Resiko Keuangan?</b><br />
Mengendalikan resiko keuangan dapat meningkatkan nilai perusahaan,
karena investor menyukai manajer keuangan yang mampu mengidentifikasi
dan mengelola resiko pasar. Stabilitas aliran kas bisa meminimalkan
kejutan laba, sehingga ekspektasi arus kas naik. Stabilitas laba
mengurangi resiko gagal bayar & kebangkrutan. Manajemen eksposur
yang aktif membuat perusahaan bisa konsentrasi pada resiko bisnis utama.
Misal, perusahaan manufaktur dapat terlindung dari resiko suku bunga
dan mata uang dengan berkonsentrasi pada produksi & pemasaran.
Pemberi pinjaman (kreditur), karyawan dan pelanggan juga bisa memperoleh
manfaat dari manajemen eksposur.<br />
<b>4. </b><b>Peranan Akuntansi</b><br />
Akuntan manajemen membantu dalam mengidentifikasikan eksposur pasar,
mengkuantifikasi keseimbangan yang terkait dengan strategi respons
risiko alternatif, mengukur potensi yang dihadapi perusahaan terhadap
risiko tertentu, mencatat produk lindung nilai tertentu dan mengevaluasi
efektivitas program lindung nilai.<br />
a. Identifikasi Risiko Pasar<br />
Kerangka dasar yang bermanfaat untuk mengidentifikasikan berbagai
jenis risiko market yang berpotensi dapat disebut sebagai pemetaan
risiko. Kerangka ini diawali dengan pengamatan atas hubungan berbagai
risiko pasar terhadap pemicu nilai suatu perusahaan dan pesaingnya. Dan
biasanya disebut sebagai kubus pemetaan risiko. Istilah pemicu nilai
mengacu pada kondisi keuangan dan pos-pos kinerja operasi keuangan utama
yang mempengaruhi nilai suatu perusahaan. Risiko pasar mencakup risiko
kurs valuta asing dan suku bunga, serta risiko harga komoditas dan
eukuitas. Dimensi ketiga dari kubus pemetaan risiko, melihat kemungkinan
hubungan antara risiko pasar dan pemicu nilai untuk masing-masing
pesaing utama perusahaan.<br />
b. Menguantifikasi Penyeimbangan<br />
Peran lain yang dimainkan oleh para akuntan dalam proses manajemen
risiko meliputi proses kuantifikasi penyeimbangan yang berkaitan dengan
alternatif strategi respons risiko. Akuntan harus mengukur manfaat dari
lindung dinilai dan dibandingkan dengan biaya plus biaya kesempatan
berupa keuntungan yang hilang dan berasal dari spekulasi pergerakan
pasar<br />
c. Manajemen Risiko di Dunia dengan Kurs Mengambang<br />
Risiko kurs valuta asing (valas) adalah salah satu bentuk risiko yang
paling umum dan akan dihadapi oleh perusahaan multinasional. Dalam
dunia kurs mengambang, manajemen risiko mencakup :<br />
1) antisipasi pergerakan kurs,<br />
2) pengukuran risiko kurs valuta asing yang dihadapi perusahaan,<br />
3) perancangan strategi perlindungan yang memadai, dan<br />
4) pembuatan pengendalian manajemen risiko internal.<br />
<b>5. </b><b>Peramalan atas Perubahan Kurs</b><br />
Informasi yang sering kali digunakan dalam membuat peramalan kurs
(yaitu depresiasi mata uang) berkaitan dengan perubahan dalam
faktor-faktor berikut ini :<br />
<ul>
<li>Perbedaan Inflasi (inflation differential). Kebijakan moneter (monetery policy)</li>
<li>Neraca Perdagangan (balance of trade)</li>
<li>Neraca pembayaran (balance of payment)</li>
<li>Cadangan moneter dan kapasitas utang luar negeri (international monetary reserve and debt capacity)</li>
<li>Anggaran nasional (national budget)</li>
<li>Kurs forward (forward exchange quotations)</li>
<li>Kurs tidak resmi (unofficial rates)</li>
<li>Perilaku mata uang terkait (behavior of related currencies)</li>
<li>Perbedaan suku bunga (interest rate differentials)</li>
<li>Harga opsi ekuitas luar negeri (foreign equity option prices)</li>
</ul>
<b>6. </b><b>Mendefinisikan dan menghitung resiko translasi dan menghitung resiko transaksi.</b><br />
Potensi terhadap risiko valuta asing timbul apabila perubahan kurs
valas juga mengubah nilai aktiva bersih, laba, dan arus kas suatu
perusahaan. Pengukuran akuntansi tradisional terhadap
potensi risiko valas ini berpusat pada 2 jenis potensi risiko, yaitu
translasi dan transaksi.<br />
a. Potensi Resiko Translasi<br />
Potensi risiko translasi mengukur pengaruh perubahan kurs valas
terhadap nilai ekuivalen mata uang domestic atas aktiva dan kewajiban
dalam mata uang asing yang dimiliki oleh perusahaan. Karena jumlah dalam
mata uang asing umumnya ditranslasikan ke dalam nilai ekuivalen mata
uang domestic untuk tujuan pengawasan manajemen atau pelaporan keuangan
eksternal, pengaruh translasi ini menimbulkan dampak langsung terhadap
laba yang dilaporkan. Aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing
menghadapi potensi resiko kurs jika suatu perubahan dalam kurs
menyebabkan nilai ekuivalen dalam mata uang induk perusahaan berubah.<br />
b. Potensi Risiko Transaksi<br />
Potensi Risiko transaksi berkaitan dengan keuntungan dan kerugian
nilai tukar valuta asing yang timbul dari penyelesaian transaksi yang
berdenominasi dalam mata uang asing. Tidak seperti keuntungan dan
kerugian translasi, keuntungan dan kerugian transaksi memiliki dampak
langsung terhadap arus kas.<br />
Kontrol pusat terhadap keseluruhan potensi risiko mata uang suatu
perusahaan masih dimungkinkan. Agar terlaksana, masing-masing perusahaan
afiliasi luar negeri harus mengirimkan laporan potensi risiko multi
mata uang kepada kantor pusat perusahaan secara terus menerus. Sekali
potensi risiko telah digabungkan berdasarkan mata uang dan negara,
perusahaan dapat melakukan kebijakan lindung nilai terkoordinasi secara
terpusat untuk menghilangkan kerugian potensial.<br />
<b>7. </b><b>Mengetahui strategi perlindungan nilai tukar dan perlakuan akuntansi yang diperlukan</b><br />
<ol>
<li>Strategi Perlindungan</li>
</ol>
- <i>Lindung Nilai Neraca</i><br />
Dapat mengurangi potensi resiko yang dihadapi perusahaan dalam
menyesuaikan tingkatan dan nilai denominasi moneter aktiva dan kewajiban
perusahaan yang terpapar.<br />
- <i>Lindung Nilai Operasional </i><br />
Bentuk perlindungan resiko ini berfokus pada variabel – variabel yang mempengaruhi pendapatan dan beban dalam mata uang asing.<br />
- <i>Lindung Nilai Struktural </i><br />
Lindung nilai ini mencakup relokasi tempat manufaktur untuk mengurangi potensi risiko yang dihadapi perusahaan.<br />
- <i>Lindung Nilai Kontraktural </i><br />
Lindung nilai kontraktural ini memberikan fleksibilitas yang lebih
besar kepada para manajer dalam mengelola potensi risiko valuta asing
yang dihadapi.<br />
<ol>
<li>Akuntansi Untuk Produk Lindung Nilai</li>
</ol>
Merupakan kontrak atau instrumen keuangan yang memungkinkan
penggunaannya untuk meminimalkan, menghilangkan, atau paling tidak
mengalihkan resiko pasar pada pundak pihak lain.<br />
Produk ini<b> </b>mencakup antara lain <i>Contract Forward, future, SWAP, dan Opsi mata uang.</i><br />
- <i>Contract Forward Valas</i><br />
Merupakan perjanjian untuk mengirimkan atau menerima jumlah mata uang
tertentu yang dipertukarkan dengan mata uang domestik, pada suatu
tanggal di masa mendatang.<br />
- <i>Future Keuangan</i><br />
Merupakan komitmen untuk membeli atau menyerahkan sejumlah mata uang
asing pada suatu tanggal tertentu di masa depan dengan harga yang
ditentukan.<br />
- <i>Opsi Mata Uang<b> </b></i><br />
Memberikan hak kepada pembeli untuk membeli (call) atau menjual (put)
suatu mata uang dari pihak penjual (pembuat) berdasarkan harga
(eksekusi) tertentu pada atau sebelum tanggal kadaluwarsa (eksekusi)
yang telah ditentukan.<br />
- <i>SWAP Mata Uang<b> </b></i><br />
Mencakup pertukaran saat ini dan dimasa depan atas dua mata uang yang berbeda berdasarkan kurs yang telah ditentukan sebelumnya.<br />
SWAP mata uang memungkinkan perusahaan untuk :<br />
- Mendapatkan akses terhadap pasar modal yang sebelum tidak didapat diakses dengan biaya yang relatif rendah.<br />
- Melakukan lindung nilai terhadap risiko kurs yang timbul dari kegiatan usaha internasional.<b> </b><br />
<ol>
<li>Perlakuan Akuntansi</li>
</ol>
<b>FASB</b> menerbitkan FAS No. 133, yang diklarifikasi melalui FAS
149 pada bulan April 2003, untuk memberikan pendekatan tunggal yang
komprehensif atas akuntansi untuk transaksi derivatif dan lindung nilai.
IFRS (dahulu IAS) No. 39, yang baru saja direvisi, berisi panduan yang
pertama kalinya memberikan tuntunan yang universal terhadap akuntansi
untuk derifatif keuangan.<br />
Pengungkapan yang diwajibkan oleh FAS 133 dan IAS 39 sedikit banyak
telah menyelesaikan masalah ini. Pengungkapan itu antara lain:<br />
- Tujuan dan strategi manajemen resiko untuk melakukan transaksi lindung nilai.<br />
- Deskripsi pos – pos yang dilindung nilai.<br />
- Identifikasi risiko pasar dari pos – pos yang dilindung nilai.<br />
- Deskripsi mengenai instrumen lindung nilai.<br />
- Jumlah yang tidak dimasukkan dalam penilaian efektivitas lindung nilai.<br />
- Justifikasi awal bahwa hubungan lindung nilai tersebut akan sangat efektif untuk meminimalkan risiko pasar.<br />
- Penilai berjalan mengenai efektivitas lindung nilai aktual
dari seluruh derivatif yang digunakan selama periode berjalan.<br />
<b>8. </b><b><i>Masalah akuntansi dan pengendalian,terkait dengan manajemen risiko nilai tukar mata uang asing</i></b><br />
Meskipun risiko terhadap nilai tukar mata uang asing telah dilakukan
mitigasi, namun demikian, beberapa perusahaan multinasional masih saja
mendapat kendala. Beberapa kendala yang dihadapi oleh perusahaan
multinasional umumnya, adalah sebagai berikut:<br />
- kendala lingkungan, yang dapat dilihat dari karakteristik yang
berbeda dari setiap negara. Kondisi ekonomi luar negeri dapat
mempengaruhi arus kas perusahaan multinasional<br />
- kendala regulasi, berupa perbedaan risiko setiap negara yang ada,
seperti: pajak, aturan-aturan konversi valuta serta peraturan lain yang
dapat mempengaruhi arus kas anak perusahaan.<br />
- kendala etika, yang digambarkan sebagai suatu praktik bisnis yang bervariasi di setiap negara.<br />
Sistem evaluasi kinerja terbukti bermanfaat dalam berbagai sektor. Sektor ini mencakup, tetapi tidak terbatas pada, bagian <i>treasury</i> perusahaan, pembelian dan anak perusahaan luar negeri. Kontrol terhadap bagian <i>treasury </i>perusahaan
mencakup pengukuran kinerja seluruh program manajemen risiko nilai
tukar, mengidentifikasikan lindung nilai yang digunakan, dan pelaporan
hasil lindung nilai. System evaluasi tersebut juga mencakup dokumentasi
atas bagaimana dan sejauh apa bagian <i>treasury </i>perusahaan membantu unit usaha lainya dalam organisasi itu.<br />
<br />
<b>Bab11 </b><br />
PENETAPAN HARGA TRANSFER DAN PERPAJAKAN INTERNASIONAL<br /><br /> 1. KONSEP AWAL<br /><br />Rumitnya
hukum dan aturan yang menentukan pajak bagi perusahaan asing dan laba
yang dihasilkan di luar negri sebenarnya berasal dari beberapa konsep
dasar<br />a. Netralitas pajak adalah bahwa pajak tidak memiliki pengaruh (atau netral) terhadap keputusan alokasi sumberdaya.<br />b.
Ekuitas pajak adalah bahwa wajib pajak yang menghadapi situasi
yang mirip dan serupa semestinya membayar pajak yang sama tetapi
terhadap ketidaksetujuan antar bagaimana mengimplementasikan konsep ini.<br /><br /> 2. PEMAJAKAN TERHADAP SUMBAR LABA DARI LUAR NEGRI<br /><br />Beberapa
Negara separti prancis, kosta Rika, hongkong panama afrika selatan,
swiss dan venezuala menerapkan prinsip pemajakan teritorial dan tidak
mengenakan pajak terhadap perusahaan yang berdomisili di dalam negri
yang labanya dihasilkan di luar wilayah Negara tersebut. Sedangkan
kebanyakan Negara (seperti Australia, Brazil, Cina, Republik Ceko,
Jerman, Jepang, Meksiko, belanda, inggris, dan Amarika Serikat)
menerapkan prinsip seluruh dunia dan mengenakan pajak terhadap laba atau
pendapatan perusahaan dan warga Negara di dalamnya, tanpa melihat
wilayah Negara.<br /><br /><br /> 3. KREDIT PAJAK LUAR NEGERI<br /><br />Kredit
pajak dapat di perkirakan jika jumlah pajak penghasilan luar negri yang
dibayarkan tidak terlampau jelas (yaitu ketika anak perusahaan luar
negri mengirimkan sebagian laba yang bersumber dari luar negri kepada
induk perusahaan domestik). Disini deviden yang dilaporkan dalam surat
pemberitahuan pajak induk perusahaan harus dihitung kotor (gross-up)
untuk mencakup jumlah pajak( yang dianggap terbayar) ditambah seluruh
pajak pungutan luar negri yang berlaku. Ini berarti seakan-akan induk
perusahaan domestic menerima dividen yang didalamnya termasuk pajak
terhutang kepeda pemerintah asing dan kemudian membayarkan pajak itu.<br />Kredit
pajak tidak langsung luar negri yang diperbolehkan(Pajak penghasilan
luar negri yang dianggap terbayar) ditentukan dengan cara sebagai
berikut:<br />Pembayaran deviden<br />( termasuk seluruh pajak pungutan)<br />x pajak asing yang dapat di kreditkan<br />Laba setelah pajak penghasilan luar negri<br /><br /> 4. PERENCANAAN PAJAK DALAM PERUSAHAAN MULTINASIONAL<br /><br />Dalam
melakukan perencanaan pajak perusahaan multinasional memiliki
keunggulan tertentu atas perusahaan yang murni domestik karena memiliki
fleksibilitas geografi lebih besar dalam menentukan lokasi produksi dan
sistem distribusi. Fleksibilitas ini memberikan peluang tersendiri untuk
memanfaatkan perbedaan ataryuridis pajak nasional sehingga dapat
menurunkan beban pajak perusahaan secara keseluruhan.<br />Pengamatan atas masalah perencanaan pajak ini di mulai dengan dua hal dasar:<br />a. Pertimbangan pajak seharusnya tidak pernah mengandalikan strategi usaha<br />b. Perubahan hokum pajak secara konstan membatasi manfaat perencanaan pajak dalam jangka waktu panjang.<br /><br /> 5. VARIABEL-VARIABEL DALAM PENENTUAN HARGA TRANSFER<br /><br />Harga
transfer menetapkan nilai moneter terhadap pertukaran antarperusahaan
yang terjadi antara unit operasi dan merupakan pengganti harga pasar.
Pada umumnya harga transfer dicatat sebagai pendapatan oleh satu unit
dan biaya oleh unit lainnya. Transaksi lintas Negara juga membuka
perusahaan multinasional terhadap sejumlah pengaruh lingkungan yang
menciptakan sekaligus menghancurkan peluang untuk meningkatkan laba
perusahaan melalui penetapan harga transfer. Sejumlah variabel separti
pajak, tarif kompetisi laju infalsi, nilai mata uang, pembatasan atas
transfer dana, resiko politik dan kepentingan sekutu usaha patungan
sangat memperumit keputusan penentuan harga transfer.<br /><br /> 6. Faktor Pajak<br /><br />Harga
transaksi yang wajar merupakan harga yang akan diterima oleh
pihak-pihak tidak berhubungan istimewa untuk barang-barang yang sama
atau serupa dalam keadaan yang sama persis atau serupa. Metode penentuan
harga transaksi wajar yang dapat diterima adalah :<br />(1) metode penentuan harga tidak terkontrol yang sebanding.<br />(2) metode penentuan harga jual kembali.<br />(3) metode penetuan harga biaya plus dan<br />(4) metode penilaian harga lainnya<br /><br /> 7. Faktor Tarif<br /><br />Tarif
yang dikenakan untuk barang-barang impor juga memengaruhi kebijakan
penentuan harga transfer perusahaan multinasional. Sebagai tambahan atas
keseimbangan yang didentifikasikan, perusahaan mulinasional harus
mempertimbangkan biaya dan manfaat tambaha, baik eksternal maupum
internal. Tariff pajak tinggi yang dibayarkan oleh importer akan
menghasilkan dasar pajak penghasilan yang lebih rendah.<br /><br /> 8. Faktor Daya Saing<br /><br />Demikian
juga halnya, harga transfer yang lebih rendah dapat digunakan untuk
melindungi operasi yang sedang berjalan dari pengaruh kompetisi luar
negeri yang semakin mengikat pada pasar setempat atau pasar lainnya.
Pertimbangan daya saing seperti itu harus diseimbangkan terhadap banyak
kerugian yang berakibat sebaliknya. Harga transfer untuk alasan-alasan
kompetitif dapat mengundang tindakan anti-trust oleh pemerintah.<br /><br /> 9. Faktor Evaluasi Kinerja<br /><br />Kebijakan
harga transfer juga dipengaruhi oleh pengaruh mereka terhadap perilaku
manajemen dan sering kali merupakan penentu kinerja perusahaan yang
utama.<br /><br /> 10. Kontribusi Akuntansi<br /><br />Para akuntan manajemen
dapat mamainkan peranan yang signifikan dalam menghitung kesimbangan
(trade-offs) dalam strategi penentuan harga transfer. Tantangan yang
dihadapi adalah mempertahanka perspektif global pada saat melakukan
pemetaan manfaat dan biaya yang berkaitan dengan keputusan penentu harga<br /><br /> 11. METODOLOGI PENENTUAN HARGA TRANSFER<br /><br />Dalam
suatu dunia dengan harga transfer yang sangat kompetitif, tidak akan
menjadi masalah besar ketika hendak menetapkan harga transfer sumber
daya dan jasa antar perusahaan. Namun demikian, jarang sekali terdapat
pasar eksternal yang kompetitif untuk produk-produk yang ditransfer
antar entitas yang berhubungan istimewa tersebut. Masalah penentuan
biaya ini sangat terasa dalam tingkat internasional, kareba konsep
akuntansi biaya ini berbeda dari satu negara ke negara lainnya.<br /><br /> 12. Prinsip Wajar<br /><br />Jenis
perusahaan multinasional yang umum adalah operasi integrasi. Anak
perusahaannya berada dalam kendali yang sama serta berbagi sumber dan
tujuan yang sama.Kebutuhan untuk mengumumkan laba kena pajak di negara
yang berbeda berarti perusahaan multinasional harus mengalokasikan
pendapatan dan beban diantara anak perusahaan dan menentukan harga
transfer untuk transaksi antarperusahaan.<br />Sumber : <br /><br /> </div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span>
<div class="Default" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span><b>sumber</b> :</span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span>
<div class="Default" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span>Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB MEIFIDA ILYAS, SE, MSi. AKUTANSI INTERNASIONAL</span></span></span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">
</span></span>
<div class="Default" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span>http://lana.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/2409/13.Perencanaan+%26+Kendali+Manajemen.ppt </span></span></span>
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span>http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/374/jbptunikompp-gdl-diandwinit-18673-1-hakekat-n.pdf </span></span></span></div>
<div class="Default" style="text-align: justify;">
1. Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 1, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta.<br />
2. Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 2, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta.
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span><br /></span></span></span></div>
<br />nova nuriati pratamahttp://www.blogger.com/profile/14896663534165660579noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8914476019240990682.post-67725474671606081072013-05-12T23:36:00.004-07:002013-05-12T23:36:58.478-07:00Review Jurnal (Akuntansi Internasional)<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Review Jurnal (Akuntansi Internasional)
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Identitas Artikel</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a. Judul</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Struktur Meta Teori Akuntansi Keuangan</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(Sebuah Telaah
dan Perbandingan antara FASB dan IASC)</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b. Penulis</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">I Made Narsa</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c. Jurnal</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Jurnal Akuntansi
Keuangan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d. Volume</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">e. Tahun <span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2011</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">f. Nomor</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">g. Halaman</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1-7</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ABSTRAK <br />
Penelitian ini bertujuan untuk membahas struktur meta teori yang dipergunakan
oleh FASB dan IASC dalam mengembangkan rerangka konseptual, menelaah
perbedaan-perbedaan mendasar, menganalisis hambatan-hambatan yang dialami serta
mengidentifikasi upaya-upaya yang harus dilakukan agar IFRS diterapkan oleh
negara-negara anggota. Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan
rerangka dasar yang diatur dalam FASB dan IASC dan kemudian menganalisa
hambatan yang timbul dengan adanya penerapan IFRS dan mengidentifikasi
bagaimana hambatan tersebut dapat diselesaikan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kata kunci:
globalisasi, harmonisasi, meta teori, FASB dan IASC, kerangka dasar, akuntansi
keuangan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. PENDAHULUAN</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Linda Keslar (Zeff dan Dharan1994: 28) mengatakan, ” betapa berbedanya
aturan akuntansi yang berlaku di banyak Negara sehingga menimbulkan masalah
keterbandingan laporan keuangan. Kondisi ini tentu dapat dipahami, karena dalam
proses penyusunan standar akuntansi di suatu negara tidak terlepas dari
pengaruh faktor-faktor lokal suatu negara.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Masalah mulai muncul ketika perkembangan teknologi mengubah dunia
internasional menjadi sebuah global village, negara-negara seolah tanpa batas .
Era ini populer dengan nama globalisasi. Dalam konteks akuntansi maka munculah
akuntansi internasional yang mencoba menguraikan teori dan praktik-praktik
akuntansi yang berlaku secara internasional. Harmonisasi standar akuntansi
keuangan dalam wujud International Financial Reporting Standard (IFRS) berlaku
secara internasional, dan dalam proses penyusunannya faktor politik dan kondisi
ekonomi menjadi tidak relevan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada lingkup global, terdapat dua badan penyusun standar yang berkaitan
dengan praktik akuntansi secara internasional. Badan-badan itu adalah The
International Federation of Accountant (IFAC), dan The International Accounting
Standards Committee (IASC). IASC lebih berkonsentrasi untuk membuat
International Accounting Standards (IASs). Sedangkan IFAC lebih memfokuskan
pada upaya pengembangan International Standard Audits (ISAs), kode etik,
kurikulum pendidikan, standar akuntansi sektor swasta, dan kaidah-kaidah bagi
akuntan dalam berbisnis atau mereka yang terlibat dalam teknologi. Sangat
diharapkan ada sebuah standar yang dapat diterima oleh semua Negara di dunia.
Dengan adanya standar yang diterima secara internasional, diharapkan laporan
keuangan memiliki daya keterbandingan yang lebih tinggi antar negara. Tentu
saja upaya-upaya kearah harmonisasi internasional ini bukanlah pekerjaan mudah.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penulisan ini bertujuan untuk membahas struktur meta teori yang
dipergunakan oleh FASB dan IASC dalam mengembangkan kerangka konseptual,
menelaah perbedaan-perbedaan mendasar, menganalisis hambatan-hambatan yang
dialami serta mengidentifikasi upaya-upaya yang harus dilakukan agar IFRS
diterapkan oleh negara-negara anggota.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. HASIL</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.1.KERANGKA
KONSEPTUAL FASB</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Model kerangka
konseptual FASB ini mencakup empat komponen dasar, yaitu :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 54.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tujuan pelaporan keuangan yang
dituangkan pada SFAC no 1 dan SFAC no 4</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 54.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kriteria kualitas informasi yang
dituangkan pada SFAC no 2</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 54.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Elemen-elemen laporan keuangan yang
dituangkan pada SFCA no 6 (pengganti SFAC no 3)</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 54.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengukuran dan Pengakuan yang
dituangkan pada SFAC no. 5</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Model ini
dirancang dengan cukup luas dan mencakup perusahaan bisnis dan nonbisnis.
Rerangka ini merupakan dasar teoritis bagi FASB dalam mengembangkan standard
akuntansi keuangan (Statement of Financial Accounting Standard) di Amerika
Serikat.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Standar-standar
tersebut berkenaan dengan pengukuran aktivitas ekonomi, penentuan waktu kapan
pengukuran dan pencatatan harus dilakukan, ketentuan pengungkapan mengenai
aktivitas tersebut, penyiapan dan penyajian ringkasan aktivitas ekonomi
tersebut dalam bentuk laporan keuangan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.2.KERANGKA
KONSEPTUAL IASC</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kesepakatan
pembentukan IASC terjadi pada tanggal 23 Juni 1973 di Inggris yang diwakili
oleh organisasi profesi akuntansi dari sembilan negara, yaitu Australia,
Canada, Prancis, Jerman Barat, Jepang, Mexico, Belanda, Inggris, dan Amerika
Serikat (Nobes dan Parker 1995: 9; dan Solomons, 1986: 60). Tujuan pembentukan
IASC adalah, “memformulasi standar dan mendorong keberterimaan dan ditaatinya
IFRS secara luas di dunia. (Solomons 1986: 60). Kerangka dasar konseptual IASC
memuat lima unsur utama, yaitu</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 54.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1) Tujuan laporan keuangan yang dituangkan dalam paragraf 12-21</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 54.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2) Asumsi dasar dituangkan pada paragraf 22-23, dan konsep modal dan
pemeliharaan modal yang dituangkan pada paragraf 102-110</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 54.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3) Karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan
keuangan yang dituangkan pada paragraf 24-46</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 54.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4) Elemen-elemen laporan keuangan yang dituangkan pada paragraf 47-81</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 54.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5) Definisi, pengakuan dituangkan pada paragraf 82-98, dan pengukuran
unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan dituangkan pada paragraf 99-101.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 54.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kerangka dasar ini dimaksudkan sebagai acuan bagi komite penyusun standar
akuntansi keuangan dalam pengembangan standar akuntansi keuangan dimasa depan
dan dalam peninjaun kembali terhadap standar akuntansi keuangan yang berlaku.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 54.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.3.HAMBATAN-HAMBATAN
DAN UPAYA DALAM PENERAPAN IFRS</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pembuatan
standar akuntansi di IASC tidaklah melibatkan seluruh anggota yang jumlahnya
sangat banyak, melainkan oleh beberapa negara yang disebut dengan nama G4+1
yang terdiri dari perwakilan badan-badan standar nasional dari Negara
Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris dan Amerika Serikat. Alasan
dibentuknya G4+1 ini adalah anggota IASC terlalu banyak, terdiri dari anggota
tetap dan tidak tetap, serta sangat beragam. Keberagaman wakil yang duduk dalam
IASC ini juga mencerminkan keberagaman tingkatan ekonomi negara-negara yang
diwakilinya, hal ini terkadang memerlukan kompromi-kompromi guna menyetujui
sebuah standar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Meskipun
sebagian besar anggota IASC telah menyetujui IFRS, tetapi tidak semua anggota
IASC menerapkan dinegaranya masing-masing. Berbeda dengan anggota yang
tergabung dalam G4+1. Mereka berkumpul secara intensif dan bekerja penuh waktu.
Dalam setiap proyek pengembangan yang dikerjakan, mereka mengembangkannya
kedalam lingkup Negara mereka masing-masing. Oleh karena anggota G4+1 ini
adalah negara-negara maju yang memiliki pasar keuangan yang canggih, maka
kompromi-kompromi sangat sedikit terjadi.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Negara-negara
maju akan mendominasi pengembangan pasar keuangan. Kebutuhan informasi para
investor tampaknya lebih terkait dengan Amerika Serikat, Eropa Daratan,
Inggris, dan Australia. Jika standar akuntansi internasional dimaksudkan
berlaku untuk semua anggota IASC, yang memiliki banyak perbedaan, maka hal ini
merupakan hambatan yang barangkali sulit dipecahkan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Radebaugh
(1975:41) mengemukakan bahwa banyak sekali faktor lingkungan yang berpengaruh
terhadap pengembangan tujuan, standar, dan praktik akuntansi. Rerangka ini
mencakup delapan faktor, yang secara umum kedelapan faktor tersebut ada di
setiap negara, tentu dengan tingkatan dan karakteristik yang sangat berbeda.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Karakteristik
dan tingkatan yang berbeda antar negara merupakan hambatan mendasar yang
dihadapi dalam proses harmonisasi standar akuntansi keuangan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Solomons (1986:63</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hambatan lain
yang muncul adalah adanya perbedaan kebutuhan dan keinginan antara Negara maju
dengan yang belum maju dan antara Negara yang tingkat pertumbuhan ekonominya
sangat tinggi dan Negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi lebih rendah bahkan
sangat rendah. Apa yang tepat diterapkan di Amerika Serikat, belum tentu cocok
diterapkan di Negara lain dengan karakteristik lingkungan dan perkembangan
ekonomi yang berbeda. Demikian pula apa yang dirancang oleh G4+1 belum tentu
cocok diterapkan untuk seluruh anggota IASC. Solomons (1986: 63) mengatakan,
Tidak ada enforcement yang bisa diterapkan bagi Negara yang tidak menerapkan
IFRS. Yang harus dilakukan oleh IASC sebagai badan penyusun standar akuntansi
interasional adalah membuat para anggota merasa butuh menerapkan IFRS. Upaya
yang bisa ditempuh adalah pertama, mengajukan pengakuan melalui International
Organization of Securities Commissions, supaya perusahaan (Negara) yang akan
melakukan crossborder listing menggunakan IFRS dalam pelaporan keuangan mereka.
Tindakan ini selanjutnya diikuti dengan pengakuan oleh komisi-komisi efek atau
peraturan yang ada. Jika hal ini terjadi, maka akan mendorong
perusahaan-perusahaan multinasional untuk listing di bursa efek mancanegara.
Kedua, IASC harus membentuk badan penyusun standar yang terpisah dari
badan-badan akuntansi. Untuk itu, IASC harus melakukan restrukturisasi. Saat
ini IASC didominasi oleh badan-badan profesi akuntansi sebanag penyusun
standar. Restrukturisasi ini diharapkan dapat mendorong kemandirian baik dari
segi dana maupun operasional.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. KESIMPULAN</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penerapan IFRS ternyata mengalami hambatan yang sangat serius, karena
banyak sekali terdapat perbedaan antar negara-negara anggota, baik dalam bidang
social, budaya, hukum, ekonomi, politik, pendidikan, sistem pemerintahan,
sistem pajak, dan lain sebagainya.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Karakteristik dan tingkatan yang berbeda antar negara merupakan hambatan
mendasar yang dihadapi dalam proses harmonisasi standar akuntansi keuangan.
Hambatan lain yang muncul adalah adanya perbedaan kebutuhan dan keinginan
antara Negara maju dengan yang belum maju dan antara Negara yang tingkat
pertumbuhan ekonominya sangat tinggi dan Negara dengan tingkat pertumbuhan
ekonomi lebih rendah bahkan sangat rendah. Yang harus dilakukan oleh IASC
sebagai badan penyusun standar akuntansi interasional adalah membuat para
anggota merasa butuh menerapkan IFRS</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18.0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sumber
<cite>puslit.petra.ac.id/journals/pdf.php?PublishedID=AKU07090201</cite></span></div>
nova nuriati pratamahttp://www.blogger.com/profile/14896663534165660579noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8914476019240990682.post-74750460299554297982013-05-12T23:31:00.001-07:002013-05-12T23:31:14.197-07:00<h2 class="storytitle" id="post-129">
<a href="http://antilicious.wordpress.com/2012/04/16/resume-akuntansi-internasional-bab-7/" rel="bookmark" title="Link permanen: RESUME AKUNTANSI INTERNASIONAL BAB 7">RESUME AKUNTANSI INTERNASIONAL BAB 7&BAB 8</a></h2>
<div align="center">
<strong>BAB 7</strong></div>
<div align="center">
<strong>PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA</strong></div>
<div align="center">
<br /></div>
<strong> I. </strong><strong>PENDAHULUAN</strong><br />
Fluktuasi nilai mata uang dan perubahan dalam harga uang atas barang
dan jasa merupakan karakteristik yang tak terpisahkan dalam bisnis
internasional. Untuk memahami istilah perubahan harga (changing prices),
kita harus membedakan antara pergerakan harga umum dan pergerakan harga
spesifik, yang keduanya termasuk dalam istilah perubahan harga itu.
Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga
seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan.
Kenaikan harga secara keseluruhan disebut sebagai inflasi (inflation),
sedangkan penurunan harga disebut sebagai deflasi (deflation).<br />
Menurut John F. Boschen dan Charles L. Weise dalam <em>Journal of Money, Credit, and Banking </em>(juni
2003) Bukti menunjukkan bahwa kebijakan moneter dan fiskal yang agresif
yang dirancang untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tinggi,
pengeluaran yang berlebihan akibat pemilihan umum nasional, dan pengaruh
inflasi internasional merupakan penjelasan atas penyebab timbulnya
inflasi. Namun demikian permasalahannya tidaklah sesederhana itu.
Perubahan harga spesifik mengacu pada perubahan dalam harga barang atau
jasa tertentu yang disebabkan oleh perubahan dalam permintaan dan
penawaran. Kehancuran sosial dan politik yang ditimbulkan oleh rangkaian
periode hiperinflasi (ketika laju inflasi meningkat lebih dari 50 %
tiap bulannya) terdokumentasi dengan baik dan hal ini menjelaskan
mengapa tingkat harga yang stabil menjadi prioritas nasional bagi banyak
negara di dunia, kalangan usaha juga merasakan pengaruh inflasi pada
saat harga factor produksi meningkat. Meskipun perubahan harga terjadi
diseluruh dunia, pengaruh terhadap pelaporan bisnis dan keuangan
berbeda-beda dari satu negara ke negara lain.<br />
<span id="more-129"></span><br />
<strong> II. </strong><strong>LAPORAN KEUANGAN MEMILIKI POTENSI UNTUK MENYESATKAN SELAMA PERIODE PERUBAHAN HARGA</strong><br />
Selama periode inflasi, nilai aktiva yang dicatat sebesar biaya
akuisisi awalnya jarang mencerminkan nilai terkininya (yang lebih
tinggi). Ketidak akuratan pengukuran ini mendistorsi (1) proyeksi
keuangan yang didasarkan pada data seri waktu historis (2) anggaran yang
menjadi dasar pengukuran kinerja dan (3) data kinerja yang tidak dapat
mengisolasi pengaruh inflasi yang tidak dapat dikendalikan. Laba yang
dinilai lebih pada gilirannya akan menyebabkan :<br />
<ol>
<li> Kenaikan dalam proporsi pajak</li>
<li> Permintaan dividen lebih banyak dari pemegang saham</li>
<li>Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari para pekerja</li>
<li>Tindakan yang merugikan dari negara tuan rumah (seperti pengenaan pajak keuntungan yang sangat besar).</li>
</ol>
Kegagalan untuk menyesuaikan data keuangan perusahaan terhadap
perubahan dalam daya beli unit moneter juga menimbulkan kesulitan bagi
pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan
kinerja operasi perusahaan yang dilaporkan. Dalam periode inflasi,
pendapatan umumnya dinyatakan dalam mata uang dengan daya beli umum yang
lebih rendah (yaitu daya beli periode kini), yang kemudian diterapkan
terhadap beban terkait. Prosedur akuntansi yang konvesional juga
mengabaikan keuntungan dan kerugian daya beli yang timbul dari
kepemilikan kas (ekuivalennya) selama periode inflasi.<br />
Oleh karena itu, mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit berguna dilakukan karena :<br />
<ol>
<li>Pengaruh perubahan harga sebagian bergantung pada transaksi dan keadaan yang dihadapi suatu perusahaan.</li>
<li>Mengelola masalah yang ditimbulkan oleh perubahan harga bergantung pada pemahaman yang akurat atas masalah tersebut.</li>
<li>Laporan dari para manajer mengenai permasalahan yang disebabkan oleh
perubahan harga lebih mudah dipercaya apabila kalangan usaha
menerbitkan informasi keuangan yang membahas masalah-masalah tersebut.</li>
</ol>
Meskipun laju inflasi melambat, akuntansi perubahan harga tetap
berguna karena efek kumulatif inflasi yang rendah dalam beberapa waktu
dapat menjadi signifikan.<br />
<strong> III. </strong><strong>JENIS PENYESUAIAN INFLASI</strong><br />
Seri statistik yang mengukur perubahan baik dalam harga umum maupun
harga spesifik pada umumnya tidak bergerak secara pararel. Setiap jenis
perubahan harga memiliki pengaruh yang berbeda terhadap ukuran-ukuran
posisi keuangan dan kinerja operasi suatu perusahaan dan ditimbulkan
oleh adanya tujuan-tujuan berbeda yang tersembunyi.<br />
<ol>
<li>Penyesuaian Tingkat Harga Umum</li>
</ol>
Jumlah mata uang yang disesuaikan terhadap perubahan tingkat harga
umum (daya beli) disebut sebagai mata uang konstan biaya histories atau
ekuivalen daya beli umum. Jumlah mata uang yang belum disesuaikan
sedemikian rupa disebut sebagai jumlah nominal. Sebagai contoh, selama
periode kenaikan harga, aktiva berumur panjang yang dilaporkan didalam
neraca sebesar biaya akuisisi awalnya dinyatakan dalam mata uang
nominal. Apabila biaya historisnya tersebut dialokasikan terhadap laba
periode kini, pendapatan, yang mencerminkan daya beli kini, ditandingkan
dengan biaya yang mencerminkan daya beli (yang lebih tinggi) dari
periode terdahulu saat aktiva tersebut dibeli.<br />
<ol>
<li>Penyesuaian Biaya Kini</li>
</ol>
Model biaya kini berbeda dengan akuntansi yang konvesional dalam dua
aspek utama. Pertama, aktiva tetap dinilai berdasarkan biaya kini dan
bukan biaya historis. Kedua, laba adalah jumlah sumber daya yang dapat
didistribusikan oleh perusahaan dalam suatu periode (tanpa
memperhitungkan komponen pajak), namun tetap dapat mempertahankan
kapasitas produktif atau modal fisik perusahaan. Satu cara untuk
mempertahankan modal adalah dengan menyesuaikan posisi aktiva bersih
awal perusahaan (yang menggunakan indeks harga spesifik yang tepat atau
penentuan harga langsung) untuk mencerminkan perubahan dalam ekuivalen
biaya kini aktiva selama periode berjalan.<br />
<br />
<strong> IV. </strong><strong>SUDUT PANDANG INTERNASIONAL TERHADAP AKUNTANSI INFLASI</strong><br />
Beberapa Negara telah mencoba akuntansi inflasi yang berbeda-beda.
Praktik actual juga mencerminkan pertimbangan pragmitis seperti parahnya
laju inflasi nasional dan pandangan yang pihak-pihak yang secara
langsung dipengaruhi oleh angka-angka akuntansi inflasi. Mengamati
beberapa metode akuntansi inflasi yang berbeda sangat bermanfaat pada
saat menilai kondisi paling muktahir saat ini.<br />
<ol>
<li><strong>1. </strong><strong>Negara Amerika Serikat</strong></li>
</ol>
Pada tahun 1979, FASB mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan / SFAS No.33, yang berjudul “ Pelaporan Keuangan dan Perubahan
Nilai” pernyataan ini mengharuskan perusahaan-perusahaan AS yang
memiliki persedian dan aktifa tetap bernilai lebih dari $125 juta atau
aktiva lebih dari $1 miliyar, untuk selama 5 tahun mencoba melakukan
pengungkapan daya beli konstan biaya historis sebagai kerangka dasar
pengukuran dasar untuk laporan keuangan utama.<br />
Banyak pengguna dan penyusun informasi keuangan yang telah sesuai dengan SFAS No.33 menemukan bahwa :<br />
<ol>
<li>Pengungkapan ganda yang diwajibkan FASB membingungkan.</li>
<li>Biaya penyusunan pengungkapan ganda ini terlalu besar.</li>
<li>Pengungkapan daya beli biaya historis tidak terlalu bermanfaat bila
dibandingkan dengan biaya kini. Akhirnya diterbitkan SFAS N0.88 untuk
membantu perusahaan yang melaporkan pengaruh pernyataan atas harga yang
berubah dan menjadi titik awal standar akuntansi inflasi masa depan.</li>
</ol>
Perusahaan pelapor didorong untuk mengungkapkan informasi berikut untuk masing-masing dari 5 tahun terakhir :<br />
<ol>
<li>Penjualan bersih dan pendapatan operasi lainya.</li>
<li>Laba dari opersi yang berjalan berdasarkan dasar biaya kini.</li>
<li>Kenaikan atau penurunan dalam biaya kini atau jumlah yang dapat dipulihkan.</li>
<li>Setiap agregrat penyesuaian translasi mata uang asing berdasarkan biaya kini, yang timbul dari proses konsolidasi.</li>
<li>Aktiva bersih pada akhir tahun menurun dasar biaya kini.</li>
<li>Laba per saham menurut dasar biaya kini</li>
<li>Deviden per saham biasa</li>
<li>Harga pasar akhir tahun perlembar saham biasa</li>
<li>Tingkat indeks Harga Konsumen yang digunakan untuk mengukur laba dari opersi berjalan.</li>
</ol>
Panduan pengungkapan SFAS No.88 juga mencakup operasi luar negeri
yang dimasukkan dalam laporan konsolidasi induk perusahaan dari AS
perusahaan yang ,engadopsi dolar sebagai mata uang fungsional untuk
mengukur operasi luar negerinya memandang operasi-operasi dari sudut
pandang mata uang induk perusahaan.Akibatnya akun-akun operasi harus
ditranslasi ke dalam dolar, kemudian disesuaikan dengan inflasi AS.
Perusahaan multinasional yang mengadopsi mata uang local sebagai mata
uang fungsional untuk kebanyakan operasi luar negerinya menggunakan
sudut pandang mata uang local. FASB memperbolehkan perusahaan tersebut
untuk mengunakan metode translasi sajikan ulang atau menyesuaikan diri
terhadap inflasi luar negeri dan kemudian melakukan translasi kedalam
dolar AS. Dengan demikian, penyesuai terhadap data biaya kini untuk
mencerminkan inflasi dapat didasarkan pada indeks tingkat harga umum AS
atau luar negeri.<br />
<ol>
<li><strong>2. </strong><strong>Negara Inggris</strong></li>
</ol>
Komite Standar Akuntansi Inggris / ACS menerbitkan “Pernyataan
Standar Praktik Akuntansi 16 / SSAP, “Akuntansi Biaya Kini” untuk masa
percobaan 3 tahun pada bulan maret 1980. Meskipun SSAP 16 dibatalkan
pada tahun 1988, metodologinya direkomendasikan untuk
perusahaan-perusahaan yang secara sukarela melaporkan akun-akunnya yang
disesuaikan terhadap inflasi. Perbedaan SSAP 16 dengan SFAS 33 adalah:<br />
<ol>
<li>Apabila standar AS mengharuskan akuntansi biaya konstan dan kini,
SSAP 16 hanya mengadopsi metode biaya kini untuk pelaporan eksternal.</li>
<li>Apabila penyesuaian inflasi AS berpusat pada laporan laba rugi,
laporan biaya kini di Inggris mengwajibkan baik laporan laba rugi dan
neraca biaya kini, beserta catatan penjelas.</li>
</ol>
Standar di Inggris memperbolehkan 3 pilihan pelaporan :<br />
<ol>
<li>Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya historis.</li>
<li>Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya kini.</li>
<li>Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai satu-satuny akun yang dilengkanpi dengan informasi biaya historis yang memadai.</li>
</ol>
Dengan perlakuan keuntungan dan kerugian yang terkait dengan pos-pos
moneter, FAS 33 menharuskan pengungkapan terpisah untuk tiap-tiap angka.
SSAP 16 mengaharuskan dua angka yang keduanya mencerminkan pengaruh
perubahan harga spesifik, yaitu, a. Penyesuai modal kerja moneter (
Monetary Working Capital Adjustment) / MWCA Mengakui pengaruh perubahan
harga khusus terhadap total jumlah modal kerja yang digunakan oleh
perusahaan dalam operasinya. b. Mekanisme Penyesuaian Memungkinkan
pengaruh perubahan harga spesifik terhadap aktiva nonmoneter perusahaan.<br />
<ol>
<li><strong>3. </strong><strong>Negara Brasil</strong></li>
</ol>
Walaupun tidak lagi diwajibkan akuntansi inflasi yang
direkomendasikan di Brasil hari ini mencerminkan 2 kelompok pilihan
pelaporan –Hukum Perusahaan Brasil dan Komisi Pengawasan Pasar Modal
Brasil. Penyesuaian inflasi yang sesuai dengan hukum perusahaan
menyajikan ulang akun-akun aktiva permanen dan ekuitas pemegang saham
dengan menggunakan indeks harga yang diakui oleh pemerintah federal
untuk mengukur devaluasi mata uang local.<br />
Penyesuaian inflasi terhadap aktiva permanen dan ekuitas pemegang saham
disajikan bersih terhadap jumlah lebih yang diungkapkan secara terpisah
dalam laba kini sebagai keuntungan atau kerugian koreksi moneter.
Penyesuaian tingkat harga terhadap ekuitas pemegang saham merupakan
jumlah investasi pemegang saham pada awalperiode yang harus tumbuh agar
tidak tertingla dengan laju inflasi. Penyesuaian aktiva permanen yang
lebih kecil daripada penyesuaian ekuitas menyebabkan kerugian daya beli
yang mencerminkan resiko yang dihadapi perusahan terhadap aktiva moneter
bersihnya.<br />
<strong> V. </strong><strong>BADAN STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL</strong><strong></strong><br />
Secara khusus laporan keuangan suatu perusahaan yang melakukan
pelaporan dalam mata uang perekonomian hiperinflasi, apakah didasarkan
pada kerangka penilaian biaya historis atau biaya kini, harus disajikan
ulang sesuai dengan daya beli konstan pada tanggal neraca. Aturan ini
juga berlaku untuk angka terkait dalam periode sebelumnya. Keuntungan
atau kerugian daya beli yang terkait dengan posisi kewajiban atau aktiva
moneter bersih dimasukan kedalam laba kini. Perusahaan yang melakukan
pelaporan juga harus mengungkapkan :<br />
<ol>
<li>Fakta bahwa penyajian ulang untuk perubahan dalam daya beli unit pengukuran telah dilakukan.</li>
<li>Kerangka dasar penilaian aktiva yang digunakan dalam laporan keuangan utama yaitu penilaian biaya historis atau biaya kini.</li>
<li>Identitas dan tingkat indeks harga pada tanggal neraca, beserta dengan perubahannya selama periode pelaporan.</li>
<li>Keuntungan atau kerugian moneter bersih selama periode tersebut.</li>
</ol>
<strong> VI. </strong><strong>ISU-ISU MENGENAI INFLASI</strong><strong></strong><br />
Terdapat 4 isu akuntansi inflasi diantaranya :<br />
<ol>
<li>Apakah dolar konstan atau biaya kini yang lebih baik mengukur pengaruh inflasi.</li>
<li>Perlakuan akuntansi terhadap keuntungan dan kerugian inflasi.</li>
<li>Akuntansi inflasi luar negeri.</li>
<li>Menghindari fenomena kejatuhan ganda.</li>
</ol>
<ol>
<li><strong>VII. </strong><strong>KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN INFLASI</strong></li>
</ol>
Perlakuan keuntungan dan kerugian pos-pos moneter (yaitu kas,
piutang, dan utang) tergolong kontroversial. Penelitian kami terhadap
praktik di berbagai negara mengungkapkan perbedaan yang penting dalam
hal ini. Di Amerika, keuntungan atau kerugian pos-pos moneter ditentukan
dengan menyajikan ulang dalam dolar konstan, saldo awal dan saldo
akhir. Serta transaksi dalam, seluruh aktiva dan kewajiban moneter
(termasuk utang jangka panjang), angka yang dihasilkan diungkapkan
sebagai saldo terpisah. Perlakuan ini memandang keuntungan dan kerugian
pos-pos moneter sebagai hal yang berbeda dari jenis pendapatan yang
lain.<br />
<ol>
<li><strong>VIII. </strong><strong>KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN KEPEMILIKAN</strong></li>
</ol>
Akuntansi untuk biaya kini membagi total laba menjadi 2 bagian :<br />
<ol>
<li>Laba operasi (perbedaan antara pendapatan kini dan biaya kini sumber daya yang dikonsumsi).</li>
<li>Keuntungan yang belum direalisasi yang imbul dari kepemilikan aktiva
nonmoneter dengan nilai pengganti yang meningkat bersamaan dengan
inflasi.</li>
</ol>
Kenaikan dalam biaya penggantian aktiva operasi yaitu proyeksi arus
keluar yang lebih tinggi untuk mengganti peralatan, bukanlah suatu
keuntungan baik itu direalisasikan atau tidak. Apabila laba berbasis
biaya kini mengukur perkiraan kekayaan perusahaan yang dapat digunakan,
maka perubahan biaya kini persediaan, aktiva tetap dan aktiva operasi
lainnya merupakan revaluasi equitas pemilik yang merupakan bagian dari
laba yang harus disimpan oleh perusahaan untuk mempertahankan modal
fisiknya.<br />
<strong> IX. </strong><strong>AKUNTANSI UNTUK INFLASI DILUAR NEGERI</strong><br />
Para investor memberi perhatian terhadap potensi perusahaan untuk
menghasilkan deviden, karena nilai investasi mereka sangat tergantung
pada deviden dimasa depan. Potensi suatu perusahaan untuk menghasilkan
deviden berkaitan langsung dengan kapasitasnya untuk memproduksi barang
dan jasa. Jika suatu perusahaan mempertahankan kapasitas produksinya,
baru ada suatu deviden masa depan yang dapat dipertimbangkan. Menyajikan
ulang akun-akun perusahan luar negeri dan domestik menjadi ekuivalen
harga kini akan menghasilkan informasi yang relevan dengan keputusan.
Informasi ini memberikan kesempatan kepada investor untuk memperoleh
informasi sebanyak mungkin yang menyangkut deviden dimasa depan. Jauh
lebih mudah untuk membandingkan dan mengevaluasi hasil konsolidasi
seluruh perusahaan daripada yang dilakukan dewasa ini.<br />
<strong> X. </strong><strong>MENGHINDARI KEJATUHAN GANDA</strong><br />
Ukuran penyesuaian yang terjadi untuk menghapuskan kejatuhan ganda
tergantung pada kurs dan perbedaan inflasi dan berhubungan secara
negatif. Penyesuaian inflasi terhadap harga pokok penjualan atau beban
depresiasi dimaksudkan untuk mengurangi besarnya laba untuk menghindari
penilaian lebih laba bersih. Karena pengaruh hubungan terbalik antara
inflasi lokal dan nilai mata uang, perubahan kurs valuta asing diantara
laporan keuangan yang berurutan yang umumnya disebabkan oleh inflasi
menyebabkan timbulnya sebagian pengaruh inflasi terhadap hasil operasi
perusahaan. Untuk menghindari proses penyesuaian terhadap pengaruh
inflasi sebanyak dua kali, penyesuaian inflasi harus memperhitungkan
kerugian translasi yang sudah tercemin dalam hasildari suatu perusahaan.<br />
<div align="center">
<strong>DAFTAR PUSTAKA</strong></div>
<strong>Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek,<em>International Accounting, </em>Jakarta: Salemba Empat,2005</strong><br />
<br />
<h3 class="post-title entry-title">
BAB 8 (Resume) – Harmonisasi Akuntansi Internasional
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Akuntansi Internasional</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">BAB 8 (Resume) – Harmonisasi Akuntansi Internasional</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pendahuluan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Harmonisasi”
merupakan proses untuk menigkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik
akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-prkatik
tersebut dapat beragam. Standar harmonisasi ini bebas dari konflik logika dan
dapat meningkatkan komparabilitas (daya banding) informasi keuangan yang
berasal dari berbagai negara. Upaya untuk melakukan harmonisasi standar
akuntansi telah dimulai jauh sebelum pembentukan Komite Standar Akuntansi
Internasional pada tahun 1973. Harmonisasi akuntansi internasional merupakan
salah satu isu terpenting yang dihadapi oleh pembuat standar akuntansi, badan
pengatur pasar modal, bursa efek, dan mereka yang menyusun atau menggunakan
laporan keuangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Harmonisasi
akuntansi mencakup harmonisasi :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1.
Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 9.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">2. Pengungkapan yang dibuat oleh
perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran surat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berharga dan pencatatan pada bursa efek</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">3.Standar
audit </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Keuntungan
Harmonisasi Internasional</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Sebuah
tulisan terbaru juga mendukung adanya suatu “GAAP global” yang terharmonisasi.
Beberapa manfaat yang disebutkan antara lain:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1.
Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia
tanpa hambatan. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan
secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">2.
Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik; portofolio akan
lebih beragam dan risiko keuangan berkurang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">3.
Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi
dalam bidang merger dan akuisisi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">4.
Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard pat disebarkan dalam
mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Kritik Atas
Standar Internasional</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Internasionalisasi standar
akuntansi juga menuai kritik. Pada awal tahun 1971 (sebelum pembentukan IASC),
beberapa pihak mengatakan bahwa penentuan standar internasional merupakan
solusi yang terlalu sederhana atas masalah yang rumit. Dinyatakan pula bahwa
akuntansi, sebagai ilmu sosial, telah memiliki flesibilitas yang terbangun
dengan sendiri di dalamnya dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi
yang sangat berbeda merupakan salah satu nilai terpenting yang dimilikinya.
Pada saat standar internasional diragukan dapat menjadi fleksibel untuk
mengatasi perbedaan-perbedaan dalam latar belakang, tradisi, dan lingkungan
ekonomi nasional, maka beberapa orang berpendapat bahwa hal ini akan menjadi
sebuah tantangan yang secara politik tidak dapat diterima terhadap kedaulatan
nasional.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Lebih jauh lagi, ditakutkan bahwa
adopsi standar internasional akan menimbulkan “standar yang berlebihan”.
Perusahaan harus merespon terhadap susunan tekanan nasional, politik, social,
dan ekonomi yang semakin meningat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan
internasional tambahan yang rumit dan berbiaya besar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Rekonsiliasi dan
Pengakuan Bersama</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dua pendekatan yang diajukan sebagai
solusi yang mungkin digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan
isi laporan keuangan lintas batas:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1.
Rekonsiliasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Melalui
rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan
menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan
rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih
dan ekuitas pemegang saham) di negara asal dan di negara dimana laporan
keuangan dilaporkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">2.
Pengakuan bersama (yang juga disebut sebagai “imbal balik” / resiprositas)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pengakuan
bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal menerima laporan
keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Evaluasi</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Perdebatan mengenai harmonisasi
mungkin tidak akan pernah terselesaikan dengan penuh. Beberapa argumen yang
menentang harmonisasi mengandung sejumlah kebenaran. Namun demikian, semakin
banyak bukti menunjukkan bahwa tujuan harmonisasi internasional akuntansi,
pengungkapan, dan audit telah diterima begitu luas sehingga tren yang mengarah
pada harmonisasi internasional akan berlanjut atau bahkan semakin cepat.
Sejumlah besar perusahaan secara sukarela mengadopsi Standar Prlaporan Keuangan
Internasional (Internasional Financial Reporting Standards-IFRS). Banyak negara
telah mengadopsi IFRS secara keseluruhan, menggunakan IFRS sebagai standar
nasional atau mengizinkan penerapan IFRS. Perbedaan nasional dalam
faktor-faktor dasar yang menyebabkan perbedaan dalam akuntansi, pengungkapan,
dan praktik audit semakin sempit karena pasar modal dan produk semakin
internasional.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Penerapan
Standar Internasional</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Standar
akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1.
Perjanjian internasional atau politis</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">2.
Kepatuhan secara sukarela (atau yang didorong secara professional)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">3.
Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi internasional </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Beberapa
Peristiwa penting Dalam Sejarah Penentuan Standar Akuntansi Internasional</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1959-
Jacob Kraayenhof, mitra pendiri sebuah firma akuntan independen Eropa yang
utama, mendorong agar usaha pembuatan standar akuntansi internasional dimulai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1961-
Group d’Etudes, yang terdiri dari akuntan professional yang berpraktik,
didirikan di Eropa untuk memberikan nasihat kepada pihak berwenang Uni Eropa
dalam masalah-masalah yang menyangkut akuntansi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1966-
Kelompok Studi Internasional Akuntan didirikan oleh institute professional di
Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1973-
Komite Standar Akuntansi Internasional (Internasional Accounting Standard
Committee-IASC) didirikan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1976-
Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organization for Economic
Coorporation and Development-OECD) mengeluarkan Deklarasi Investasi dalam
Perusahaan Multinasional yang berisi panduan untuk “Pengungkapan Informasi”. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1977-
Federasi Internasional Akuntan (International Federation of Accounting-IFAC)
didirikan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1977-
Kelompok Para Ahli yang ditunjuk oleh Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan
Bangsa-bangsa mengeluarkan laporan yang terdiri dari empat bagian mengenai
Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan bagi Perusahaan Transnasional.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1978-
Komisi Masyarakat ropa mengeluarkan Direktif Keempat sebagai langkah pertama
menuju harmonisasi akuntansi Eropa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1981-
IASC mendirikan kelompok konsultatif yang terdiri dari organisasi nonanggota
untuk memperluas masukan-masukan dalam pembuatan standar internasional.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1984-
Bursa Efek London menyatakan bahwa pihaknya berharap agar perusahaan-perusahaan
yang mencatatkan sahamnya tetapi tidak didirikan di Inggris atau Irlandia
menyesuaikan dengan standar akuntansi internasional.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1987-
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO) menyatakan dalam konferensi
tahunannya untuk mendorong penggunaan standar yang umum dalam praktik akuntansi
dan audit.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1989-
IASC mengeluarkan Draf Eksposure 32 mengenai perbandingan laporan keuangan.
Kerangka Dasar untuk Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan diterbitkan
aoleh IASC.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1995-
Dewan IASC dan Komisi Teknis IOSCO menyetujui suatu rencana kerja yang
penyelesaiannya kemudian berhasil mengeluarkan IAS yang membentuk satu kelompok
inti standar yang komprehensif. Keberhasilan dalam penyelesaian standar-standar
ini menmungkinkan Komisi Teknis IOSCO untuk merekomendasikan pengesahan IAS
dalam pengumpulan Modal lintas batas dan keperluan pencatatan saham di seluruh
pasar global.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1995-
Komisi Eropa mengadopsi sebuah pendekatan daru dalam harmonisasi akuntansi yang
akan memungkinkan penggunaan IAS oleh perusahaan-perusahaan yang melakukan
pencatatan saham dalam pasar modal internasional.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1996-
Komisi Pasar Modal AS (SEC) mengumumkan bahwa pihaknya ”….mendukung tujuan IASC
untuk mengembangkan, secepat mungkin, standar akuntansi yang dapat digunakan
untuk menyusun laporan keuangan yang dapat digunakan dalam penawaran surat
berharga lintas batas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1998-
IOSCO menerbitkan laporan “Standar Pengungkapan Internasional untuk Penawaran
Lintas Batas dan Pencatatan Saham Perdana bagi Emiten Asing”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1999-
Forum Internasional untuk Pengembangan Akuntansi (International Forum on
Accountancy Development-IFDA) bertemu untuk pertama kalinya pada bulan Juni.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">2000-
IOSCO menerima, secara keseluruhan, seluruh 40 standar inti yang disusun oleh
IASC sebagai jawaban atas daftar keinginan IOSCO tahun 1993.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">2001-
Komisi Eropa mengusulkan sebuah aturan yang akan mewajibkan seluruh perusahaan
EU yang tercatat sahamnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pada suatu
pasar yang diregulasi untuk menyusun akun-akun konsolidasi sesuai dengan IAS
selambatnya tahun 2005.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">2001-
Badan Standar Akuntansi Internasional (Internastiaonal Accounting Standars
Board-IASB) menggantikan IASC dan mengambil alih tanggung jawabnya per tanggal
1 April.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Standar IASB disebut sebagai
Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) dan termasuk didalamnya IAS
yang dikeluarkan oleh IASC.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">2002-
Parlemen Eropa menyetujui proposal Komisi Eropa bahwa secara nyata seluruh
perusahaan EU yang tercatat sahamnya harus mengikuti standar IASB dimulai
selambat-lambatnya tahun 2005 dalam laporan keuangan konsolidasi. Negara-negara
anggota dapat memperluas ketentuan ini terhadap laporan keuangan
perusahaan-perusahaan yang tidak melakukan pencatatan saham dan perusahaan
secara individu. Dewan Eropa kemudian mengadopsi aturan yang memungkinkan hal
ini tercapai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">2002-
IASB dan FASB menandatangani “Perjanjian Norwalk” yang berisi komitmen bersama
terhadap konvergensi standar akuntansi internasional dan AS.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">2003-
Dewan Eropa menyetujui Direktif EU Keempat dan Ketujuh yang diamandemen, yang
menghapuskan ketidakkonsistenan antara direktif lama dengan IFRS.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">2003-
IASB menerbitkan IFRS 1 dan revisi terhadap 15 IAS.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 31.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Sekilas Mengenai
Organisasi Internasional Utama yang Mendorong Harmonisasi Akuntansi</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Enam organisasi telah menjadi pemain
utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan
harmonisasi akuntansi internasional :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1. Badan Standar Akuntansi International
(IASB)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">2. Komisi Uni Eropa (EU)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">3. Organisasi Internasional Komisi Pasar
Modal (IOSCO)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">4. Federasi Internasional Akuntan (IFAC)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">5. Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah
Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan
(International Standars of Accounting and Reporting – ISAR), bagian dari
Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam Perdagangan dan Pembangunan (United
Nations Conference on Trade and Development –UNCTAD)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; tab-stops: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">6. Kelompok Kerja dalam Standar
Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Kelompok Kerja OEDC)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Badan Standar
Akuntansi Internasional</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Tujuan
IASB adalah :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1.
Untuk mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global
yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan
informasi yang berkualitas tinggi, transparan, dan dapat dibandingkan dalam
laporan keuangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">2.
Untuk mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut yang ketat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">3.
Untuk membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan Standar Akuntansi
Internasional dan Pelaporan Keuangan Internasional kea rah solusi berkualitas
tinggi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Struktur IASB
yang Baru</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1.
Badan wali</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">2.
Dewan IASB</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">3.
Dewan penasihat standar</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">4.
Komite interpretasi pelaporan keuangan internasional (IFRIC)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Uni Eropa
(Europen Union-EU)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Salah
satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan eropa. Untuk
tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif
yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal bagi :</span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Perubahan
modal dalam tingkat EU</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Membuat
kerangka dasar hokum umum untuk pasar surat berharga dan derivatif yang
terintegrasi</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Mencapai
satu set standar akuntansi tunggal untuk perusahaan-perusahaan yang
sahamnya tercatat.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Organisasi Internasional
Komisi Pasar Modal (IOSCO)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Organisasi Internasional Komisi
Pasar Modal (International Organization of Securities Commissions-IOSCO)
beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100
negara. Menurut bagian pembukaan anggaran IOSCO:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Otoritas
pasar modal memutuskan untuk bekerja bersama-sama dalam memastikan pengaturan
pasar yang lebih baik, baik pada tingkat domestic maupun internasional, untuk
mempertahankan pasar yang adil, efisien dan sehat:</span></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Saling
menukarkan informasi berdasarkan pengalaman masing-masing untuk mendorong
perkembangan pasar domestic.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Menyatukan
upaya-upaya untuk membuat standard an penhawasan efektif terhadap
transaksi surat berharga internasional.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Memberikan
bantuan secara bersama-sama untuk memastikan integritas pasar melalui
penerapan standar yang ketat dan penegakkan yang efektif terhadap
pelanggaran.</span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">IOSCO telah bekerja secara ekstensif
dalam pengungkapan internasional dan standar akuntansi memfasilitasi kemampuan
perusahaan memperoleh modal secara efisien melalui pasar global surat berharga.
Tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi proses yang dapat digunakan para
penerbit saham kelas dunia untuk memperoleh modal dengan cara yang paling
efektif dan efisien pada seluruh pasar modal yang terdapat permintaan investor.
Komite ini bekerja sama dengan IASB, antara lain dengan memberikan masukan
terhadap proyek-proyek IASB.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">FEDERASI
INTERNASIONAL AKUNTAN (IFAC)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">IFAC merupakan organisasi tingkat dunia
yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih dari
2,5 juta orang akuntan. Didirikan tahun 1977, dimana misinya adalah untuk
mendukung perkembangan profesi akuntansi dengan harmonisasi standar sehingga
akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi secara konsisten demi
kepentingan umum.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Majelis IFAC, yang bertemu setiap 2.5
tahun, memiliki seorang perwakilan dari setiap organisasi anggota IFAC. Majelis
ini memiliki suatu dewan, yang terdiri dari para individu yang berasal dari 18
negara yang dipilih untuk masa 2.5 tahun. Dewan ini, yang bertemu 2 kali setiap
tahunnya, menetapkan kebijakan IFAC dan mengawasi operasinya. Administrasi
harian dilakukan oleh Sekretariat IFAC yang berlokasi di New York, yang
memiliki staf professional akuntansi dari seluruh dunia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">KELOMPOK KERJA
ANTAR PEMERINTAH PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA UNTUK PAKAR DALAM STANDAR
INTERNASIONAL AKUNTANSI DAN PELAPORAN (ISAR)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">ISAR dibentuk pada tahun 1982 dan
merupakan satu-satunya kelompok kerja antar pemerintah yang membahas akuntansi
dan audit pada tingkat perusahaan. Mandat khususnya adalah untuk mendorong harmonisasi
standar akuntansi nasional bagi perusahaan. ISAR mewujudkan mandat tersebut
melalui pembahasan dan pengesahan praktik terbaik, termasuk yang
direkomendasikan oleh IASB. ISAR merupakan pendukung awal atas pelaporan
lingkungan hidup dan sejumlah inisiatif terbaru berpusat pada tata kelola
perusahaan dan akuntansi untuk perusahaan berukuran kecil dan menengah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">ORGANISASI UNTUK
KERJASAMA EKONOMI DAN PEMBANGUNAN (OECD)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">OECD merupakan organisasi internasional
Negara-negara industry maju yang berorientasi ekonomi pasar. Dengan keanggotaan
yang terdiri dari Negara-negara industry maju yang lebih besar, OECD sering
menjadi lawan yang tangguh terhadap badan-badan lain (seperti PBB atau Konfederasi
Internasional Persatuan Perdagangan Bebas) yang memiliki kecenderungan untuk
melakukan tindakan yang bertentangan dengan kepentingan anggota-anggotanya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Sumber
:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Choi,
Frederick D.S and Gary K. Meek. 2010. International Accounting. Buku 2. Salemba
Empat. Jakarta.</span></div>
nova nuriati pratamahttp://www.blogger.com/profile/14896663534165660579noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8914476019240990682.post-15392718320840843882013-04-30T02:47:00.003-07:002013-04-30T02:47:11.640-07:00<br />
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="background-color: #fff9ee; color: #222222; font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 24px; font-weight: normal; margin: 0.75em 0px 0px; position: relative;">
JURNAL AKUNTANSI INTERNASIONAL, AUDIT DAN KINERJA</h3>
<div class="post-header" style="background-color: #fff9ee; color: #222222; font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 13px; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1.5em;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-7116121711489756337" itemprop="description articleBody" style="background-color: #fff9ee; color: #222222; font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 15px; line-height: 1.4; position: relative; width: 520px;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 13.5pt;"></span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Jurnal Akuntansi Internasional, Audit dan Kinerja<br />Evaluasi (IJAAPE)<br />Call for Papers<br />Edisi Khusus tentang: "Pelaporan Keuangan, Transparansi dan Corporate<br />Pemerintahan: Masalah di Pasar Internasional Volatile "<br />Tamu Editor: Profesor J-L.W. Mitchell Van der Zahn, Curtin University of<br />Teknologi, Australia<br />Makalah diundang untuk edisi khusus tentang bagaimana perkembangan tata kelola perusahaan<br />dalam dekade terakhir telah mengubah wajah pelaporan keuangan perusahaan dan<br />transparansi. tujuan utama Isu khusus adalah untuk meningkatkan sebuah perdebatan yang sehat<br />dan dialog tentang dampak reformasi tata kelola perusahaan yang selama dekade<br />pada praktek pelaporan keuangan perusahaan. Via masalah khusus, lebih mendalam<br />pemahaman tentang isu-isu kunci topik ini dicari. Mengingat besar<br />volatilitas di pasar modal internasional, permintaan dan kebutuhan yang memadai<br />transparansi dan pelaporan keuangan sesuai badan adalah penting. Perusahaan<br />pendukung tata suara akan dalil mekanisme tata kelola perusahaan<br />adalah hal yang terpenting dalam mempertahankan yang benar praktek pelaporan keuangan perusahaan,<br />dengan demikian, membantu dalam mengurangi ketegangan di pasar internasional. Namun, yang lainnya<br />akan mempertahankan mekanisme tata kelola perusahaan yang mungkin terbatas, jika ada, gunakan.<br />Tak terhitung tinggi profil internasional skandal akuntansi perusahaan keuangan pada<br />pergantian milenium banyak diminta regulator nasional dan pasar modal<br />lembaga untuk memperkenalkan persyaratan baru tata kelola perusahaan untuk meningkatkan<br />standar. Revisi dan reformasi tambahan sejak telah menimbulkan kompleksitas lebih lanjut<br />pada pemandangan tata kelola perusahaan di banyak negara. Peningkatan ketidakstabilan<br />internasional pasar modal sejak akhir 2006 ini menempatkan tuntutan lebih lanjut<br />praktek tata kelola perusahaan yang sehat dan permintaan untuk meningkatkan keuangan<br />pelaporan dan transparansi untuk meyakinkan investor saraf.<br />Tata kelola perusahaan reformis sering menunjukkan bahwa mengubah internasional<br />ketentuan tata kelola perusahaan akan menyebabkan peningkatan besar dalam perusahaan<br />praktek akuntansi keuangan. Maka saat itulah perubahan-perubahan ini harus bantuan<br />mengatasi masalah yang timbul di bangun dari volatilitas pasar modal sekarang. Meskipun<br />jaminan, tampaknya ada divisi yang cukup besar dalam bisnis populer tekan<br />dan ilmiah literatur tentang apakah perubahan praktik tata kelola perusahaan<br />memang memiliki dampak, positif netral atau merugikan pada perusahaan keuangan<br />praktik akuntansi. Beberapa berpendapat fokus luar biasa pada tata kelola perusahaan<br />hal telah mendorong manajemen perusahaan jauh dari pengungkapan penuh<br />rincian keuangan perusahaan yang berkaitan dengan pengambilan keputusan investor.<br />Selain itu, telah diusulkan di beberapa kalangan terkait dengan pengungkapan<br />tata kelola perusahaan yang menempatkan beban yang signifikan kepada perusahaan dengan terbatas, jika<br />apapun, manfaat yang dihasilkan. Akhirnya, meningkatkan pelaporan tata kelola perusahaan<br />rincian diperkirakan akan mengacaukan proses pelaporan keuangan bukan membantu<br />dalam meningkatkan transparansi. tanda Pertanyaan muncul, karena itu, pada bagaimana perusahaan<br />pemerintahan reformasi dan dampaknya terhadap laporan keuangan akan membantu dalam alamat<br />keprihatinan dengan volatilitas saat ini pasar modal internasional.<br />Meskipun pentingnya tata kelola perusahaan pada umumnya, dan diyakini<br />pentingnya dengan pelaporan keuangan perusahaan, penelitian ilmiah tentang dampak<br />perubahan tata kelola perusahaan selama beberapa dekade pada praktik pelaporan masih<br />underweighted, khususnya melalui lensa internasional. Ini edisi khusus mencari, di<br />bagian, untuk menjembatani kesenjangan ini mendorong perdebatan yang lebih besar dan pemahaman tentang<br />hubungan antara tata kelola perusahaan dan akuntansi keuangan perusahaan.<br />Makalah di berbagai pendekatan dan / atau yang menggabungkan lainnya<br />disiplin latar belakang (misalnya, ekonomi, keuangan, manajemen atau sosiologi)<br />selain dari akuntansi didorong. Sesuai dengan misi IJAAPE,<br />penelitian yang bersifat ketat dilakukan dan diselesaikan, dan relevan dengan<br />praktisi, pengguna dan / atau pembuat kebijakan dianjurkan. Sementara kertas dari<br />alam teoritis dapat disampaikan, kertas yang kuat empiris dan kuantitatif<br />dasar yang sangat menyambut baik.<br />Cakupan subjek<br />Topik yang menarik termasuk, tetapi tidak terbatas pada, pertanyaan-pertanyaan berikut:<br />• Apakah reformasi tata kelola perusahaan yang mengakibatkan perusahaan keuangan yang lebih baik<br />pengukuran dan pelaporan, dan / atau meningkatkan kinerja keuangan?<br />• reformasi tata kelola perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan<br />pada mengubah lanskap pelaporan perusahaan keuangan sejak pergantian<br />milenium?<br />• Apakah reformasi tata kelola perusahaan yang sama diperkenalkan di beberapa negara<br />mengarah pada konvergensi atau divergensi di perusahaan keuangan internasional<br />pelaporan praktik?<br />• Apakah pengungkapan informasi tata kelola perusahaan untuk melengkapi keseluruhan<br />perusahaan akuntansi transparansi keuangan? Atau adalah pengungkapan<br />tata kelola perusahaan yang melengkapi pengungkapan informasi tradisional?<br />• Apakah pendekatan yang diambil di negara-negara yang berbeda untuk memperkenalkan perusahaan<br />reformasi pemerintahan menyebabkan perubahan yang berbeda dalam perusahaan keuangan<br />pelaporan praktik?<br />• Haruskah tata kelola perusahaan yang menjadi kekuatan pendorong dari perusahaan finansial<br />transparansi akuntansi? Atau tata kelola perusahaan yang mendasar<br />komponen transparansi akuntansi perusahaan keuangan?<br />• Apakah ada negara (atau daerah) menentukan patokan standar untuk<br />pengungkapan informasi tata kelola perusahaan?<br />• Apa mekanisme yang sedang digunakan oleh perusahaan untuk menyebarkan<br />informasi tentang praktik korporasi entitas pemerintahan dan<br />standar?<br />• Berapa sebanding adalah pelaporan informasi tata kelola perusahaan<br />melintasi batas-batas akuntansi internasional?<br />• kode praktek tata kelola perusahaan - adalah mereka suatu bantuan atau<br />hambatan dalam meningkatkan transparansi keuangan dan akuntansi perusahaan<br />pelaporan praktik?<br />• Upaya / bergerak ke arah prinsip akuntansi yang berbasis di bawah baru<br />rezim tata kelola perusahaan yang lebih efektif dalam meningkatkan perusahaan<br />pelaporan keuangan?<br />• Apakah perbedaan terus-menerus dalam US GAAP dan IFRS mengurangi manfaat<br />reformasi tata kelola perusahaan dalam meningkatkan pelaporan keuangan perusahaan<br />praktek internasional?<br />• Memiliki reformasi untuk komite audit telah efektif dalam meningkatkan finansial<br />praktek pelaporan dan transparansi?<br />• Apakah dewan direksi semakin bertanggung jawab untuk perubahan<br />transparansi? Atau sub-komite papan kunci yang memiliki dampak yang besar?<br />• Apakah peningkatan kualitas internal dan / atau eksternal auditor<br />berpengaruh dalam menentukan perubahan dalam pelaporan keuangan perusahaan dan<br />transparansi?<br />• Apa fitur dari auditor internal dan eksternal telah membawa pada<br />perusahaan laporan keuangan dan transparansi?<br />Catatan untuk Calon Penulis<br />Dikirimkan kertas seharusnya tidak sebelumnya akan diterbitkan maupun saat ini<br />sedang dipertimbangkan untuk diterbitkan di tempat lain<br />Semua makalah yang naskahnya melalui proses peer review. Panduan untuk penulis,<br />sampel salinan dan informasi relevan lainnya untuk menyerahkan surat-surat yang tersedia<br />tentang Pedoman Author halaman<br />Tanggal Penting<br />Batas waktu untuk Submission: 31 Oktober 2008<br />Editor dan Catatan<br />Anda dapat mengirim satu salinan dalam bentuk MS Word file dilampirkan ke e-mail<br />(Rincian dalam Pengarang Pedoman), dengan Subject "Edisi Khusus", sebagai berikut:<br />Profesor J-L.W. Mitchell Van der Zahn<br />Sekolah Akuntansi<br />Curtin Business School<br />Curtin University of Technology<br />Perth<br />Australia<br />Email: Mitchell.VanderZahn @ cbs.curtin.edu.au<br />dengan tembusan kepada:<br />Profesor P.L. Joshi, Editor-in-Chief, IJAAPE<br />Email: joshi@buss.uob.bh<br />dan<br />Editorial IEL Kantor<br />E-mail: ijaape@inderscience.com<br />Harap sertakan dalam pengajuan Anda judul dari Edisi Khusus, judul<br />Jurnal dan nama Editor Tamu</span></div>
</div>
nova nuriati pratamahttp://www.blogger.com/profile/14896663534165660579noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8914476019240990682.post-41184557818589927922013-04-21T21:22:00.004-07:002013-04-21T21:22:58.612-07:00KASUS PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN - AKUNTANSI INTERNASIONAL <h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
<a href="http://www.qolbyqure.blogspot.com/2013/04/kasus-pelaporan-dan-pengungkapan.html">KASUS PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN - AKUNTANSI INTERNASIONAL </a>
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
<br />
</h3>
1. Level
pengungkapan yang rendah di Meksiko
<br />
<div style="text-align: justify;">
1) Infomasi perusahaan kurang terpercaya</div>
<div style="text-align: justify;">
Informasi yang transparan sangatlah penting untuk pihak <i>stakeholder </i>maupun
<i>shareholder</i>. Hal ini dapat berpengaruh erat pada kelangsungan perusahaan
maupun perekonomian negara tersebut. Jadi apabila terdapat suatu informasi yang
salah bagi para investor, maka perekonomian Negara Meksiko pun akan ikut
melemah. Seiring tidak adanya pemasukkan / hasil investasi yang dapat
menggerakkan roda perekonomian negara tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
2) Informasi hanya terbatas untuk orang dalam</div>
<div style="text-align: justify;">
<span> </span>Seperti yang dijelaskan sebelumnya,
informasi yang tidak transparan akan berdampak negatif pada perekonomian suatu
negara. Apabila informasi hanya diberikan kepada orang dalam, maka tidak akan
ada devisa yang masuk dari investasi asing, yang pada dasarnya devisa dari para
investor asing sangatlah membantu, atau berperan aktif dalam memajukan
perekonomian suatu bangsa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span> </span>3) Orang-orang kuat Meksiko / Partai
Politik menyembunyikan informasi</div>
<div style="text-align: justify;">
<span> </span>Hal ini memang baik, karena jika
informasi diberikan ke orang yang salah, maka akan menimbulkan <i>“boomerang”</i>
terhadap perusahaan maupun negara tersebut. Namun kita juga tidak terlalu
berlebihan, pemilihan investor yang selektif akan meminimalisir kejahatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span> </span><span> </span>4)
Kerahasiaan Pemerintah membuat nilai mata uang jatuh lebih parah pada tahun
1994 karena pemerintahan Bangsa Meksiko menyembunyikan statistik makroekonomi
vital dari perbankan internasional. </div>
<div style="text-align: justify;">
<span> </span>Mata uang berhubungan dengan <i>trading</i>
antar negara di seluruh dunia. Uang adalah pelumas dari <em><span style="font-style: normal;">perdagangan internasional</span></em> memungkinkan
entitas asing untuk melakukan bisnis dengan satu sama lain. Apabila nilai mata
uang suatu negara sudah jatuh, atau tidak diketahui secara pasti, akan
menimbulkan kegalauan para investor untuk berinvestasi di negara tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span> </span>5)<span>
</span>Kerahasiaan membatasi perekonomian Meksiko</div>
<div style="text-align: justify;">
<span> </span>Seperti dijelaskan di nomor 4 tadi.
Bahwa investor akan berkurang apabila tidak ditunjang dengan situasi kondisi
perekonomian yang baik, transparan, dan akuntabel. Jadi pendapatan yang didapat
semakin kecil jika tidak ada pergerakan makroekonomi yang baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
*Level Pengungkapan
yang tinggi</div>
<div style="text-align: justify;">
1) Pengaturan oleh
partai politik membuat informasi yang mencurigakan tidak pernah jatuh pada
pihak yang salah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span> </span>Hal ini memang baik sekali,
pemilihan para investor yang selektif akan membawa dampak baik bagi
perekonomian Meksiko pada jangka panjangnya. Meminimalisir adanya orang/partai
oposisi yang ingin menjatuhkan institusi, dan pemerintahan Meksiko yang dapat
berdampak buruk pada kesejahteraan masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
2. * Peningkatan
yang terjadi di Meksiko </div>
<div style="text-align: justify;">
a) Adanya banyak
kekhawatiran yang menyatakan bahwa kerahasiaan akan membatasi perekonomian
Meksiko.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span> </span>Rupanya masyarakat moderat sudah
mulai merasakan dampak negatif akibat kerahasiaan pemerintah terhadap
kesejahteraan masyarakat. Maka masyarakat ini mulai berbicara ke masyarakat
lain, dan pemerintah.</div>
<div style="text-align: justify;">
b) Tekanan
transparansi yang selalu tumbuh bersamaan dengan masuknya investor asing.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span> </span>Mereka juga menginginkan negara
mereka dikenal oleh negara lain di seluruh dunia, dengan cara masuknya investor-investor
asing yang dapat mempublikasikan negara mereka ke seluruh dunia.</div>
<div style="text-align: justify;">
c) Meningkatnya
partai oposisi</div>
<div style="text-align: justify;">
<span> </span>Partai oposisi semakin menjamur agar
terjadi diferensiasi ide untuk pemerintah dalam langkah mengambil sebuah
keputusan.</div>
<div style="text-align: justify;">
d) Berkembangnya
kebebasan pers</div>
<span> </span>Pers-lah yang akan mem<i>blow up</i>
semua tindak tanduk yang dilakukan oleh pemerintah dan partai oposisi. Agar
masyarakat pun dapat turun tangan/memberikan pendapat terbaiknya demi kemajuan
dan kesejahteraan Negara dan masyarakat Meksiko.nova nuriati pratamahttp://www.blogger.com/profile/14896663534165660579noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8914476019240990682.post-6564746606397495282013-04-10T23:23:00.001-07:002013-04-10T23:23:29.031-07:00bab 5 dan bab 6<br />
<br />
bab5<br />
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
pelaporan dan Pengungkapan Akuntansi Internasional
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-209794230215817741" itemprop="description articleBody">
<b>PERKEMBANGAN PENGUNGKAPAN<br />
</b><br />
Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan
sistem akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh
sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi,
tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya, dan pengaruh
lainnya. <br />
<br />
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan
dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris
dan negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan
kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat
maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di
antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat
ditekankan. Investor institusional memainkan peranan yang semakin
penting di negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai
pemegang saham yang meningkat.<br />
<br />
Di kebanyakan negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa
negara pasar yang berkembang), Kepemilikan saham masih masih tetap
sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara
tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini,
kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi
keuangan dan aktivitas perusahaan.<br />
<br />
PENGUNGKAPAN SUKARELA<br />
<br />
Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan untuk
mengungkapkan informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan saat
mendatang secara sukarela. Dalam laporan terakhir, Badan Standar
Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai
pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan akan
mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan
sukarelanya. Laporan ini berisi tentang bagaimana perusahaan dapat
menggambarkan dan menjelaskan potensi investasinya kepada para investor.<br />
<br />
Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan
pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki
berfungsinya pasar. Aturan akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manjer
dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan carayang tidak
mewakili kepentingan terbaik pemegang saham. Aturan pengungkapan
menetapkan ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang
saham menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat.<br />
<br />
KETENTUAN PENGUNGKAPAN WAJIB<br />
<br />
Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan
perusahaan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberi
informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama dengan yang
diharuskan kepada perusahaan domestik. Setiap informasi yang diumumkan,
yang dibagikan kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan kepada
badan regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara
tidak mengawasi atau menegakkan pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian
pengungkapan antar wilayah (yuridiksi).”<br />
<br />
Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda antara satu negara dengan
negara lain. Negara-negara Anglo Amerika seperti Kanada, Inggris, dan
Amerika Serikat memberikan perlindungan kepada pemegang saham yang
ditegakkan secara luas dan ketat. Sebaliknya, perlindungan kepada para
pemegang saham kurang mendapat perhatian di beberapa negara lain seperti
Cina contohnya, yang melarang insider trading (perdagangan yang
melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat
penegakan aturan ini hampir tidak ada. <br />
<br />
PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN<br />
<br />
Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal
seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait,
pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba
per saham. Pada bagian ini perhatian dipusatkan pada:<br />
<br />
<br />
<br />
1. Pengungkapan informasi yang melihat masa depan“Informasi yang melihat ke masa depan” yang mencakup:<br />
(a) ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS), pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya<br />
<br />
(b) informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi
masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi
pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah <br />
<br />
(c) laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan. <br />
<br />
Kebanyakan perusahaan di masing-masing negara menyajikan pengungkapan
informasi mengenai rencana dan tujuan manjemen. Sebaliknya lebih sedikit
perusahaan yang mengungkapkan ramalan, dari paling rendah dua
perusahaan di Jepang dan paling tinggi 31 perusahaan di Amerika Serikat.
Kebanyakan ramalan di AS dan Jerman menyangkut pengeluaran modal, bukan
laba dan penjualan.<br />
<br />
2. Pengungkapan segmen<br />
<br />
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan
keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat.
Contoh, para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta
data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang
ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga
membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu
para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik
bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap
keseluruhan perusahaan.<br />
<br />
3. Laporan arus kas dan arus dana<br />
<br />
IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah
besar negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas.<br />
<br />
4. Pengungkapan tanggung jawab sosial<br />
<br />
Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab
kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok,
pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum.<br />
<br />
Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian
bagi organisasi buruh. Bidang permasalahan yang yang menjadi perhatian
terkait dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam
kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja anak-anak.
Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor karena memberikan
masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas
perusahaan.<br />
<br />
5. Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan non domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan<br />
<br />
Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi
para pengguna laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud
seperti :<br />
<br />
1. ”Penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang nondomestik<br />
<br />
2. Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut keompok kedua standar akuntansi<br />
<br />
3. Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan
kelompok kesua standar akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai
perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan
keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.<br />
<br />
Banyak perusahaan di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris
sebagai bahasa utama juga melakukan penerjemahan seluruh laporan
tahunan dari bahasa negara asal ke dalam bahasa Inggris. Juga, beberapa
perusahaan menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar
akuntansi yang diterima secara lebih luas daripada standar domestik
(khususnya IFRS atau GAAP AS) atau yang sesuai dengan baik standar
domestik maupun kelompok kedua prinsip akuntansi.<br />
<br />
PENGUNGKAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN<br />
<br />
Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal yang
digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan –
tanggung jawab, akuntabilitas dan hubungan di antara para pemegang
saham, anggota dewan dan para manajer yang dirancang untuk mencapai
tujuan perusahaan. Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain
meliputi hak dan perlakuan kepada pemegang saham, tanggung jawab dewan,
pengungkapan dan transparansi dan peranan pihak-pihak yang
berkepentingan. Praktik tata kelola perusahaan semakin mendapat
perhatian dari para regulator, investor dan analis.<br />
<br />
PENGUNGKAPAN DAN PELAPORAN BISNIS MELALUI INTERN<br />
<br />
World Wide Web semakin banyak digunakan sebagai saluran penyebaran
informasi, dimana media cetak sekarang memainkan peranan sekunder.
Bahasa Pelaporan Usaha (Extensible Business Reporting Language – XBRL)
merupakan tahap awal revolusi pelaporan keuangan. Bahasa komputer ini
dibangung ke dalam hampir seluruh software untuk pelaporan akuntansi dan
keuangan yang akan dikeluarkan di masa depan, dan kebanyakan pengguna
tidak perlu lagi mempelajari bagaimana mengolahnya sehingga secara
langsung dapat menikmati manfaatnya.<br />
<br />
PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA PASAR BERKEMBANG<br />
<br />
Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar
berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan
dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju. Sebagai contoh,
pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan perlindungan
konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis keuangan
Asia Timur di tahun 1997.<br />
<br />
Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar berkembang
tersebut konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan di
negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan
pihak internal seperti kelompok keluarga menyalurkan kebanyakan
kebutuhan pendanaa dan secara umum tidak terlalu banyak adanya kebutuhan
akan pengungkapan publik yang kredibel dan tepat waktu, bila
dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju.<br />
<br />
Namun demikian, permintaan investor atas informasi mengenai perusahaan
yang tepat waktu dan kredibel di Negara-negara pasar berkembang semakin
banyak regulator memberikan respons terhadap permintaan ini dengan
membuat ketentuan pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan
upaya-upaya pengawasan dan penegakan aturan.<br />
<br />
IMPLIKASI BAGI PARA PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN PARA MANAJER<br />
<br />
Para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi
oleh biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat
pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat di seluruh dunia.
Manajer di negara-negara yang secara tradisional memiliki pengungkapan
rendah harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan peningkatan
pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi
perusahaan mereka. Lagipula, para manajer yang memutuskan untuk
memberikan pengungkapan yang lebih banyak dalam bidang-bidang yang
dipandang penting oleh para investor dan analis keuangan, seperti
pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan
kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan
yang ketat.</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-209794230215817741" itemprop="description articleBody">
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-209794230215817741" itemprop="description articleBody">
bab 6</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-209794230215817741" itemprop="description articleBody">
<div class="postentry">
<strong>ALASAN TRANSLASI MATA UANG ASING</strong><br />
<ul>
<li>Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya.</li>
</ul>
<br />
Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan
keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi
mengenai operasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan
laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang
asing induk perusahaan.<br />
Tiga alasan tambahan dilakukannya translasi mata uang asing, yaitu:<br />
<ol>
<li>mencatat transaksi mata uang asing;</li>
<li>memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang; dan</li>
<li>berkomunikasi dengan peminat saham asing.</li>
</ol>
<br />
<strong>LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI</strong><br />
Transaksi mata uang bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasar swap.<br />
<ul>
<li>Kurs pasar spot dipengaruhi berbagai faktor, termasuk juga perbedaan
tingkat inflasi antar negara, perbedaan pada saham nasional, dan
ekspektasi mengenai arah tingkat mata uang selanjutnya. Kurs ini
bersifat langsung atau tidak langsung.</li>
<li>Kurs pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan
sejumlah mata uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang.
Transaksi pada pasar forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar
spot, atau sebagai tingkat palsu pasar forward.</li>
<li>Transaksi kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward
yang simultan, atau penjualan spot dan pembelian forward mata uang.</li>
</ul>
<br />
<strong>EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING</strong><br />
Tiga kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestic, yaitu:<br />
<ul>
<li>Kurs saat ini; kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan.</li>
<li>Kurs historis; translasi mata uang yang berlaku saat asset dengan
mata uang pertama kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang
asing pertama kali muncul.</li>
<li>Kurs rata-rata; nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis atau saat ini.</li>
</ul>
Tipe dalam Penyesuaian Tukar-Menukar<br />
<div align="center">
<a href="http://alena19.files.wordpress.com/2012/04/new-picture-1.png"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-327" height="167" src="http://alena19.files.wordpress.com/2012/04/new-picture-1.png?w=300&h=167" title="New Picture (1)" width="300" /></a></div>
<ul>
<li><strong>Transaksi Mata Uang Asing</strong></li>
</ul>
Kriteria Mata Uang Fungsional<br />
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="133"><strong><em>Faktor Ekonomi</em></strong></td>
<td valign="top" width="222"><strong><em>Mata Uang Lokal sebagai Mata Uang Fungsional</em></strong></td>
<td valign="top" width="235"><strong><em>Mata Uang Induk Perusahaan sebagai Mata Uang Fungsional</em></strong></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="133">Arus Kas</td>
<td valign="top" width="222">Menggunakan mata uang local dan tidak berpengaruh terhadap arus kas</td>
<td valign="top" width="235">Berpengaruh secara langsung terhadap arus kas dan dikembalikan ke induk perusahaan</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="133">Harga Jual</td>
<td valign="top" width="222">Sangat tidak peduli dengan tingkat perubahan nilai tukar dan diatur oleh kompetisi local</td>
<td valign="top" width="235">Responsif terhadap perubahan nilai tukar dan dilakukan oleh kompetisi internasional</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="133">Harga Pasar</td>
<td valign="top" width="222">Kebanyakan pada negara adidaya dan menggunakan mata uang local</td>
<td valign="top" width="235">Kebanyakan pada negara induk dan menggunakan mata uang negara induk</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="133">Anggaran Biaya</td>
<td valign="top" width="222">Sering terjadi pada daerah local</td>
<td valign="top" width="235">Sangat berkaitan dengan faktor produktif yang diberikan dari induk perusahaan</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="133">Keuangan</td>
<td valign="top" width="222">Menggunakan mata uang local dan dilayani oleh operasional local</td>
<td valign="top" width="235">Diberikan oleh induk perusahaan atau bergantung pada induk perusahaan agar memenuhi kewajiban jangka panjang</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="133">Internal Perusahaan</td>
<td valign="top" width="222">Jarang, tidak ekstensif</td>
<td valign="top" width="235">Sering kali dan transaksi yang ekstensif</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<br />
<br />
<br />
<ul>
<li><strong>Perspektif Transaksi Tunggal</strong></li>
</ul>
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau
tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal
dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian
tunggal.<br />
<ul>
<li><strong>Perspektif Transaksi Ganda</strong></li>
</ul>
Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang mempertimbangkan
kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan
pendapatan.<br />
<br />
<strong>TRANSLASI MATA UANG ASING</strong><br />
<ul>
<li>Metode Nilai Tukar Tunggal</li>
<li>Metode Nilai Tukar Ganda
<ul>
<li>Metode Current-Noncurrent</li>
<li>Metode Moneter-Nonmoneter</li>
<li>Metode Kurs Sementara</li>
</ul>
</li>
</ul>
<br />
<strong>KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TRANSLASI MATA UANG ASING</strong><br />
Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi mata uang asing, yaitu:<br />
1) Penangguhan<br />
2) Penangguhan dan Amortisasi<br />
3) Penangguhan Sebagian<br />
4) Tidak Ada Penangguhan<br />
<br />
<strong>PENGEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG ASING</strong><br />
Beberapa perspektif historis tentang akuntansi translasi mata uang asing di Negara Amerika, sebagai berikut:<br />
1) Pra-1965<br />
Praktik translasi mata uang asing masih dipandu oleh BAB 12 dari <em>Accounting Research Bulletin</em> No. 43.<br />
2) 1965-1975<br />
Translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang
asing pada kurs saat ini diperbolehkan setelah Accounting Principles
Board Opinion No. 6 dikeluarkan pada tahun 1965.<br />
3) 1975-1981<br />
FASB mengeluarkan FAS No. 8 pada tahun 1975.<br />
4) 1981-Sekarang<br />
FASB mengeluarkan Satetement of Financial Accounting Standards No. 52 pada tahun 1981.<br />
<strong>GAMBARAN STANDAR NO. 52/STANDAR AKUNTANSI INTERNATIONAL 21</strong><br />
<ul>
<li>Translasi saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional</li>
</ul>
Prosedur kurs saat ini yang digunakan adalah:<br />
1) Seluruh asset dan kewajiban asing yang ditranslasikan
terhadap dolar menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca;
akun modal ditranslasikan pada kurs historis.<br />
2) Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar
yang berlaku pada waktu transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata
tambahan dapat digunakan untuk kelayakan.<br />
3) Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas
gabungan pemegang saham yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut
tidak dimasukkan ke dalam laporan laba-rugi hingga operasional luar
negeri telah terjual atau investasi telah diputuskan tidak bernilai.<br />
<ul>
<li>Translasi saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional</li>
</ul>
1) Aset dan kewajiban serta nonmoneter bernilai pada harga pasar
saat itu ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat
laporan keuangan; item nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan pada
kurs historis.<br />
2) Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar
rata-rata untuk periode kecuali item yang berhubungan dengan item
nonmoneter (contoh: biaya penjualan dan beban depresiasi), yang
ditranslasikan menggunakan kurs historis.<br />
3) Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam pendapatan lancar.<br />
<ul>
<li>Translasi saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional</li>
</ul>
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat pembukuannya dalam
satu mata uang asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing
lain. Dalam situasi ini, laporan keuangan akan dihitung ulang dari mata
uang local ke dalam mata uang fungsional (metode kurs sementara) lalu
ditranslasikan ke dalam dolar AS menggunakan metode kurs saat ini.<br />
<br />
<strong>PERMASALAHAN PERHITUNGAN</strong><br />
<br />
<ul>
<li>Perspektif Laporan</li>
<li>Harga Perolehan</li>
<li>Konsep Pendapatan</li>
<li>Laba Terkelola</li>
</ul>
<br />
<strong>TRANSLASI MATA UANG ASING DAN INFLASI</strong><br />
Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara dengan nilai
eksternal mata uangnya telah ditunjukkan secara empiris. Sehingga
penggunaan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya asset nonmoneter
yang bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan
padanannya mata uang domestic jauh di bawah nilai aslinya<br />
<br />
Sumber : Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek<em></em>. International Accounting. Buku 1 Edisi 6. <em>2010</em>: Salemba Empat.<br />
<div class="wpadvert" style="clear: both; margin: 10px auto; overflow: hidden; padding: 0; position: relative; text-align: center; width: 300px;">
<a href="http://en.wordpress.com/about-these-ads/" rel="nofollow" style="display: block; font: 9px/1 sans-serif; position: absolute; text-align: left; text-decoration: underline;">About these ads</a>
<div id="google_ads_div_wpcom_below_post_adsafe_ad_wrapper">
<div id="google_ads_div_wpcom_below_post_adsafe_ad_container" style="display: inline-block;">
</div>
</div>
</div>
<div class="sharedaddy sd-like-enabled" id="jp-post-flair">
<div class="sharedaddy sd-block sd-like jetpack-likes-widget-wrapper jetpack-likes-widget-loaded" data-name="like-post-frame-7002981-326-5166543215760" data-src="http://widgets.wp.com/likes/#blog_id=7002981&post_id=326&origin=http://alena19.wordpress.com&obj_id=7002981-326-5166543215760" id="like-post-wrapper-7002981-326-5166543215760">
<span class="sd-text-color"></span></div>
</div>
</div>
<div id="sidebar">
<ul>
<li class="widget widget_flickr" id="flickr-2"><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="10" class="flickr-size-" id="flickr_badge_uber_wrapper"><tbody>
<tr><td><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="10" id="flickr_badge_wrapper"><tbody>
<tr><td align="center"><br /></td>
</tr>
</tbody></table>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</li>
</ul>
</div>
</div>
nova nuriati pratamahttp://www.blogger.com/profile/14896663534165660579noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8914476019240990682.post-6735154185614074332013-04-03T21:47:00.001-07:002013-04-03T21:47:26.592-07:00bab1,bab2 dan bab3 akuntansi internasionalNama : Nova Nuriati Pratama<br />Kelas : 4EB06<br />Npm :
21209281<br /><br />Pendahuluan Akuntansi Internasional (Resume)<br /><br />A. Sudut
Pandang Sejarah<br />Kronologi berikut ini menunjukkan bahwa akuntansi telah
meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari suatu kondisi
nasional ke kondisi lainnya, sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya
pengembangan terus-menerus dalam bidang teori dan praktik di seluruh
dunia.<br /><br />Sebagai permulaan, sistem pembukuan berpasangan ( double entry
bookkeeping ), yang umumnya dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi seperti
yang Kita ketahui hari ini, berawal dari negara-negara kota di Italia pada abad
ke-14 dan 15. Perkembangannya didorong oleh pertumbuhan perdagangan
internasional di Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan
pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi
komersial.<br />“Pembukuan ala Italia” kemudian beralih ke Jerman untuk membantu
para pedagang pada zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada waktu yang hampir
bersamaan, para filsuf bisnis di Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan
periodik dan aparat pemerintah di Perancis menemukan keuntungan menerapkan
keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.<br /><br />B.
Sudut Pandang Kotemporer<br />Faktor dalam mempelajari akuntansi internasional ini
tumbuh dari perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi
bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.<br />Pengendalian nasional
terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi
terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir,
sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional.<br />Kemajuan
dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi
produksi dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertikal tidak lagi
menjadi bukti model operasi yang efisien. Hubungan informasi, secara global dan
seketika memberi makna bahwa produksi, termasuk jasa akuntansi, makin
dialihkontrakkan (outsourced) kepada siapa saja dengan ukuran apa pun, di mana
saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan
atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut. Hubungan wajar timbal-balik yang
menjadi karakter hubungan perusahaan dengan pemasok, perantara, dan pelanggan
mereka digantikan dengan hubungan kerja sama global dengan pemasok, pemasok dan
pemasok, perantara, pelanggan dan pelanggan dari pelanggan.<br />C. Pertumbuhan
dan Penyebaran Operasi Multinasional<br />Bisnis internasional secara tradisional
terkait dengan perdagangan luar negeri. Kegiatan yang berakar dari masa lampau
ini akan terus berlanjut tanpa terputus. Ketika di masa lalu perdagangan jasa
biasanya kalah penting jika dibandingkan dengan perdagangan barang. Saat ini
perdagangan jasa mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan dan berkembang
dengan tingkat yang lebih cepat daripada perdagangan barang.<br /><br /><br />D.
Inovasi Keuangan<br />Dengan deregulasi pasar keuangan dan pengendalian modal yang
terus dilakukan, kerentanan dalam harga komoditas, valuta asing, kredit, dan
ekuitas menjadi hal yang biasa dewasa ini. Perputaran naik turunnya harga ini
tidak serta-merta langsung berdampak pada proses pelaporan internal, tetapi juga
menghadapkan perusahaan pada resiko menderita kerugian ekonomis. Hal ini memacu
tujuan aktivitas perusahaan dalam mengidentifikasikan resiko yang mereka hadapi
berasal dari kerentanan tersebut, memutuskan resiko mana yang perlu dilindungi
dan mengevaluasi hasil strategi manajemen resiko yang dijalankan.<br />E.
Kompetisi Global<br />Faktor lain yang turut menyumbangkan makin pentingnya
akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan
(benchmarking), suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan
suatu standar yang memadai, bukanlah hal yang baru. Hal yang baru adalah standar
perbandingan yang kini melampaui batas-batas nasional.<br />Dalam penentuan acuan
terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan
bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan. Sebagai
contoh, alat ukur kinerja yang sering digunakan adalah pengembalian atas ekuitas
(Return on Equity).<br />F. . Merger dan Akuisisi Lintas Batas Negara<br />Seiring
dengan berlanjutnya trend global atas konsolidasi industri, berita mengenai
merger dan akuisisi internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari.
Apabila merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala
ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini
karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses
penilaian perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran nasional dapat memperumit
proses penilaian perusahaan.<br /><br />Perkembangan Dan Klasifikasi Akuntansi
Internasional<br />Dalam berkembangnya kesadaran terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan akuntansi dalam konteks global, para ahli ada yang
berpendapat bahwa secara sistematis terdapat perbedaan pola perilaku akuntansi
yang diterapkan di berbagai Negara. Hal ini dapat dilketahui dengan
mengidentifikasi perbedaan dan kesamaan system akuntansi pada suatu Negara.
Esensinya adalah bahwa klasifikasi akuntansi dan system pelaporan yang
dipengaruhi seperti oleh masalah ekonomi dan politik.<br />Tujuan
pengklasifikasian adalah:<br />• Dapat membantu mengetahui sejauh mana suatu
sistem memiliki kesamaan dan perbedaan<br />• Bentuk-bentuk perkembangan sistem
akuntansi suatu Negara dengan Negara lain serta kemungkinannya untuk
berubah<br />• Alasan mengapa suatu sistem mempunyai pengaruh dominan dibandingkan
dengan yang lain. PERKEMBANGAN Di bawah ini adalah faktor yang memiliki pengaruh
signifikan dalam perkembangan bunia akuntansi<br />• Sumber pendanaan Amerika dan
Inggris yang memiliki kekuatan perdagangan yang cukup kuat memiliki focus atas
seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang
untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait<br />•
Sistem hokum Di duni abarat memiliki dua orientasi dasar, hokum kode (sipil) dan
hokum (kasus)<br /> • Perpajakan Peraturan pajak secara efektif dapat menentukan
standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam
akun dikalim untuk keperluan perpajakan<br />• Ikatan politik dan ekonomi Beberapa
Negara berkembang menggunakan sistem akuntansi yang dianut Negara maju, namun
hal tersebut ada yang Karen paksaan namun ada jug yang karena pilihan
sendiri<br />• Inflasi Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya
historis dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan
perubahan harga terhadap akun-akun perusahaan<br />• Tingkat perkembangan ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu
perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama<br />• Tingkat pendidikan
Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit mumbutuhkan tenaga ahli dalam
penerapannya, kalau tidak maka kemungkinan besar bisa disalahgunakan<br />• Budaya
Budaya sendiri berpengaruh terhadap perilaku masing-masing individu dalam
mendasari pengaturan kelembagaan di suatu Negara yang nantinya akan secara tidak
alangsung akan berpengaruh terhadap akuntansinya.<br /><br /><br />BUDAYA, DAN
PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL<br /><br />Proses klasifikasi membantu kita
menjelaskan dan membandingkan sistem akuntansi internasional dalam cara yang
akan meningkatkan pemahaman realitas yang kompleks dari praktek akuntansi. Skema
klasifikasi harus memberikan kontribusi untuk peningkatan pemahaman<br />• sejauh
mana sistem nasional mirip atau berbeda satu sama lain,<br />• pola pengembangan
sistem nasional individu dengan menghormati satu sama lain dan potensi mereka
untuk berubah, dan<br />• alasan beberapa sistem nasional memiliki pengaruh yang
dominan sedangkan lainnya tidak.<br /><br /><br />BUDAYA, NILAI-NILAI SOSIAL, DAN
AKUNTANSI<br /><br />Unsur Struktural Kebudayaan yang Mempengaruhi Bisnis
Penelitian Hofstede pada tahun 1970 bertujuan mendeteksi elemen struktur budaya
yang paling kuat mempengaruhi perilaku dalam situasi kerja organisasi dan
institusi. Analisis statistik Hofstede mengungkapkan empat dimensi nilai sosial
yang mendasari, yaitu Individualisme, Jarak kekuatan, Penghindaran
Ketidakpastian, dan Maskulinitas. Penelitian selanjutnya oleh Hofstede dan Bond
(1988) ke nilai-nilai Cina mengungkapkan dimensi kelima: orientasi jangka pendek
vs jangka panjang, atau apa yang disebut Dynamisme Konfusianisme. Hal ini juga
menunjukkan bagaimana negara-negara dapat dikelompokkan ke dalam wilayah budaya,
berdasarkan skor mereka pada empat dimensi nilai, menggunakan analisis cluster
dan dengan mempertimbangkan faktor-faktor geografis dan historis. Dalam
penelitian selanjutnya, Hofstede tidak mengakui bahwa nilai-nilai budaya
cenderung berubah sepanjang waktu dan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan
untuk menilai sejauh mana dan alasan untuk perubahan. Makna dari empat dimensi
nilai Hofstede (1984) : 1) "Individualisme vs Kolektivisme Individualisme
menekankan pada kerangka sosial yang longgar pada individu masyarakat dimana
seharusnya mengurus diri sendiri dan keluarga mereka saja. Berlawanan dengan
itu, kolektivisme, menekankan pada kerangka sosial yang erat dimana individu
sangat loyalitas terhadap keluarga ataupun kelompoknya. 2) Jarak kekuatan besar
vs kecil, Jarak kekuatan adalah sejauh mana anggota masyarakat menerima gagasan
bahwa kekuatan dalam lembaga-lembaga dan organisasi didistribusikan tidak
merata. Isu mendasar oleh dimensi ini adalah bagaimana masyarakat menangani
ketidaksetaraan antara orang-orang. 3) Penghindaran Ketidakpastian lemah versus
kuat, Penghindaran Ketidakpastian adalah sejauh mana anggota masyarakat yang
merasa tidak nyaman dengan ketidakpastian dan ambiguitas. Isu mendasar ditangani
oleh dimensi ini adalah bagaimana masyarakat bereaksi terhadap fakta bahwa waktu
hanya berjalan satu kali dan bahwa masa depan tidak dapat diketahui, dan apakah
akan mencoba untuk mengendalikan masa depan atau hanya membiarkan itu terjadi.
4) Maskulinitas vs Feminitas, Maskulinitas merupakan preferensi dalam masyarakat
untuk prestasi, kepahlawanan, ketegasan, dan kesuksesan materi. Lawannya,
Feminitas, merupakan preferensi untuk hubungan, kesopanan, merawat yang lemah,
dan kualitas hidup. Isu mendasar ditangani oleh dimensi ini adalah cara di mana
masyarakat mengalokasikan peran gender.<br />Nilai Akuntansi dan Klasifikasi
Internasional<br /><br />Nilai Akuntansi sangat relevan dengan profesional atau
otoritas hukum untuk sistem akuntansi serta penegakannya yang sama baiknya
dengan munculnya paksaan untuk menjadi profesionalisme dan keseragaman. Keduanya
menitikberatkan pada peraturan dan tingkat penegakan hukum atau kesesuaian. Oleh
karena itu, kita dapat mengklasifikasikan wilayah berdasarkan budaya. Nilai
akuntansi juga sangat relevan pada pengukuran dan pengungkapan informasi secara
konservatisme dan secara kerahasiaan. Oleh karena itu, negara-negara dapat
dikelompokan sebagai optimisme dan transparansi dan kelompok Konservatisme dan
kerahasiaan. klasifikasi pengelompokan negara Ini dengan wilayah budaya dapat
digunakan sebagai dasar untuk menilai lebih lanjut hubungan antara budaya dan
sistem akuntansi. Klasifikasi ini sangat relevan untuk memahami karakteristik
sistem otoritas dan penegakan hukum, dan karakteristik pengukuran dan
pengungkapan.<br />TEKANAN INTERNASIONAL UNTUK PERUBAHAN AKUNTANSI<br /><br />Model
yang dikembangkan oleh Gray (1988) menguraikan proses perubahan akuntansi yang
mengidentifikasikan sebuah jumlah tekanan internasional yang mempengaruhi
perubahan akuntansi, termasuk menumbuhkan interdependensi ekonomi / politik
internasional, tren baru dalam investasi langsung asing (FDI), perubahan dalam
strategi perusahaan multinasional, dampak dari teknologi baru, pertumbuhan yang
cepat dari pasar keuangan internasional, ekspansi di layanan bisnis, dan
kegiatan organisasi peraturan internasional. Beberapa tekanan untuk perubahan
yang timbul dari saling ketergantungan internasional yang terus berkembang dan
dari kekhawatiran untuk menyelaraskan kerangka peraturan hubungan ekonomi dan
keuangan internasional. Meskipun perbedaan dasar telah dibuat dan mungkin sampai
batas tertentu masih harus dibuat antara Timur dan Barat (yaitu, negara-negara
sosialis dan negara-negara kapitalis Barat) dan Amerika Utara dan Selatan
(yaitu, negara maju dan berkembang), perubahan dramatis yang terjadi di tingkat
politik, yang pada gilirannya menyebabkan perubahan ekonomi yang restrukturisasi
lanskap bisnis internasional dan akuntansi. Paling menonjol, ekonomi perencanaan
pusat sampai saat Uni Soviet dan Eropa Barat lebih berorientasi pasar pendekatan
pembangunan ekonomi, seperti Republik Rakyat Cina. Selanjutnya, tren di seluruh
dunia berkembang menuju deregulasi pasar dan privatisasi perusahaan sektor
publik di banyak negara maju berkembang serta telah membuka peluang baru bagi
investasi internasional dan joint venture dan aliansi internasional.
Pengelompokan ekonomi, seperti Uni Eropa, telah menjadi pengaruh besar dalam
mempromosikan integrasi ekonomi melalui pergerakan bebas barang, orang, dan
modal antar negara. Untuk mencapai tujuannya, Uni Eropa telah memulai program
utama harmonisasi, termasuk langkah-langkah untuk mengkoordinasikan hukum
perusahaan, akuntansi, perpajakan, pasar modal, dan sistem moneter di
negara-negara Uni Eropa. Organisasi-organisasi internasional, seperti
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan
Pembangunan (OECD), juga sangat terlibat dalam pengembangan bisnis internasional
dalam skala global. PBB bertanggung jawab bagi munculnya organisasi seperti Bank
Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), Konferensi PBB tentang Perdagangan dan
Pembangunan (UNCTAD), dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).<br /><br />Akuntansi
Komparatif I<br /><br />Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk
pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan.
Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi.
Standar merupakan hasil dari penetapan standar. Namun, praktek sebenarnya
berbeda dari yang ditentukan standar. Hal itu disebabkan 4 hal: di kebanyakan
negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi resmi cenderung
lemah dan tidak efektif; secara sukarela perusahaan boleh melaporkan infomasi
lebih banyak daripada yang diharuskan; beberapa Negara memperbolehkan perusahaan
untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannya operasi dan posisi
keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasil; dan di beberapa
Negara standar hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara
tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi. Penetapan standar akuntansi
melibatkan gabungan kelompok sector swasta yang meliputi profesi akuntansi,
pengguna dan penyusun laporan keuangan, para karyawan dan kelompok public yang
meliputi badan-badan seperti otoritas pajak, kementrian yang bertanggungjawab
atas hukum komersial dan komisi pasar modal. Bursa efek yang merupakan sector
swasta atau public (tergantung negaranya) juga mempengaruhi proses tersebut. Di
Negara-negara hukum umum, sector swasta lebih berpengaruh dan profesi auditing
cenderung untuk dapat mengatur sendiri dan untuk lebih dapat melakukan
pertimbangan atas atestasi terhadap penyajian wajar laporan keuangan. Di
Negara-negara hukum kode, sector public lebih berpengaruh dan profesi akuntansi
cenderung untuk lebih diatur oleh Negara. Hal ini yang menyebabkan mengapa
standar akuntansi berbeda-beda di seluruh dunia. PERANCIS Akuntansi di Perancis
sangat terkait dengan kode sehingga sangat mungkin melewatkan kenyataan bahwa
legislasi hukum komersial (Code de Commerce) dan hukum pajak sebenarnya
menentukan banyak praktek akuntansi dan pelaporan keuangan di Perancis. Dasar
utama aturan akuntansi adalah Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit akuntansi 1983
yang memuat Plan Compatible General wajib digunakan oleh seluruh perusahaan.
Setiap perusahaan harus memiliki manual akuntansi. Ciri khusus akuntansi di
Perancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara
tersendiri dengan laporan kelompok yang dikonsolidasikan. Hukum Perancis
memperbolehkan perusahaan Perancis untuk mengikuti Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (International Financial Reporting Standards-IFRS). Alasannya,
banyak perusahaan multinasional dari Perancis yang mencatat sahamnya di luar
negeri. Lima organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standard di
Perancis:<br />a. Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi
Nasional)<br />b. Comite de la Reglementation Comptable atau CRC (Komite Regulasi
Akuntansi)<br />c. Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar
Keuangan)<br />d. Ordre des Experts-Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan
Publik)<br />e. Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan
Auditor Kepatuhan Nasional) JERMAN Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami
perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa sejak berakhirnya Perang Dunia
I. Hukum komersial pada secara khusus menuntut adanya berbagai prinsip tata buku
yang teratur dan audit secara independen hampir tidak tersisa setelah perang
usai. Hukum perusahaan tahun 1965 mengubah sistem pelaporan keunagan Jerman
dengan mengarah pada ide-ide Inggris Amerika tetapi hanya berlaku bagi
perusahaan besar. Pada awal tahun 1970an, Uni Eropa mulai mengeluarkan direktif
harmonisasi, yang harus diadopsi oleh Negara-negara anggotanya ke dalam hukum
nasional. Direktif Uni Eropa yang keempat, ketujuh, dan kedelapan seluruhnya
masuk ke dalam hukum Jerman melalui Undang-Undang Akuntansi Komprehensif yang
diberlakukan pada tanggal 19 Desember 1985. Dua undang-undang baru diberlakukan
pada tahun 1998, yang pertama menambah sebuah paragraf baru dalam buku ketiga
Hukum Komersial Jerman sehingga memungkinkan perusahaan yang menerbitkan
saham/utang pada sebuah pasar modal yang terorganisir untuk menggunakan prinsip
akuntansi yang diterima secara internasional dalam laporan keuangan konsolidasi
yang dibuatnya. Kedua, memperbolehkan pendirian organisasi sektor swasta untuk
menetapkan standar akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi. Hukum pajak
secara garis besar menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan
(Massgeblichkeitsprinzip) menentukan bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa
yang tercatat dalam catatan keuangan perusahaan. Undang-undang tentang
pengendalian dan transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi
kementrian kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standard
nasional untuk memenuhi tujuan berikut:<br />1. Mengembangkan rekomendasi atas
penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi<br />2. Memberikan
nasehat kepada kementrian kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru<br />3.
Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi internasional seperti IASB
Undang-undang Akuntansi tahun 1985 secara khusus menentukan ketentuan akuntansi,
auditing, dan pelaporan keuangan yang berbeda-beda menurut ukuran perusahaan,
bukan menurut bentuk orgasisasi. Undang-undang Akuntansi 1985 secara khusus
menentukan isi dan bentuk laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba
rugi, catatan atas laporan keuangan, laporan manajemen, dan laporan auditor.
Berdasarkan hukum komersial (HGB), metode pembelian/akuisisi adalah metode
konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan kepemilikan juga dapat diterapkan
dalam kondisi yang terbatas. Dua bentuk metode pembelian yang diizinkan adalah
metode nilai buku dan metode revaluasi. HGB tidak mengatur translasi mata uang
asing dan perusahaan di Jerman menggunakan sejumlah metode. Perbedaan translasi
diperlakukan dengan beberapa cara, akibatnya perhatian khusus harus diberikan
terhadap catatan laporan keuangan di mana metode translasi mata uang asing harus
dijelaskan.<br /><br /><br />AKUNTANSI KOMPARATIF<br />1. Pengertian Akuntansi
Komparatif<br />Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi
internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda dan
harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing
dan bidang akuntansi lainnya. Pengertian lain Akuntansi Internasional menurut
Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional
sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip
akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di
seluruh dunia.<br />Akuntansi internasional menjadi semakin penting dengan
banyaknya perusahaan multinasional (multinational corporation) atau MNC yang
beroperasi diberbagai negara dibidang produksi, pengembangan produk, pemasaran
dan distribusi. Di samping itu pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang
dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan
transaksi di pasar modal internasional berlangsung secara real time basis.<br />v
Klasifikasi Akuntansi Internasional Dapat Dilakukan dalam Dua
Cara,yaitu:<br /><br />a. Dengan pertimbangan<br />Klasifikasi dengan
pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman.<br />b.
Secara empiris<br />Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistic untuk
mengumpulkan data prinsip dan praktek akuntansi seluruh dunia.<br /><br />v Ada 8
(delapan) Faktor yang Mempengaruhi Akuntansi Internasional:<br /><br />1.
Sumber Pendanaan<br />Di Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, akuntansi
memiliki fokus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan
(profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas
masa depan dan resiko terkait. Sebaliknya, dalam system berbasis kredit di mana
bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki focus atas
perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif.<br /><br />2.
Sistem Hukum<br />Dunia barat memiliki dua orientasi dasar: hukum kode (sipil)
dan hukum umum (kasus). Dalam Negara-negara hukum kode, hukum merupakan satu
kelompok lengkap yang mencakup ketentuan dan prosedur sehingga aturan akuntansi
digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap.Sebaliknya, hukum
umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup
seluruh kasus dalam kode yang lengkap.<br />3. Perpajakan<br />Di kebanyakan
Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena perusahaan
harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk
keperluan pajak.Ketka akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang
aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu.<br /><br />4.
Ikatan Politik dan Ekonomi<br />5. Inflasi<br />Inflasi menyebabkan distorsi
terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi)
suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap akun-akun perusahaan.nova nuriati pratamahttp://www.blogger.com/profile/14896663534165660579noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8914476019240990682.post-82321178200276575472012-05-16T00:00:00.003-07:002012-05-16T00:00:48.262-07:00<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 3;">
<a href="" name="3250675159070089194"></a><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sampoerna Launches International
Standard School </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
</span><span lang="EN-US"><a href="http://artikel-bahasainggris.blogspot.com/" title="Artikel Bahasa Inggris"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Artikel-bahasainggris.blogspot.com</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> - <i>Putera Sampoerna Foundation</i>
in collaboration with ExxonMobil launched a boarding school level of upper
secondary school (high school) and the first <b>international standard</b> in
Indonesia. The school is dedicated to students and student achievement from
pre-prosperous families across Indonesia. <br />
<br />
Nenny Soemawinata, Managing Director Putera Sampoerna Foundation said there
were as many as 200 students and students who have passed through stringent
selection process and managed to set aside more than 1,000 registrants from all
over Indonesia to get a full scholarship with a total value amounting to 3.15
million U.S. dollars from the ExxonMobil Foundation. <br />
<br />
The male and female students selected are those that have been set aside more
than 1,000 applicants from various regions in Indonesia. The selection process
is divided into five stages of strict selection, the selection of documents,
academic tests, psychological tests, interviews, focus group discussions (FGD),
as well as home visits to prospective students (home visit). <br />
<br />
Sampoerna Academy Bogor Campus consists of students from throughout the region
in Indonesia, including Sumatra, Kalimantan, Nusa Tenggara (NTT), to West
Papua. In addition, a number of students or students there are also derived
from the operation of ExxonMobil, among Blora, Cepu and Bojonegoro, East Java. <br />
<br />
Furthermore Nenny explained, <i>Sampoerna Academy</i> is an international
education curriculum adapted from Cambridge University with a national
curriculum or the Education Unit Level Curriculum (SBC). <br />
<br />
Meanwhile, Regent Bogor, Rahmat Yasin said it strongly supports the opening of
school Sampoerna Academy Campus in Bogor Bogor regency, West Java. He hopes one
day this school can print more students and student achievement and an example
for other schools so that the quality of education in Indonesia continues to
increase. <br />
<br />
For information, Putera Sampoerna Foundation in 2009 has opened Sampoerna
Academy in Malang, and Palembang, in which male and female students in Malang
majority coming from the East Java region, while the students are girls at
Palembang comes from Sumatra and Kalimantan. The total students of all Academy
Sampoerna has currently reached 993 students with 525 students and new students
2011/2012 force. This year, Putera Sampoerna Foundation Sampoerna Academy plans
to inaugurate in Bali. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Komentar<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>: </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="hps"><span lang="EN-US">academy</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">as</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">it</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">usually</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">only be obtained</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US">
</span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">by the</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">above</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">if</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">all people can</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">or no</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">gap,</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">it's</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">a good</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">breakthrough</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">for</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">the advancement of education</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">and order</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">in</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">Indonesia</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">because it has many</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">examples of</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">our</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">leaders</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">who</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">are not</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">disciplined</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">by</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">the law</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">that created</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">its own</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 3;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ideas
For School Fund Raising </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><a href="http://artikel-bahasainggris.blogspot.com/" title="Artikel Bahasa Inggris"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Artikel-bahasainggris.blogspot.com</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> - With umpteen numbers of
fundraising ideas available, you do need to choose the most suitable one which
suits your fundraising purpose<br />
<br />
You could even approach ex-students, members of the parent teacher association
to plan and chip for the required cause. With dedicated involvement of
students, the fundraising drive gains further momentum.<br />
<br />
The most popular ones being bake sales, cookie dough sales, organizing discos
and parties. You could even organize car wash drives or make young students
sell chocolates in the neighbourhood. Even parents of the children could chip
in with their valuable efforts by selling chocolates amongst their office
colleagues and friends. Well, the entire process of a fund raiser works like a
chain and once it gets accepted, the fundraising is truly set to become a grand
success.<br />
<br />
You can even plan an online fundraiser. Planning and setting up an online
fundraiser is relatively economical and quick to set up. By pooling in suitable
talent, you can easily set up a fund raising website and invite people to visit
the website all the same.<br />
<br />
Whichever method, you opt for a fundraiser you do need to proceed in a well
planned manner. You are required to first plan and chalk out the basic plan of
the fundraising campaign. You also need to set target on how many funds you
need to raise. This stage includes preparing a list of potential people who
would be willing to contribute for a social cause. You do need to plan out how
you are going to introduce the topic and request for their contribution. The
request and the formal note of thank you should be well drafted and rehearsed a
couple of times by the volunteers who are going to move around for raising
funds. If young children are going to be involved in the fundraising campaign,
it makes sense to brief them thoroughly about the cause and how to approach
potential people. You should also make it a point to brief and inform their
parents about their participation in the fundraising drive. You could brief
them through email or by a telephonic conversation or even meet them personally
whichever is convenient to both the parties.<br />
<br />
Fundraising and the ability to organize and manage it successfully requires
proper skills and planning. In the initial stages though this may seem pretty
tough but as you progress to organizing many fundraisers, they will seem quite
easy and feasible to organize.<br />
<br />
There is no dearth of ideas for school fund raising, it is simply necessary to
choose the right one and implement it in the right manner to raise as many
funds as possible for your purpose.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Komentar : <span class="hps">Make</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">the fundraising</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">a good idea</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">if</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">if</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">specialize</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">to</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">help others</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">as</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">to</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">victims of</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">disasters</span><span class="longtext">, </span><span class="hps">in fact</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">to</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">create a</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">fundraising</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">website</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">and</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">much</span><span class="longtext">, </span><span class="hps">much is not
good</span><span class="longtext">, just one or </span><span class="hps">some but</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">already</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">has a</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">name</span><span class="longtext">, </span><span class="hps">if</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">a lot</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">of donors</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">do not</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">scare</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">trust</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">to</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">provide</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">assistance</span><span class="longtext">.</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<h3>
Useful Information On A Homeschool Curriculum</h3>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Are you thinking doing home schooling for
your children? You need to consider the homeschool curriculum that is offered
by the school. See if it has the program and values that you want your children
to have. Discover here more information home studying.<br />
<br />
As we all know, homeschool curriculum is a non-formal approach to education.
There are many private schools that offer such kind of system. The course
requirement may be different from public schools, but they still offer the
course necessary to meet state graduation requirements.<br />
<br />
Parents may have been skeptic about home schooling programs but recently, their
opinions toward it have improved. With its numerous advantages, the decision
whether to enroll their children in private school or under home school
curriculum is tougher.<br />
<br />
Among the benefits, you should consider the following:<br />
<br />
Secure environment for their kids because they do not have to go out. They can
study and learn their lesson at home or private home schools.<br />
<br />
The home school curriculum packages are usually offered with home school books.
This is beneficial to you because they no longer have to spend time looking for
the suggested books of the school.<br />
<br />
Home education is a recognized form of education. Any certificate or diploma
which a student would receive from a homeschool institution will and is
accepted in the society.<br />
<br />
You can save money from the transportation costs. A homeschool student doesn’t
have to travel from their house to the school, thus, you would no longer have
the transportation cost.<br />
<br />
Other interesting subjects are offered in the package.<br />
<br />
Pretest reviews are given to the students. With these, both you and students
will know what to expect. Moreover, students would have the chance to go back
to his notes and improve.<br />
<br />
Homeschool curriculums are offered according to the school. Some may offer
integrate bible study or religion, some may include culture study, and
Linguistic and practical skills. All of these are offered together with other
academic subjects.<br />
<br />
According to homeschool curriculum review, the best school program is a
balanced one. It should contain the most important academic subjects such as
Math, Social Studies, Science, and Language. Aside from that, it should also
offer subjects that could improve a person’s skills and values.<br />
<br />
Accordingly, a Christian program usually proposes different courses from that
of a private school. In a Christian school, aside from the required academic
subjects, religious studies are also incorporated.<br />
<br />
What courses are offered in a private school? In this type of school, subjects
vary according to the school’s program. Some may add a little extra and some
may not.<br />
<br />
Some private schools follow a program with some religious studies. Some are purely
academics. Likewise, some may offer additional skills and some may not.<br />
<br />
Those that include religious understanding in their program believe that it is
the best approach to shape someone’s values and personality. Those who do not
are maybe relying on the parents or simply believe that academics and religion
should not be taught together.<br />
<br />
So which approach is the best? Though online homeschool reviews and resources
choose one from the other, this decision is still entirely dependent on your
judgment. Just keep in mind, balance should always be present.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Komentar : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span class="hps"><span lang="EN-US">homeschool</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">is actually</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">good</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">in educating</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">the children</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">to</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">learn but</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">lacking</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">in educating</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">for</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">deliberation</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">and team work</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">in co-operation</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">between people</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">for</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">private and</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">individual</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="hps"><span lang="EN-US">homeschool</span></span><span class="longtext"><span lang="EN-US">.</span></span><span lang="EN-US">And Positif <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>side<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span class="hps">This</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">method</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">is able to avoid</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">negative</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">environmental effects</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">that may</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">be</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">in the</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">face</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">by</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">children</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">in public schools</span><span class="longtext">. </span><span class="hps">Promiscuity,</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">fighting</span><span class="longtext">, </span><span class="hps">smoking</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">and</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">drugs</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">a scourge</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">tha</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">from the
negative side</span><span class="longtext">, </span><span class="hps">the</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">first</span><span class="longtext">, </span><span class="hps">worry about</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">the
students</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">who</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">follow the methods</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">of education</span><span class="longtext">
</span><span class="hps">will be</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">alienated</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">from
their social environment</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">so
that</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">potential</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">social</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">intelligence</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">does
not</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">appeart continues to</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">haunt the</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">parents</span><span class="longtext">, </span><span class="hps">while</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">they can not</span><span class="longtext">
</span><span class="hps">supervise</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">their children</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">at
all times.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<h3>
School to Japan Without Learn Japanese Language</h3>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Asia Pacific University (APU) provides
scholarships for foreign students to undergo studies in of Sakura. This
scholarship is awarded for a maximum of 4 years (until graduation) and no ties
whatsoever. Scholarship selection process incoming and APU based on the quality
of documents submitted, without the written tests or interviews. In addition,
the APU uses English as an introduction to learning. So, you do not need to
learn Japanese first. Interested? <br />
<br />
Scholarships are awarded APU includes only 124 credits over four years for
freshmen (first year student), 94 credits for 3 years for second-year transfer
student (second year transfer student), and 62 credits for 2 years for a third
year transfer student ( third year transfer student). <br />
<br />
This scholarship program does not apply if the student takes additional
credits, or decide to study more than 4 years. <br />
<br />
Well, there are several scholarship options, namely Pre-Enrollment scholarship
that covers 100 percent of the scholarship program, scholarship programs 80
percent, 65 percent of the scholarship program, scholarship program by 50
percent, 30 percent scholarship, and Honor Scholarship. <br />
<br />
100 percent for the scholarship program, all tuition fees paid by the
university, without the cost of tickets and living expenses. Similarly, 80
percent of the program, pays 80 percent of university tuition fees and so on.
Meanwhile, Honor Scholarship is a scholarship granted by the Ministry of
Education, Culture, Sports, Science and Technology valued at 600,000 yen per
year. Students only pay 130,000 yen entrance fee, airfare, and tuition
1200000-1375000 yen per year and the cost of living, and can be combined with
other APU scholarships. <br />
<br />
There are also Scholarships Post-enrollment, ie internal scholarships to students
who have been in Japan, achievement and meet the requirements. In addition,
there are external scholarships are awarded to international students, and 19
kinds of scholarships are awarded for those who have student visas. <br />
<br />
For enrollment to April 2012, application deadline 30 September 2011 and the
regular application deadline November 30, 2011. For enrollment September 2012,
application deadline January 31, 2012, the regular application deadline March
31, 2012.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Curly hair care tips</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Asia Pacific University (APU) provides
scholarships for foreign students to undergo studies in of Sakura. This
scholarship is awarded for a maximum of 4 years (until graduation) and no ties
whatsoever. Scholarship selection process incoming and APU based on the quality
of documents submitted, without the written tests or interviews. In addition,
the APU uses English as an introduction to learning. So, you do not need to
learn Japanese first. Interested? <br />
<br />
Scholarships are awarded APU includes only 124 credits over four years for
freshmen (first year student), 94 credits for 3 years for second-year transfer
student (second year transfer student), and 62 credits for 2 years for a third
year transfer student ( third year transfer student). <br />
<br />
This scholarship program does not apply if the student takes additional
credits, or decide to study more than 4 years. <br />
<br />
Well, there are several scholarship options, namely Pre-Enrollment scholarship
that covers 100 percent of the scholarship program, scholarship programs 80
percent, 65 percent of the scholarship program, scholarship program by 50
percent, 30 percent scholarship, and Honor Scholarship. <br />
<br />
100 percent for the scholarship program, all tuition fees paid by the
university, without the cost of tickets and living expenses. Similarly, 80
percent of the program, pays 80 percent of university tuition fees and so on.
Meanwhile, Honor Scholarship is a scholarship granted by the Ministry of
Education, Culture, Sports, Science and Technology valued at 600,000 yen per
year. Students only pay 130,000 yen entrance fee, airfare, and tuition
1200000-1375000 yen per year and the cost of living, and can be combined with
other APU scholarships. <br />
<br />
There are also Scholarships Post-enrollment, ie internal scholarships to
students who have been in Japan, achievement and meet the requirements. In
addition, there are external scholarships are awarded to international
students, and 19 kinds of scholarships are awarded for those who have student
visas. <br />
<br />
For enrollment to April 2012, application deadline 30 September 2011 and the
regular application deadline November 30, 2011. For enrollment September 2012,
application deadline January 31, 2012, the regular application deadline March
31, 2012.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Komentar : </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">it an attractive choice for studying
in another country and broaden the horizon for our personal, but usually there
are such elements are not responsible often neglected as are credits at the
limit for several years, if we pass from the specified limits then we in order
to pay for it themselves, if we had more money may not be a problem ..<br />
an attractive offer but have a lot of thought to the fore.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US">Mesothelioma Fact</span></b><span lang="EN-US"> , <i>Mesothelioma</i> is a rare form of cancer that occurs in the
thin tissue that lines most of the internal organs. <i>Asbestos</i> is the
cause of about 90 percent of all mesothelioma cases. Asbestos is a mineral
found in the neighborhood. Asbestos fibers are strong and resistant to heat
makes it very useful to be applied to a variety of needs. People who work in
environments polluted many asbestos fibers have a greater risk of exposure <b>mesothelioma</b>.
<br />
<br />
When <b>asbestos</b> split, asbestos dust is formed. If dust is inhaled or
swallowed asbestos fibers will then settle in the lungs or in the stomach and
can cause irritation that causes mesothelioma. <br />
<br />
Some people who over many years exposed to <i>asbestos</i> pollution can not
have <i>mesothelioma</i>, while others the opposite. This indicates that other
factors may be related, namely the hereditary factors do you have a family
history of cancer in some people is a condition that increases the risk. <br />
<br />
<b>Risk factors that may increase the risk of mesothelioma such as</b>: <br />
• Exposure to asbestos fiber dust pollution <br />
• Living with someone who works in an environment with asbestos (the asbestos
fibers are attached to their clothing or skin) <br />
• Smoking <br />
• SV40 virus is found in many primates <br />
• X-ray radiation <br />
• Family history with mesothelioma <br />
<br />
<b>Many people who experienced mesothelioma exposed to asbestos fibers while
working at places such as</b>: <br />
• Mine <br />
• Factory worker <br />
• Manufacturing of electronic components <br />
• Construction of rail <br />
• Shipbuilding <br />
• Construction workers <br />
• Mechanics <br />
<br />
<b>Prevention</b> : <br />
• Beware if you work in an environment with asbestos <br />
• Follow standard safety regulations <br />
• Do not use objects that contain asbestos in your neighborhood</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Komntr : <span class="hps">Cancer</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">prevention</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">is defined</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">as</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">active measures</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">to</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">reduce the</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">incidence</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">of cancer</span><span class="longtext">. </span><span class="hps">This</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">can</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">be done</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">by avoiding</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">carcinogens</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">or</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">altering metabolism</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">pursuing</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">lifestyle
or</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">diet</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">that</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">modifies</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">the
factors</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">that cause</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">cancer</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">and</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">/</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">or</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">medical</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">intervention</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">(</span><span class="longtext">chemoprevention,
</span><span class="hps">treatment of</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">pre</span><span class="atn">-</span><span class="longtext">malignant </span><span class="hps">lesions</span><span class="longtext">).</span><br />
<br />
<span class="hps">The concept of</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">epidemiology</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">"</span><span class="longtext">prevention" is usually </span><span class="hps">defined as</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">primary</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">prevention</span><span class="longtext">, </span><span class="hps">for
people</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">who</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">are not</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">already</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">diagnosed</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">with</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">certain diseases</span><span class="longtext">, </span><span class="hps">or</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">secondary</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">prevention</span><span class="longtext">, </span><span class="hps">aimed
at reducing</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">recurrence</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">or</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">complications</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">of
the</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">disease</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">are diagnosed</span><span class="longtext"> </span><span class="hps">earlie</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>nova nuriati pratamahttp://www.blogger.com/profile/14896663534165660579noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8914476019240990682.post-9166003377642378512012-04-24T04:08:00.001-07:002012-04-24T04:10:26.809-07:00bwt soal reading (tugas k3)<br />
<div style="text-align: justify;">
Nama : Nova Nuriati Pratama</div>
<div style="text-align: justify;">
kelas : 3EB06</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Npm : 21209281</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">tugas k 3</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Leonardo da Vinci was
born on Apr il 15, 1452 in <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Vinci</st1:city>,
<st1:country-region w:st="on">Italy</st1:country-region></st1:place>. He
was the illegitimate son of Ser Piero, a Florentine notary and landlord, but
lived o n the estate and was treated as a legitimate son.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">In 1483, Leonardo da
Vinci drew the first model of a helico pter. It did not look very much like our
modern day “copter,” but the idea of what it could do was about the same.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Leonardo was an artist
and sculptor. He was very interested in motion and movement and tried to show
it in his art. In order to show movement, he found it helpful to study the way
things moved. One subject he liked to study was birds and how they flew. He
spent many hours watching the birds and examining the structure of their wings.
He noticed how they cupped air with their wings and how the feathers helped
hold the air. Through these studies, Leonardo began to understand how birds
were able to fly.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Like many other men,
Leonardo began to dream of the day when people would be able to fly. He
designed a machine that used all the things he had learned about flight, and
thus became the first model of a helicopter.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Poor Leonardo had only
one problem, however. He had no way to give the necessary speed to his
invention. You see, motors had not yet been invented and speed was an important
part of the flying process. It would be another four hundred years before the
engine was invented and another fifty years before it was put to the test in an
airplane. Leonardo’s dream of a helicopter finally came to pass in 1936.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">The Italian painter,
sculptor, architect, engineer, and scientist, Leonardo died on May 2, 1519, and
was buried in the cloister of San Fio rentino in <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Amboise</st1:place></st1:city>.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><br /></span></div>
<span style="color: black;">1. What is the author’s main point?<br />
a. The invention of the helicopter.<br />
b. Birds cup air with their wings and use feathers to help hold the air.<br />
c. An overview of one of Leonardo da Vinci’s many skills.<br />
d. Leonardo da Vinci was born in 1452 and died in 1519.<o:p></o:p></span><br />
<span style="color: black;"><br /></span><br />
<span style="color: black;">2. The word problem in paragraph five could
best be replaced by the word:<br />
a. dilemma<br />
b. mistake<br />
c. danger<br />
d. pain<o:p></o:p></span><br />
<span style="color: black;"><br /></span><br />
<span style="color: black;">3. The word it in paragraph two refers to:<br />
a. Leonardo da Vinci<br />
b. The first model helicopter<br />
c. 1483<br />
d. motion and movement<o:p></o:p></span><br />
<span style="color: black;"><br /></span><br />
<span style="color: black;">4. Which paragraph explains why Leonardo ’s
helicopter was not successful in his lifetime:<br />
a. paragraph 1<br />
b. paragraph 2<br />
c. paragraph 4<br />
d. paragraph 5<o:p></o:p></span><br />
<span style="color: black;"><br /></span><br />
<span style="color: black;">5. The word illegitimate in paragraph one is
closest in meaning to:<br />
a. against the law or illegal<br />
b. not in correct usage<br />
c. incorrectly deduced; illogical<br />
d. born out of wedlock<o:p></o:p></span><br />
<span style="color: black;"><br /></span><br />
<span style="color: black;">6. The fo llowing sentence would best complete
which paragraph? “Since then people have been living out Leonardo’s dream of
flying.”<br />
a. paragraph 3<br />
b. paragraph 4<br />
c. paragraph 5<br />
d. paragraph 2<o:p></o:p></span><br />
<span style="color: black;"><br /></span><br />
<span style="color: black;">7. What was the main problem with Leonardo ’s
invention?<br />
a. motors were not yet invented<br />
b. the birds lost their feathers<br />
c. he was illegitimate<br />
d. he couldn’t draw<o:p></o:p></span><br />
<span style="color: black;"><br /></span><br />
<span style="color: black;">8. The word they in the third paragraph refers to:<br />a. the feathers</span><br />
<span style="color: black;">
b. the birds<br />
c. the studies<br />
d. the wings<o:p></o:p></span><br />
<span style="color: black;"><br /></span><br />
<span style="color: black;">9. In what year was the first helicopter flown<br />
a. 1483<br />
b. 1452<br />
c. 1519<br />
d. 1936<o:p></o:p></span><br />
<span style="color: black;"><br /></span><br />
<span style="color: black;">10. What two things did birds have that Leonardo
da Vinci noticed helped them to<br />
fly?<br />
a. wings and beaks<br />
b. feathers and talons<br />
c. wings and feathers<br />
d. cups and feathers<o:p></o:p></span><br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>nova nuriati pratamahttp://www.blogger.com/profile/14896663534165660579noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8914476019240990682.post-86523471366290309702012-01-09T03:23:00.000-08:002012-01-09T03:23:53.997-08:00proporsal tugas akhir bahasa indonesia<h3 class="post-title entry-title" style="color: black; font-family: Georgia, serif; font-size: 18px; font-weight: normal; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.25em; padding-bottom: 4px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br />
</h3><div class="post-header" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 13px;"><div class="post-header-line-1"></div></div><div class="post-body entry-content" id="post-body-8067798691832782773" style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 13px;">Nama : Nova Nuriati Pratama</span><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 13px;">kelas : 3eb06</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 13px;">npm : 21209281</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 13px;"><br />
</div><div><h3 class="post-title entry-title" style="color: black; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.25em; padding-bottom: 4px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"> "LETAK DAERAH PEGUNUNGAN DI PULAU JAWA</span></span></h3></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"> BESERTA INFORMASINYA DENGAN MENGGUNAKAN</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"> </span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 12pt;">Macromedia Dreamweaver MX 2004</span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 12pt;">”</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"> </span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span>BAB I</span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span><span> </span><span> </span>PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="color: black;"><span>1.1<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="color: black;">Latar Belakang Masalah<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: 0.25in;"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Perkembangan teknologi informasi pada era globalisasi saat ini telah berkembang sangat pesat dan terkadang sulit untuk diikuti.hal ini menyebabkan manusia sebagai pelaku utama perkembangan tersebut dituntut agar selalu berusaha untuk mendapatkan informasi yang terbaru. Setiap individu mempunyai berbagai macam cara untuk mendapatkan informasi dari media yang lebih mudah dimengerti.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: 0.25in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: 0.25in;"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Perkembangan teknologi telah melahirkan suatu perangkat elektronik yang dinamakan computer sebagai salah satu media untuk mendapatkan informasi yang sangat berguna. Banyaknya informasi yang bisa didaptkan dengan mudah dari media computer. Informasi tersebut biasanya disajikan dalam bentuk multimedia, misalnya jika seseorang ingin mengetahui informasi mengenai suatu pariwisata, perusahaan, organisasi, kependudukan, pendapatan daerah dari suatu propinsi pada daerah tertentu dan banyak contoh lainya.sudah tentu orang tersebut akan lebih mudah bila informasi yang diperlukan dapat disajikan dalam bentuk gambar, suara dan animasi serta dapat terlibat langsung dalam proses pencarian informasi tersebut. Hal ini menjadikan informasi lebih menarik, mudah diserap dan dapat dimengerti.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: 0.25in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: 0.25in;"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Dengan melibatkan kenyataan tersebut, penulis mengangkat masalah diatas ke dalam penulisan ilmiah yang diberi judul “<b>Letak Daerah Pegunungan di Pulau Jawa Beserta Informasinya Dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver MX 2004</b>”<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="color: black;"><span>1.2<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="color: black;">Batasan Masalah<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in;"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Karena begitu banyaknya gunung yang ada di <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>, maka penulis membatasi penulisan ilmiah ini dengan membatasi informasi yang hanya ditunjukan untuk 28 gunung yang ada diwilayah pulau jawa saja.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="color: black;"><span>1.3<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="color: black;">Tujuan Penulisan<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in;"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Tujuan dari penulisan ini adalah untuk membuat web yang nantinya<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">diharapkan dapat :<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span>1. Memberikan langkah–langkah sederhana dalam pembuatan web<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span>sederhana<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span>2. Memperkenalkan gunung yang ada dipulau jawa dengan memberikan<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span>informasi yang akurat dan mudah diakses oleh user<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span>3. Memberikan kemudahan kepada masyarakat umum dalam mencari<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span>informasi tentang pegunungan dipulau jawa beserta gambar gunung<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span>secara cepat dengan mengakses melalui internet.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">1.4 Metode Penelitian<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span>Untuk memberikan informasi yang akurat dan actual dalam penyusunan penulisan ilmiah ini, maka digunakan metode Studi Pustaka. Pada metode ini pengetahuan yang didapat adalah dengan mempelajari Macromedia Dreamwever MX 2004 dari semua jenis buku yang memberikan informasi cara menjalankannya. Pengumpulan data juga didapat dari beberapa literature seperti buku, Koran, majalah dan juga download dari internet.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span>Adapun langkah-langkah pembuatan aplikasi ini adalah pembuatan struktur navigasi, storyboard, desain tampilan wesite, proses pembuatan halaman web dan upload.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="color: black;"><o:p> </o:p></span><span> </span>BAB II</span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span>LANDASAN TEORI<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">2.1 Internet<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span>Internet berasal dari kata interconnection networking yang mempunyai arti hubungan berbagai computer dengan berbagai tipe yang membentuk suatu jaringan yang mencakup seluruh komunikasi seperti telepon.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span>Yang mengatur integrasi dan komunikasi jaringan computer ini adalah protocol-protokol yang umum disebut TCP/IP. TCP yang memastikan bahwa semua hubungan kerja dengan benar, sedangkan IP yang mentransmisikan data dari computer ke computer lain.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span>Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas internet,biasanya anda harus berlangganan kesalah satu ISP yang biasa disebut peyelenggaran jasa internet.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">2.2 Sejarah Internet<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span>Internet awalnya merupakan suatu rencana dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada sekitar tahun 60-an. Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET. Beberapa universitas di amerika diantaranya UCLA, Stanford UC santa Barbara dan University of Utah, diminta bantuan dalam mengerjakan proyek ini dan awalnya telah berhasil menghubungkan 4 komputer di lokasi universitas yang berbeda tersebut. Perkembangan ARPANET ini cukup pesat jika dilihat dari perkembangannya pada saat itu. Sebagai gambaranya pada tahun 1997, ARPANET telah menguhubungkan lebih dari 100 mimiframe computer dan saat ini terdapat 4 juta lebih host jaringan yang terhubung pada jaringan ini.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span>Karena perkembangannya yang pesat, jaringan computer tidak lagi disebut ARPANET karena semakin banyak computer dan jaringan–jaringan regional yang terhubung. Konsep ini kemudian berkembang dan dikenal dengan konsep internetworking. Oleh karena itu istilah internet menjadi semakin popular, dan masyarakat menyebut jaringan besar computer tersebut dengan istilah internet.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">2.1.2 istilah-istilah pada internet<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Ada</st1:place></st1:city> beberapa istilah yang sering digunakan apabila anda bekerja dengan internet, diantaranya yaitu :<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">a. www (World Wide Web)<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span>salah satu layanan dari internet dalah WWW, layanan yang cukup baru dikembangkan dalam internet dan menjadi layanan aplikasi yang popular digunakan pemakai jaringan internet dan perkembanganya terus dilakukan sampai saat ini untuk menyempurnakan teknologi ini. www atau bisa disebut web saja, bekerja dengan menggunakan teknologi yang disebut hypertext.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span>Dengan menggunakan WWW, pengaksesan berbagai informasi diinternet misalnya ghoper, mail dan sebagainya.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">b. web site<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span>merupakan tempat informasi dengan berdasarkan topic tertentu. Dimisalkan situs web ini sebagai sebuah buku yang berisi suatu topic tertentu.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">c. web page<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span><span class="apple-style-span">Website merupakan salah satu layanan yang ditawarkan oleh internet diantara layanan-layanan lainnya. Website adalah hompepage dimana homepage adalah halaman awal sebuah domain.</span><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">d. web server<o:p></o:p></span></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black;"><span> </span>Web server merupakan software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: black;"> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-color: initial; border-style: initial; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px;"></span></span><span class="apple-style-span"><span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; color: black; padding-bottom: 0in; padding-left: 0in; padding-right: 0in; padding-top: 0in;">HTTP</span></span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: black;"> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black;">atau</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: black;"> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-color: initial; border-style: initial; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px;"></span></span><span class="apple-style-span"><span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; color: black; padding-bottom: 0in; padding-left: 0in; padding-right: 0in; padding-top: 0in;">HTTPS</span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black;">dari klien yang dikenal dengan</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: black;"> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-color: initial; border-style: initial; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px;"></span></span><span class="apple-style-span"><span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; color: black; padding-bottom: 0in; padding-left: 0in; padding-right: 0in; padding-top: 0in;">browser web</span></span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: black;"> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black;">dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman - halaman web yang umumnya berbentuk dokumen</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: black;"> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-color: initial; border-style: initial; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px;"></span></span><span class="apple-style-span"><span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; color: black; padding-bottom: 0in; padding-left: 0in; padding-right: 0in; padding-top: 0in;">HTML</span><o:p></o:p></span></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; color: black; padding-bottom: 0in; padding-left: 0in; padding-right: 0in; padding-top: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">e. URL<o:p></o:p></span></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span class="apple-style-span"><span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; color: black; padding-bottom: 0in; padding-left: 0in; padding-right: 0in; padding-top: 0in;"><span> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black;">adalah rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber.<o:p></o:p></span></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><strong><i><span style="color: black;">adalah</span></i></strong><span class="apple-converted-space"><span style="color: black;"> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black;">singkatan dari</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: black;"> </span></span><strong><span style="color: black;">Uniform Resource Locators</span></strong><span class="apple-converted-space"><span style="color: black;"> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black;">yang berarti suatu “pathname” untuk mengidentifikasi sebuah dokumen di web. Didalam</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: black;"> </span></span><strong><span style="color: black;">URL</span></strong><span class="apple-converted-space"><span style="color: black;"> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black;">terdapat informasi nama mesin/host (dalam hal ini komputer) yang akan diakses, nama dokumen beserta logical pathnamenya serta jenis protokol yang akan digunakan untuk melakukan akses ke web.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: black;"> </span><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-converted-space"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">f. Hyperlink<o:p></o:p></span></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span class="apple-converted-space"><span style="color: black;"><span> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black;">adalah cara untuk menghubungkan suatu bagian dalam slide, file, program, atau halaman web dengan bagian lainnya dalam bidang-bidang tersebut. Hyperlink digunakan untuk menunjukan lokasi lain dari dari teks atau objek yang dipresentasikan. Hyperlink dapat menghubungkan beberapa dokumen, file, objek, aplikasi, halaman web dan sebagainya.</span><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">2.2 HTML<o:p></o:p></span></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black;"><span> </span>HTML (HyperText Mark up Language) merupakan suatu metoda untuk mengimplementasikan konsep hypertext dalam suatu naskah atau dokumen. HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program.</span></span><span style="color: black;"><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Berdasarkan kata-kata penyusunnya HTML dapat diartikan lebih dalam lagi menjadi :</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Hypertext</span><br />
<span class="apple-style-span">Link hypertext adalah kata atau frase yang dapat menunjukkan hubungan suatu naskah dokumen dengan naskah-naskah lainnya. Jika kita klik pada kata atau frase untuk mengikuti link ini maka web browser akan memindahkan tampilan pada bagian lain dari naskah atau dokumen yang kita tuju.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Markup</span><br />
<span class="apple-style-span">Pada pengertiannya di sini markup menunjukkan bahwa pada file HTML berisi suatu intruksi tertentu yang dapat memberikan suatu format pada dokumen yang akan ditampilkan pada World Wide Web.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Language</span><br />
<span class="apple-style-span">Meski HTML sendiri bukan merupakan bahasa pemrograman, HTML merupakan kumpulan dari beberapa instruksi yang dapat digunakan untuk mengubah-ubah format suatu naskah atau dokumen</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Kumpulan Tag HTML</span><br />
<span class="apple-style-span">1(!-- --) Memberi komentar atau keterangan. Kalimat yang terletak pada tag kontiner ini tidak akan terlihat pada browser</span><br />
<span class="apple-style-span">2(a href) Membuat link ke halaman lain atau ke bagian lain dari halaman tersebut</span><br />
<span class="apple-style-span">3(a name) Membuat nama bagian yang didefinisikan pada link pada halaman yang sama</span><br />
<span class="apple-style-span">4(applet) Sebagai awal dari Java applets</span><br />
<span class="apple-style-span">5(area) Mendefinisikan daerah yang dapat diklik (link) pada image map</span><br />
<span class="apple-style-span">6(b) Membuat teks tebal</span><br />
<span class="apple-style-span">7(basefont) Membuat atribut teks default seperti jenis, ukuran dan warna font</span><br />
<span class="apple-style-span">8(bgsound) Memberi (suara latar) background sound pada halaman web</span><br />
<span class="apple-style-span">9(big) Memperbesar ukuran teks sebesar satu point dari defaultnya</span><br />
<span class="apple-style-span">10(blink) Membuat teks berkedip</span><br />
<span class="apple-style-span">11(body) Tag awal untuk melakukan berbagai pengaturan terhadap text, warna link & visited link</span><br />
<span class="apple-style-span">12(br) Pindah baris</span><br />
<span class="apple-style-span">13(caption) Membuat caption pada tabel</span><br />
<span class="apple-style-span">14(center) Untuk perataan tengah terhadap teks atau gambar</span><br />
<span class="apple-style-span">15(comment) Meletakkan komentar pada halaman web tidak tidak akan nampak pada browser</span><br />
<span class="apple-style-span">16(dd) Indents teks</span><br />
<span class="apple-style-span">17(div) Represents different sections of text.</span><br />
<span class="apple-style-span">18(embed) Menambahkan sound or file avi ke halaman web</span><br />
<span class="apple-style-span">19(fn) Seperti tag (a name)</span><br />
<span class="apple-style-span">20(font) Mengganti jenis, ukuran, warna huruf yang akan digunakan utk teks</span><br />
<span class="apple-style-span">21(form) Mendefinisikan input form</span><br />
<span class="apple-style-span">22(frame) Mendefinisikan frame</span><br />
<span class="apple-style-span">23(frameset) Mendefinisikan attribut halaman yang akan menggunakan frame</span><br />
<span class="apple-style-span">24(h1 ... h6) Ukuran font</span><br />
<span class="apple-style-span">25(head) Mendefinisikan head document.</span><br />
<span class="apple-style-span">26(hr) Membuat garis horizontal</span><br />
<span class="apple-style-span">27(html) Bararti dokumen html</span><br />
<span class="apple-style-span">28(i) Membuat teks miring</span><br />
<span class="apple-style-span">29(img) Image, imagemap atau an animation</span><br />
<span class="apple-style-span">30(input) Mendefinisikan input field pada form</span><br />
<span class="apple-style-span">31(li) Membuat bullet point atau baris baru pada list (berpasangan dengan tag (dir), (menu) (ol) and (ul)</span><br />
<span class="apple-style-span">32(map) Mendefinisikan client-side map</span><br />
<span class="apple-style-span">33(marquee) Membuat scrolling teks (teks berjalan) - hanya pada MS IE</span><br />
<span class="apple-style-span">34(nobr) Mencegah ganti baris pada teks atau images</span><br />
<span class="apple-style-span">35(noframes) Jika browser user tidak mendukung frame</span><br />
<span class="apple-style-span">36(ol) Mendefinisikan awal dan akhir list</span><br />
<span class="apple-style-span">37(p) Ganti paragraf</span><br />
<span class="apple-style-span">38(pre) Membuat teks dengan ukuran huruf yg sama</span><br />
<span class="apple-style-span">39(script) Mendefinisikan awal script</span><br />
<span class="apple-style-span">40(table) Membuat tabel</span><br />
<span class="apple-style-span">41(td) Kolom pada tabel</span><br />
<span class="apple-style-span">42(title) Mendefinisikan title</span><br />
<span class="apple-style-span">43(tr) Baris pada tabel</span><br />
<span class="apple-style-span">44(u) Membuat teks bergaris bawah</span><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">2.3 Macromedia Dreamweaver MX 2004<o:p></o:p></span></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black;"><span> </span>Macromedia Dreamweaver MX 2004 adalah suatu editor HTML profesional untuk perancangan, pengkodean, pengembangan website, halaman web, dan aplikasi web. Dreamweaver juga menyediakan tools yang sangat membantu meningkatkan pengalaman dalam pembuatan web yang powerfull. Berbagai fitur visual editing pada Dreamweaver mengizinkan Anda membuat halaman web dengan cepat tanpa harus menuliskan satu baris kode.</span></span><span style="color: black;"><br />
<span class="apple-style-span">Buku ini sangat cocok bagi Anda yang masih pemula karena di dalamnya penulis memperkenalkan dasar-dasar penggunaan Dreamweaver MX 2004 langkah demi langkah. Buku ini akan lebih mudah dipelajari jika Anda langsung berhadapan dengan komputer dan mempraktekkan setiap materi yang dibahas. Dengan mempelajari buku ini, penulis yakin Anda akan menjadi webmaster yang andal.</span><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span>BAB III</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 2in;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">PENUTUP<o:p></o:p></span></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">4.1 kesimpulan<o:p></o:p></span></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span>Dreamweaver MX 2004 membantu memudahkan pembuatan website secara dinamis. Dreamweaver Mx 2004 telah dibuat dengan user interface dan struktur menu yang sangat membantu pemakai sehingga dapat memudahkan user membuat halaman-halaman HTML sama cepatnya seperti menggunakan sebuah program pengolahan kata yang modern.<o:p></o:p></span></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span><span> </span>Website ini dibuat dengan sederhana dengan tambahan variasi animasi yang dibuat dengan SWISHmax sebagai banner. Untuk aplikasi pengolahan gambar, penulis menggunakan photoshop 7.0 dari Adobe.<o:p></o:p></span></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span>Struktur navigasi yang digunakan pada Website ini adalah struktur navigasi campuran.<o:p></o:p></span></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span>Dengan adanya website ini, user dapat terbantu dalam mendapatkan informasi tentang gunung yang ada dipulau jawa, tanpa harus pergi langsung kedaerah pegunungan tersebut. Informasi yang disajikan pada website ini yaitu ketinggian gunung, status gunung aktif atau tidak aktif.<o:p></o:p></span></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span> </span>DAFTAR PUSTAKA</span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="color: black;"><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">ferry herlambang, Trik Explorasi Dreamweaver MX, <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jakarta</st1:place></st1:city>, 2004<o:p></o:p></span></span></li>
</ol><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="color: black;"><span class="apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><a href="http://www.merbabu.com/merbabu.html" style="color: white; text-decoration: none;">http://www.merbabu.com/merbabu.html</a>, 20 maret 2006<o:p></o:p></span></span></li>
</ol><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span></div><ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="color: black;"><span class="apple-style-span"><a href="http://www.google.com/" style="color: white; text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">www.google.com</span></a></span></li>
</ol></div></div>nova nuriati pratamahttp://www.blogger.com/profile/14896663534165660579noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8914476019240990682.post-80677986918327827732012-01-09T03:15:00.000-08:002012-01-09T03:15:53.325-08:00Letak daerah pegunungan dipulau jawa beserta informasi dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver MX 2004Nama : Nova Nuriati Pratama<div>kelas : 3eb06</div><div>npm : 21209281</div><div><br />
</div><div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>BAB I<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-tab-count: 3;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>PENDAHULUAN <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list .25in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.1<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="color: black; font-family: Arial;">Latar Belakang Masalah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Perkembangan teknologi informasi pada era globalisasi saat ini telah berkembang sangat pesat dan terkadang sulit untuk diikuti.hal ini menyebabkan manusia sebagai pelaku utama perkembangan tersebut dituntut agar selalu berusaha untuk mendapatkan informasi yang terbaru. Setiap individu mempunyai berbagai macam cara untuk mendapatkan informasi dari media yang lebih mudah dimengerti.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Perkembangan teknologi telah melahirkan suatu perangkat elektronik yang dinamakan computer sebagai salah satu media untuk mendapatkan informasi yang sangat berguna. Banyaknya informasi yang bisa didaptkan dengan mudah dari media computer. Informasi tersebut biasanya disajikan dalam bentuk multimedia, misalnya jika seseorang ingin mengetahui informasi mengenai suatu pariwisata, perusahaan, organisasi, kependudukan, pendapatan daerah dari suatu propinsi pada daerah tertentu dan banyak contoh lainya.sudah tentu orang tersebut akan lebih mudah bila informasi yang diperlukan dapat disajikan dalam bentuk gambar, suara dan animasi serta dapat terlibat langsung dalam proses pencarian informasi tersebut. Hal ini menjadikan informasi lebih menarik, mudah diserap dan dapat dimengerti.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-indent: .25in;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Dengan melibatkan kenyataan tersebut, penulis mengangkat masalah diatas ke dalam penulisan ilmiah yang diberi judul “<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Letak Daerah Pegunungan di Pulau Jawa Beserta Informasinya Dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver MX 2004</b>”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list .25in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.2<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="color: black; font-family: Arial;">Batasan Masalah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Karena begitu banyaknya gunung yang ada di <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>, maka penulis membatasi penulisan ilmiah ini dengan membatasi informasi yang hanya ditunjukan untuk 28 gunung yang ada diwilayah pulau jawa saja.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list .25in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="color: black; font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.3<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="color: black; font-family: Arial;">Tujuan Penulisan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Tujuan dari penulisan ini adalah untuk membuat web yang nantinya<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;">diharapkan dapat :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>1. Memberikan langkah–langkah sederhana dalam pembuatan web<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sederhana<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>2. Memperkenalkan gunung yang ada dipulau jawa dengan memberikan <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>informasi yang akurat dan mudah diakses oleh user<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>3. Memberikan kemudahan kepada masyarakat umum dalam mencari <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>informasi tentang pegunungan dipulau jawa beserta gambar gunung<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>secara cepat dengan mengakses melalui internet.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;">1.4 Metode Penelitian<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Untuk memberikan informasi yang akurat dan actual dalam penyusunan penulisan ilmiah ini, maka digunakan metode Studi Pustaka. Pada metode ini pengetahuan yang didapat adalah dengan mempelajari Macromedia Dreamwever MX 2004 dari semua jenis buku yang memberikan informasi cara menjalankannya. Pengumpulan data juga didapat dari beberapa literature seperti buku, Koran, majalah dan juga download dari internet.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Adapun langkah-langkah pembuatan aplikasi ini adalah pembuatan struktur navigasi, storyboard, desain tampilan wesite, proses pembuatan halaman web dan upload.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;"><o:p> </o:p></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial;"><span style="mso-tab-count: 5;"> </span>BAB II</span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-tab-count: 4;"> </span>LANDASAN TEORI<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;">2.1 Internet<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Internet berasal dari kata interconnection networking yang mempunyai arti hubungan berbagai computer dengan berbagai tipe yang membentuk suatu jaringan yang mencakup seluruh komunikasi seperti telepon.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Yang mengatur integrasi dan komunikasi jaringan computer ini adalah protocol-protokol yang umum disebut TCP/IP. TCP yang memastikan bahwa semua hubungan kerja dengan benar, sedangkan IP yang mentransmisikan data dari computer ke computer lain.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas internet,biasanya anda harus berlangganan kesalah satu ISP yang biasa disebut peyelenggaran jasa internet.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;">2.2 Sejarah Internet<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Internet awalnya merupakan suatu rencana dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada sekitar tahun 60-an. Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET. Beberapa universitas di amerika diantaranya UCLA, Stanford UC santa Barbara dan University of Utah, diminta bantuan dalam mengerjakan proyek ini dan awalnya telah berhasil menghubungkan 4 komputer di lokasi universitas yang berbeda tersebut. Perkembangan ARPANET ini cukup pesat jika dilihat dari perkembangannya pada saat itu. Sebagai gambaranya pada tahun 1997, ARPANET telah menguhubungkan lebih dari 100 mimiframe computer dan saat ini terdapat 4 juta lebih host jaringan yang terhubung pada jaringan ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Karena perkembangannya yang pesat, jaringan computer tidak lagi disebut ARPANET karena semakin banyak computer dan jaringan–jaringan regional yang terhubung. Konsep ini kemudian berkembang dan dikenal dengan konsep internetworking. Oleh karena itu istilah internet menjadi semakin popular, dan masyarakat menyebut jaringan besar computer tersebut dengan istilah internet.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;">2.1.2 istilah-istilah pada internet<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Ada</st1:place></st1:city> beberapa istilah yang sering digunakan apabila anda bekerja dengan internet, diantaranya yaitu :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;">a. www (World Wide Web)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>salah satu layanan dari internet dalah WWW, layanan yang cukup baru dikembangkan dalam internet dan menjadi layanan aplikasi yang popular digunakan pemakai jaringan internet dan perkembanganya terus dilakukan sampai saat ini untuk menyempurnakan teknologi ini. www atau bisa disebut web saja, bekerja dengan menggunakan teknologi yang disebut hypertext.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dengan menggunakan WWW, pengaksesan berbagai informasi diinternet misalnya ghoper, mail dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;">b. web site <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>merupakan tempat informasi dengan berdasarkan topic tertentu. Dimisalkan situs web ini sebagai sebuah buku yang berisi suatu topic tertentu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;">c. web page<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span class="apple-style-span">Website merupakan salah satu layanan yang ditawarkan oleh internet diantara layanan-layanan lainnya. Website adalah hompepage dimana homepage adalah halaman awal sebuah domain.</span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;">d. web server<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Web server merupakan software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: black; font-family: Arial;"> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-color: initial; border-style: initial; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px;"></span></span><span class="apple-style-span"><span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">HTTP</span></span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: black; font-family: Arial;"> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;">atau</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: black; font-family: Arial;"> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-color: initial; border-style: initial; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px;"></span></span><span class="apple-style-span"><span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">HTTPS</span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;">dari klien yang dikenal dengan</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: black; font-family: Arial;"> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-color: initial; border-style: initial; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px;"></span></span><span class="apple-style-span"><span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">browser web</span></span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: black; font-family: Arial;"> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;">dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman - halaman web yang umumnya berbentuk dokumen</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: black; font-family: Arial;"> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-color: initial; border-style: initial; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px;"></span></span><span class="apple-style-span"><span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">HTML</span><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">e. URL<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="border: none windowtext 1.0pt; color: black; font-family: Arial; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;">adalah rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><strong><i><span style="color: black; font-family: Arial;">adalah</span></i></strong><span class="apple-converted-space"><span style="color: black; font-family: Arial;"> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;">singkatan dari</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: black; font-family: Arial;"> </span></span><strong><span style="color: black; font-family: Arial;">Uniform Resource Locators</span></strong><span class="apple-converted-space"><span style="color: black; font-family: Arial;"> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;">yang berarti suatu “pathname” untuk mengidentifikasi sebuah dokumen di web. Didalam</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: black; font-family: Arial;"> </span></span><strong><span style="color: black; font-family: Arial;">URL</span></strong><span class="apple-converted-space"><span style="color: black; font-family: Arial;"> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;">terdapat informasi nama mesin/host (dalam hal ini komputer) yang akan diakses, nama dokumen beserta logical pathnamenya serta jenis protokol yang akan digunakan untuk melakukan akses ke web.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: black; font-family: Arial;"> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span class="apple-converted-space"><span style="color: black; font-family: Arial;">f. Hyperlink<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-converted-space"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;">adalah cara untuk menghubungkan suatu bagian dalam slide, file, program, atau halaman web dengan bagian lainnya dalam bidang-bidang tersebut. Hyperlink digunakan untuk menunjukan lokasi lain dari dari teks atau objek yang dipresentasikan. Hyperlink dapat menghubungkan beberapa dokumen, file, objek, aplikasi, halaman web dan sebagainya.</span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;">2.2 HTML<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>HTML (HyperText Mark up Language) merupakan suatu metoda untuk mengimplementasikan konsep hypertext dalam suatu naskah atau dokumen. HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program.</span></span><span style="color: black; font-family: Arial;"><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Berdasarkan kata-kata penyusunnya HTML dapat diartikan lebih dalam lagi menjadi :</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Hypertext</span><br />
<span class="apple-style-span">Link hypertext adalah kata atau frase yang dapat menunjukkan hubungan suatu naskah dokumen dengan naskah-naskah lainnya. Jika kita klik pada kata atau frase untuk mengikuti link ini maka web browser akan memindahkan tampilan pada bagian lain dari naskah atau dokumen yang kita tuju.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Markup</span><br />
<span class="apple-style-span">Pada pengertiannya di sini markup menunjukkan bahwa pada file HTML berisi suatu intruksi tertentu yang dapat memberikan suatu format pada dokumen yang akan ditampilkan pada World Wide Web.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Language</span><br />
<span class="apple-style-span">Meski HTML sendiri bukan merupakan bahasa pemrograman, HTML merupakan kumpulan dari beberapa instruksi yang dapat digunakan untuk mengubah-ubah format suatu naskah atau dokumen</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Kumpulan Tag HTML</span><br />
<span class="apple-style-span">1(!-- --) Memberi komentar atau keterangan. Kalimat yang terletak pada tag kontiner ini tidak akan terlihat pada browser</span><br />
<span class="apple-style-span">2(a href) Membuat link ke halaman lain atau ke bagian lain dari halaman tersebut</span><br />
<span class="apple-style-span">3(a name) Membuat nama bagian yang didefinisikan pada link pada halaman yang sama</span><br />
<span class="apple-style-span">4(applet) Sebagai awal dari Java applets</span><br />
<span class="apple-style-span">5(area) Mendefinisikan daerah yang dapat diklik (link) pada image map</span><br />
<span class="apple-style-span">6(b) Membuat teks tebal</span><br />
<span class="apple-style-span">7(basefont) Membuat atribut teks default seperti jenis, ukuran dan warna font</span><br />
<span class="apple-style-span">8(bgsound) Memberi (suara latar) background sound pada halaman web</span><br />
<span class="apple-style-span">9(big) Memperbesar ukuran teks sebesar satu point dari defaultnya</span><br />
<span class="apple-style-span">10(blink) Membuat teks berkedip</span><br />
<span class="apple-style-span">11(body) Tag awal untuk melakukan berbagai pengaturan terhadap text, warna link & visited link</span><br />
<span class="apple-style-span">12(br) Pindah baris</span><br />
<span class="apple-style-span">13(caption) Membuat caption pada tabel</span><br />
<span class="apple-style-span">14(center) Untuk perataan tengah terhadap teks atau gambar</span><br />
<span class="apple-style-span">15(comment) Meletakkan komentar pada halaman web tidak tidak akan nampak pada browser</span><br />
<span class="apple-style-span">16(dd) Indents teks</span><br />
<span class="apple-style-span">17(div) Represents different sections of text.</span><br />
<span class="apple-style-span">18(embed) Menambahkan sound or file avi ke halaman web</span><br />
<span class="apple-style-span">19(fn) Seperti tag (a name)</span><br />
<span class="apple-style-span">20(font) Mengganti jenis, ukuran, warna huruf yang akan digunakan utk teks</span><br />
<span class="apple-style-span">21(form) Mendefinisikan input form</span><br />
<span class="apple-style-span">22(frame) Mendefinisikan frame</span><br />
<span class="apple-style-span">23(frameset) Mendefinisikan attribut halaman yang akan menggunakan frame</span><br />
<span class="apple-style-span">24(h1 ... h6) Ukuran font</span><br />
<span class="apple-style-span">25(head) Mendefinisikan head document.</span><br />
<span class="apple-style-span">26(hr) Membuat garis horizontal</span><br />
<span class="apple-style-span">27(html) Bararti dokumen html</span><br />
<span class="apple-style-span">28(i) Membuat teks miring</span><br />
<span class="apple-style-span">29(img) Image, imagemap atau an animation</span><br />
<span class="apple-style-span">30(input) Mendefinisikan input field pada form</span><br />
<span class="apple-style-span">31(li) Membuat bullet point atau baris baru pada list (berpasangan dengan tag (dir), (menu) (ol) and (ul)</span><br />
<span class="apple-style-span">32(map) Mendefinisikan client-side map</span><br />
<span class="apple-style-span">33(marquee) Membuat scrolling teks (teks berjalan) - hanya pada MS IE</span><br />
<span class="apple-style-span">34(nobr) Mencegah ganti baris pada teks atau images</span><br />
<span class="apple-style-span">35(noframes) Jika browser user tidak mendukung frame</span><br />
<span class="apple-style-span">36(ol) Mendefinisikan awal dan akhir list</span><br />
<span class="apple-style-span">37(p) Ganti paragraf</span><br />
<span class="apple-style-span">38(pre) Membuat teks dengan ukuran huruf yg sama</span><br />
<span class="apple-style-span">39(script) Mendefinisikan awal script</span><br />
<span class="apple-style-span">40(table) Membuat tabel</span><br />
<span class="apple-style-span">41(td) Kolom pada tabel</span><br />
<span class="apple-style-span">42(title) Mendefinisikan title</span><br />
<span class="apple-style-span">43(tr) Baris pada tabel</span><br />
<span class="apple-style-span">44(u) Membuat teks bergaris bawah</span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;">2.3 Macromedia Dreamweaver MX 2004<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Macromedia Dreamweaver MX 2004 adalah suatu editor HTML profesional untuk perancangan, pengkodean, pengembangan website, halaman web, dan aplikasi web. Dreamweaver juga menyediakan tools yang sangat membantu meningkatkan pengalaman dalam pembuatan web yang powerfull. Berbagai fitur visual editing pada Dreamweaver mengizinkan Anda membuat halaman web dengan cepat tanpa harus menuliskan satu baris kode.</span></span><span style="color: black; font-family: Arial;"><br />
<span class="apple-style-span">Buku ini sangat cocok bagi Anda yang masih pemula karena di dalamnya penulis memperkenalkan dasar-dasar penggunaan Dreamweaver MX 2004 langkah demi langkah. Buku ini akan lebih mudah dipelajari jika Anda langsung berhadapan dengan komputer dan mempraktekkan setiap materi yang dibahas. Dengan mempelajari buku ini, penulis yakin Anda akan menjadi webmaster yang andal.</span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>BAB III</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 2.0in;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;">PENUTUP<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;">4.1 kesimpulan<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dreamweaver MX 2004 membantu memudahkan pembuatan website secara dinamis. Dreamweaver Mx 2004 telah dibuat dengan user interface dan struktur menu yang sangat membantu pemakai sehingga dapat memudahkan user membuat halaman-halaman HTML sama cepatnya seperti menggunakan sebuah program pengolahan kata yang modern.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Website ini dibuat dengan sederhana dengan tambahan variasi animasi yang dibuat dengan SWISHmax sebagai banner. Untuk aplikasi pengolahan gambar, penulis menggunakan photoshop 7.0 dari Adobe.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Struktur navigasi yang digunakan pada Website ini adalah struktur navigasi campuran.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dengan adanya website ini, user dapat terbantu dalam mendapatkan informasi tentang gunung yang ada dipulau jawa, tanpa harus pergi langsung kedaerah pegunungan tersebut. Informasi yang disajikan pada website ini yaitu ketinggian gunung, status gunung aktif atau tidak aktif.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial;"><span style="mso-tab-count: 4;"> </span>DAFTAR PUSTAKA</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="color: black; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: Arial;">ferry herlambang, Trik Explorasi Dreamweaver MX, <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jakarta</st1:place></st1:city>, 2004<o:p></o:p></span></span></li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="color: black; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: Arial;"><a href="http://www.merbabu.com/merbabu.html">http://www.merbabu.com/merbabu.html</a>, 20 maret 2006<o:p></o:p></span></span></li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
</div><ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="color: black; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: Arial;"><a href="http://www.google.com/">www.google.com</a> <o:p></o:p></span></span></li>
</ol></div>nova nuriati pratamahttp://www.blogger.com/profile/14896663534165660579noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8914476019240990682.post-45764689212196494802011-11-17T20:59:00.000-08:002011-11-17T20:59:07.281-08:00Makalah Bahasa Indonesia , IV Kutipan, Catatan kaki, Daftar Pustaka<!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> <w:UseFELayout/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
</style> <![endif]--> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="Section1"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 20pt; line-height: 115%;">Makalah Bahasa Indonesia</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 18pt; line-height: 115%;">Kelompok IV</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 18pt; line-height: 115%;">“ Kutipan, Catatan Kaki, dan Daftar Pustaka “</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 18pt; line-height: 115%;"><img height="173" src="file:///C:/Users/Nur/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg" width="175" /></span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 18pt; line-height: 115%;"></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Nama Anggota :</span></div></div><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><br clear="all" style="page-break-before: auto;" /> </span> <div class="Section2"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Abdusy Syukur</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Aqilla Tasha</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Khuriyati Ningsih</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Muhammad Ali</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Muhammad Sodikin</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Nova Nuriati Pratama</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Nur Aimi</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Nurul Khotimah</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Riza Armindyarni</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Seftina Lycencia</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Tisa Novita Sari</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Triadin</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Vera Novita</span></div></div><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><br clear="all" style="page-break-before: auto;" /> </span> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">KUTIPAN</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Pengertian</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kutipan adalah pinjaman pendapat dari seorang pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, majalah, surat kabar, atau dalam bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Tujuan</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam tulisan ilimiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut.<br />
<br />
Dengan demikian kutipan mempunyai fungsi sebagai :<br />
a.Landasan teori<br />
b.Penguat pendapat orang lain<br />
c.Penjelasan suatu uraian<br />
d.Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Prinsip Mengutip</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengutip tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun pengutip tidak boleh memperbaikinya.<br />
<br />
Cara memperbaikinya :<br />
1) ‘Tugas bank antara lain member pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis] uang.’<br />
2) ‘Tugas bank antara lain memberi pinjam uang.’<br />
artinya dikutip sesuai dengan aslinya.<br />
<br />
Cara 2) ini lebih umum.<br />
b.Menghilangkan bagian kutipan<br />
<br />
Dalam kutipan diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4. </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Jenis Kutipan</span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata<span> </span>demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks asli.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.Kutipan tak langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil inti sarinya saja.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.Kutipan pada catatan kaki.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d.Kutipan atas ucapan lisan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">e.Kutipan dalam kutipan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">f. Kutipan langsung dalam materi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraph" style="text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Penulisan Sumber Kutipan :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tanpa footnote</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jika nama pengarang ditulis mendahului kutipan, maka cara penulisan : Nama pengarang (Tahun Penerbitan : Nomor Halaman)</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Contoh : Pengertian Interasi menurut Randolf (1984:154) adalah “Pengulangan aktivitas untuk mencapai aktivitas yang optimal.”</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jika nama pengarang ditulis setelah selesai kutipan, maka cara penulisan. Nama pengarang (Tahun Penerbitan: Nomor Halaman).</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Contoh : Interasi adalah pengulangan untuk ... “ (Howard, 2001:154)</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jika sumber kutipan merujuk sumber lain, maka cara penulisan : Nama penemu (Nama yang menjelaskan, Tahun penerbitan: Nomor Halaman).</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Contoh : (Ali Franklin, 1998:150) mengemukakan pengertian dokat adalah “...”</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam contoh ini, Ali adalah orang yang mengemukakan teori dokat, tetapi kutipan tentang penjelasan teori dokat diambil dari buku Franklin, bukan dari buku yang ditulis Ali.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jika penulis terdiri dari atas dua orang, maka nama kedua penulis harus disebutkan. Jika penulis lebih dari dua orang maka hanya penulis pertama disebutkan dan diikuti oleh et.al.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Contoh : Romosdo dan Junior (1996:450) mengemukakan “...”</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span><span> </span>Hezron, et.al.(1997:121) menyatakan “...”</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jika kutipan terdiri dari beberapa buku dengan penulis yang sama dan juga tahun yang sama, maka cara penulisannya adalah dengan membutuhkan huruf a,b,c,dst. Secara alphabet dibelakang tahun penerbitan.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Contoh : Julius (1987a:121) berpendapat bahwa “...”</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">CATATAN KAKI</span></b></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">Definisi & Pengertian Umum Catatan Kaki / Foot Note</span></b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">Catatan kaki</span></b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"> adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada halaman buku. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok. Catatan kaki untuk artikel yang diambil dari internet, cantumkan nama pengarang, judul artikel, tuliskan online (dalam kurung) diikuti alamat situsnya, seperti http:/ www.ed.gov./... yang memudahkan pembaca untuk mengakses sumber tersebut.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"><br />
<b>Jenis & Contoh Catatan Kaki / Foot Note</b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">Sekarang kita akan mempelajari pencantuman sumber kutipan pola konvensional. Cara pencantuman sumber kutipan dengan menggunakan pola konvensional, yaitu menggunakan catatan kaki atau foot note.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">Perhatikan contoh penggunaan catatan kaki yang digunakan pada buku Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer karya Jujun Suriamiharja berikut! Perhatikan pula nomor pada teks dan keterangan sumbernya pada catatan kaki.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">--------------------------------------------------------------------------------------------------------------</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">Ilmu dan Moral</span></b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">Penalaran otak orang itu luar biasa, demikian simpulan ilmuwan kerbau dalam makalahnya, namun mereka itu curang dan serakah ... .</span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 7.5pt;">1)</span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"> Adapun sebodoh-bodoh umat kerbau, sungguh menggelitik nurani kita. Benarkah bahwa makin cerdas maka makin pandai kita menemukan kebenaran, makin benar maka makin baik pula perbuatan kita? Apakah manusia yang mempunyai penalaran tinggi, lalu makin berbudi sebab moral mereka dilandasi analisis yang hakiki, ataukah malah sebaliknya: makin cerdas maka makin pandai pula kita berdusta? Menyimak masalah ini, ada baiknya kita memperhatikan imbauan Profesor Ace Partadiredja dalam pidato pengukuhannya selaku guru besar ilmu ekonomi di Universitas Gajah Mada, yang mengharapkan munculnya ilmu ekonomi yang tidak mengajarkan keserakahan?</span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 7.5pt;">2)</span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 7.5pt;">...............................................................<br />
1) Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.<br />
2) Kompas, 25 Mei 1981.</span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">--------------------------------------------------------------------------------------------------------------</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">Bagi penulis, penggunaan catatan kaki ini sedikit lebih merepotkan dibandingkan dengan cara Harvard karena harus mengatur ruang pada bagian bawah halaman untuk tempat catatan kaki. Akan tetapi, bagi pembaca catatan kaki ini sangat memudahkan mengetahui sumber tanpa harus melihat daftar pustaka yang letaknya di bagian akhir buku.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"><br />
<b>Catatan kaki untuk buku</b> dimulai dengan nama pengarang diikuti koma, judul buku (ditulis dengan huruf awal kapital dan dicetak tebal atau dicetak miring), nomor seri, jilid dan nomor cetakan (kalau ada), kota penerbit (diikuti titik dua), nama penerbit (diikuti koma), dan tahun penerbitan (ditulis dalam kurung dan diakhiri dengan titik).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"><br />
<b>Catatan kaki untuk artikel dan majalah</b> dimulai dengan nama pengarang, judul artikel, nama majalah, nomor majalah jika ada, tanggal penerbitan, dan nomor halaman. Jika dari sumber yang sama dikutip lagi, pada catatan kaki ditulis ibid. (singkatan dari ibidum) yang artinya sama persis sumbernya dengan catatan kaki di atasnya. Jadi mirip dengan idem atau sda. Untuk sumber yang telah disisipi sumber lain, digunakan istilah op. cit. (singkatan dari opere citato). Untuk sumber dari majalah dan koran yang telah disisipi sumber lain digunakan istilah loc. cit. (singkatan dari loco citato).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">Perhatikan contoh berikut!</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"><br />
</span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 7.5pt;">.........................................................<br />
2 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal. 18.<br />
3 Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal. 25<br />
4 Ibid., hal. 15<br />
5 Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17</span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"><br />
Catatan kaki di atas menunjukkan bahwa sumber nomor 4 sama dengan sumber nomor 3. Sumber nomor 5 sama dengan nomor 2. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><h2><span class="mw-headline"><span lang="EN-US" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">Sistematika penulisan</span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></h2><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Georgia","serif";">Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Georgia","serif";">Catatan kaki diketik berspasi satu.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Georgia","serif";">Diberi nomor.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Georgia","serif";">Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Georgia","serif";">Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Georgia","serif";">Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Georgia","serif";">Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Georgia","serif";">Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Georgia","serif";">Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata <i>ibid</i> daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Georgia","serif";">Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan <i>op.cit., lih [x]</i> [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Georgia","serif";">Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan <i>loc.cit.</i></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Georgia","serif";">Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.</span></li>
</ol><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"><span>13.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">Sumber yang lengkap tercantum di dalam daftar kepustakaan. </span><span lang="SV" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">Untuk skripsi/teks sumber dinyatakan dalam bentuk catatan kaki.</span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt;">1. Fungsi Catatan Kaki </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">Catatan kaki dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku, sebagai penghargaan terhadap karya orang lain. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt;">2. Pemakaian </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">Catatan kaki dipergunakan sebagai : </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">a) pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum di dalam reks atau sebagai petunjuk sumber; </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">b) tempat memperluas pembahasan yang diperlukan tetapi tidak relevan jika dimasukkan di dalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan pula; </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">c) referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan; </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">d) tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt;">3. Penomoran</span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">Penomoran catatan kaki dilakukan dengan menggurakan angka Arab (1, 2 dan seterusnya) di belakang bagian yang diberi catatan kaki, agak ke atas sedikit tanpa memberikan tanda baca apapun. Nomor itu dapat berurut untuk setiap halaman, setiap bab, atau seluruh tulisan. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt;">4. Penempatan </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">Catatan kaki dapat ditempatkan langsung di belakang bagian yang diberi keterangan ( catatan kaki langsung) dan diteruskan dengan teks. </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">Contoh</span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">Peranan dan tugas kaum pria berbeda dengan dan peranan tugas kaum wanita. Sehubungan dengan, hal itu, Margaret Mead (1935) berdasarkan penelitiannya di beberapa masyarakat di Papua Nuguini, menyatakan bahwa perbedaan itu tidak semata-mata berdasarkan perbedaan jenis kelamin saja, melainkan berhubungan erat dengan kondisi sosial-budaya lingkungannya. </span><sup><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">1 </span></sup><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">Margaret Mead, Sex and Temperament in Three Primitive Societies (New York : The American Library, 1950), pp. </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">Karena kondisi sosial budaya, mungkin berubah dan berkembang, maka peranan dan tugas itu juga mungkin berubah bertukar atau bergeser. </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">Antara catatan kaki dengan teks dipisahkan dengan garis sepanjang baris. </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">Cara yang lebih banyak dilakukan ialah dengan meletakkannya pada bagian bawah (kaki) halaman atau pada akhir setiap bab. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt;">5. Unsur-unsur Catatan Kaki </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">A. Untuk Buku </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">1) Nama pengarang (editor, penterjemah), ditulis dalam urutan biasa, diikuti koma (.). </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">2) Judul buku, ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata-kata tugas), digarisbawahi. </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">3) Nama atau nomor seri, kalau ada. </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">4) Data publikasi : </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">(a) Jumlah jilid, kalau ada </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">(b) Kota penerbitan, diikuti titik dua ditulis </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">(c) Nama penerbit, diikuti koma di antara. </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0cm -0.45pt 0.0001pt 36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">(d) Tahun penerbitan. tanda kurung </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">5) Nomor jilid kalau perlu.</span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">6) Nomor halaman diikuti titik (.) </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">B. Untuk Artikel dalm Majalah/Berkala </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">1) Nama pengarang. </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">2) Judul artikel, di antara tanda kutip (“...”). </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">3) Nama majalah, digarisbawahi. </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">4) Nomor majalah jika ada. </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="ES" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">5) Tanggal penerbitan. </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="ES" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">6) Nomor halaman. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-right: -0.45pt; text-align: justify;"><span lang="ES" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt;">6. Catatan Kaki Singkat</span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0cm -0.45pt 0.0001pt 36pt; text-align: justify;"><span lang="ES" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">(A)</span><span lang="ES" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 7pt;"> </span><span lang="ES" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">Ibid. (Singkatan dari <i>Ibidum</i>, artinya sama dengan di atas), untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya. Ditulis dengan huruf besar, digarisbawahi, diikuti titik (.) dan koma (,) lalu nomor halaman. </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0cm -0.45pt 0.0001pt 36pt; text-align: justify;"><span lang="ES" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">(B)</span><span lang="ES" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 7pt;"> </span><span lang="ES" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">op.cit. (Singkatan dari <i>opere citato</i>, artinya dalam karya yang telah dikutip), dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber lain. Urutannya : nama pengarang, op.cit nomor halaman. </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin: 0cm -0.45pt 0.0001pt 36pt; text-align: justify;"><span lang="ES" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">(C)</span><span lang="ES" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 7pt;"> </span><i><span lang="ES" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">loc.cit. </span></i><span lang="ES" style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;">(Singkatan dari. loco citato, artinya tempat yang telah dikutip), seperti di atas tetapi dari halaman yang sama : nama pengarang loc.cit (tanpa nomor halaman). </span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 7.1pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">DAFTAR PUSTAKA</span></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 7.1pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 7.1pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 7.1pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penulisan Daftar Pustaka</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. Daftar pustaka</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis pertama. Daftar pustaka ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan pustaka berikutnya diberi jarak satu setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan baris berikutnya menjorok ke dalam. Contoh</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">halaman Daftar Pustaka tercantum di Lampiran 14.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2. Penulisan pustaka:</span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: "Georgia","serif";"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-family: "Georgia","serif";">Pustaka dalam bentuk Buku dan Buku Terjemahan :</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>- Buku :</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penulis, tahun, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">judul buku </span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(harus ditulis miring) volume (jika ada), edisi (jika ada),nama penerbit dan kota penerbit </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>- Buku Terjemahan :</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penulis asli, tahun buku terjemahan, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">judul buku terjemahan </span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(harus ditulis miring), volume (jika ada), edisi (jika ada), (diterjemahkan oleh : nama penerjemah),nama penerbit terjemahan dan kota penerbit terjemahan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>- Artikel dalam Buku :</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penulis artikel, tahun, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">judul artikel </span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(harus ditulis miring)</span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, </span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">nama editor, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">judul buku </span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(harus ditulis miring)</span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">,</span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">volume (jika ada), edisi (jika ada), nama penerbit dan kota</span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">penerbit.</span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b. Pustaka dalam bentuk artikel dalam majalah ilmiah :</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penulis, tahun, judul artikel, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">nama majalah </span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), nomor, volume dan halaman.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c. Pustaka dalam bentuk artikel dalam seminar ilmiah :</span></b></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>- Artikel dalam prosiding seminar:</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penulis, tahun, judul artikel, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Judul prosiding Seminar </span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(harus ditulis miring), kota seminar.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>- Artikel lepas tidak dimuat dalam prosiding seminar:</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penulis, tahun, judul artikel, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Judul prosiding Seminar </span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(harus ditulis miring), kota seminar, dan tanggal seminar.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d. Pustaka dalam bentuk Skripsi/tesis/disertasi :</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penulis, tahun, judul skripsi, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Skripsi/tesis/Disertasi </span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(harus ditulis miring), nama fakultas/program pasca sarjana, universitas, dan kota.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">e. Pustaka dalam bentuk Laporan penelitian :</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peneliti, tahun, judul laporan penelitian, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">nama laporan penelitian </span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(harus ditulis miring), nama proyek penelitian, nama institusi, dan kota.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">f. Pustaka dalam bentuk artikel dalam surat kabar :</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penulis, tahun, judul artikel, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">nama surat kabar </span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(harus ditulis miring), nama surat kabar</span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, </span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">tanggal terbit dan halaman.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">g. Pustaka dalam bentuk Dokumen paten :</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penemu, tahun, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">judul paten </span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(harus ditulis miring), paten negara, Nomor.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">h. Pustaka dalam bentuk artikel dalam internet </span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(tidak diperkenankan melakukan sitasi artikel dari internet yang tidak ada nama penulisnya) :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>- </span><b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Artikel majalah ilmiah versi cetakan :</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penulis, tahun, judul artikel, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">nama majalah </span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), nomor, volume dan halaman.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>- Artikel majalah ilmiah versi </span></b><b><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">online</span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penulis, tahun, judul artikel, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">nama majalah </span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">((harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), nomor, volume, halaman dan alamat website.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>- Artikel umum</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penulis, tahun, judul artikel, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">alamat website </span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(harus ditulis miring), diakses tanggal ……...</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">CATATAN :</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a. Nama penulis lebih dari satu kata</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jika nama penulis terdiri atas 2 nama atau lebih, cara penulisannya menggunakan nama keluarga atau nama utama diikuti dengan koma dan singkatan nama-nama lainnya masing masing diikuti titik.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Contoh : <span> </span>Soeparna Darmawijaya ditulis : Darmawijaya, S.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Shepley L. Ross ditulis : Ross, S. L.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b. Nama yang diikuti dengan singkatan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nama utama atau nama keluarga yang diikuti dengan singkatan, ditulis sebagai nama yang menyatu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Contoh : <span> </span>Mawardi A.I. ditulis : Mawardi, A.I.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">William D. Ross Jr., ditulis Ross Jr., W.D.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c. Nama dengan garis penghubung</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nama yang lebih dari dua kata tetapi merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dirangkai dengan garis penghubung.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Contoh : <span> </span>McDouglas ditulis: McDouglas, R.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hassan El-Bayanu ditulis: El-Bayanu, H.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Edwin van de Sart ditulis: van de Sart, E.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d. Penulisan gelar kesarjanaan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gelar kesarjanaan dan gelar lainnya tidak boleh dicantumkan dalam penulisan nama, kecuali dalam ucapan terima kasih atau prakata.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">e. Gunakan istilah “anonim” untuk referensi tanpa nama penulis</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">f. Dalam daftar pustaka, semua nama penulis harus dicantumkan tidak boleh menggunakan dkk. atau </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">et al</span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><u><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Contoh Daftar Pustaka</span></u></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">DAFTAR PUSTAKA</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Anonim, 1992, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hyperchem</span></i><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 8pt; line-height: 150%;">TM </span></i><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Release 3 for Windows : Manual</span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, Autodesk Inc., Tulsa.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Boyce, W., and Diprima, R., 1977, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Elementary Differential Equations and Boundary<span> </span></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Value Problems</span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, 3rd ed., Wiley, New York.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bourbaki, N., 1966, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Elements of Mathematics: General Topology</span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PartI</span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, Addison-</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Wesley Publishing Company, Paris.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bowers, JR. N. L., Gerber, H.U., Hickman, J.C., Jones, D.A., and Nesbitt, C.J., 1997, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Actuarial Mathematics</span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, The Society of Actuaries, Illinois.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Brauer, F. and Castillo-Chavez, C., 2001, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mathematical Models in Population </span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Biology and Epidemiology</span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, Springer-Verlag, Inc., New York, New York.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cheney, W., 2001, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Analysis for Applied Mathematics</span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, Springer, New York.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dai, L., 1989, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lecture Notes in Control and Information Sciences: Singular Control </span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>System</span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, Springer-Verlag, Inc., New York.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Durbin, J.R., 1979, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Modern Algebra: An Introduction</span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, John Wiley & Sons, Inc., </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Canada.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hirsch, M. and Smale, S., 1974, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Differential Equations, Dynamical Systems, and </span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Linear Algebra, </span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Academic Press, Inc., London.</span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Horn, R. A. and Johnson, C. R., 1999, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Matrix Analysis</span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, Cambridge University Press, </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Cambridge.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Husna, A., 2002, Sistem Linear dan Beberapa Aplikasinya, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Skripsi, </span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jurusan </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Matematika FMIPA UGM, Yogyakarta.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lang, S., 1997, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Undergraduate Analysis</span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, Springer-Verlag, Inc., New York.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lee P.Y., 1989, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lanzhou Lectures on Henstock Integration, </span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">World Scientific, </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Singapore.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lee P.Y. & Výborný, R., 2000, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">The Integral: An Easy Approach after Kurzweil and </span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Henstock</span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, Cambridge University Press, Cambridge.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Leung, D.H. and Tang, W., 2000, Functions of Baire Class One,</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>http://www.arXiv:math.CA/0005013v1</span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, 2 May 2000, diakses 12 Nopember<span> </span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>2007.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Malik, S.C. and Arora, S., 1992, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mathematical Analysis</span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, 2</span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 8pt; line-height: 150%;">nd</span><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">. Edition, John Wiley & </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Sons, New York.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nagle, R. K., Saff, E. B., and Snider, A. D., 2004, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Fundamentals of Differential </span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Equations and Boundary Value Problems</span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, Pearson Education Inc., Boston.</span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nayfeh, A. H. and Balachandran, B., 1995, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Applied Nonlinear Dynamics: Analytical, Computational, and Experimental Methods</span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, John Wiley and Sons, Inc., New York.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pochet, Y. and Wolsey, L. A., 2006, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Production Planning by Mixed Integer Programming</span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, Springer, USA.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ross, S.L., 1984, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Differential Equations</span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, John Wiley and Sons, Inc., Singapore.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Salmah, 2006, Aplikasi Permainan Dinamis Linear Kuadratis Sistem Deskriptor pada Interaksi Fiskal di EMU, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Prosiding Konferensi Nasional Matematika </span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">XIII UNNES, 24 – 27 Juli 2006, hlm. 815 – 821.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Widodo, 2006, Asymptotical Stability of Frobenius-Perron Operator Induced by </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Expanding Piecewise Linear Function, </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Journal of the Indonesian </span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Mathematical</span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Society</span></i><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, Vol. 12 No. 1, April 2006, pp. 73 – 82.</span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 7.1pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 7.1pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;"><br />
</span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 7.1pt;"><span style="font-family: "Georgia","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">sumber : www.google.com</span></div>nova nuriati pratamahttp://www.blogger.com/profile/14896663534165660579noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8914476019240990682.post-23667335996314461232011-11-13T05:44:00.000-08:002011-11-13T05:44:31.261-08:00soal softskillNama : Nova Nuriati Pratama<div>kelas : 3eb06</div><div>Npm : 21209281</div><div><br />
</div><div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">1.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>a) jelaskan perbedaan topic,tema dan judul<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">Jawab :<span class="apple-style-span"><span style="mso-bidi-font-style: italic;"> Topik berasal dari bahasa Yunani yaitu “Topoi” yang berati tempat dalam tulis menulis,pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan.maka dari itu topik merupakan Topic merupakan salah satu unsure yang penting</span></span><span style="mso-bidi-font-style: italic;"><br style="mso-special-character: line-break;" /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br style="mso-special-character: line-break;" /> <!--[endif]--><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-style: italic;">Tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya atau Dalam karang mengarang, tema juga adalah pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan. Tema ini yang akan menentukan arah tulisan atau tujuan dari penulisan artikel itu. Menentukan tema berarti menentukan apa masalah sebenarmya yang akan ditulis atau diuraikan</span></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-style: italic;"><br style="mso-special-character: line-break;" /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br style="mso-special-character: line-break;" /> <!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-style: italic;">Judul adalah sebuah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku,atau kepala berita.Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan.</span></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-style: italic;"><br />
<span class="apple-style-span">Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">lima</st1:place></st1:city> kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.</span><br style="mso-special-character: line-break;" /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br style="mso-special-character: line-break;" /> <!--[endif]--><span class="apple-style-span"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-style: italic;">b) sebutkan syarat dan cirri-ciri dari ketiga hal tersebut<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-style: italic;">jawab : Syarat-syarat topik :</span></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-style: italic;"><br />
<span class="apple-style-span">1). Menarik untuk ditulis dan dibaca.</span><br />
<span class="apple-style-span">Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan kegairahan dalam mengembangkan penulisannya, dan bagi pembaca akan mengundang minat untuk membacanya.</span><br />
<span class="apple-style-span">2). Dikuasai dengan baik oleh penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah.</span><br />
<span class="apple-style-span">Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulis harus menguasai teori-teori (data sekunder), data di lapangan (data primer). Selain itu, penulis juga harus menguasai waktu, biaya, metode pembahasan, bahasa yang digunakan, dan bidang ilmu.</span><br style="mso-special-character: line-break;" /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br style="mso-special-character: line-break;" /> <!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-style: italic;">Syarat-syarat tema :</span></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-style: italic;"><br />
<span class="apple-style-span">1)Tema harus menarik perhatian penulis.</span><br />
<span class="apple-style-span">2)Tema harus diketahui/dipahami penulis.</span><br />
<span class="apple-style-span">3)Tema harus Bermanfaat.</span><br />
<span class="apple-style-span">4)Tema yang dipilih harus berada disekitar kita.</span><br />
<span class="apple-style-span">5)Tema yang dipilih harus yang menarik.</span><br />
<span class="apple-style-span">6)Tema yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.</span><br />
<span class="apple-style-span">7)Tema yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.</span><br />
<span class="apple-style-span">8)Tema yang dipilih harus memiliki sumber acuan.</span><br style="mso-special-character: line-break;" /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br style="mso-special-character: line-break;" /> <!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-style: italic;">Syarat-syarat judul :</span></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-style: italic;"><br />
<span class="apple-style-span">• Harus bebentuk frasa,</span><br />
<span class="apple-style-span">• Tanpa ada singkatan atau akronim,</span><br />
<span class="apple-style-span">• Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi,</span><br />
<span class="apple-style-span">• Tanpa tanda baca di akhir judul karangan,</span><br />
<span class="apple-style-span">• Menarik perhatian,</span><br />
<span class="apple-style-span">• Logis,</span><br />
<span class="apple-style-span">• Sesuai dengan isi</span><br />
<span class="apple-style-span">• Judul harus:.asli,relevan,provakitif,singkat</span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-style: italic;">c) bagaimana cara membatasi topik <o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-style: italic;">jawab : </span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">1.Tetapkanlah</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;"> </span></span><span class="hilite"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">topik</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;"> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">yang akan digarap dalam kedudukan sentral.</span></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;"><br />
<span class="apple-style-span">2.Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran</span><span class="apple-converted-space"> </span><span class="hilite">topik</span><span class="apple-converted-space"> </span><span class="apple-style-span">pertama tadi.</span><br />
<span class="apple-style-span">3.Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.</span><br />
<span class="apple-style-span">4.Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.</span><br />
<span class="apple-style-span">Dengan demikian dilakukan secara berulang sampai diperoleh sebuah</span><span class="apple-converted-space"> </span><span class="hilite">topik</span><span class="apple-converted-space"> </span><span class="apple-style-span">yang sangat khusus dan cukup sempit.</span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">2.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>a) sebutkan dan jelaskan manfaat outline<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Jawab : <span class="apple-style-span">a. Untuk menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.</span><br />
<span class="apple-style-span">b. Untuk menyusun karangan secara teratur. Kerangka karangan membantu penulis untuk melihat gagasan-gagasan dalam sekilas pandang, sehingga dapat dipastikan apakah susunan dan hubungan timbal-balik antara gagasan-gagasan itu sudah tepat, apakah gagasan-gagasan itu sudah disajikan dengan baik, harmonis dalam perimbangannya.</span><br />
<span class="apple-style-span">c. Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda. Setiap tulisan dikembangkan menuju ke satu klimaks tertentu. Namun sebelum mencapai klimaks dari seluruh karangan itu, terdapat sejumlah bagian yang berbeda-beda kepentingannya terhadap klimaks utama tadi. Tiap bagian juga mempunyai klimaks tersendiri dalam bagiannya. Supaya pembaca dapat terpikat secara terus menerus menuju kepada klimaks utama, maka susunan bagian-bagian harus diatur pula sekian macam sehingga tercapai klimaks yang berbeda-beda yang dapat memikat perhatian pembaca.</span><br />
<span class="apple-style-span">d. Menghindari penggarapan topik dua kali atau lebih. <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Ada</st1:place></st1:city> kemungkinan suatu bagian perlu dibicarakan dua kali atau lebih, sesuai kebutuhan tiap bagian dari karangan itu. Namun penggarapan suatu topik sampai dua kali atau lebih tidak perlu, karena hal itu hanya akan membawa efek yang tidak menguntungkan; misalnya, bila penulis tidak sadar betul maka pendapatnya mengenai topik yang sama pada bagian terdahulu berbeda dengan yang diutarakan pada bagian kemudian, atau bahkan bertentangan satu sama lain. Hal yang demikian ini tidak dapat diterima. Di pihak lain menggarap suatu topik lebih dari satu kali hanya membuang waktu, tenaga, dan materi. Kalau memang tidak dapat dihindari maka penulis harus menetapkan pada bagian mana topik tadi akan diuraikan, sedangkan di bagian lain cukup dengan menunjuk kepada bagian tadi.</span><br />
<span class="apple-style-span">e. Memudahkan penulis mencari materi pembantu. Dengan mempergunakan rincian-rincian dalam kerangka karangan penulis akan dengan mudah mencari data-data atau fakta-fakta untuk memperjelas atau membuktikan pendapatnya. Atau data dan fakta yang telah dikumpulkan itu akan dipergunakan di bagian mana dalam karangannya itu.</span><br />
<span class="apple-style-span">Bila seorang pembaca kelak menghadapi karangan yang telah siap, ia dapat menyusutkan kembali kepada kerangka karangan yang hakekatnya sama dengan apa yang telah dibuat penggarapnya. Dengan penyusutan ini pembaca akan melihat wujud, gagasan, struktur, serta nilai umum dari karangan itu. Kerangka karangan merupakan miniatur atau prototipe dari sebuah karangan. Dalam bentuk miniatur ini karangan tersebut dapat diteliti, dianalisis, dan dipertimbangkan secara menyelurih, bukan secara terlepas-lepas.</span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">b) bagaimana langkah-langkah membuat outline<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">jawab : a. Pola Alamiah Susunan atau pola alamiah adalah suatu urutan unit-unit kerangka karangan sesuai dengan keadaan yang nyata di alam. Sebab itu susunan alamiah dapat dibagi lagi menjadi tiga bagian utama, yaitu berdasarkan urutan ruang, urutan waktu, dan urutan topik yang ada.</span></span><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;"><br />
<span class="apple-style-span">b. Pola Logis Pola logis berdasar urutan:</span><br />
<span class="apple-style-span">1) klimaks – anti klimaks</span><br />
<span class="apple-style-span">2) umum – khusus</span><br />
<span class="apple-style-span">3) sebab – akibat</span><br />
<span class="apple-style-span">4) proses</span><br />
<span class="apple-style-span">5) dan lain-lain.</span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">3.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>a) sebutkan dan jelaskan unsur-unsur alinea<o:p></o:p></span></span></div><div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .2in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .2in;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Jawab : Paragraf (Alenia) merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan lebih luas dari pada kalimat. Alenia merupakan kumpulan kalimat, tetapi kalimat yang bukan sekedar berkumpul, melainkan berhubungan antara yang satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang membentuk suatu kalimat.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .2in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .2in;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">atau dapat juga di sebut Paragraf adalah suatu penuangan ide penulis melalui kalimat atau kumpulan alimat yang satu dengan yang lain yang berkaitan dan hanya memiliki suatu topic atau tema. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .2in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .2in;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">Dalam paragraph terkandung satu unit pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam kalimat tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat topic, dan kalimat penjelas sampai kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling berkaitan dalam satu rangkaian untuk membentuk suatu gagasan.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .2in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .2in;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">Panjang pendeknya suatu paragraph akan ditentukan oleh banyak sedikitnya gagasan pokok yang diungkapkan. Bila segi-seginya banyak, memang layak kalau alenianya sedikit lebih panjang, tetapi seandainya sedikit tentu cukup dengan beberapa kalimat saja.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .2in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .2in;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;"></span>UNSUR-UNSUR PARAGRAF:<br />
1. Topik/ tema/ gagasan utama/ gagasan inti/ pokok pikiran<br />
2.<span class="apple-converted-space"> </span><strong><span style="font-family: Arial;">Kalimat utama atau pikiran utama</span></strong><span class="apple-converted-space"><b> </b></span>yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Gagasan atau pikiran utama itu dapat dikembangkan ke dalam kalimat.<span class="apple-converted-space"> </span><strong><span style="font-family: Arial;">Kalimat yang mengandung pikiran utama disebut kalimat utama.</span></strong>Keberadaan kalimat utama itu bisa di awal paragraf, di akhir paragraf maupun diawal dan diakhir paragraf.<br />
3.<span class="apple-converted-space"> </span><strong><span style="font-family: Arial;">Kalimat penjelas gagasan</span></strong><span class="apple-converted-space"><b> </b></span>yang fungsinya menjelaskan gagasan utma. Gasasan penjelas biasanya dinyatakan ke dalam beberapa kalimat.<span class="apple-converted-space"> </span><strong><span style="font-family: Arial;">Kalimat yang mengandung gagasan penjelas disebut kalimat penjelas.</span></strong><b><br />
</b>4. Judul (kepala karangan).<br />
<strong><span style="font-family: Arial;">*Syarat suatu judul:</span></strong><b><br />
</b>a. Provokatif (menarik)<br />
b. Berbentuk frase<br />
c. Relevan (sesuai dengan isi)<br />
d. Logis<br />
e. Spesifik<br />
<strong><span style="font-family: Arial;">**Berdasarkan penempatan inti gagasan atau ide pokok, alinea terbagi dalam beberapa jenis yaitu sebagai berikut:</span></strong><o:p></o:p></div><div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .2in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .2in;"><b><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;"><br />
</span></b><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">1. Deduktif: kalimat utama atau ide pokok diletakkan pada awal alinea<br />
2. Induktif: kalimat utama atau ide pokok diletakkan pada akhir alinea<br />
3. Variatif: kalimat utama diletakkan pada awal dan diulang pada akhir alinea<br />
4. Deskriptif atau naratif: kalimat utama termuat dalam seluruh alinea.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .2in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .2in;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">b) jelaskan ciri – ciri kalimat utama dan kalimat penjelas <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 10.8pt; margin-bottom: 3.0pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">jawab : Kalimat Utama atau Kalimat Pokok adalah kalimat yang digunakan sebagai tempat menuangkan pokok pikiran atau gagasan utama. Pokok pikiran atau gagasan utama sama dengan ide pokok gagasan pokok.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 10.8pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">Ciri-ciri kalimat utama:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 10.8pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">a.Biasanya diletakkan pada awal paragraph, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian akhir paragraph.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 10.8pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">b.Suatu kalimat berisikan kalimat utama ditandai oleh kata-kata kunci seperti:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 10.8pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">c. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat penjelas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 10.8pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">2. Kalimat Penjelas adalah kalimat yang berisi gagasan yang mendukung atau menjadi penjelas kalimat utama. Kalimat-kalimat penjelas tersebut dalam setiap paragraph harus membentuk satu kesatuan gagasan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 10.8pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">Ciri-ciri kalimat penjelas:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 10.8pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">a. Berisi penjelasan seperti<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 10.8pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">b. Kalimat penjelas biasanya memerlukan kalimat penghubung.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 10.8pt; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">c. Selalu menghubungkan kalimat-kalimat dalam paragraph.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .2in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .2in;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;"></span>4.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>a) sebutkan syarat – syarat alinea yang baik<o:p></o:p></div><div style="line-height: 19.2pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">Jawab : 1. Kepaduan Paragraf<br />
Untuk mencapai kepaduan, langkah-langkah yang harus ditempuh adalah kemampuan merangkai kalimat sehingga bertalian secara logis dan padu oleh karna itu digunakan kata penghubung.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 8.4pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">Terdapat dua jenis kata penghubung, yaitu kata penghubung intrakalimatdan kata penghubung antarkalimat. Kata penghubung intrakalimat adalah kata yang menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat, sedangkan kata penghubung antarkalimat adalah kata yang menghubungkan kalimat yang satu dengan yang lainnya, contoh penghubung intrakalimat yaitu karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila, jika, maka dan lain-lain. Contoh kata penghubung antarkalimat yakni oleh karena itu, jadi, kemudian, namun, selanjutnya, bahkan, dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 8.4pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">Kesesatan paragraf tersebut adalah karena belum terangkainya kalimat demi kalimat dengan baik.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 8.4pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">• Paragraf A.(yang belum padu)<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 8.4pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">David Beckham adalah seorang pemain sepak bola yang sukses. Kehidupan David Beckham selalu bergelimang kekayaan dan kepopuleran. David Beckham masih terikat kontrak dengan real <st1:state w:st="on"><st1:place w:st="on">Madrid</st1:place></st1:state> sampai Juni 2007. David Beckham sudah mengumumkan secara resmi kepindahannya ke LA Galaxy di Liga Amerika Serikat. David Beckham sudah meneken kontrak transfer 250 juta dolar AS. David Beckham banyak mendapatkan kritikan dan laporan diberbagai media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city>. Masalah ini tetap membuat nama David Beckham populer dan menjadi buah bibir di jagat persepakbolaan dunia.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 8.4pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">• Paragraf B (setelah digunakan kata penghubung)<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 8.4pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">David Beckham adalah seorang pemain sepak bola yang sukses. Buktinya, kehidupan David Beckham selalu bergelimang kekayaan dan kepopuleran. Walaupun masih terikat kontrak dengan real <st1:state w:st="on"><st1:place w:st="on">Madrid</st1:place></st1:state> sampai Juni 2007. Bahkan, David Beckham sudah mengumumkan secara resmi kepindahannya ke LA Galaxy di Liga Amerika Serikat. David Beckham sudah meneken kontrak transfer 250 juta dolar AS. Akibat pemberitaan ini, David Beckham banyak mendapatkan kritikan dan laporan diberbagai media <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city>, tetapi, David Beckham tetap menjadi pemain sepak bola yang terpopuler dan menjadi buah bibir di jagat persepakbolaan dunia.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 8.4pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">• Paragraf C ( setelah penggunaan kata penghubung dan kata ganti)<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 8.4pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">David Beckham adalah seorang pemain sepak bola yang sukses. Buktinya, suami Victoria Beckham selalu bergelimang kekayaan dan kepopuleran. Walaupun masih terikat kontrak dengan real <st1:state w:st="on"><st1:place w:st="on">Madrid</st1:place></st1:state> sampai Juni 2007. Bahkan,mantan kapten Inggris ini sudah mengumumkan secara resmi kepindahannya ke LA Galaxy di Liga Amerika Serikat. Bahkan, pemain yang memiliki tendangan jarak jauh yang mematikan lawan ini sudah meneken kontrak transfer 250 juta dolar AS. Akibat pemberitaan ini, lelaki yang pernah berselisih dengan pelatihnya di Manchester United ini banyak mendapatkan kritikan dan laporan diberbagai media massa, tetapi, ayah dari Brooklyn,dan Romeo tetap menjadi pemain sepak bola yang terpopuler dan menjadi buah bibir di jagat persepakbolaan dunia.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 19.2pt; margin-bottom: 8.4pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 8.4pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">Syarat paragraf yang baik adalah kesatuan yang berarti setiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran . Pokok pikiran diwujudkan dalam kalimat utama. Kalimat utama diletakkan di awal paragraf (deduktif) atau di akhir paragraf (induktif).<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .2in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .2in;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;"></span>b) bagaimana cara mengembangkan kalimat utama<o:p></o:p></div><div style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .2in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: .2in;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10.0pt;">jawab : <span class="apple-style-span">Pengembangan sebuah alinea, baik memerinci gagasan utama maupun mengurutkan perincian itu dengan teratur, dikembangkan dengan berbagai macam metode pengembangan. Penalaran induktif adalah proses penalaran yang bertolak dari peristiwa-peristiwa yang sifatnya khusus menuju pernyataan umum. Apabila diidentifikasikan secara terperinci paragraf berpola induktif memiliki cirri-ciri sebagai berikut :</span><br />
<span class="apple-style-span">1. Letak kalimat utama diakhir paragraf</span><br />
<span class="apple-style-span">2. Diawali dengan uraian atau penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum</span><br />
<span class="apple-style-span">3. Paragraf induktif diakhiri dengan kesimpulan</span></span><o:p></o:p></div></div>nova nuriati pratamahttp://www.blogger.com/profile/14896663534165660579noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8914476019240990682.post-40401204729208014712011-10-24T03:29:00.003-07:002011-10-24T03:29:33.925-07:00kelompok 4 " Penyusunan Laporan "<h3 class="post-title entry-title" style="color: #d52a33; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font: normal normal normal 26px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; position: relative;"><a href="http://nuraimy9.blogspot.com/2011/10/kelompok-4-penyusunan-laporan.html" style="color: #d52a33; font: normal normal normal 26px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; text-decoration: none;">kelompok 4 " Penyusunan Laporan "</a></h3><div class="post-header" style="color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.6; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div class="post-header-line-1"></div></div><div class="post-body entry-content" id="post-body-1372468259836618409" style="color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; position: relative; width: 586px;"><h1 style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; position: relative; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; font-weight: normal;"></span></h1><h1 style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; position: relative; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; font-weight: normal;"></span></h1><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">Tugas Bahasa Indonesia 2</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">“ Penyusunan Laporan “</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">3EB06</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">Kelompok IV, Anggota :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">Abdusy Syukur</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">Aqilla Tasha</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">Khuriyati Ningsih</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">Muhammad Ali</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">Muhammad Sodikin</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">Nova Nuriati Pratama</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">Nur Aimi</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">Nurul Khotimah</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">Riza Armindyarni</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">Septina Lycencia</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">Tisa Novita Sari</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">Triadin</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">Vera Novita</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"><img alt="3 EB 06" height="74" src="file:///C:/Users/Nur/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.199219) 0px 0px 0px; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-left-radius: 0px 0px; border-bottom-right-radius: 0px 0px; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(204, 204, 204); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-left-radius: 0px 0px; border-top-right-radius: 0px 0px; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.199219) 0px 0px 0px; padding-bottom: 8px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 8px;" width="153" /></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"></span></div><h1 align="center" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; font-weight: normal;"></span></h1><h1 align="center" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; font-weight: normal;"></span></h1><h1 align="center" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; font-weight: normal;"></span></h1><h1 align="center" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; font-weight: normal;"></span></h1><h1 align="center" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; font-weight: normal;"></span></h1><h1 align="center" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; font-weight: normal;"></span></h1><h1 align="center" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; font-weight: normal;"></span></h1><h1 align="center" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; font-weight: normal;"></span></h1><h1 align="center" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; font-weight: normal;"></span></h1><h1 align="center" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; font-weight: normal;"></span></h1><h1 style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; position: relative; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; font-weight: normal;"></span></h1><h1 align="center" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; font-weight: normal;">Tata Cara Penyusunan Laporan</span></h1><h1 align="center" style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;"><strong><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; font-weight: normal;"></span></strong></h1><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;"><strong><span lang="EN-US" style="font-weight: normal;">PENGERTIAN</span></strong></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline;"><strong><span lang="EN-US" style="font-weight: normal;">Laporan</span></strong><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-US"> </span></span><span lang="EN-US">adalah karangan yang berisikan paparan peristiwa/kegiatan yang telah dilakukan.Laporan dapat berupa laporan perjalanan, laporan kegiatan atau laporan pengamatan.Topik laporan adalah pokok yang dibicarakan atau dibahas dalam laporan.</span></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US">Menurut<span class="apple-converted-space"> </span><strong><span style="font-weight: normal;">F X Soedjadi</span></strong>, laporan didefinisikan sebagai :</span></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline;"><em><span lang="EN-US" style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">Suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun tulisan dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang ( authority ) dan tanggung jawab<span></span></span></em></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;"><em><span lang="EN-US" style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;"><span></span>( responsibility ) yang ada antara mereka.</span></em></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;"><em><span lang="EN-US" style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;"></span></em></div><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 27pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><strong><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">Pentingnya Laporan Kegiatan</span></strong><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;"></span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 28.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">Laporan kegiatan merupakan alat yang penting untuk :</span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">a. Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan.</span></span><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;"></span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">b. Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.</span></span><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;"></span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">c. Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.</span></span><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;"></span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">d. Data sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain.</span></span><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;"></span></h2><div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -27pt; vertical-align: baseline;"><em><span lang="EN-US" style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;"></span></em></div><div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US"></span></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;"><strong><span lang="EN-US" style="font-weight: normal;">Ciri laporan yang baik</span></strong><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-US"> </span></span><span lang="EN-US">:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 4.8pt; margin-left: 6pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.2pt; text-indent: -18pt; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"><span>1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">Ditulis dalam bahasa yang baik dan jelas.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 4.8pt; margin-left: 6pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.2pt; text-indent: -18pt; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"><span>2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">Didasarkan oleh fakta yang benar dan meyakinkan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 4.8pt; margin-left: 6pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.2pt; text-indent: -18pt; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"><span>3.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">Disajikan secara lengkap.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 4.8pt; margin-left: 6pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.2pt; text-indent: -18pt; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"><span>4.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">Menarik dan enak dibaca.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 4.8pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.2pt; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"></span></div><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 27pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><strong><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Macam Laporan</span></strong><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;"></span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify; text-indent: -49.5pt;"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">a. Ditinjau dari cara penyampaian, terdapat :</span></span><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"></span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 67.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify; text-indent: -49.5pt;"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">1) Laporan lisan, disampaikan secara lesan, biasanya dilakukan hal-hal yang perlu segera disampaikan laporan lisan dapat dengan tatap muka, lewat telepon , wawancara dan sebagainya.</span></span><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;"></span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 67.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify; text-indent: -49.5pt;"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">2) Laporan tertulis, disampaikan secara lengkap dalam bentuk tulisan.</span></span><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;"></span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify; text-indent: -49.5pt;"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">b. Ditinjau dari bahasa yang digunakan, terdapat :</span></span><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"></span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 67.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify; text-indent: -49.5pt;"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">1) Laporan yang ditulis secara populer, yang menggunakan kata-kata sederhana, kadang-kadang diselingi dengan kalimat humor / lucu.</span></span><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;"></span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 67.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify; text-indent: -49.5pt;"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">2) Laporan yang ditulis secara ilmiah, sebagai hasil peneliti. Biasanya isinya singkat tetapi padat dan sistimatis serta logis.</span></span><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;"></span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 49.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify; text-indent: -49.5pt;"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">c. Ditinjau dari isinya, dapat dibedakan :</span></span><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"></span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 67.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify; text-indent: -49.5pt;"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">1) Laporan kegiatan, misalnya pelaksanaan perkemahan, pelaksanaan ujian SKU, SKK, Pramuka Garuda.</span></span><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;"></span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 67.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify; text-indent: -49.5pt;"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">2) Laporan perjalanan, misalnya laporan wisata, pengembaraan, penjelejahan dan sebagainya.</span></span><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;"></span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 67.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify; text-indent: -49.5pt;"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">3) Laporan keuangan, menyangkut masalah penerimaan dan penggunaan uang.</span></span><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;"></span></h2><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 4.8pt; margin-left: 6pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.2pt; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 4.8pt; margin-left: 6pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.2pt; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 4.8pt; margin-left: 6pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.2pt; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 4.8pt; margin-left: 6pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.2pt; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 4.8pt; margin-left: 6pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.2pt; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 4.8pt; margin-left: 6pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.2pt; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 4.8pt; margin-left: 6pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.2pt; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 4.8pt; margin-left: 6pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.2pt; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 4.8pt; margin-left: 6pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.2pt; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 4.8pt; margin-left: 6pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.2pt; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 4.8pt; margin-left: 6pt; margin-right: 0cm; margin-top: 4.2pt; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"></span></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;"><strong><span lang="EN-US">Kerangka laporan</span></strong><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-US"> </span></span><span lang="EN-US">:</span></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US">1. Pendahuluan</span></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: 4.5pt; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US">Berisi latar belakang sebuah kegiatan dilaksanakan.</span></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: 4.5pt; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US">Pada pendahuluan disebutkan tentang :</span></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: 4.5pt; vertical-align: baseline;"><span class="Caption1"><span lang="EN-US">a. Latar belakang kegiatan.</span></span></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: 4.5pt; vertical-align: baseline;"><span class="Caption1"><span lang="EN-US">b. Dasar hukum kegiatan.</span></span></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: 4.5pt; vertical-align: baseline;"><span class="Caption1"><span lang="EN-US">c. Apa maksud dan tujuan kegiatan<b>.</b></span></span></div><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 4.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify;"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal;">d. Ruang lingkup isi laporan.</span></span></h2><div class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18px;"></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18px;">2 . Isi Laporan</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18px;">Pada bagian ini dimuat segala sesuatu yang ingin dilaporkan antara lain :</span></div><div class="MsoNormal"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18px;">a. Jenis kegiatan.</span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18px;">b. Tempat dan waktu kegiatan.</span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18px;">c. Petugas kegiatan.</span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18px;">d. Persiapan dan rencana kegiatan.</span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18px;">e. Peserta kegiatan.</span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18px;">f. Pelaksanaan kegiatan (menurut bidangnya, urutan waktu pelaksanaan,<span> </span>urutan fakta / datanya).</span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18px;">g. Kesulitan dan hambatan.</span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18px;">h. <span></span>Hasil kegiatan.</span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18px;">i. Kesimpulan dan saran penyempurnaan kegiatan yang akan datang.</span></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18px;"></span></div><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 4.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify;"><strong><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">3. Penutup</span></strong><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;"></span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 4.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">Pada kegiatan ini ditulis ucapan terima kasih kepada yang telah membantu penyelenggaraan kegiatan itu, dan permintaan maaf bila ada kekurangan-kekurangan. Juga dengan maksud apa laporan itu dibuat.</span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 4.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify;"><strong><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">Hal-hal yang perlu diperhatikan</span></strong><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;"></span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 4.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">Laporan diusahakan agar :</span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 4.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify;"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">a. Singkat dan padat.</span></span><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;"></span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 4.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify;"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">b. Runtut atau sistimatis.</span></span><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;"></span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 4.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify;"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">c. Mudah dipahami isinya.</span></span><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;"></span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 4.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify;"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">d. Isinya lengkap.</span></span><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;"></span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 4.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify;"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">e. Menarik penyajiannya.</span></span><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;"></span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 4.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify;"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">f. Berpegangan pada fakta, data dan persoalannya.</span></span><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;"></span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 4.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify;"><span class="Caption1"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">g. Tepat pada waktunya.</span></span></h2><div class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18px;"></span></div><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 4.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify;"><strong><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">Lain – lain.</span></strong><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;"></span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 4.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">a. Dalam laporan dapat dilampirkan : photo-photo kegiatan, tanda bukti, surat-surat keterangan dan sebagainya ( copy )</span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 4.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">b. Untuk mempermudah penyusunan laporan sebaiknya tetap mengacu pada proposal yang pernah diajukan.</span></h2><h2 style="border-bottom-color: transparent; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font: normal normal bold 14px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 4.5pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0.5em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0.6em; position: relative; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 18px;">c. Memberikan Laporan kegiatan dengan tembusan kepada satuan/ lembaga yang terkait. ( Mabi, Kwartir, Sponsor dll</span></h2><div class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18px;"><br />
</span></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: 36pt; vertical-align: baseline;"><strong><span lang="EN-US">Penyusunan Laporan</span></strong></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US">Isi laporan hendaknya lengkap yaitu menjawab semua pertanyaan dibawah ini :</span></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US">1. Apa ( What ? )</span></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US">2. Mengapa ( Why ? )</span></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US">3. Siapa ( Who ? )</span></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US">4. Dimana ( Where ? )</span></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US">5. Kapan ( When ? )</span></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US">6. Bagaimana ( How ? )</span></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;"><strong><span lang="EN-US">Tahap-tahap Dasar Pembuatan Laporan</span></strong></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -18pt; vertical-align: baseline;"><strong><span lang="EN-US" style="font-weight: normal;"><span>1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span></strong><strong><span lang="EN-US" style="font-weight: normal;">Tahap Persiapan</span></strong></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US">Pada tahap awal ini harus terjawab beberapa pertanyaan penting seperti hal apa yang akan dilaporkan. Dengan terjawabnya beberapa pertanyaan, maka akan dapat dirumuskan secara jelas latar belakang dan masalah laporan, tujuan laporan, target waktu laporan, data yang relevan untuk disajikan, dan sumber-sumber data.<span></span></span></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -18pt; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US"><span>2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><strong><span lang="EN-US" style="font-weight: normal;">Pengumpulan dan Penyajian Data</span></strong></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US">Dalam proses pengumpulan harus selalu mengacu pada permasalahan dan tujuan yang telah ditetapkan. Baik sumber primer maupun sumber sekunder. Setelah dikumpulkan, data itu dikelompokkan menjadi bahan utama dan data pendukung atau penunjang.</span></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -18pt; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US"><span>3.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><strong><span lang="EN-US" style="font-weight: normal;"><span></span>Sistematika Laporan</span></strong></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US">Menentukan bagian-bagian utama laporan atau lazim, kemudian sub-sub bagian laporan yang nantinya akan dijabarkan lebih lanjut dalam kalimat – kalimat.</span></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 36pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -18pt; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US"><span>4.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span></span><strong><span lang="EN-US" style="font-weight: normal;">Penulisan Laporan</span></strong></div><div style="margin-bottom: 21.6pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; vertical-align: baseline;"><span lang="EN-US">Pada tahap penulisan laporan harus mengacu pada sistematika yang telah ditetapkan sehingga laporan tersebut dapat tersaji secara runtut, mudah dipahami, dan enak dibaca.</span></div></div>nova nuriati pratamahttp://www.blogger.com/profile/14896663534165660579noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8914476019240990682.post-18552734727834290932011-10-17T00:48:00.000-07:002011-10-17T00:48:04.878-07:00tugas bahasa indonesia 2#<div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;">1. Jelaskan pengertian penalaran dan sebutkan macam-macamnya,serta jelaskan penerapannya !<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;">Jawab :<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;">Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Sehingga pengamat akan mendapatkan gambaran sebelum mengungkapkan sebuah pendapat.<o:p></o:p></span></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><strong><span style="color: black; font-family: Arial;">Macam macam penalaran</span></strong><span style="color: black; font-family: Arial;"><o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><strong><span style="color: black; font-family: Arial;">1. Penalaran Induktif,</span></strong><span style="color: black; font-family: Arial;"><o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">yaitu adalah proses berpikir untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus.<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span class="apple-style-span"><b><span style="color: black; font-family: Arial;">Macam-Macam Silogisme di dalam Penalaran Induktif:</span></b></span><b><span style="color: black; font-family: Arial;"><o:p></o:p></span></b></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Di dalam penalaran induktif terdapat tiga bentuk penalaran induktif, yaitu generalisasi, analogi dan hubungan kausal.<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><b><span style="color: black; font-family: Arial;">1. Generalisasi<o:p></o:p></span></b></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Proses penalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan simpulan yang bersifat umum.<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Contoh generalisasi :<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Jika ada udara, manusia akan hidup.<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Jika ada udara, hewan akan hidup.<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Jadi, jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><b><span style="color: black; font-family: Arial;">2. Analogi<o:p></o:p></span></b></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama.<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Contoh analogi :<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Nina adalah lulusan Akademi Amanah.<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Nina dapat menjalankan tugasnya dengan baik.<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Ali adalah lulusan Akademi Amanah.<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Oleh Sebab itu, Ali dapat menjalankan tugasnya dengan baik<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><b><span style="color: black; font-family: Arial;">3. Hubungan Kausal<o:p></o:p></span></b></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan.<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Macam hubungan kausal :<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">a. Sebab- akibat.<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Hujan turun di daerah itu mengakibatkan timbulnya banjir.<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">b. Akibat – Sebab.<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Andika tidak lulus dalam ujian kali ini disebabkan dia tidak belajar dengan baik.<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">c. Akibat – Akibat.<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Ibu mendapatkan jalanan di depan rumah becek, sehingga ibu beranggapan jemuran di rumah basah</span><span style="color: #b9b9b9; font-family: Arial;">.<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><strong><span style="color: black; font-family: Arial;">2. Penalaran Deduktif</span></strong><span style="color: black; font-family: Arial;">,<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Penalaran deduktif yaitu adalah cara berpikir dengan berdasarkan suatu pernyataan dasar untuk menarik kesimpulan.<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Contoh klasik dari penalaran deduktif, yang diberikan oleh Aristoteles, ialah<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">* Semua manusia fana (pasti akan mati). (premis mayor)<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">* Sokrates adalah manusia. (premis minor)<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">* Sokrates pasti (akan) mati. (kesimpulan)<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">2. Jelaskan langkah – langkah dalam metode ilmiah !<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Jawab : </span><span class="apple-style-span"><span style="color: #29303b; font-family: Arial;">1.Tentukan judul</span></span><span style="color: #29303b; font-family: Arial;"><br />
<span class="apple-style-span">Judul dinyatakan secara singkat.</span><br />
<span class="apple-style-span">2.Pemilihan masalah</span><br />
<span class="apple-style-span">Dalam pemilihan ini harus:</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<span class="apple-style-span">a)Nyatakan apa yang disarankan oleh judul.</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<span class="apple-style-span">b)Berikan alasan terhadap pemilihan tersebut. Nyatakan perlunya diselidiki masalah menurut kepentingan umum.</span><br />
<span class="apple-style-span">c)Sebutkan ruang lingkup penelitian. Secara singkat jelaskan materi. situasi dan hal-hal lain yang menyangkut bidang yang akan diteliti.</span><br />
<span class="apple-style-span">3.Pemecahan masalah</span><br />
<span class="apple-style-span">Dalain niemecahkan masalah harus diikuti hal-hal berikut:</span><br />
<span class="apple-style-span">a)Analisa harus logis. Aturlah bukti dalam bnntuk yang sistematis dan logis. Demikian juga halnya unsur-unsur yang dapat memecahkan masalah.</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<span class="apple-style-span">b)Proscdur penelitian yang digunakan harus dinyatakan secara singkat.</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<span class="apple-style-span">c)Urutkan data, fakta dan keterangan-keterangan khas yang diperlukan.</span><br />
<span class="apple-style-span">d)Harus dinyatakan bagaimana set dari data diperoleh termasuk referensi yang digunakan.</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<span class="apple-style-span">e)Tunjukkan cara data dilola sampai mempunyai arti dalam memecahkan masalah.</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<span class="apple-style-span">f)Urutkan asumsi-asumsi yang digunakan serta luibungannya dalam berbagai fase penelitian.</span><br />
<span class="apple-style-span">4.Kesimpulan</span><br />
<span class="apple-style-span">a)Berikan kesimpulan dari hipotesa. nyatakan dua atau tiga kesimpulan yang mungkin diperoleh.</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<span class="apple-style-span">b)Berikan implikasi dari kesimpulan. Jelaskan bebernpa implikasi dari produk hipotesa dengan memberikan beberapa inferensi.</span><br />
<span class="apple-style-span">5.Berikan studi-studi sebelumnya yang pernah dikerjakan yang berhubungan dengan masalah</span><br />
<span class="apple-style-span">Nyalakan kerja-kerja sebelumnya secara singkat dan berikan referensi bibliografi yang mungkin ada manfaatnya scbagai model dalam memecahkan masalah. Dari pedoman beberapn ahli di atas, maka dapal disimpulkan balnwa penelitian dengan mcnggunakan metode ilmiah sckurang-kurangnya dilakukan dengan langkah-langkah berikut:</span><br />
<span class="apple-style-span">a)Merumuskan serta mendefinisikan masalah</span><br />
<span class="apple-style-span">langkah pertama dalam meneliti adalah menetapkan masalah yang akan dipecahkan. Untuk menghilangkan keragu-raguan. masalah tersebut didefinisikan secara jelas. Sampai ke mana luas masalah yang akan dipecahkan Sebutkan beberapa kata kunci (key words) yang terdapal dalam masalah Misalnya. masalah yang dipilih adalah Bagaimana pengaruh mekanisasi terhadap pendapatan usaha tani di Aceh?.</span><br />
<span class="apple-style-span">Berikan definisi tentang usaha tani, tentang mekanisasi, pada musim apa. dan sebagainya.</span><br />
<span class="apple-style-span">b)Mengadakan studi kepustakaan</span><br />
<span class="apple-style-span">Setelah masalah dirumuskan, step kedua yang dilakukan dalam mencari data yang tersedia yang pernah ditulis peneliti sebelumnya yang ada hubungannya dengan masalah yang ingin dipecahkan. Kerja mencari bahan di perpustakaan merupakan hal yang tak dapat dihindarkan olch seorang peneliti. <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Ada</st1:place></st1:city> kalanya. perumusan masalah dan studi keputusan dapat dikerjakan secara bersamaan.</span><br />
<span class="apple-style-span">c)Memformulasikan hipotesa</span><br />
<span class="apple-style-span">Setelah diperoleh infonnasi mengenai hasil penelitian ahli lain yang ada sangkut-pautnya dengan masalah yang ingin dipecahkan. maka tiba saatnya peneliti memformulasikan hipotesa-hipolesa unttik penelitian. Hipotesa tidak lain dari kesimpulan sementara tentang hubunggan sangkut-paut antarvariabel atau fenomena dalam penelitian. Hipotesa merupakan kesimpulan tentatif yang diterima secara sementara sebelum diuji.</span><br />
<span class="apple-style-span">d)Menentukan model untuk menguji hipotesa</span><br />
<span class="apple-style-span">Setelah hipotesa-hipotesa ditetapkan. kerja selanjutnya adalah merumuskan cara-cara untuk menguji hipotesa tersebut. Pada ilmu-ilmu sosial yang telah lebih berkembang. scperti ilmu ekonomi misalnva. pcnguji’an hipotesa didasarkan pada kerangka analisa (analytical framework) yang telah ditetapkan. Model matematis dapat juga dibuat untuk mengrefleksikan hubungan antarfenomena yang secara implisif terdapal dalam hipotesa. untuk diuji dengan teknik statistik yang tersedia.</span><br />
<span class="apple-style-span">Pcngujian hipotesa menghendaki data yang dikumpulkan untuk keperluan tersebut. Data tersebut bisa saja data prime ataupun data sekunder yang akan dikumpulkan oleh peneliti.</span><br />
<span class="apple-style-span">e)Mengumpulkan data</span><br />
<span class="apple-style-span">Peneliti memerlukan data untuk menguji hipotesa. Data tersebut yang merupakan fakta yang digunakan untuk menguji hipotesa perlu dikumpulkan. Bcrgantung dan masalah yang dipilih serta metode pcnelitian yang akan digunakan. teknik pengumpulan data akan berbeda-beda. Jika penelitian menggunakan metode percobaan. misalnya. data diperoleh dan plot-plot pcrcobaan yang dibual sendiri oleh peneliti Pada metodc scjarah ataupun survei normal, data diperoleh dengan mcngajukan pertanyaan-pertanyaan kepada responden. baik secara langsung ataupun dengan menggunakan questioner <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Ada</st1:place></st1:city> kalanya data adalah hasil pengamatan langsung terhadap perilaku manusia di mana peneliti secara partisipatif berada dalam kelompok orang-orang yang diselidikinya.</span><br />
<span class="apple-style-span">f)Menyusun, Menganalisa, and Menyusun interfensi</span><br />
<span class="apple-style-span">Setelah data terkumpul. pcneliti menyusun data untuk mengadakan analisa Sebelum analisa dilakukan. data tersebul disusun lebih dahulu untuk mempermudah analisa. Penyusunan data dapat dalam bentuk label ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Sesudah data dianalisa. maka perlu diberikan tafsiran atau interpretasi terhadap data tersebut.</span><br />
<span class="apple-style-span">g)Membuat generalisasi dan kesimpulan</span><br />
<span class="apple-style-span">Setelah tafsiran diberikan, maka peneliti membuat generalisasi dari penemuan-penemuan, dan selanjutnya memberikan beberapa kesimpulan. Kesimpulan dan generalisasi ini harus berkaitan dengan hipotesa. Apakah hipotesa benar untuk diterima. ataukah hiporesa tersebut ditolak.</span><br />
<span class="apple-style-span">h)Membuat laporan ilmiah</span><br />
<span class="apple-style-span">Langkah terakhir dari suatu penelitian ilmiah adalah membuat laporan ilmiah tentang hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut.</span><span class="apple-converted-space"> </span></span><span style="color: black; font-family: Arial;"><o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">3. Jelaskan perbedaan karya ilmiah, karya ilmiah popular, dan karya non ilmiah !<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span style="color: black; font-family: Arial;">Jawab :<o:p></o:p></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;">● Karya ilmiah</span></span><span class="apple-converted-space"><b><span style="color: black; font-family: Arial;"> </span></b></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;">adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: black; font-family: Arial;"> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;"> kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.<o:p></o:p></span></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;">● </span></span><strong><span style="color: #333333; font-family: Arial;">Karya ilmiah populer</span></strong><span class="apple-converted-space"><b><span style="color: #333333; font-family: Arial;"> </span></b></span><span class="apple-style-span"><span style="color: #333333; font-family: Arial;">adalah ilmiah yang disajikan dengan tampilan format dan bahasa yang enak dibaca dan dipahami, fakta yang disajikan harus tetap objektif dan dijiwai dengan kebenaran dan metode berfikir keilmuan</span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;"><o:p></o:p></span></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span class="apple-style-span"><span style="color: black; font-family: Arial;">● </span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: #444444; font-family: Arial;">Karya tulis non-ilmiah (karya non Ilmiah) adalah karya tulis ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.<o:p></o:p></span></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span class="apple-style-span"><span style="color: #444444; font-family: Arial;">4.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jelaskan sikap ilmiah yang harus dimiliki mahasiswa !<o:p></o:p></span></span></div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><span class="apple-style-span"><span style="color: #444444; font-family: Arial;">Jawab :<o:p></o:p></span></span></div><div style="line-height: 12.6pt; margin-bottom: .3in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><strong><span style="color: #333333; font-family: Arial;">Kritis :</span></strong><span class="apple-converted-space"><b><span style="color: #333333; font-family: Arial;"> </span></b></span><span style="color: #333333; font-family: Arial;">biasanya menunjukan siapa kita sebenarnya, karena apa yang kita lakuakan secara spontan itu, tidak kita pikirkan terlebih dahulu. Kita dapat melihat kecerdasan, attitude, bahkan hati seseorang.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 12.6pt; margin-bottom: .3in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><strong><span style="color: #333333; font-family: Arial;">Kreatif :</span></strong><span class="apple-converted-space"><b><span style="color: #333333; font-family: Arial;"> </span></b></span><span style="color: #333333; font-family: Arial;"> Mahasiswa punya banyak cara untuk mengekspresikan dirinya pada hal yang positif<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 12.6pt; margin-bottom: .3in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><strong><span style="color: #333333; font-family: Arial;">Sistematis :</span></strong><span class="apple-converted-space"><b><span style="color: #333333; font-family: Arial;"> </span></b></span><span style="color: #333333; font-family: Arial;">proses yang digunakan mahasiswa dalam memecahkan masalah menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 12.6pt; margin-bottom: .3in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><strong><span style="color: #333333; font-family: Arial;">Sikap ingin tahu :</span></strong><span class="apple-converted-space"><span style="color: #333333; font-family: Arial;"> </span></span><span style="color: #333333; font-family: Arial;">Rasa ingin tahu yang tinggi dapat membuat seorang mahasiswa ingin mencari tahu sesuatu yang baru.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 12.6pt; margin-bottom: .3in; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><strong><span style="color: #333333; font-family: Arial;">Sikap terbuka :</span></strong><span class="apple-converted-space"><b><span style="color: #333333; font-family: Arial;"> </span></b></span><span style="color: #333333; font-family: Arial;">keterbukaan perlu diterapkan pada diri seorang mahasiswa, sebab dengan sikap yang terbuka kita dapat berfikir pandang yang luas<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 10.8pt; margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 9.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-line-height-alt: 10.8pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div>nova nuriati pratamahttp://www.blogger.com/profile/14896663534165660579noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8914476019240990682.post-75037432953445532672011-09-26T20:19:00.001-07:002011-09-26T20:19:59.348-07:00karangan ilmiah kelompok<!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> <w:UseFELayout/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
</style> <![endif]--> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="Section1"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 4.5pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;">Tugas Bahasa Indonesia 2</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 4.5pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"><span> </span>“ Karangan Ilmiah “</span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 4.5pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"><img height="225" src="file:///C:/Users/Nur/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg" width="235" /></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 4.5pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16pt;">Kelompok IV, Anggota :</span></div></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"><br clear="all" style="page-break-before: auto;" /> </span> <div class="Section2"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 4.5pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Abdusy Syukur</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 4.5pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Aqilla Tasha</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 4.5pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Khuriyati Ningsih</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 4.5pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Muhammad Ali</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 4.5pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Muhammad Sodikin</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 4.5pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Nova Nuriati Pratama</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 4.5pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Nur Aimi</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 4.5pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 4.5pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 4.5pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 4.5pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Nurul Khotimah</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 4.5pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Riza Armindyarni</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 4.5pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Septina Lycencia</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 4.5pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Tisa Novita Sari</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 4.5pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Triadin</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 4.5pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Vera Novita</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 4.5pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 4.5pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 4.5pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"><img alt="3 EB 06" height="74" src="file:///C:/Users/Nur/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" width="153" /></span></b></div></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"><br clear="all" style="page-break-before: auto;" /> </span> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16pt; line-height: 150%;">Daftar Isi</span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16pt; line-height: 150%;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 4.5pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Daftar isi</span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <span> </span></span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>………………………………………….<span> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 4.5pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kar</span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">ya </span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">I</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">lmiah</span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <span> </span></span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">………………………………………….<span> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 42.75pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengertian</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <span> </span>………………………………………….<span> </span>3</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 42.75pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tujuan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <span> </span>………………………………………….<span> </span>4</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 42.75pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Manfaat</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <span> </span>………………………………………….<span> </span>4</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 42.75pt; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jenis karya ilmiah</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <span> </span>…………………………………………. <span> </span>5</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 42.75pt; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Syarat</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>karangan ilmiah</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <span> </span>………………………………………….<span> </span>7</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 42.75pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ciri karya ilmiah</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <span> </span><span> </span><span> </span>…………………………………………. <span> </span>8</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 42.75pt; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyusunan kerangka karangan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <span> </span>…………………………………………..<span> </span>9</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 4.5pt;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pola Susunan Kerangka Karangan<span> </span> </span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">………………………………………….<span> </span>9</span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Macam kerangka karangan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <span> </span><span> </span>………………………………………….<span> </span>13</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Karya Non Ilmiah</span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <span> </span><span> </span><span> </span></span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">………………………………………….<span> </span>15</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perbedaan </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">K</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">arya </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">I</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">lmiah dengan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> N</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">onilmiah</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>………………………………….<span> </span>16</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sistemati</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">ka</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> penulisan karya ilmiah<span> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>…………………………………..<span> </span>17</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 4.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 4.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 4.5pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16pt; line-height: 150%;">Karya Ilmiah</span></b></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengertian </span></b></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="color: black;">Karya ilmiah<b> </b></span><span style="color: black;">adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi <span> </span>kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 4pt; text-align: justify; text-indent: 14pt;"><i><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Karya ilmiah lazim juga disebut karangan ilmiah. </span></i><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">K</span></i><i><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">arangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. </span></i><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">(Brotowidjoyo)</span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 4pt; text-align: justify; text-indent: 14pt;"><i><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Karya ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya (Susilo, M. Eko, 1995:11). </span></i><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></i></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="color: black;">Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Seminar" title="Seminar"><span style="color: black;">seminar</span></a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Simposium&action=edit&redlink=1" title="Simposium (halaman belum tersedia)"><span style="color: black;">simposium</span></a>, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.</span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="color: black;">Di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perguruan_tinggi" title="Perguruan tinggi"><span style="color: black;">perguruan tinggi</span></a>, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Makalah&action=edit&redlink=1" title="Makalah (halaman belum tersedia)"><span style="color: black;">makalah</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Laporan_praktikum&action=edit&redlink=1" title="Laporan praktikum (halaman belum tersedia)"><span style="color: black;">laporan praktikum</span></a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Skripsi" title="Skripsi"><span style="color: black;">skripsi</span></a> (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tujuan </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Adapun tujuan karya ilmiah adalah sebagai berikut :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.7pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.7pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.7pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.7pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.7pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Manfaat</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.7pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.7pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.7pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.7pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.7pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memperoleh kepuasan intelektual;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.7pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><span>6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-indent: -21.8pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jenis Karya Ilmiah</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada prinsipnya semua karya ilmiah yaitu hasil dari suatu kegiatan ilmiah. Dalam hal ini yang membedakan hanyalah materi, susunan, tujuan, serta panjang pendeknya karya tulis ilmiah tersebut. Secara garis besar, karya ilmiah di klasifikasikan menjadi dua, yaitu karya ilmiah pendidikan dan karya ilmiah penelitian.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Karya Ilmiah Pendidikan<span lang="EN-US"></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 17.45pt;"><span lang="EN-US">Karya ilmiah pendidikan digunakan tugas untuk meresume pelajaran, serta sebagai persyaratan mencapai suatu gelar pendidikan. Karya ilmiah pendidikan terdiri dari : </span></div><div style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Paper (Karya Tulis).<span lang="EN-US"></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span lang="EN-US">Paper atau lebih popular dengan sebutan karya tulis adalah karya ilmiah berisi ringkasan atau resume dari suatu mata kuliah tertentu atau ringkasan dari suatu ceramah yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya. Tujuan pembuatan paper ini adalah melatih mahasiswa untuk mengambil intisari dari mata kuliah atau ceramah yang diajarkan oleh dosen, penulis paper ini agak di perdalam dengan beberapa sebab antara lain, Bab I Pendahuluan, Bab II Pemaparan Data, Bab III Pembahasan atau Analisi dan Bab IV Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">b. Pra Skripsi<span lang="EN-US"></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span lang="EN-US">Pra Skripsi adalah karya tulis ilmiah pendidikan yang digunakan sabagai persyaratan mendapatkan gelar sarjana muda. Karya ilmiah ini disyaratkan bagi mahasiswa pada jenjang akademik atau setingkat diploma 3 (D-3). </span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Format tulisannya terdiri dari : </span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Bab I Pendahuluan (latar belkang pemikiran, permasalahan, tujuan penelitian atau manfaat penelitian dan metode penelitian).</span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Bab II Gambaran umum (menceritakan keadaan di lokasi penelitian yang dikaitkan dengan permasalahan penelitian), </span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;">Bab III deskripsi</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;">data (memaparkan data yang diperoleh dari lokasi penelitian).</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;">Bab IV analisis (pembahasan data untuk menjawab masalah penelitian).</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;">Bab V penutup (kesimpulan penelitian dan saran)<span lang="EN-US"></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">c. Skripsi<span lang="EN-US"></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span lang="EN-US">Skripsi adalah karya ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta-fakta empirisobjektif baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan ) maupun penelitian tidak langsung ( study kepustakan), skripsi ditulis sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana S1. Pembahasan dalam skripsi harus dilakukan mengikuti alur ilmiah yaitu logis dan emperis.</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">d. Thesis</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span lang="EN-US">Thesis adalah suatu karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dari pada skripsi, thesis merupakan syarat untuk mendapatkan gelar magister (S-2). Penulisan thesis bertujuan menthesiskan ilmu yang diperoleh dari perguruan tinggi guna memperluas khazanah ilmu yang telah didapatkan dari bangku kuliah master khazanah ini terutama berupa temuan-temuan baru dari hasil suatu penelitian secara mendalam tentang suatu hal yang menjadi tema thesis tersebut.</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">e. Disertasi</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;"><span lang="EN-US">Disertasi adalah suatu karya ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan analisis terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji pada perguruan tinggi, disertasi berisi tentang hasil peenemuan0penemuan penulis dengan menggunakan penelitaian yang lebih mendalam terhadap suatu hal yang dijadikan tema dari desertasi tersebut, penemuan tersebut bersifat orisinil dari penulis sendiri, penulis desertasi berhak menyandang gelar Doktor.</span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2. Karya ilmiah Penelitian.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"> Makalah seminar.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">a. Naskah Seminar<span lang="EN-US"></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;"><span lang="EN-US">Naskah Seminar adalah karya ilmiah yang berisi uraian dari topic yang membahas suatu permasalahan yang akan disampaikan dalam forum seminar. Naskah ini bisa berdasarkan hasil penelitian pemikiran murni dari penulis dalam membahas atau memcahkan permasalahan yang dijadikan topic atau dibicarakan dalam seminar.</span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">b. Naskah Bersambung<span lang="EN-US"></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN-US">Naskah Bersambung sebatas masih berdasarkan cirri-ciri karya ilmiah, bisa disebut karya tulis ilmiah. Bentuk tulisan bersambung ini juga mempunyai judul atau title dengan pokok bahasan ( topik ) yang sama, hanya penyajiannya saja yang dilakukan secara bersambung, atau bisa juga pada saat pengumpulan data penelitian dalam waktu yang berbeda.</span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Syarat Karangan Ilmiah</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div style="line-height: 150%; text-indent: 1cm;">Suatu <span class="hilite">karangan</span> dari hasil penelitian, pengamatan, ataupun peninjauan dikatakan<span> </span><span class="hilite">ilmiah</span> jika memenuhi syarat sebagai berikut :<br />
1. Penulisannya berdasarkan hasil penelitian.<br />
2. Pembahasan masalahnya objektif sesuai dengan fakta.<br />
3. <span class="hilite">Karangan</span> itu mengandung masalah yang sedang dicari pemecahannya.<br />
4. Baik dalam penyajian maupun dalam pemecahan masalah digunakan metode tertentu.<br />
5. Bahasa yang digunakan hendaklah benar, jelas, ringkas, dan tepat sehingga tidak terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk salah tafsir (hindarkan dari penggunaan bahasa yang maknanya bersifat konotasi/ambigu).<span lang="EN-US"></span></div><div style="line-height: 150%; text-indent: 13.65pt;">Melihat persyaratan di atas, seorang penulis <span class="hilite">karangan</span> <span class="hilite">ilmiah</span> hendaklah memiliki ketrampilan dan pengetahuan dalam bidang :<br />
1. Masalah yang diteliti.<br />
2. Metode penelitian.<br />
3. Teknik penulisan <span class="hilite">karangan</span> <span class="hilite">ilmiah</span>.<br />
4. Penguasaan bahasa yang baik.<span lang="EN-US"></span></div><div style="line-height: 150%; text-indent: 13.65pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ciri Karya Ilmiah</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Secara ringkas, ciri-ciri karya ilmiah dapat diuraikan sebagai berikut:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 4pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.Objektif</span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
Keobjektifan ini tampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek (memvertifikasi) kebenaran dan keabsahannya.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 4pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.Netral. <br />
Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 4pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.Sistematis. <br />
Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demkian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 4pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.Logis. <br />
Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 4pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.Menyajikan</span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Fakta (bukan emosi atau perasaan).<br />
Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional (menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan sedih seperti orang berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan hadiah, dan perasaan marah seperti orang bertengkar) hendaknya dihindarkan. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 4pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">6. Tidak Pleonastis<br />
Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat. Kata-katanya jelas atau tidak berbelit- belit (langsung tepat menuju sasaran).</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 4pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">7. Bahasa yang digunakan adalah ragam formal.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyusunan Kerangka Karangan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Langkah – langkah sebagai tuntunan yang harus di ikuti adalah sebagai berikut :</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rumuskan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">tema</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengadakan inventarisasi topik – topik bawahan yang dianggap merupakan perincian dari tesis atau pengungkapan maksud tadi</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penulis berusahan mengadakan evaluasi semua topik yang telah tercatat pada langkah kedua diatas. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk mendapatkan sebuah kerangka karangan yang sangat terperinci maka langkah kedua dan ketiga di kerjakan berulang – ulang untuk menyusun topik – topik yang lebih rendah tingkatannya</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menentukan sebuah pola susunan yang paling cocok untuk mengurutkan semua perincian dari tesis atau pengungkapan maksud sebagai yang telah di peroleh dengan mempergunakan semua langkah di atas</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">P</span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">ola Susunan Kerangka Karangan </span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pola susunan yang paling utama adalah pola alamiah dan pola logis .</span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pola Alamiah</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span> </span><span> </span>Susunan atau pola alamiah adalah suatu urutan unit – unit kerangka karangan sesuai dengan keadaan yang nyata di alam. Sebab itu susunan alamiah dapat dibagi lagi menjadi tiga bagian utama, yaitu urutan berdasarkan waktu ( urutan kronologis ), urutan berdasarkan ruang ( urutan spasial ), dan urutan berdasarkan topik yang sudah ada .</span></div><ol start="5" type="1"><ol start="1" type="a"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Urutan Waktu ( kronologis )</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></li>
</ol></ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span> </span><span> </span>Urutan waktu atau urutan kronologis adalah urutan yang di dasarkan pada runtunan peristiwa atau tahap – tahap kejadian Urutan kronologis adalah urutan yang paling umum, tetapi juga merupakan satu – satunya cara yang kurang menarik dan paling lemah .</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b. Urutan Ruang ( Spasial )</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span> </span><span> </span>Urutan ruang atau urutan spasial menjadi landasan yang paling penting, bila topik yang di uraikan mempunyai pertalian yang sangat erat dengan ruang atau tempat . Urutan ini terutama di gunakan dalam tulisan – tulisan yang bersifat deskriptif .</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c. Topik yang ada</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Suatu pola peralihan yang dapat di masukkan dalam pola alamiah adalah urutan berdasarkan topik yang ada . Suatu barang, hal, atau peristiwa suadh di kenal dengan bagian – bagian tertentu . Untuk menggambarkan hal tersebut secara lengkap, mau tidak mau bagian – bagian itu harus di jelaskan berturut – turut dalam karangan itu, tanpa mempersoalkan bagian mana lebih penting dari lainnya, tanpa memberi tanggapan atas bagian – bagiannya itu </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pola Logis</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tanggapan yang sesuai dengan jalan pikiran untuk menemukan landasan bagi setiap persoalan, mampu di tuang dalam suatu susunan atau urutan logis . Urutan logis sama sekali tidak ada hubungan dengan suatu ciri yang inheren dalam materinya, tetapi erat dengan tanggapan penulis .</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span> </span><span> </span><span>Macam – macam urutan logis yang dikenal :</span><br />
a. Urutan Klimaks dan Anti Klimaks</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Urutan ini timbul sebagai tanggapan penulis yang berpendirian bahwa posisi tertentu dari suatu rangkaian merupakan posisi yang paling tinggi kedudukannya atau yang paling menonjol . Bila posisi yang paling penting itu berada pada akhir rangkaian maka urutan ini di sebut klimaks . Urutan yang merupakan kebalikan dari klimaks adalah anti klimaks . Penulis mulai suatu yang paling penting dari suatu rangkaian dan berangsur – angsur menuju kepada suatu topik yang paling rendah kedudukan atau kepentingannya </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b. Urutan Kausal</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Urutan kausal mencakup dua pola yaitu urutan dari sebab ke akibat, dan urutan akibat ke sebab . Pada pola pertama suatu masalah di anggap sebagai sebab, yang kemudian di lanjutkan dengan perincian – perincian yang menelusuri akibat – akibat yang mungkin terjadi. Urutan ini sangat efektif dalam penulisan sejarah atau dalam membicarakan persoalan – persoalan yang di hadapi umat manusia pada umumnya .Sebaliknya, bila suatu masalah di anggap sebagai akibat, yang di landaskan dengan perincian – perincian yang berusaha mencari sebab – sebab yang menimbulkan masalah tadi, maka urutannya merupakan akibat sebab .</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c. Urutan Pemecahan Masalah</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Urutan pemecahan masalah di mulai dari suatu masalah tertentu, kemudian bergerak menuju kesimpulan umum atau pemecahan atas masalah tersebut . Sekurang – kurangnya uraian yang mempergunakan landasan pemecahan masalah terdiri dari tiga bagian utama, yaitu deskripsi mengenai peristiwa atau persoalan tadi, dan akhirnya alternative – alternative untuk jalan keluar dari masalah yang di hadapi tersebut .</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span> </span>d. Urutan Umum – Khusus</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span> </span><span> </span>Urutan umum – khusus terdiri dari dua corak yaitu dari umum ke khusus, atau dari khusus ke umum .</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span><span> </span>Urutan yang bergerak dari umum ke khusus pertama – tama memperkenalkan kelompok – kelompok yang paling besar atau yang paling umum, kemudian menelusuri kelompok – kelompok khusus atau kecil .</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span><span> </span>Urutan khusus – umum merupakan kebalikan dari urutan di atas. Penulis mulai uraiannya mengenai hal – hal yang khusus kemudian meningkat kepada hal – hal yang umum yang mencakup hal – hal yang khusus tadi, atau mulai membicarakan individu – individu kemudian kelompok – kelompok </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span><span> </span>Urutan umum – khusus dapat mengandunug implikasi bahwa hal yang umum sudah di ketahui penulis, sedangkan tugasnya adalah mengadakan identifikasi sejauh mana hal – hal yang khusus mengikuti pola umum tadi . Sebaliknya urutan khusus – umum dapat mengandung implikasi bahwa hal khusus maupun umum sama sekali belum di ketahui . Urutan umum – khusus ini sebenarnya dapat mencakup pula urutan sebab – akibat, klimaks, pemecahan masalah . Atau dapat pula mengambil bentuk klasifikasi, atau ilustrasi . Dalam ilustrasi mula – mula di kemukakan suatu pernyataan yang umum, kemudian di ajukan penjelasan – penjelasan dan bila perlu di kemukakan ilustrasi – ilustrasi yang dapat berbentuk contoh, atau perbandingan dan pertentangan.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">e. Urutan familiaritas</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span> </span><span> </span>Urutan familiaritas dimulai dengan mengemukakan sesuatu yang sudah di kenal, kemudian berangsur – angsur pindah kepada hal – hal yang kurang di kenal atau belum di kenal. Dalam keadaan – keadaan tertentu cara ini misalnya di terapkan dengan mempergunakan analogi.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">f. Urutan akseptabilitas</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Urutan akseptabilitas mirip dengan urutan familiaritas. Bila urutan familiaritas mempersoalkan apakah suatu barang atau hal sudah di kenal atau tidak oleh pembaca, maka urutan akseptabilitas mempersoalkan apakah suatu gagasan di terima atau tidak oleh para pembaca, apakah suatu pendapat di setujui atau tidak oleh para pembaca.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Suatu hal yang perlu di tegaskan di sini sebelum melangkah kepada persoalan yang lain, adalah bahwa tidak ada keharusan untuk mempergunakan pola kerangka karangan yang sama dalam seluruh karangan. Konsistensi harus terletak dalam tingkatan serta satuan yang sama. Misalnya bila pada topik – topik utama telah di pergunakan urutan waktu ( kronologis ), maka pengarang harus menjaga agar hanya topik – topik yang mengandung urutan waktu saja yang dapat di sajikan dalam topik utamanya. Satuan – satuan topik bawahan dapat mempergunakan urutan lain sesuai dengan kebutuhannya.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: center; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span> </span><span> </span><b>Macam-macam Kerangka Karangan</b></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Berdasarkan Perincian</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Berdasarkan perincian yang di lakukan pada suatu kerangka karangan, maka dapat di bedakan kerangka karangan sementara ( informal ) dan kerangka karangan formal.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kerangka Karangan Sementara</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kerangka karangan sementara atau informal merupakan suatu alat bantu, sebuah penuntun bagi suatu tulisan yang terarah. Sekaligus ia menjadi dasar untuk penelitian kembali guna mengadakan perombakan – perombakan yang di anggap perlu. Karena kerangka karangan ini hanya bersifat sementara, maka tidak perlu di susun secara terperinci. Tetapi, karena ia juga merupakan sebuah kerangka karangan, maka ia harus memungkinkan pengarangnya menggarap persoalannya secara dinamis, sehingga perhatian harus di curahkan sepenuhnya pada penyusunan kalimat – kalimat, alinea – alinea atau bagian – bagian tanpa mempersoalkan lagi bagaimana susunan karangannya, atau bagaimana susunan bagian – bagiannya. Kerangka karangan informal ( sementara ) biasanya hanya terdiri dari tesis dan pokok – pokok utama, paling tinggi dua tingkat perincian. Alasan untuk menggarap sebuah kerangka karangan semntara dapat berupa topik yang tidak kompleks, atau karena penulis segera menggarap karangan itu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kerangka Karangan Formal</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kerangka karangan yang bersifat formal biasanya timbul dari pertimbangan bahwa topik yang akan di garap bersifat sangat kompleks, atau suatu topik yang sederhana tetapi penulis tidak bermaksud untuk segera menggarapnya. Proses perencanaan sebuah kerangka formal mengikuti prosedur yang sama seperti kerangka informal. Tesisnya di rumuskan dengan cermat dan tepat, kemudian di pecah – pecah menjadi bagian – bagian bawahan ( sub – ordinasi ) yang di kembangkan untuk menjelaskan gagasan sentralnya. Tiap sub – bagian dapat di perinci lebih lanjut menjadi bagian – bagian yang lebih kecil. Sejauh di perlukan untuk menguraikan persoalan itu sejelas – jelasnya. Dengan perincian yang sekian banyak, sebuah kerangka karangan dapat mencapai lima atau tiga tingkat perincian sudah dapat di sebut kerangka formal.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span><span> </span>Supaya tingkatan – tingkatan yang ada jelas kelihatan hubungannya satu sama lain, maka di pergunakan pula simbol – simbol dan tipografi yang konsisten bagi tingkatan yang sederajat. <span> </span>Pokok – pokok utama yang merupakan perincian langsung dari tesis di tandai dengan angka – angka Romawi : I, II, III, IV, dst. Tiap topik utama ( Tingkat I ) dapat di perinci menjadi topik tingkat II, yang dalam hal ini di tandai dengan huruf – huruf capital : A, B, C, D, dst. Topik tingkat II dapat di perinci masing – masingnya menjadi topik tingkat III yang di tandai dengan angka : 1, 2, 3, 4, 5 dst. Pokok bawahan tingkat IV di tandai dengan : a, b, c, d, dst., pokok tingkat lima di tandai dengan ( 1 ), ( 2 ), ( 3 ), dst. Sedangkan pokok bawahan tingkat VI, kalau ada, akan di tandai dengan huruf kecil dalam kurung ( a ), ( b ), ( c ), ( d ), dst.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><ol start="2" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdasarkan Perumusan teksnya</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></li>
</ol><ol start="1" type="a"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kerangka Kalimat</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span> </span><span> </span>Kerangka kalimat mempergunakan kalimat berita yang lengkap untuk merumuskan tiap unit, baik untuk merumuskan tesis maupun untuk merumuskan unit – unit utama dan unit – unit bawahannya. Perumusan tesis dapat mempergunakan kalimat majemuk bertingkat, sebaliknya untuk merumuskan tiap unit hanya boleh mempergunakan kalimat tunggal. Penggunaan kerangka kalimat mempunyai beberapa manfaat antara lain :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.Memaksa penulis untuk merumuskan dengan tepat topic yang akan di uraikan.<br />
2.Perumusan topic – topic dalam unit akan tetap jelas, walaupun telah lewat bertahun-tahun.<br />
3.Kalimat yang di rumuskan dengan baik dan cermat akan jelas bagi siapa pun, seperti bagi pengarangnya sendiri.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b. Kerangka Topik</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span> </span><span> </span>Kerangka topic di mulai dengan perumusan tesis dalam sebuah kalimat yang lengkap. Sesudah itu semua pokok, baik pokok – pokok utama maupun pokok – pokok bawahan, di rumuskan dengan mencantumkan topiknya saja, dengan tidak mempergunakan kalimat yang lengkap. Kerangka topic di rumuskan dengan mempergunakan kata atau frasa. Sebab itu kerangka topic tidak begitu jelas dan cermat seperti kerangka kalimat. Kerangka topic manfaatnya kurang bila di bandingkan dengan kerangka kalimat, terutama jika tenggang waktu antara perencanaan kerangka karangan itu dengan penggarapannya cukup lama.Kerangka topik mengikuti persyaratan yang sama seperti sebuah kerangka kalimat, misalnya dalam pembagiannya, penggunaan simbol, sub – ordinasinya, dan sebagainya.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Karya Non Ilmiah</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Karya non</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal ).</span> <span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah :</div><div style="text-align: justify;">· Ditulis berdasarkan fakta pribadi,</div><div style="text-align: justify;">· Fakta yang disimpulkan subyektif,</div><div style="text-align: justify;">· Gaya bahasa konotatif dan populer,</div><div style="text-align: justify;">· Tidak memuat hipotesis,</div><div style="text-align: justify;">· Penyajian dibarengi dengan sejarah,</div><div style="text-align: justify;">· Bersifat imajinatif,</div><div style="text-align: justify;">· Situasi didramatisir,</div><div style="text-align: justify;">· Bersifat persuasif.</div><div style="text-align: justify;">· Tanpa dukungan bukti<span lang="EN-US"></span></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah adalah dongeng, cerpen, novel,</div><div style="text-align: justify;">drama, dan roman.<span lang="EN-US"></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perbedaan Karya Ilmiah dengan Nonilmiah</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 4pt; text-align: justify; text-indent: 32pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek. </span><i><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pertama, </span></i><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau observasi. <i>Kedua</i><b>, </b>karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi. <i>Ketiga</i><b>, </b>dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 4pt; text-align: justify; text-indent: 32pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Selain karya ilmiah dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, terdapat juga karangan yang berbentuk semiilmiah/ilmiah populer. Sebagian ahli bahasa membedakan dengan tegas antara karangan semiilmiah ini dengan karangan ilmiah dan nonilmiah. Finoza (2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang membedakan antara karangan semiilmiah, ilmiah, dan nonilmiah adalah <i>pada pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan.</i> Jika dalam karangan ilmiah digunakan bahasa yang khusus dalam di bidang ilmu tertentu, dalam karangan semiilmiah bahasa yang terlalu teknis tersebut sedapat mungkin dihindari. Dengan kata lain, karangan semiilmiah lebih mengutamakan pemakaian istilah-istilah umum daripada istilah-istilah khusus. Jika diperhatikan dari segi sistematika penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah konvensi penulisan dengan kodifikasi secara ketat dan sistematis, sedangkan karangan semiilmiah agak longgar meskipun tetap sistematis. Dari segi bentuk, karangan ilmiah memiliki pendahuluan (<i>preliminaris) </i> yang tidak selalu terdapat pada karangan semiilmiah.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 4pt; text-align: justify; text-indent: 32pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semiilmiah, dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semiilmiah antara lain artikel, <i>feature, </i>kritik, esai, resensi; yang tergolong karangan nonilmiah adalah anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah drama.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>nova nuriati pratamahttp://www.blogger.com/profile/14896663534165660579noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8914476019240990682.post-28020476156702193542011-04-07T17:31:00.000-07:002011-04-07T17:31:10.427-07:00pernanan lembaga perlindungan konsumen terhadap hak-hak konsumen<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><b>Perlindungan Konsumen</b></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Masih segar di ingatan, hebohnya kasus formalin pada makanan, ditariknya produk pengusir nyamuk HIT karena dikhawatirkan mengandung bahan yang berbahaya bagi keamanan dan keselamatan konsumen. Juga kasus minuman isotonik yang mengandung zat pengawet berbahaya yang disinyalir oleh Lembaga Komite Masyarakat Anti Bahan Pengawet (KOMBET) yang di supervisi oleh LP3ES Jakarta di tahun-tahun lalu ketika meneliti sejumlah produk minuman isotonik, hasilnya menginformasikan bahwa sejumlah minuman isotonik mengandung zat pengawet berbahaya yakni natrium benzoat dan kalium sorbet yang bisa menyebabkan penyakit yang dalam ilmu kedokteran disebut Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu penyakit nan mematikan yang dapat menyerang seluruh tubuh atau sistem internal manusia ketika antibodi yang seharusnya melindungi tubuh manusia malah menggerogoti manusia itu sendiri.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><a href="" name="more" style="color: #3f693f;"></a></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Sekarang heboh jamu berbahaya, kosmetik berbahaya, makanan-minuman mengandung susu produk RRC yang berbahaya, beras mengandung bahan pengawet berbahaya dan seterusnya.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Apa yang salah, sehingga kejadian seperti selalu berulang, ke manakah peran pengawasan dari instansi-instansi yang berwenang mengeluarkan izin produksi, izin berlaku dan beredarnya suatu produk? Sebuah tanda tanya besar. Jelas konsumen lagi-lagi menjadi korban.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Semakin terbukanya pasar sebagai akibat dari proses mekanisme pasar yang berkembang adalah hal yang tak dapat dielakkan. Seringkali dalam transaksi ekonomi yang terjadi terdapat permasalahan-permasalahan yang menyangkut persoalan sengketa dan ketidakpuasan konsumen akibat produk yang di konsumsinya tidak memenuhi kualitas standar bahkan ada yang membahayakan. Karenanya, adanya jaminan peningkatan kesejahteraan masyarakat serta kepastian atas mutu, jumlah, dan keamanan barang dan jasa yang diperolehnya di pasar menjadi urgen.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><b>Jaminan Hak Konsumen</b></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Berdasarkan UU Nomor Tahun 1999, Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen. Nah, dari itu, perlindungan konsumen fokusnya bertujuan pada usaha meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri, mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses negatif pemakaian barang dan jasa, meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan dan menuntut hak-haknya sebagai konsumen.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Sebenarnya, adanya UU ini cukup representatif apabila telah dipahami oleh semua pihak, karena di dalamnya juga memuat tentang upaya menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi, menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan, konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggungjawab dalam berusaha, kewajiban mereka untuk meningkatkan kualitas barang dan jasa yang menjamin kelangsungan usaha produksi barang dan jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan dan keselamatan konsumen. Kemudian di dalam UU Perlindungan Konsumenpun, diatur tentang pelarangan bagi pelaku usaha yang tidak mengikuti ketentuan berproduksi secara halal, sebagaimana pernyataan “halal” yang dicantumkan dalam label.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Hak-hak konsumen dalam UU Nomor 8 Tahun 1999, telah diatur secara jelas. Konsumen mempunyai hakatas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan jasa, hak untuk memilih barang dan jasa serta mendapatkan barang dan jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan. Kemudian konsumen berhak pula atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan jasa, hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan jasa yang digunakan, hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut, hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi atau penggantian apabila barang dan jasa yang diterima tidak sesuai kualitasnya atau tidak sebagaimana mestinya. Namun, memang pada realitanya, terkadang konsumen seringkali berada pada posisi yang kurang menguntungkan dan daya tawarnya lemah. Ini karena mereka belum memahami hak-hak mereka dan terkadang sudah menganggap itu persoalan biasa saja. Untuk itu mesti di bangun gerakan secara massif antar elemen masyarakat yang care terhadap advokasi kepentingan konsumen.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><b>Peran Lembaga Perlindungan Konsumen</b></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Dalam hal ini, peran lembaga yang bergerak di bidang perlindungan konsumen menjadi penting, peran-peran ini diakui oleh pemerintah. Lembaga perlindungan konsumen yang secara swadaya didirikan masyarakat memiliki kesempatan untuk berperan aktif dalam mewujudkan perlindungan konsumen.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Lembaga perlindungan konsumen berperan untuk menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan kewajiban dan kehati-hatian konsumen dalam mengkonsumsi barang dan jasa, memberikan nasihat kepada konsumen yang memerlukannya, serta bekerja sama dengan instansi terkait dalam upaya mewujudkan perlindungan konsumen, membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya, termasuk menerima keluhan atau pengaduan konsumen, melakukan pengawasan bersama pemerintah dan masyarakat terhadap pelaksanaan perlindungan konsumen.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><b><br />
Peran Lembaga Pengawasan</b></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Secara nasional, selama ini dapat dinilai bahwa yang bertanggung jawab terhadap pengawasan peredaran barang-barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat adalah BPOM dan departemen terkait yang mengeluarkan izin produksi, perdagangan dan peredaran suatu produk. Mestinya pihak-pihak ini teliti sebelum mengeluarkan izin terhadap suatu produk, jangan sampai di ‘kibuli’ pengusaha, yang akhirnya rakyat dirugikan oleh hadirnya produk yang membahayakan. Padahal seperti kasus formalin, HIT dan juga minuman isotonik misalnya, ini kan kasus yang sebenarnya sudah lama diketahui, namun ketika media ramai-ramai mengangkatnya, barulah mereka bergerak.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Untuk konteks daerah, BPOM dan dinas-dinas terkait juga selalu reaktif dalam menanggapi persoalan. Seharusnya mereka lebih proaktif dan antisipatif, bukan menunggu telah muncul kasus ke permukaan akibat keluhan konsumen baru mereka bertindak.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Kemudian, problem pembinaan terhadap pelaku usaha juga mesti diperhatikan agar tumbuh kesadaran mereka untuk tidak memproduksi produk-produk yang tidak berkualitas dan menjualnya kepada konsumen. Lebih lanjut, penindakan secara hukum mesti tegas agar tidak menjadi preseden buruk dan kejadiannya berulang.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><b><br />
Kewajiban Konsumen</b></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Untuk itu, konsumenpun perlu meningkatkan kesadaran, pengetahuan, kepedulian, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi dirinya. Sosialisasi perlindungan konsumen mesti di lakukan terutama untuk strata sosial menengah ke bawah, dengan asumsi bahwa untuk konsumen dari strata menengah ke bawah inilah yang lebih rentan terhadap masalah-masalah yang memerlukan perlindungan konsumen akibat ketidakpahaman mereka.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Keberpihakan kepada konsumen dimaksudkan untuk meningkatkan sikap peduli yang tinggi terhadap konsumen (wise consumerism). Untuk peningkatan kesadaran dan kewaspadaan konsumen, konsumen juga memiliki kewajiban untuk membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang dan jasa, demi keamanan dan keselamatan. Maka telitilah sebelum membeli dan mengkonsumsi suatu produk!</span>nova nuriati pratamahttp://www.blogger.com/profile/14896663534165660579noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8914476019240990682.post-75130010351026797522011-04-07T17:21:00.000-07:002011-04-07T17:21:48.461-07:00undang-undang anti monopoli dan dampaknya terhadap usaha kecil dan menengahSemangat Undang-Undang Nomor 5<br />
Secara umum Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999 lahir dalam rangka mendorong persaingan yang sehat sehingga iklim berusaha lebih fair, dan kondusif untuk menjamin industri yang kompetitif bisa tumbuh dan<br />
berkembang serta kesejahteraan masyarakat lebih terjamin. Undang-undang Nomor 5 tahun 1999 pada dasarnya melarang tiga hal pokok yaitu a) perjanjian yang dilarang, b) kegiatan yang dilarang serta c) posisi dominan dalam pasar. Pelaku usaha yaitu usaha besar dan menengah dilarang melakukan perjanjian dengan pihak lain untuk secara bersama-sama mengendalikan produksi atau pemasaran suatu barang atau jasa tertentu yang dapat menyebabkan terjadinya praktek memonopoli atau terjadinya persaingan usaha yang tidak sehat. Sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam undang-undang tersebut maka hanya usaha besar dan menengah saja yang terkena larangan, karena Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999 secara tegas memberikan pengecualian kepada usaha kecil dan koperasi.<br />
<br />
Perjanjian yang dilarang oleh undang-undang ini adalah a) membuat perjanjian penetapan harga jual suatu produk atau jasa, b) melakukan diskriminasi harga, c) melakukan boikot, d) membuat perjanjian tertutup, e) industri yang berbentuk oligopoli, f) melakukan predatory pricing, g) melakukan pembagian wilayah, h) membentuk kartel, i) melakukan praktek trust, serta j) membuat perjanjian dengan pihak luar negeri yang dapat menyebabkan terjadinya persaingan usaha yang tidak sehat. Disamping adanya pelarangan atas perjanjian dan perilaku tertentu juga dilarang praktek yang memanfaatkan posisi dominan dalam pasar. Semua praktek yang dilarang dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 secara universal diyakini sebagai bentuk yang tidak fair karena tindakan tersebut akan mengarah pada terciptanya struktur pasar yang<br />
monopolistik.<br />
<br />
Ada beberapa argumentasi yang<br />
dapat ditelusuri atas pengecualian yang diberikan kepada usaha kecil dan koperasi yang melayani anggotanya sebagai berikut:<br />
1. Pengecualian bagi Usaha Kecil<br />
Pengecualian bagi usaha kecil dari larangan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999 dapat diterima karena beberapa alasan sebagai berikut:<br />
<br />
a . Dampak ekonomis. Manakala usaha kecil secara individu melakukan praktek sebagaimana yang dilarang dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, maka diperkirakan tidak memiliki dampak ekonomis yang<br />
membahayakan bagi masyarakat luas.<br />
b. Skala usaha. Batasan skala usaha yang ditetapkan dalam undangundang dapat digunakan sebagai batas kapan sebuah perusahaan boleh melakukan praktek yang dilarang. Seandainya usaha kecil melakukan praktek yang di l a r ang untuk membe s a rkannya menj adi usaha menengah, maka begitu dia menduduki kategori sebagai usaha menengah saat itu pula dia terlarang dari praktek sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999.<br />
c . Ketebatasan kapasitas. Usaha berskala kecil diyakini tidak memiliki kapasitas yang memadai untuk menguasai pasar, dengan demikian tidak ada dorongan dan insentif untuk melakukan praktek monopolisasi dalam rangka menguasai pasar, mengingat sebahagian praktek yang dilarang hanya mungkin dilakukan dengan biaya yang besar. Terutama berkaitan dengan strategi untuk mematikan usaha lainnya. Sebagai ilustrasi tidaklah mungkin bagi usaha berskala kecil untuk dapat melakukan predatory pricing, karena boleh jadi hal itu justru mematikan usaha itu sendiri karena kehabisan dana untuk melakukan perang harga.<br />
d. Jumlah pelaku. Jumlah pelaku usaha berskala kecil relatif sangat bayak, sehingga sangat sulit bagi mereka untuk melakukan upaya penyatuan kekuatan seperti kartel menjadi kekuatan yang memonopoli.<br />
e . Price taker. Posisi usaha berskala kecil yang berstatus sebagai price taker secara psikologis tidak memiliki ruang pilihan untuk mempengaruh pasar.<br />
<br />
Bagi usaha berskala kecil dan koperasi mungkin dapat menggunakan strategi apa saja untuk mengembangkan bisnisnya, dalam rangka mengimbangi kekuatan usaha berskala lebih besar, akan tetapi melakukan praktek yang secara umum semestinya dilarang, tetap memiliki potensi yang merugikan masyarakat karena dapat berdampak buruk terutama bagi sesama usaha kecil dan koperasi. Beberapa praktek bisnis dalam kaitannya dengan pengecualian bagi usaha kecil dan koperasi yang perlu diwaspadai dengan menggunakan kaidah<br />
role of reason, antara lain: a . Usaha kecil seharusnya tidak diperbolehkan melakukan perjanjian dengan<br />
pihak luar negeri baik sebagai pembeli maupun sebagai penjual produk yang dapat menghilangkan persaingan atau mematikan usaha kecil lainnya. Mengingat dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999 pihak luar negeri tidak dikategorikan apakah sebagai usaha besar dan menengah atau kecil maupun koperasi. Bilamana pihak luar negeri dapat dikategorikan sebagai usaha besar dan menengah, maka otomatis terkena ketentuan pelarangan sebagaimana diatur dalam undang-undang tersebut.<br />
b. Beberapa usaha kecil semestinya tidak melakukan upaya persekongkolan (perjanjian tertutup, boikot, pembagian wilayah) untuk menciptakan barriers to entry, sehingga akan menghambat kesempatan tumbuhnya usaha-usaha kecil baru. Kenyataannya dalam suatu wilayah pasar tertentu dominasi usaha kecil yang satu terhadap usaha kecil yang lainnya bisa saja terjadi dan kekuatan mendominasi bisa saja dimanfaatkan meskipun tidak menimbulkan dampak negatif yang signifikan bagi masyarakat secara luas.<br />
c . Koperasi semestinya tidak melakukan diskriminasi antara anggotanya yang satu dengan anggotanya yang lain baik sebagai pemasok maupun sebagai pelanggan. Koperasi boleh melakukan diskriminasi antara anggota dan non anggota (lihat Gambar 2). Kaidah perlakuan diskriminatif ini seharusnya berlaku juga bagi koperasi sekunder dan induk koperasi.nova nuriati pratamahttp://www.blogger.com/profile/14896663534165660579noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8914476019240990682.post-79809840596867148212011-03-14T05:54:00.000-07:002011-03-14T05:54:59.331-07:00Perbandingan antara Perundingan, Arbitrase, dan Ligitasi<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">ARBITRASE dan ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">PENGATURAN:</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">UU NO. 30 TAHUN 1999 TENTANG ARBITRASE DAN ADR</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">PASAL 130 HIR DAN 154 RBg: PERMA NO. 1 TAHUN 2008</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"></span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"></span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">PENGERTIAN :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• ARBITRASE: CARA PENYELESAIAN SENGKETA DI LUAR PENGADILAN DENGAN MEMINTA BANTUAN ARBITER YANG MEMILIKI KEWENANGAN MEMUTUS .</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• = ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION:</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• BENTUK ATAU CARA –CARA PENYELESAIAN SENGKETA SECARA SAH SELAIN DARIPADA PENGADILAN DAN ARBITRASE.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">JENIS-JENIS ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• NEGOSIASI</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• MEDIASI</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• PENDAPAT AHLI</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">NEGOSIASI:</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI PERUNDINGAN LANGSUNG PARA PIHAK YANG BERSENGKETA TANPA DIBANTU OLEH PIHAK LAIN</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">MEDIASI:</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI PERUNDINGAN DENGAN DIBANTU OLEH PIHAK NETRAL, YAITU MEDIATOR YANG TIDAK MEMILIKI KEWENANGAN MEMUTUS</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">PENDAPAT AHLI:</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• PARA PIHAK DALAM SUATU PERJANJIAN BERHAK UNTUK MEMOHON PENDAPAT YANG MENGIKAT DARI LEMBAGA ARBITRASE ATAS HUBUNGAN HUKUM TERTENTU DARI SUATU PERJANJIAN (PASAL 52 UU NO. 30 THN1999)</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">PERSAMAAN DAN PERBEDAAN</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">CIRI PENGADILAN ARBITRASE NEGOSIASI MEDIASI PENDAPAT AHLI</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">FORMALITAS SANGAT FORMAL AGAK FORMAL TIDAK FORMAL TIDAK FORMAL TIDAK FORMAL</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">SIFAT PROSES PERTIKAIAN PERTIKAIAN KONSENSUS KONSENSUS EVALUASI</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">PIHAK KETIGA ADA, HAKIM ADA, ARBITER TIDAK ADA ADA, MEDIATOR ADA, AHLI</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">TERBUKA/ TERTUTUP TERBUKA TERTUTUP TERTUTUP TERTUTUP TERTUTUP</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">HASIL AKHIR PUTUSAN PUTUSAN BUNTU/ SEPAKAT BUNTU/ SEPAKAT PENDAPAT</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">PENGGUNAAN ARBITRASE :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• DIDASARKAN PADA KLAUSULA ARBITRASE DALAM SEBUAH PERJANJIAN TERTULIS/KONTRAK ATAU SETELAH TIMBUL SENGKETA (PASAL 1 BUTIR 1 DAN 2, PASAL 9 UU NO. 30 THN 1999)</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">ARBITRASE :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• “Pengadilan swasta”; proses peradilan secara swasta/privat atau ditentukan sendiri oleh para pihak;</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Sengketa akan diputus oleh arbiter (hakim swasta);</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Keberadaan arbitrase dan ruang lingkup sengketa yang dapat diarbitrasekan didasarkan atas perjanjian arbitrase;</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Kewenangan pengadilan untuk mengadili dikesampingkan dengan perjanjian arbitrase;</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Putusan arbitrase mempunyai kekuatan hukum yang sama seperti putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">PERJANJIAN ARBITRASE :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• HARUS TERTULIS ATAU DENGAN AKTA NOTARIS</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• ISI (mutlak):</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">a. Masalah yang dipersengketakan</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">b. Nama lengkap dan tempat tinggal para pihak.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">c. Nama lengkap dan tempat tinggal arbiter/majelis aribtrase</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">d. Tempat arbiter atau majelis arbirase akan mengambil putusan.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">e. Nama lengkap sekretaris.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">f. Jangka waktu penyelesaian sengketa</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">g. Pernyataan kesediaan arbiter</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">h. Pernyataan kesediaan para pihak utk menanggung segala biaya untuk penyelesaian sengketa melalui arbitrse.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">(pasal 9 uu no. 30 thn 1999).</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">PERJANJIAN ARBITRASE TIDAK MENJADI BATAL KARENA:</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">a. Meninggal salah satu pihak.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">b. Bangkrut salah satu pihak</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">c. Novasi.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">d. Insolvensi salah satu pihak.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">e. Perwarisan</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">f. Bilamana pelaksanaan perjanjian tersebut dialihtugaskan pada pihak ketiga dengan persetujuan pihak yang melakukan arbitrase.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">SYARAT-SYARAT ARBITER :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">a. CAKAP MELAKUKAN TINDAKAN HUKUM.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">b. BERUMUR PALING RENDAH 35 TAHUN.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">c. TIDAK MEMPUNYAI HUBUNGAN KELUARGA SEDARAH ATAU SEMENDA SAMPAI DENGAN DERAJAD KEDUA DGN PARA PIHAK.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">d. TIDAK MEMPUNYAI KEPENTINGAN FINANSIAL ATAU KEPENTINGA LAIN ATAS KEPUTUSAN ARBITRASE.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">e. MEMILIKI PENGALAMAN PALING SEDIKIT 15 TAHUN.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">f. HAKIM, JAKSA DAN PANITERA TIDAK DAPAT DITUNJUK SEBAGI ARBITER.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">KARAKTER ARBITRASE :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Para pihak mempunyai kontrol yang besar atas proses arbitrase.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Kesempatan mengajukan bantahan dan alat-alat bukti.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Aturan pembuktian lebih informal.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Persidangan bisa melalui konperensi telepon atau video atau dokumen saja.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Masalah pertanggungjawaban (liability) dapat diperiksa terpisah dengan masalah jumlah ganti rugi; atau masalah hukum diperiksa dan diputuskan terlebih dahulu.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Para pihak dapat meminta klarifikasi/penjelasan, koreksi, atau putusan tambahan atas putusan yang dijatuhkan.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">JENIS ARBITRASE</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• ADHOC</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">Arbitrase perorangan/insidentil; non-administered; arbitrase yang dibentuk khusus untuk menyelesaikan atau memutus sengketa tertentu. Setelah sengketa diputus, keberadaan dan fungsi arbitrase tersebut lenyap dan berakhir dengan sendirinya</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">ARBITRASE MELEMBAGA (INSTITUTIONALIZED)</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">Sengketa akan diselesaikan oleh suatu lembaga/badan arbitrase menurut peraturan acara yang sudah ada, kecuali ditentukan lain oleh para pihak. Lembaga/badan arbitrase sudah ada sebelum sengketa timbul, dan tetap berdiri atau tidak bubar meskipun sengketa yang ditangani selesai diputus.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Contoh: BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia) dan BAPMI (Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia)</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">KELEBIHAN ARBITRASE MELEMBAGA :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Mengawasi dan menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk membantu kelancaran penyelenggaraan proses arbitrase;</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Menyediakan daftar arbiter (yang mempunyai keahlian di berbagai bidang, di berbagai negara, dan menguasai berbagai bahasa);</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Menyediakan peraturan acara arbitrase yang lengkap dan sudah teruji;</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Membantu penanganan masalah administrasi yang berkaitan dengan proses arbitrase (mis. Biaya arbiter, biaya administrasi perkara);</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Membantu agar putusan arbitrase yang dijatuhkan berkualitas dan dapat dilaksanakan;</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Putusan arbitrase yang dijatuhkan biasanya memperoleh penghargaan/ penghormatan yang lebih besar dibandingkan putusan arbitrase ad hoc.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">ACARA ARBITRASE (UU NO. 30 TAHUN 1999) :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• PENUNJUKAN ARBITER/MAJELIS ARBITER OLEH PARA PIHAK/KETUA PN</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• PEMERIKSAAN DILAKUKAN SECARA TERTULIS, ATAU LISAN ATAS PERSETUJUAN PARA PIHAK</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• PEMOHON MENYAMPAIKAN KEPADA ARBITER/MAJELIS ARBITER SURAT TUNTUTAN YG MEMUAT: (a) NAMA LENGKAP DAN TEMPAT TINGGAL ATAU KEDUDUKAN PARA PIHAK. (b) URAIAN SINGKAT TTG SENGKETA DISERTAI LAMPIRAN BUKIT-BUKTI (c) ISI TUNTUTAN</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• ARBITER MENYAMPAIKAN SATU SALINAN SURAT TUNTUTAN KPD TERMOHON DGN DISERTAI PERINTAH UNTUK MEMBERIKAN JAWABAN TERTULIS DALAM WKT PLG LAMA 14 HARI SEJAK DITERIMA SALINAN TUNTUTAN.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• ARBITER MENYERAHKAN SALINAN JAWABAN TERMOHON DISERAHKAN KPD PEMOHON</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• ARBITER MEMINTA PARA PIHAK MENGHADAP SIDANG ARBITRASE.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• DALAM HAL TERMOHON SETELAH 14 HARI TIDAK MENYAMPAIKAN JAWABAN, TERMOHON DIPANGGIL MENGHADAP SIDANG ARBITRASE.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• TERMOHON MELALUI JAWABANNYA ATAU DALAM SIDANG PERTAMA DAPAT MENGAJUKAN TUNTUTAN BALASAN</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• PEMOHON MENANGGAPI TUNTUTAN BALASAN</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• JIKA PADA SIDANG PERTAMA, SETELAH DIPANGGIL SECARA PATUT, PEMOHON TIDAK HADIR TANPA ALASAN YANG SAH, SURAT TUNTUTAN DINYATAKAN GUGUR.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• JIKA PADA SIDANG PERTAMA SETELAH DIPANGGIL SECARA PATUT, TERMOHON TIDAK HADIR TANPA ALASAN YANG SAH, TERMOHON DIPANGGIL SEKALI LAGI.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• JIKA SETELAH PEMANGGILAN KEDUA, TERMOHON TIDAK HADIR TANPA ALASAN YANG SAH, PEMERIKSAAN DILANJUTKAN TANPA KEHADIRAN TERMOHON DAN TUNTUTAN PEMOHON DIKABULKAN KECUALI TUNTUTAN ITU TIDAK BERALASAN ATAU TIDAK BERDASARKAN HUKUM.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• JIKA PADA SIDANG PERTAMA, PARA PIHAK HADIR, ARBITER USAHAKAN PERDAMAIAN</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• DALAM HAL PERDAMAIAN TIDAK TERCAPAI, PEMERIKSAAN POKOK PERKARA DIMULAI.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• PARA PIHAK DIBERI KESEMPATAN TERAKHIR KALI UNTUK SECARA TERTULIS MENJELASKAN PENDIRIANNYA DAN MENGAJUKAN ALAT-ALAT BUKTI.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• SEBELUM ADA JAWABAN TERMOHON, PEMOHON DIBOLEHKAN MENCABUT SURAT PERMOHONAN.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• DALAM HAL TELAH ADA JAWABAN TERMOHON, PERUBAHAN/PENAMBAHAN TUNTUTAN HANYA DIPERBOLEHKAN ATAS PERSETUJUAN TERMOHON DAN HANYA TENTANG FAKTA-FAKTA SAJA.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• ATAS PERINTAH ARBITER ATAO PARA PIHAK SAKSI AHLI DAPAT DIHADIRKAN ATAS BEBAN PARA PIHAK/ PIHA YANG MEMINTA.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• SAKSI AHLI SEBELUM BERI KETERANGAN DIAMBIL SUMPAH.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• SIDANG ARBITRASE BERLANGSUNG PALING LAMA 180 HARI SEJAK ARBITER/MAJELIS ARBITER DIBENTUK DAN DAPAT DIPERPANJANG.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• ARBITER/MAJELIS ARIBTER BERWENANG MEMBUTA PUTUSAN PROVISIONIL/SELA, MISAL SITA JAMINAN, PENITIPAN BARANG KPD PIHAK KETIGA.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• PEMERIKSAAN TELAH SELESAI, DITUTUP DAN DITETAPKAN HARI SIDANG PENGUCAPAN PUTUSAN ARBITRASE.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">PUTUSAN ARBITRASE HARUS MEMUAT:</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">a. kepala putusan yang berbunyi: “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">b. NAMA LENGKAP DAN ALAMAT PARA PIHAK.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">c. URAIAN SINGKAT SENGKETA.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">d. PENDIRIAN PARA PIHAK.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">e. NAMA LENGKAP DAN ALAMAT ARBITER.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">f. PERTIMBANGAN DAN KESIMPULAN ARBITER MENGENAI KESELURUHAN SENGKETA.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">g. PENDAPAT TIAP ARBITER DLM HAL TERJADI PERBEDAAN PENDAPAT.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">h. AMAR PUTUSAN.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">i. TEMPAT DAN TANGGAL PUTUSAN.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">j. TANDA TANGAN ARBITER.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">PELAKSANAAN PUTUSAN ARBITRASE :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• 30 HARI SEJAK TGL PENGUCAPAN PUTUSAN, SALINAN OTENTIK PUTUSAN ARBITRASE DISERAHKAN DAN DIDAFTARKAN OLEH ARBITER KEPADA PANITERA PENGADILAN NEGERI.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• PANITERA PN MEBUAT PENCATATAN ATAU PENANDATANGANAN PADA BAGIAN AKHIR PUTUSAN ATAU DIPINGGIRNYA</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• ARBITER/KUASANYA MENYERAHKAN PUTUSAN DAN LEMBAR ASLI PENGANGKATAN SEBAGAI ARBITER KPD PANITERA PN.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">MEDIASI :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">MEDIASI DI LUAR PENGADILAN: DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN SENGKETA-SENGKETA YANG BELUM SAMPAI KE PENGADILAN SECARA SUKARELA BERDASARKAN KETENTUAN UU MISALKAN UU LINGKUNGAN HIDUP, UU KEHUTANAN, UU HAM, ATAU ATAS DASAR KEBIJAKAN, MISALKAN PERATURAN BI NO. 8/5/PBI/2006.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">MEDIASI TERINTEGRASI DENGAN PENGADILAN :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">DASAR HUKUM PASAL 130 HIR 154 RBg, dan PERMA NO. 1 TAHUN 2008</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">PERMA NO 1 THN 2008 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Berlaku Wajib di Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Semua sengketa perdata kecuali yang diselesaikan pengadilan niaga, pengadilan hubungan industrial, keberatan atas putusan BPSK dan putusan KPPU.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Pada sidang pertama yang dihadiri lengkap para pihak, majelis hakim mewajibkan para pihak untuk menempuh mediasi.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">Para Pihak Berhak Memilih Mediator (Pasal 8)</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">Pilihan-pilihan berikut:</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">a. Hakim bukan pemeriksa perkara;</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">b. Advokat atau akademisi hukum;</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">c. Profesi bukan hukum</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">d. Hakim majelis pemeriksa perkara;</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">e. Gabungan</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">Mediator ditunjuk (Pasal 11) :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Para pihak diberi waktu 3 hari kerja untuk memilih mediator.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Jika tidak mampu, Ketua Majelis hakim menunjuk hakim bukan pemeriksa perkara yang bersertifikat sebagai mediator.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Jika tidak ada hakim bukan pemeriksa perkara yang bersertifikat, Ketua Majelis menunjuk hakim pemeriksa perkara sebagai mediator.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">SERTIFIKASI MEDIATOR(Pasal 6) :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Pada asasnya tiap mediator (hakim dan bukan hakim)harus bersertifikat.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Jika dalam sebuah Pengadilan tidak ada mediator bersertifikat, hakim berwenang menjadi mediator walau tanpa sertifikat.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Sertifikat diperoleh setelah mengikuti pelatihan oleh lembaga yang diakreditasi MARI.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">DAFTAR MEDIATOR (PASAL 9) :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Tiap Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama menyediakan daftar mediator: sekurang-kurangnya lima mediator.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Mediator bukan hakim yang bersertifikat mengajukan permohonan tertulis kepada Ketua PN dan PA agar namanya ditempatkan dalam daftar mediator.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Ketua PN dan PA mengevaluasi daftar mediator tiap tahun.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Ketua PN dan PA berwenang mengeluarkan nama mediator dari daftar karena alasan: mutasi tugas, berhalangan tetap, etidakaktifan, dan pelanggaran pedoman perilaku.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">Honorarium (Pasal 10) :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Mediator hakim tanpa biaya.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Mediator bukan hakim ditanggung para pihak berdasarkan kesepakatan.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">Prinsip-Prinsip Proses Mediasi :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Bersifat tertutup , kecuali para pihak menghendaki lain (Pasal 6).</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Menempuh proses mediasi dengan iktikad baik (Pasal 12 ayat 1).</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Salah Satu pihak dapat mundur jika pihak lawan tidak beriktikad baik (Pasal 12 ayat 2).</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Pengakuan dan pernyataan dalam proses mediasi tidak dapat jadi alat bukti dalam litigasi jika mediasi gagal perkara lanjut ke litigasi (Pasal 19 ayat (1).</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Catatan Mediator wajib dimusnahkan (Pasal 19 ayat (2).</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Mediator tidak boleh menjadi saksi dalam persidangan perkara ybs (Pasal 19 ayat (3).</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Mediator tidak dapat dikenai tanggungjawab pidana dan perdata atas isi kesepakatan perdamaian (Pasal 19 ayat 4).</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Boleh ada Kaukus: Pertemuan Mediator dengan salah satu pihak saja (Pasal 15 ayat (3).</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">Keterlibatan Ahli (Pasal 16) :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Kekuatan Pandangan ahli diserhakan kepada para pihak.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Biaya ahli ditanggung para pihak atas dasar kesepakatan.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">Mencapai Kesepakatan (Pasal 17) :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Kesepakatan perdamaian dirumuskan tertulis.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Jika dalam proses mediasi, para pihak diwakili kuasa hukum, harus ada persetujuan tertulis prinsipal/pihak materiil.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Mediator memeriksa isi kesepakatan untuk menghindari kesepakatan yang bertentang dengan hukum, tidak dapat dieksekusi, atau tidak iktikad baik.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Para pihak menghadap hakim kembali memberitahu kesepakatan perdamaian.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Para pihak dapat meminta kesepakatan perdamaian dikuatkan dalam bentuk akta perdamaian.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Jika tidak menghendaki akta perdamaian, harus memuat klausula pencabutan gugatan/Perkara berakhir.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">Tidak Mencapai Kesepakatan (Pasal 18 ) :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Setelah 40 hari kerja kesepakatan damai tidak dicapai, mediator menyatakan mediasi gagal (Pasal 18).</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Mediator berwenang menyatakan mediasi gagal jika salah satu pihak dua kali turut-turut tidak hadir dalam pertemuan mediasi (Pasal 14 ayat (1).</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Mediator menyatakan mediasi tidak layak jika perkar terkait dengan pihak lain yang tidak terlibat dalam proses mediasi (Pasal 14 ayat (2).</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">Tempat Mediasi (Pasal 20) :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Mediator hakim hanya boleh memediasi perkara di ruang yang tersedia di Pengadilan.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Mediator bukan hakim boleh memediasi di Pengadilan dan di luar Pengadilan.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Jika di luar Pengadilan, biaya ditanggung para pihak.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">Perdamaian Tingkat Banding, Kasasi, dan PK (Pasal 21) :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Atas kesepakatan para pihak, perdamaian dapat ditempuh dengan mengajukan permohonan tertulis kepada Ketua PN/PA yang mengadili perkara ybs.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Jika perkara sudah diperiksa di tingkat banding, kasasi atau PK, hakim banding, hakim kasasi, hakim PK, wajib menunda pemeriksaan selama 14 hari kerja sejak diterimanya kehendak para pihak berdamai</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Jika berkas dan memori banding, kasasi atau PK belum dikirimkan, Ketua PN/PA wajib menunda pengiriman berkas-berkas.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Jika para pihak menghendaki mediator, Ketua PN/PA menunjuk seorang hakim/lebih.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Perdamaian dilaksanakan di PN/PA yang berwenang atau di tempat lain yang disepakati para pihak.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Hakim pemeriksa perkara tingkat pertama tidak boleh menjadi mediator, kecuali tidak ada haki lainnya.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">(Pasal 22) :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Jika dicapai kesepakatan damai, dapat diajukan ke hakim banding, hakim kasasi dan hakim PK untuk memperoleh akta perdamaian.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Hakim banding, hakim kasasi atau hakim PK dalam waktu 30 hari kerja menyiapkan akta perdamaian.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">Kesepakatan di Luar Pengadilan (Pasal 23) :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Kesepakatan Perdamaian di luar Pengadilan dapat dikuatkan dengan akta perdamaian oleh hakim.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Kesepakatan damai itu harus difasilitasi oleh mediator yang bersertifikat.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Salah satu pihak mengajukan gugatan dengan melampirkan kesepakatan perdamaian dan dokumen-dokumen terkait.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• Hakim dapat menguatkan kesepakatan perdamaian dengan akta perdamaian jika kesepakatan perdamaian itu memenuhi syarat-syarat berikut:</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">a. Sesuai kehendak para pihak;</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">b. Tidak bertentnagn dengan hukum;</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">c. Tidak merugikan pihak ketiga.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">d. Dapat dieksekusi.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">e. Dengan iktikad baik.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">TIPE PERUNDINGAN :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• PERUNDINGAN BERDASARKAN POSISI (POSITIONAL-BASED NEGOTIATION). POSISI: APA YANG DITUNTUT/DIKEHENDAKI DAN APA YANG DITOLAK.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• PERUNDINGAN BERDASARKAN KEPENTINGAN (INTEREST-BASED NEGOTIATION). KEPENTINGAN: SUBSTANTIF, PROSEDURAL DAN PSIKOLOGIS</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">PERUNDINGAN BERDASARKAN POSISI :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• BERSIFAT LUNAK (SOFT)</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• BERSIFAT ALOT/LIAT (HARD)</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">PERBANDINGAN ANTARA PERUNDINGAN LUNAK DAN LIAT :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">LUNAK LIAT</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">PARA PERUNDING ADALAH TEMAN PARA PERUNDING ADALAH LAWAN</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">TUJUAN UNTUK MENCAPAI KESEPAKATAN TUJUAN SEMATA-MATA MENCAPAI KEMENANGAN</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">MAU MEBERI KONSESI DEMI HUBUNGAN BAIK LEBIH BANYAK MENUNTUT KONSESI</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">BERSIKAP BAIK PADA LAWAN RUNDING DAN LUNAK TERHADAP SENGKETA BERSIKAP KERAS TERHADAP LAWAN RUNDING DAN JUGA THD SENGKETA</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">PERUNDINGAN BERDASARKAN KEPENTINGAN :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• PARA PERUNDING ADALAH PEMECAH MASALAH.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• TUJUAN UNTUK MENCAPAI KESEPAKATAN YANG MENCERMINKAN KEBUTUHAN PARA PIHAK.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• MEMISAHKAN ANTARA ORANG DAN MASALAH</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• LUNAK TERHADAP ORANG, TETAPI KERAS PADA MASALAH.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• KEPERCAYAAN DIBANGUN ATAS DASAR SITUASI.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• FOKUS PADA KEPENTINGAN BUKAN POSISI.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• CARI DAN BUAT PILIHAN-PILIHAN PENYELESAIAN UNTUK TIAP MASALAH.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• BAHAS PILIHAN-PILIHAN SECARA INTENSIF SEBELUM MEMBUAT KEPUTUSAN.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• BERPEGANG PADA KRITERIA OBJEKTIF: PRAKTIK DALAM MASYARAKAT, NILAI PASAR, UKURAN ILMIAH, UKURAN PROFESSIONAL, HUKUM.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• MENGGUNAKAN ARGUMENTASI DAN ALASAN, TERBUKA THD ARGUMENTASI LAWAN.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">TAHAP-TAHAP PROSES MEDIASI :</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• MENJALIN HUBUNGAN DENGAN PARA PIHAK.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• MEMILIH STRATEGI MEDIASI</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• MENYUSUN RENCANA MEDIASI</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• MEMBANGUN KEPERCAYAAN PARA PIHAK.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• MEMULAI SIDANG MEDIASI</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• MERUMUSKAN MASALAH DAN MENYUSUN AGENDA</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• MENGUNGKAPKAN KEPENTINGAN TERSEMBUNYI PARA PIHAK.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• MEMBANGKITKAN PILIHAN-PILIHAN PENYELESAIAN MASALAH.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• MENGANALISIS PILIHAN-PEILIHAN</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• PROSES TAWAR MENAWAR</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #000033; line-height: 24px;">• MENCAPAI PENYELESAIAN FORMAL.</span></span>nova nuriati pratamahttp://www.blogger.com/profile/14896663534165660579noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8914476019240990682.post-2816150396945477472011-03-14T05:50:00.000-07:002011-03-14T05:50:07.620-07:00Arbitrase<h1 class="btmspace" id="post-91" style="color: #570e00; font-size: 26px; font-weight: normal; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Arbitrase</span></h1><div align="justify" style="color: #555555; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Arbitrase </em></strong>merupakan merupakan salah satu bentuk lain penyelesaian perkara atau sengketa diluar Peradilan. Oleh sebab itu dapat dipahami jika Arbitrase dalam beberapa hal sama-sama mempunyai keuntungan dan kelemahan, selain itu proses penyelesaian melalui Arbitrase lebih memberikan kebebasan, alternative penyelesaian, otonomi dan kerahasiaan kepada para pihak.</span></div><div align="justify" style="color: #555555; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Penyelesaian melalui Arbitrase memilki beberapa keunggulan jika di bandingkan dengan proses penyelesaian melalui Peradilan, seperti beberapa hal berikut ini :</span></div><div align="justify" style="color: #555555; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pertama </em>: para pihak didalam Arbitrase dapat memilih Hakim yang diinginkan, sehingga dipandang dapat menjamin netralitas dan keahlian yang diperlukan dalam menyelesaikan sengketa.</span></div><div align="justify" style="color: #555555; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kedua </em>: para pihak juga dapat menetapkan hukum yang mana yang akan diaplikasikan dalam pemeriksaan sengketa, dan melalui hal ini dapat ditekan rasa takut, was-was dan ketidakyakinan mengenai hukum substantive dari negara.</span></div><div align="justify" style="color: #555555; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ketiga</em> : kerahasaian dalam proses penyelesaian melalui Arbitrase akan melindungi para pihak dari pengungkapan kepada umum mengenai segala sesuatu hal yang dapat merugikan. Selain itu proses penyelesaian Arbitrase seringkali dipandang sebagai penyelesaian sengketa yang lebih efisien dalam biaya maupun waktu pelaksanaannya, jika dibandingkan penyelesaian melalui Peradilan umum.</span></div><div align="justify" style="color: #555555; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Keempat</em> : Arbiter pada umumnya memiliki kearifan dalam memeriksa sengketa, menyelesaikan dan menerapkan prinsip hukum serta pertimbangan-pertimbangan hukum.</span></div><div align="justify" style="color: #555555; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kelima</em> : penyelesaian melalui Arbitrase dipandang lebih cepat jika penyelesaian sengketa melalui Peradilan umum, karena penyelesaian melalui Arbitrase di berikan batas waktu paling lama 180 (seratus delapan puluh) hari sejak Arbitrase terbentuk.</span></div><div align="justify" style="color: #555555; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pelaksanaan Arbitrase harus didasari pada kesepakatan dari para pihak dalam bentuk tertulis, untuk menyelesaikan sengketa yang terjadi dalam realisasi suatu Perjanjian. Kesepakatan tersebut dapat diatur dalam dan merupakan suatu klausula dalam Perjanjian, atupun dibuat sendiri oleh para pihak setelah sengketa terjadi.</span></div><div align="justify" style="color: #555555; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Putusan Arbitrase bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum tetap dan mengikat para pihak, sekalipun Putusan tersebut tidak dtandatangani oleh seorang Arbiter. Sedangkan Putusan Arbitrase internasional harus didaftarkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dengan menyertakan Putusan otentik dan naskah terjemahan resmi dalam bahasa Indonesia.</span></div>nova nuriati pratamahttp://www.blogger.com/profile/14896663534165660579noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8914476019240990682.post-6215332428745777452011-03-14T05:47:00.000-07:002011-03-14T05:47:05.629-07:00<div style="mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 2.85pt; mso-element-linespan: 2; mso-element-wrap: auto; mso-element: dropcap-dropped; mso-height-rule: exactly;"> <table cellpadding="0" cellspacing="0" hspace="0" vspace="0"><tbody>
<tr> <td align="left" style="padding-bottom: 0in; padding-left: 2.85pt; padding-right: 2.85pt; padding-top: 0in;" valign="top"> <div class="MsoBodyText" style="line-height: 26.8pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 2.85pt; mso-element-linespan: 2; mso-element-wrap: auto; mso-element: dropcap-dropped; mso-height-rule: exactly; mso-line-height-rule: exactly; page-break-after: avoid;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">M<span class="Apple-style-span" style="line-height: normal;">ediasi adalah negosiasi dengan bantuan pihak ketiga. Dalam mediasi, yang memainkan peran utama adalah pihak-pihak yang bertikai. Pihak ketiga (mediator) berperan sebagai pendamping, pemangkin, dan penasihat. Sebagai salah satu mekanisme menyelesaikan sengketa, mediasi digunakan di banyak masyarakat dan diterapkan kepada berbagai kasus konflik. Bisakah Anda menyebutkan contohnya?</span></span></div></td></tr>
</tbody></table></div><h1><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: small;">Dari mana datangnya mediator?<o:p></o:p></span></h1><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Mediator terlibat di dalam suatu konflik atau sengketa karena berbagai alasan, misalnya karena diminta pihak-pihak yang bertikai, karena terdorong keinginan membantu teman, atau karena ada aturan yang menugaskannya supaya menjadi mediator bila diperlukan. <i>Contractual mediation</i> ialah mediasi yang terjadi karena ada aturan dan prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya. Aturan itu, misalnya, mengatakan bahwa pihak-pihak yang bertikai harus menerima mediasi bila mereka gagal menyelesaikan sengketa mereka melalui negosiasi. Biasanya, hubungan mediator dengan pihak-pihak pihak yang bertikai bersifat jangka pendek dan si mediator lebih memperhatikan penyelesaian. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Mediasi disebut <i>emergent mediation</i> apabila mediatornya merupakan anggota dari sistem sosial pihak-pihak yang bertikai, memiliki hubungan lama dengan pihak-pihak yang bertikai, berkepentingan dengan hasil perundingan, atau ingin memberikan kesan yang baik misalnya sebagai teman yang solider. <o:p></o:p></span></div><h1><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: small;">Bias dan etika mediator<o:p></o:p></span></h1><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Seorang mediator menjalankan tugasnya dengan beberapa pedoman berikut: (1) tidak memihak <i>(impartial),</i> (2) menjaga hubungan yang baik dengan pihak-pihak yang bertikai. Kadang-kadang, seorang mediator memiliki bias, misalnya cenderung kepada salah satu pihak yang bertikai (sebelum mediasi) atau cenderung memihak posisi salah satu pihak yang bertikai (ketika mediasi berlangsung). Dalam mediasi yang <i>emergent</i>, seringkali pihak-pihak yang bertikai dapat menerima bias si mediator. <o:p></o:p></span></div><h1><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: small;">Strategi dan taktik mediasi<o:p></o:p></span></h1><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Ada banyak taktik yang dapat dilakukan mediator ketika melakukan intervensi. Penggunaan taktik mediasi amat tergantung pada aneka faktor dan suasana suasana. Contoh-contoh taktik:<o:p></o:p></span></div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">mengusahakan supaya pihak-pihak yang bertikai menerima mediasi<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">mengusahakan supaya pihak-pihak yang bertikai mempercayai mediator<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">mengusahakan supaya pihak-phak yang bertikai mempercayai proses mediasi.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">mengumpulkan informasi<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">menjalin hubungan <i>(rapport)</i> dengan pihak-pihak yang terlibat<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">mengontrol komunikasi di antara pihak-pihak yang bertikai (e.g. dengan <i>caucus</i>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">mengidentifikasi masalah, isu, posisi.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">menyeimbangkan hubungan kekuasaan yang timpang<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">membantu menyelamatkan muka <o:p></o:p></span></li>
</ol><h1><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: small;">Perilaku mediator<o:p></o:p></span></h1><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Perilaku mediator, yaitu taktik dan strategi apa yang akan ia gunakan, ditentukan oleh konteks mediasi, tujuan atau sasaran mediator, dan persepsi mediator. Beberapa pilihan strategis bagi prilaku mediator adalah: <o:p></o:p></span></div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><i>Problem solving</i> atau integrasi, yaitu usaha menemukan jalan keluar “menang-menang”. Salah satu perkiraan mengatakan bahwa mediator akan menerapkan pendekatan ini bila mereka memiliki perhatian yang besar terhadap aspirasi pihak-pihak yang bertikai dan menganggap bahwa jalan keluar menang-menang sangat mungkin dicapai. <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Kompensasi atau usaha mengajak pihak-pihak yang bertikai supaya membuat konsesi atau mencapai kesepakatan dengan menjanjikan mereka imbalan atau keuntungan. Salah satu perkiraan mengatakan bahwa mediator akan menggunakan strategi ini bila mereka memiliki perhatian yang besar terhadap aspirasi pihak-pihak yang bertikai dan menganggap bahwa jalan keluar menang-menang sulit dicapai. <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Tekanan, yaitu tindakan memaksa pihak-pihak yang bertikai supaya membuat konsesi atau sepakat dengan memberikan hukuman atau ancaman hukuman. Salah satu perkiraan mengatakan bahwa mediator akan menggunakan strategi ini bila mereka memiliki perhatian yang sedikit terhadap aspirasi pihak-pihak yang bertikai dan menganggap bahwa kesepakatan yang menang-menang sulit dicapai. <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: list .5in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Diam atau <i>inaction</i>, yaitu ketika mediator secara sengaja membiarkan pihak-pihak yang bertikai menangani konflik mereka sendiri. Mediator diduga akan menggunakan strategi ini bila mereka memiliki perhatian yang sedikit terhadap aspirasi pihak-pihak yang bertikai dan menganggap bahwa kemungkinan mencapai kesepakatan “menang-menang” tinggi. <o:p></o:p></span></li>
</ol><h1><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: small;">Efektivitas mediation<o:p></o:p></span></h1><div class="MsoFooter" style="margin-bottom: 6.0pt; tab-stops: .5in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Dalam mengevaluasi mediasi, khususnya evaluasi terhadap efektif-tidaknya intervensi mediator yang dilakukan pada saat mediasi, beberapa kriteria berikut dapat digunakan:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoFooter" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l4 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]--><i>Fairness</i>, yaitu menyangkut perhatian mediator terhadap kesetaraan, pengendalian pihak-pihak yang bertikai, dan perlindungan terhadap hak-hak individu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoFooter" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l4 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Kepuasan pihak-pihak yang bertikai, yaitu apakah intervensi mediator membantu memenuhi tujuan pihak-pihak yang bertikai, memperkecil kerusakan, meningkatkan peran serta, dan mendorong komitmen.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoFooter" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l4 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Efektivitas umum, seperti kualitas intervensi, permanen tidaknya intervensi, dapat tidaknya diterapkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoFooter" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l4 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Efisiensi dalam waktu, biaya, dan kegiatan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoFooter" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l4 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Apakah kesepakatan tercapai atau tidak. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoFooter" style="margin-bottom: 6.0pt; tab-stops: .5in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Beberapa kondisi di balik keberhasilan mediasi adalah:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoFooter" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l6 level1 lfo7; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Serupa negosiasi, mediasi lebih efektif untuk konflik yang moderat daripada konflik yang gawat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoFooter" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l6 level1 lfo7; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Mediasi lebih efektif bila para pihak yang bertikai memiliki motivasi yang tinggi mencapai kesepakatan, misalnya ketika mereka sedang berada dalam jalan buntu yang amat merugikan mereka sehingga mereka tidak tahan mengalami status quo tersebut lebih lama lagi (disebut dengan <i>hurting stalemate</i>). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoFooter" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l6 level1 lfo7; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Mediasi lebih efektif bila pihak-pihak yang bertikai bersungguh-sungguh menerima mediasi, bila tidak ada kekurangan atau kelangkaan sumberdaya yang parah, bila isu yang ditengahi tersebut tidak menyangkut prinsip-prinsip umum, dan bila pihak-pihak yang bertikai relatif setara dalam kekuasaan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoFooter" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l6 level1 lfo7; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Mediasi lebih efektif bila ada ancaman arbitrase sebagai langkah selanjutnya setelah mediasi gagal. <o:p></o:p></span></div><h1><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: small;">Efektivitas prilaku mediator<o:p></o:p></span></h1><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Ada beberapa jenis tindakan mediator yang terbukti efektif terlepas dari situasi pertikaiannya. Contohnya adalah:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Mediator yang dapat mengontrol komunikasi di antara pihak-pihakyang bertikai dapat membantu mereka memahami posisi satu sama lain sehingga membantu pencapaian kesepakatan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Mediator yang dapat mengontrol agenda mediasi akan meningkatkan keberhasilan mediasi, misalnya mempercepat pencapaian kesepakatan, membantu meyakinkan pihak-pihak yang bertikai bahwa kesepakatan dapat dicapai.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Mediasi bergaya bersahabat juga efektif terlepas dari tekanan waktu yang dihadapi para perunding.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Mediator dapat mengatasi masalah “devaluasi reaktif” dengan mendaku suatu proposal sebagai proposalnya, bila proposal itu dapat diterima suatu pihak tetapi akan ditolak bila diajukan oleh pihak lain. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Membuat konsesi terhadap mediator tidak tampak sebagai pertanda kelemahan seorang perunding dan dapat menjadi salah satu cara menyelamatkan muka. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Mediator dapat mengurangi optimisme seorang perunding tentang kemungkinan pihak lawan akan membuat konsesi besar, sehingga mempermudah si perunding membuat konsesi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Para mediator menganggap bahwa semakin aktif dan semakin banyak mereka menggunakan taktik-taktik mediasi, semakin efektif pula usaha mereka sebagai mediator.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Berikut ini adalah beberapa jenis tindakan mediator yang keberhasilannya tergantung pada situasi konflik atau sengketa. Tindakan tersebut adalah: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Intervensi yang dilakukan secara langsung dan kuat dapat efektif bila konflik antara pihak-pihak yang bertikai begitu mendalam sehingga mereka tidak dapat melakukan problem solving bersama. Akan tetapi, intervensi semacam ini bisa merugikan bila para pihak yang bertikai dapat berbicara kepada satu sama lain.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Taktik-taktik mediator yang substantif dan kuat secara positif berhubungan dengan pencapaian kesepakatan apabila tingkat permusuhan tinggi, tetapi berhubungan secara negatif dengan pencapaian kesepakatan bila permusuhan rendah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Usaha meningkatkan komunikasi dan saling pengertian di antara para perunding akan efektif bila tingkat permusuhan tinggi dan perbedaan posisi besar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Tindakan mediator merangsang gagasan dan pikiran baru dengan mengajukan masalah yang akan diselesaikan bisa efektif bila suasan permusuhannya tinggi dan para pihak yang bertikai kesulitan melakukan problem solving. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Taktik menekan (misalnya dengan mengatakan bahwa posisi salah satu pihak tidak realistis) secara positif terkait dengan pencapaian kesepakatan bila intensitas konfliknya tinggi, tetapi secara negatif terkait dengan pencapaian kesepakatan bila intensitas konfliknya rendah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Intervensi yang dilakukan mediator pada tahap dini tepat bila permusuhan terbuka menghadang di depan mata. Dengan kata lain, argumen yang mengatakan mediator harus menunggu sampai pihak-pihak yang bertikai berada dalam jalan buntu yang merugikan <i>(hurting stalemate),</i> tidak selalu dapat diandalkan. Tindakan para perunding, misalnya saling menyerang dan menyalahkan, dapat menimbulkan eskalasi sehingga konflik sulit dikendalikan. Selain itu, semakin banyak korban yang jatuh karena konflik, semakin sedikit yang dapat diperoleh dalam mediasi. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Mediasi dapat berhasil dalam jangka panjang bila (a) pihak-pihak yang terlibat menerima butir-butir kesepakatan, (b) terjadi peningkatan hubungan di antara mereka, (c) tidak ada masalah baru yang timbul. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">8.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Mediasi dapat berhasil dalam jangka panjang bila (a) pihak-pihak yang terlibat mediasi melakukan problem solving bersama pada tahap diskusi dan pembicaraan tentang prosedur mediasi; (b) pihak-pihak yang bertikai merasa bahwa prosedur yang fair digunakan dalam mediasi; dan (c) mereka diberi kesempatan mengemukakan masalah dan keprihatinan mereka.<o:p></o:p></span></div><h1><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: small;">Beberapa topik riset mutakhir<o:p></o:p></span></h1><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Proses kognisi dan pembuatan keputusan. Berbagai proses kognisi dan pembuatan keputusan tidak hanya relevan dalam perundingan. Di dalam kajian-kajian mediasi, hal ini juga menjadi topik penelitian yang hangat. Bagaimana, misalnya, mediator membantu para perunding supaya lebih rasioal dan sistematis dalam mediasi; apakah mediator juga dapat dilanda berbagai bias dan jalan pintas dalam pembuatan keputusan seperti halnya perunding; dan lain-lain. Ada penelitian yang menyimpulkan bahwa mediator cenderung menghindari kerugian (mediator akan kehilangan penghasilan bila para perunding gagal mencapai kesepakatan) daripada meraih perolehan (mediator akan mendapatkan uang bila perunding mencapai kesepakatan). Mediator yang berbingkai mehindari kerugian cenderung menggunakan taktik yang kuat dan keras daripada mediator yang berbingkai meraih perolehan, walaupun nilai uang yang mereka peroleh sama. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span><!--[endif]-->Kekuasaan mediator. Kekuasaan mediator bersumber dari berbagai hal, seperti reputasi, otoritas, dan kemampuan memberikan hukuman kepada pihak-pihak yang bertikai. Kekuasaan cenderung mendorong mediator menggunakan taktik yang keras – misalnya bila ia memiliki kapasitas melakukan arbitrase. Demikian pula seorang hakim yang menjadi mediator. Penelitian juga menunjukkan bahwa mediator yang memiliki kekuasaan menghukum dapat mendesakkan konsesi. Bila mediator memaksakan hasil atau jalan keluar di dalam suatu mediasi, maka kepentingan mendasar para perunding dapat terancam. Sebaliknya, bila para perunding lebih kuat dari mediator, maka para perunding yang bertikai lebih mudah menerima mediator dan perilaku mereka kurang bermusuhan. Tetapi, mereka juga tidak begitu dapat dipengaruhi mediator.<o:p></o:p></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Perilaku perunding terhadap mediator. Para perunding menggunakan pembuatan konsesi sebagai taktik mempengaruhi strategi seorang mediator, misalnya untuk menghindari intervensi dari mediator yang diperkirakan akan menggunakan taktik yang keras. Sebaliknya, para perunding cenderung menahan diri dari pembuatan konsesi bila mediatornya dapat memberikan imbalan di kemudian hari, mungkin karena berharap bahwa konsesi yang akan mereka buat dapat ditukar dengan imbalan</span>nova nuriati pratamahttp://www.blogger.com/profile/14896663534165660579noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8914476019240990682.post-64975130825632169962011-03-14T05:40:00.000-07:002011-03-14T05:40:45.988-07:00negoisasi<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 19px;"><b>Negosiasi</b> adalah sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak - pihak yang terlibat berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan.</span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 19px;"> Menurut kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi formal.</span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 19px;">Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;">perjanjian</a> yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerjasama dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kompetisi" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;">kompetisi</a>.</span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 19px;">Termasuk di dalamnya, tindakan yang dilakukan ketika berkomunikasi, kerjasama atau memengaruhi orang lain dengan tujuan tertentu.</span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 19px;"> Contoh kasus mengenai negosiasi, seperti <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Christopher_Columbus" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Christopher Columbus">Christopher Columbus</a> meyakinkan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ratu_Elizabeth&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #ba0000; text-decoration: none;" title="Ratu Elizabeth (halaman belum tersedia)">Ratu Elizabeth</a> untuk membiayai ekspedisinya saat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;">Inggris</a> dalam perang besar yang memakan banyak biaya</span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 19px;">atau sengketa <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pulau_Sipadan-Ligitan&action=edit&redlink=1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #ba0000; text-decoration: none;" title="Pulau Sipadan-Ligitan (halaman belum tersedia)">Pulau Sipadan-Ligitan</a> - pulau yang berada di perbatasa Indonesia dengan Malaysia - antara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;">Indonesia</a> dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malaysia" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;">Malaysia</a></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 19px;"></span><br />
<h3 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: none; border-bottom-width: initial; color: black; font-size: 17px; font-weight: bold; margin-bottom: 0.3em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; width: auto;"><span class="mw-headline" id="Keterampilan_-_keterampilan_dasar"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Keterampilan - keterampilan dasar</span></span></h3><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Berikut ini, adalah keterampilan -keterampilan dasar dalam bernegosiasi :</span></div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 19px;"></span></div><ol style="line-height: 1.5em; list-style-image: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 3.2em; margin-right: 0px; margin-top: 0.3em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="margin-bottom: 0.1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Ketajaman pikiran / kelihaian</span></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Sabar</span></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Kemampuan beradaptasi</span></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Daya tahan</span></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Kemampuan bersosialisasi</span></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Konsentrasi</span></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Kemampuan berartikulasi</span></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">Memiliki selera humor</span></li>
</ol><h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: black; font-size: 19px; font-weight: normal; margin-bottom: 0.6em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; width: auto;"><span class="editsection" style="float: right; font-size: 13px; margin-left: 5px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Negosiasi&action=edit&section=4" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0645ad; text-decoration: none;" title="Sunting bagian: Taktik - taktik umum digunakan">sunting</a>]</span></span><div><span class="Apple-style-span" style="color: #150500; font-size: 13px; line-height: 17px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Tanpa kita sadari, setiap hari kita sesungguhnya selalu melakukan negosiasi. Negosiasi adalah sesuatu yang kita lakukan setiap saat dan terjadi hampir di setiap aspek kehidupan kita. Selain itu negosiasi adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi dan menyelesaikan konflik atau perbedaan kepentingan.<span id="more-18"></span><br />
Kita memperoleh apa yang kita inginkan melalui negosiasi. Mulai dari bangun pagi, mungkin kita harus mengambil kesepakatan siapa yang harus menggunakan kamar mandi terlebih dahulu, kemudian apakah sopir harus mengantar isteri anda atau anda terlebih dahulu. Demikian pula di kantor misalnya kita melakukan negosiasi dalam rapat direksi, rapat staf, bahkan untuk menentukan di mana akan makan siang kita harus bernegosiasi dengan rekan sekerja kita.</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Jadi kita semua pada dasarnya adalah negosiator. Beberapa dari kita melakukannya dengan baik, sedangkan sebagian lagi tidak pernah memenangkan negosiasi. Sebagian kita hanya menjadi pengikut atau selalu mengikuti dan mengakomodasi kepentingan orang lain. Negosiasi dilakukan oleh semua manusia yang berinteraksi dengan manusia lainnya. Mulai dari anak kecil sampai orang tua, semua lapisan dari kalangan sosial terbawah sampai dengan kaum elit di kalangan atas.</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Negosiasi dilakukan mulai dari rumah, sekolah, kantor, dan semua aspek kehidupan kita. Oleh karena itu penting bagi kita dalam rangka mengembangkan dan mengelola diri (manajemen diri), untuk dapat memahami dasar-dasar, prinsip dan teknik-teknik bernegosiasi sehingga kita dapat melakukan negosiasi serta membangun relasi yang jauh lebih efektif dan lebih baik dengan siapa saja.</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kita bernegosiasi dengan siapa saja, mulai dari isteri atau suami, anak, orang tua, bos kita, teman dan relasi bisnis. Dan kegiatan negosiasi kita lakukan setiap saat setiap hari. Negosiasi dapat berupa apa saja – gaji kita, mobil dan rumah yang kita beli, biaya servis mobil, biaya liburan keluarga, dan sebagainya.</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Negosiasi terjadi ketika kita melihat bahwa orang lain memiliki atau menguasai sesuatu yang kita inginkan. Tetapi sekedar menginginkan tidak cukup. Kita harus melakukan negosiasi untuk mendapatkan apa yang kita inginkan dari pihak lain yang memilikinya dan yang juga mempunyai keinginan atas sesuatu yang kita miliki. Sedangkan agar negosiasi dapat terjadi dengan sukses, kita harus juga bersiap untuk memberikan atau merelakan sesuatu yang bernilai yang dapat kita tukar dengan sesuatu yang kita inginkan tersebut.<br />
Dalam buku Teach Yourself Negotiating, karangan Phil Baguley, dijelaskan tentang definisi NEGOSIASI yaitu suatu cara untuk menetapkan keputusan yang dapat disepakati dan diterima oleh dua pihak dan menyetujui apa dan bagaimana tindakan yang akan dilakukan di masa mendatang. Sedangkan negosiasi memiliki sejumlah karakteristik utama, yaitu:</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">1. senantiasa melibatkan orang – baik sebagai individual, perwakilan organisasi atau perusahaan, sendiri atau dalam kelompok;<br />
2. memiliki ancaman terjadinya atau di dalamnya mengandung konflik yang terjadi mulai dari awal sampai terjadi kesepakatan dalam akhir negosiasi;<br />
3. menggunakan cara-cara pertukaran sesuatu –baik berupa tawar menawar (bargain) maupun tukar menukar (barter);<br />
4. hampir selalu berbentuk tatap-muka –yang menggunakan bahasa lisan, gerak tubuh maupun ekspresi wajah;<br />
5. negosiasi biasanya menyangkut hal-hal di masa depan atau sesuatu yang belum terjadi dan kita inginkan terjadi;<br />
6. ujung dari negosiasi adalah adanya kesepakatan yang diambil oleh kedua belah pihak, meskipun kesepakatan itu misalnya kedua belah pihak sepakat untuk tidak sepakat.</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>Manajemen Konflik</strong>Karena setiap negosiasi memiliki potensi konflik dalam seluruh prosesnya, penting sekali bagi kita untuk memahami cara mengatasi atau menyelesaikan konflik. Untuk menjelaskan berbagai alternatif penyelesaian konflik dipandang dari sudut menang – kalah masing-masing pihak, ada empat kuadran manajemen konflik:</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><em>1. Kuadran Kalah-Kalah (Menghindari konflik)</em><br />
Kuadran keempat ini menjelaskan cara mengatasi konflik dengan menghindari konflik dan mengabaikan masalah yang timbul. Atau bisa berarti bahwa kedua belah pihak tidak sepakat untuk menyelesaikan konflik atau menemukan kesepakatan untuk mengatasi konflik tersebut. Kita tidak memaksakan keinginan kita dan sebaliknya tidak terlalu menginginkan sesuatu yang dimiliki atau dikuasai pihak lain.<br />
Cara ini sebetulnya hanya bisa kita lakukan untuk potensi konflik yang ringan dan tidak terlalu penting. Jadi agar tidak menjadi beban dalam pikiran atau kehidupan kita, sebaiknya memang setiap potensi konflik harus dapat segera diselesaikan.<br />
<em><br />
2. Kuadran Menang-Kalah (Persaingan)</em><br />
Kuadran kedua ini memastikan bahwa kita memenangkan konflik dan pihak lain kalah. Biasanya kita menggunakan kekuasaan atau pengaruh kita untuk memastikan bahwa dalam konflik tersebut kita yang keluar sebagai pemenangnya. Biasanya pihak yang kalah akan lebih mempersiapkan diri dalam pertemuan berikutnya, sehingga terjadilah suatu suasana persaingan atau kompetisi di antara kedua pihak.</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Gaya penyelesaian konflik seperti ini sangat tidak mengenakkan bagi pihak yang merasa terpaksa harus berada dalam posisi kalah, sehingga sebaiknya hanya digunakan dalam keadaan terpaksa yang membutuhkan penyelesaian yang cepat dan tegas.</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><em>3. Kuadran Kalah-Menang (Mengakomodasi)</em><br />
Agak berbeda dengan kuadran kedua, kuadran ketiga yaitu kita kalah – mereka menang ini berarti kita berada dalam posisi mengalah atau mengakomodasi kepentingan pihak lain. Gaya ini kita gunakan untuk menghindari kesulitan atau masalah yang lebih besar. Gaya ini juga merupakan upaya untuk mengurangi tingkat ketegangan akibat dari konflik tersebut atau menciptakan perdamaian yang kita inginkan.</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mengalah dalam hal ini bukan berarti kita kalah, tetapi kita menciptakan suasana untuk memungkinkan penyelesaian yang paripurna terhadap konflik yang timbul antara kedua pihak. Mengalah memiliki esensi kebesaran jiwa dan memberi kesempatan kepada pihak lain untuk juga mau mengakomodasi kepentingan kita sehingga selanjutnya kita bersama bisa menuju ke kuadran pertama.<br />
<em></em><em><em>4. Kuadran Menang-Menang (Kolaborasi)</em></em>Kuadran pertama ini disebut dengan gaya manajemen konflik kolaborasi atau bekerja sama. Tujuan kita adalah mengatasi konflik dengan menciptakan penyelesaian melalui konsensus atau kesepakatan bersama yang mengikat semua pihak yang bertikai. Proses ini biasanya yang paling lama memakan waktu karena harus dapat mengakomodasi kedua kepentingan yang biasanya berada di kedua ujung ekstrim satu sama lainnya.<em><br />
</em></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Proses ini memerlukan komitmen yang besar dari kedua pihak untuk menyelesaikannya dan dapat menumbuhkan hubungan jangka panjang yang kokoh . Secara sederhana proses ini dapat dijelaskan bahwa masing-masing pihak memahami dengan sepenuhnya keinginan atau tuntutan pihak lainnya dan berusaha dengan penuh komitmen untuk mencari titik temu kedua kepentingan tersebut.<em><br />
</em></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><em><strong></strong></em><em><strong><strong>Negosiasi dengan Hati</strong></strong></em></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><em><strong></strong></em><em><strong><strong><br />
</strong></strong></em>Pada dasarnya negosiasi adalah cara bagaimana kita mengenali, mengelola dan mengendalikan emosi kita dan emosi pihak lain. Di sinilah seringkali banyak di antara kita tidak menyadari bahwa negosiasi sebenarnya lebih banyak melibatkan apa yang ada di dalam hati atau jiwa seseorang. Ini seperti gambaran sebuah gunung es, di mana puncak yang kelihatan merupakan hal-hal yang formal, tuntutan yang dinyatakan dengan jelas, kebijakan atau prosedur perusahaan, maupun hubungan atau relasi bisnis yang didasarkan pada hitungan untung rugi.<br />
Sedangkan yang sering dilupakan dalam proses negosiasi adalah hal-hal yang tidak kelihatan, seperti misalnya hasrat, keinginan, perasaan, nilai-nilai maupun keyakinan yang dianut oleh individual yang terlibat dalam konflik atau yang terlibat dalam proses negosiasi. Hal-hal yang di dalam inilah justru seringkali menjadi kunci terciptanya negosiasi yang sukses dan efektif.<br />
Negosiasi sebenarnya melibatkan tiga hal pokok yang kami sebut sebagai Negotiation Triangle, yaitu terdiri dari HEART (yaitu karakter atau apa yang ada di dalam kita yang menjadi dasar dalam kita melakukan negosiasi), HEAD (yaitu metoda atau teknik-teknik yang kita gunakan dalam melakukan negosiasi), HANDS (yaitu kebiasaan-kebiasaan dan perilaku kita dalam melakukan negosiasi yang semakin menunjukkan jam terbang kita menuju keunggulan atau keahlian dalam bernegosiasi).<br />
Jadi sebenarnya tidaklah cukup melakukan negosiasi hanya berdasarkan hal-hal formal, kebijakan dan prosedur, atau teknik-teknik dalam negosiasi. Justru kita perlu menggunakan ketiga komponen tersebut yaitu: karakter, metoda dan perilaku.<br />
Dalam banyak hal, negosiasi justru tidak terselesaikan di meja perundingan atau meja rapat formal, tetapi justru dalam suasana yang lebih informal dan relaks, di mana kedua pihak berbicara dengan hati dan memanfaatkan sisi kemanusiaan pihak lainnya. Karena pada dasarnya selain hal-hal formal yang ada dalam proses negosiasi, setiap manusia memiliki keinginan, hasrat, perasaan, nilai-nilai dan keyakinan yang menjadi dasar bagi setiap langkah pengambilan keputusan yang dilakukannya.<br />
<strong>Langkah-langkah bernegosiasi<br />
Persiapan</strong><br />
Langkah pertama dalam melakukan negosiasi adalah langkah persiapan. Persiapan yang baik merupakan fondasi yang kokoh bagi negosiasi yang akan kita lakukan. Hal tersebut akan memberikan rasa percaya diri yang kita butuhkan dalam melakukan negosiasi. Yang pertama harus kita lakukan dalam langkah persiapan adalah menentukan secara jelas apa yang ingin kita capai dalam negosiasi. Tujuan ini harus jelas dan terukur, sehingga kita bisa membangun ruang untuk bernegosiasi. Tanpa tujuan yang terukur, kita tidak memiliki pegangan untuk melakukan tawar-menawar atau berkompromi dengan pihak lainnya.<br />
Hal kedua dalam persiapan negosiasi adalah kesiapan mental kita. Usahakan kita dalam kondisi relaks dan tidak tegang. Cara yang paling mudah adalah dengan melakukan relaksasi. Bagi kita yang menguasai teknik pemrograman kembali bawah sadar (subconscious reprogramming) kita dapat melakukan latihan negosiasi dalam pikiran bawah sadar kita, sehingga setelah melakukannya berkali-kali secara mental, kita menjadi lebih siap dan percaya diri.</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>Pembukaan</strong><br />
Mengawali sebuah negosiasi tidaklah semudah yang kita bayangkan. Kita harus mampu menciptakan atmosfir atau suasana yang tepat sebelum proses negosiasi dimulai. Untuk mengawali sebuah negosiasi dengan baik dan benar, kita perlu memiliki rasa percaya diri, ketenangan, dan kejelasan dari tujuan kita melakukan negosiasi. Ada tiga sikap yang perlu kita kembangkan dalam mengawali negosiasi yaitu: pleasant (menyenangkan), assertive (tegas, tidak plin-plan), dan firm (teguh dalam pendirian). Senyum juga salah satu hal yang kita perlukan dalam mengawali sebuah negosiasi, sehingga hal tersebut akan memberikan perasaan nyaman dan terbuka bagi kedua pihak. Berikut ada beberapa tahapan dalam mengawali sebuah negosiasi:<br />
a. Jangan memegang apa pun di tangan kanan anda ketika memasuki ruangan negosiasi;<br />
b. Ulurkan tangan untuk berjabat tangan terlebih dulu;<br />
c. Jabat tangan dengan tegas dan singkat;<br />
d. Berikan senyum dan katakan sesuatu yang pas untuk mengawali pembicaraan.</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Selanjutnya dalam pembicaraan awal, mulailah dengan membangun common ground, yaitu sesuatu yang menjadi kesamaan antar kedua pihak dan dapat dijadikan landasan bahwa pada dasarnya selain memiliki perbedaan, kedua pihak memiliki beberapa kesamaan yang dapat dijadikan dasar untuk membangun rasa percaya.</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>Memulai proses negosiasi</strong><br />
Langkah pertama dalam memulai proses negosiasi adalah menyampaikan (proposing) apa yang menjadi keinginan atau tuntutan kita. Yang perlu diperhatikan dalam proses penyampaian tujuan kita tersebut adalah:<br />
a. Tunggu saat yang tepat bagi kedua pihak untuk memulai pembicaraan pada materi pokok negosiasi;<br />
b. Sampaikan pokok-pokok keinginan atau tuntutan pihak anda secara jelas, singkat dan penuh percaya diri;<br />
c. Tekankan bahwa anda atau organisasi anda berkeinginan untuk mencapai suatu kesepakatan dengan mereka;<br />
d. Sediakan ruang untuk manuver atau tawar-menawar dalam negosiasi, jangan membuat hanya dua pilihan ya atau tidak;<br />
e. Sampaikan bahwa ”jika mereka memberi anda ini anda akan memberi mereka itu – if you’ll give us this, we’ll give you that.” Sehingga mereka mengerti dengan jelas apa yang harus mereka berikan sebagai kompensasi dari apa yang akan kita berikan.<br />
f. Hal kedua dalam tahap permulaan proses negosiasi adalah mendengarkan dengan efektif apa yang ditawarkan atau yang menjadi tuntutan pihak lain. Mendengar dengan efektif memerlukan kebiasaan dan teknik-teknik tertentu. Seperti misalnya bagaimana mengartikan gerakan tubuh dan ekspresi wajah pembicara. Usahakan selalu membangun kontak mata dengan pembicara dan kita berada dalam kondisi yang relaks namun penuh perhatian.</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>Zona Tawar Menawar (The Bargaining Zone)</strong><br />
Dalam proses inti dari negosiasi, yaitu proses tawar menawar, kita perlu mengetahui apa itu The Bargaining Zone (TBZ). TBZ adalah suatu wilayah ruang yang dibatasi oleh harga penawaran pihak penjual (Seller’s Opening Price) dan Tawaran awal oleh pembeli (Buyer’s Opening Offer). Di antara kedua titik tersebut terdapat Buyer’s Ideal Offer, Buyer’s Realistic Price dan Buyer’s Highest Price pada sisi pembeli dan Seller’s Ideal Price, Seller’s Realistic Price dan Seller’s Lowest Price pada sisi pembeli.<br />
Kesepakatan kedua belah pihak yang paling baik adalah terjadi di dalam wilayah yang disebut Final Offer Zone yang dibatasi oleh Seller’s Realistic Price dan Buyer’s Realistic Price. Biasanya kesepakatan terjadi ketika terdapat suatu overlap antara pembeli dan penjual dalam wilayah Final Offer Zone.</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><strong>Membangun Kesepakatan</strong><br />
Babak terakhir dalam proses negosiasi adalah membangun kesepakatan dan menutup negosiasi. Ketika tercapai kesepakatan biasanya kedua pihak melakukan jabat tangan sebagai tanda bahwa kesepakatan (deal or agreement) telah dicapai dan kedua pihak memiliki komitmen untuk melaksanakannya.</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Yang perlu kita ketahui dalam negosiasi tidak akan pernah tercapai kesepakatan kalau sejak awal masing-masing atau salah satu pihak tidak memiliki niat untuk mencapai kesepakatan. Kesepakatan harus dibangun dari keinginan atau niat dari kedua belah pihak, sehingga kita tidak bertepuk sebelah tangan.</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Karena itu, penting sekali dalam awal-awal negosiasi kita memahami dan mengetahui sikap dari pihak lain, melalui apa yang disampaikan secara lisan, bahasa gerak tubuh maupun ekspresi wajah. Karena jika sejak awal salah satu pihak ada yang tidak memiliki niat atau keinginan untuk mencapai kesepakatan, maka hal tersebut berarti membuang waktu dan energi kita. Untuk itu perlu dicari jalan lain, seperti misalnya: conciliation, mediation dan arbitration melalui pihak ketiga.</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Demikian sekilas mengenai negosiasi, yang tentunya masih banyak hal lain yang tidak bisa dikupas dalam artikel pendek. Yang penting bagi kita selaku praktisi Mandiri, kita harus tahu bahwa negosiasi bukan hal yang asing.</div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Setiap kita adalah negosiator dan kita melakukannya setiap hari setiap saat. Selain itu negosiasi memerlukan karakter (artinya menggunakan seluruh hati dan pikiran kita), memerlukan penguasaan metoda atau pun teknik-tekniknya dan memerlukan kebiasaan dalam membangun perilaku bernegosiasi yang baik dan benar.</div></span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif;"><span class="mw-headline" id="Taktik_-_taktik_umum_digunakan"></span></span></h2>nova nuriati pratamahttp://www.blogger.com/profile/14896663534165660579noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8914476019240990682.post-46157162046478005542011-03-14T05:35:00.000-07:002011-03-14T05:35:56.848-07:00Cara-Cara Penyelesaian Sengketa Dalam Ekonomi<div style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 20px; text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><br />
</span></div><div style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; line-height: 20px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">Nama : Nova Nuriati Pratama</span></div><div style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; line-height: 20px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">kelas : 2eb06</span></div><div style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; line-height: 20px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">Npm : 21209281</span></div><div style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 20px; text-align: left;"><span style="font-size: medium;"><b><br />
</b></span></div><div style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 20px; text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><b>Cara-Cara Penyelesaian Sengketa Dalam Ekonomi</b></span></div><div style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 20px; text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><br />
</span></div><div style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 20px;"></div><div style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 20px;"><b>1. Negosiasi (perundingan) </b></div><div style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 20px;"><b></b></div><div style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">Negosiasi adalah sarana paling banyak digunakan. Sarana ini telah dipandang<br />
sebagai sarana yang paling efektif. Lebih dari 80% (delapan puluh persen) sengketa di<br />
bidang bisnis tercapai penyelesaiannya melalui cara ini. Penyelesaiannya tidak win-lose<br />
tetapi win-win. Karena itu pula cara penyelesaian melalui cara ini memang dipandang<br />
yang memuaskan para pihak.<b></b></div><div style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 22px;"><b><br />
2. Enquiry (penyelidikan) </b>Penyelidikan dilakukan oleh pihak ketiga yang tidak memihak dimaksud untuk mencari fakta.</div><div style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 22px;"><br />
<b>3. Good offices (jasa-jasa baik)</b><br />
Pihak ketiga dapat menawarkan jasa-jasa baik jika pihak yang bersengketa tidak dapat menyelesaikan secara langsung persengketaan yang terjadi diantara mereka.<br />
<br />
<b>4. Arbitrase</b><br />
Penyelesaian sengketa melalui arbitrase sudah semakin populer di kalangan<br />
pengusaha. Kontrak-kontrak komersial sudah cukup banyak mencantumkan klausul<br />
arbitrase dalam kontrak mereka.<br />
Dewasa ini Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), sudah semakin populer.<br />
Badan-badan penyelesaian sengketa sejenis telah pula lahir. Di antaranya adalah Badan<br />
Arbitrase Muamalat Indonesia (BAMUI), badan penyelesaian sengketa bisnis, dll.3<br />
Tantangan ke masa depan adalah tantangan untuk membuktikan masing-masing<br />
badan penyelesaian sengketa ini. Salah satu tolok ukur dari keberhasilan badan-badan<br />
penyelesaian sengketa melalui arbitrase adalah kualitas para arbitratornya. Bagaimana<br />
pun juga, kualitas suatu badan arbitrase akan sangat banyak dipengaruhi oleh kualitas<br />
para arbitratornya.</div><div style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 22px;"><b><br />
</b></div><div style="color: #333333; font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 22px;"><b>5. Mediasi</b><br />
Mediasi adalah Penyelesaian sengketa melalui seorang penengah atau yang biasa disebut mediator, yang di tunjuk oleh para pihak.<br />
<b></b><br />
<b>6. Ligitasi</b><br />
Ligitasi adalah Penyelesaian sengketa secara hukum di pengadilan.</div>nova nuriati pratamahttp://www.blogger.com/profile/14896663534165660579noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8914476019240990682.post-78353135427959563702011-03-14T05:23:00.000-07:002011-03-14T05:23:55.756-07:00pengertian sengketa<b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">pengertian sengketa</span></b><div><br />
</div><div> <span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, helvetica, clean, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px;">Suatu kejadian dapat disebut sengketa apabila disertai oleh dua faktor, yaitu “perkara” dan “artikulasi”. “Perkara” menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia diartikan “hal atau rumusan yang harus dikerjakan” atau secara spesifik berarti “perbuatan pelanggaran” merupakan syarat utama timbulnya sengketa. Selanjutnya “artikulasi” yang dalam bahasa Inggris berarti “the act process of speaking or expressing in word” merupakan pemicu terjadinya sengketa karena menempatkan para pelaku perkara pada posisi saling mempertahankan kepentingannya melalui proses penuntutan dan pembelaan. Jadi hubungan konfliktual terjadi apabila ada proses artikulasi.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23px;">Pengertian Sengketa</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23px;">Pengertian sengketa dalam kamus Bahasa Indonesia, berarti pertentangan atau konflik, Konflik berarti adanya oposisi atau pertentangan antara orang-orang, kelompok-kelompok, atau organisasi-organisasi terhadap satu objek permasalahan. Senada dengan itu Winardi mengemukakan :</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23px;">Pertentangan atau konflik yang terjadi antara individu-individu atau kelompok-kelompok yang mempunyai hubungan atau kepentingan yang sama atas suatu objek kepemilikan, yang menimbulkan akibat hukum antara satu dengan yang lain.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23px;">Sedangkan menurut Ali Achmad berpendapat :<br />
<br />
Sengketa adalah pertentangan antara dua pihak atau lebih yang berawal dari persepsi yang berbeda tentang suatu kepentingan atau hak milik yang dapat menimbulkan akibat hukum bagi keduanya. (2003: 14)<br />
<br />
Dari kedua pendapat diatas maka dapat dikatakan bahwa sengketa adalah prilaku pertentangan antara dua orang atau lebih yang dapat menimbulkan suatu akibat hukum dan karenanya dapat diberi sangsi hukum bagi salah satu diantara keduanya. Kemudian sebagaimana devenisi sengketa diatas terdapat beberapa bentuk sengketa yang sering dijumpai yakni :<br />
1. Sengketa dibidang Ekonomi<br />
2. Sengketa dibidang Pajak<br />
3. Sengketa dibidang Internasional<br />
4. Sengketa dibidang Pertanahan<br />
Sebagaimana bentuk-bentuk sengketa yang dipaparkan diatas maka yang menjadi pokok dalam pembahasan ini adalah sengketa dibidang pertanahan. sengketa dibidang pertanahan dapat didefenisikan menurut Irawan Surojo yakni :<br />
Sengketa tanah adalah merupakan konflik antara dua pihak atau lebih yang mempunyai kepentingan berbeda terhadap satu atau beberapa obyek hak atas tanah yang dapat mengakibatkan akibat hukum bagi keduanya.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23px;">Senada dengan hal tersebut diatas Edi Prajoto mengatakan Bahwa :<br />
<br />
Sengketa tanah adalah merupakan konflik antara dua orang atau lebih yang sama mempunyai kepentingan atas status hak objek tanah antara satu atau beberapa objek tanah yang dapat mengakibatkan akibat hukum tertentu bagi para pihak. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23px;">Dari devenisi diatas maka dapat dikatakan bahwa sengketa tanah adalah merupakan konflik antara beberapa pihak yang mempunyai kepentingan yang sama atas bidang-bidang tanah tertentu yang oleh karena kepentingan tersebut maka dapat menimbulkan akibat hukum.<br />
Dalam bidang pertanahan ada dikenal sengketa sertifikat ganda dimana pada satu objek tanah diterbitkan dua sertifikat, dimana hal ini dapat mengakibatkan akibat hukum.<br />
Sengketa sertifikat ganda adalah bentuk kesalahan administratif oleh pihak Badan Pertanahan Nasional (disingkat BPN) dalam hal melakukan pendataan/pendaftaran tanah pada satu objek tanah yang mengakibatkan terjadinya penerbitan sertifikat tanah yang bertindih sebagian atau keseluruhan tanah milik orang lain.<br />
2.1.1 Tipologi Sengketa Tanah<br />
Adapun beberapa tipologi sengketa dibidang pertanahan yang marak menjadi perhatian dewasa ini adalah :<br />
1. Pendudukan tanah perkebunan atau non perkebunan atau tanah kehutanan dan atau tanah aset Negara/pemerintah, yang dianggap tanah terlantar;<br />
2. Tuntutan pengembalian tanah atas dasar ganti rugi yang belum selesai, mengenai tanah-tanah perkebunan, non perkebunan, tanah bekas tanah partikelir, bekas tanah hak barat, tanah kelebihan maksimum dan pengakuan hak ulayat;<br />
3. Tumpang tindih status tanah atas dasar klaim bekas eigendom, tanah milik adat dengan bukti girik, dan atau Verponding Indonesia, tanah obyek landreform dan lain-lain;<br />
4. Tumpang tindih putusan pengadilan mengenai sengketa tanah.<br />
2.1.2 Beberapa Faktor Penyebab Sengketa Sertifikat Ganda Atas Tanah<br />
Adapun beberapa faktor penyebab sehingga terjadinya sengketa sertifikat ganda atas tanah menurut Edi Pranjoto yaitu :<br />
1. Persediaan tanah relatif terbatas sementara pertumbuhan penduduk meningkat<br />
2. Ketimpangan struktur penguasaan, pemilikan, pembangunan dan pemanfaatan tanah<br />
3. Tanah terlantar<br />
4. Pluralisme hukum tanah dimasa kolonial<br />
5. Persepsi dan kesadaran hukum masyarakat terhadap penguasaan dan pemilikan tanah<br />
6. Inkonsistensi kebijakan pemerintah dalam penyelesaian masalah<br />
7. Reformasi<br />
8. Kelalaian petugas dalam proses pemberian dan pendaftaran hak atas tanah<br />
9. Sistem peradilan<br />
10. Lemahnya sisitem administrasi pertanahan<br />
11. Tidak terurusnya tanah-tanah aset instansi pemerintah (2006: 32)<br />
<br />
2.2 Pengertian Sertifikat Ganda Atas Tanah<br />
Sertifikat ganda atas tanah adalah sertifikat yang diterbitkan oleh BPN yang akibat adanya kesalahan pendataan pada saat melakukan pengukuran dan pemetaan pada tanah, sehingga terbitlah sertifikat ganda yang berdampak pada pendudukan tanah secara keseluruhan ataupun sebagaian tanah milik orang lain.<br />
Apabila dintinjau dari pengertian sertifikat itu sendiri maka sertifikat adalah tanda bukti hak atas tanah, yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam rangka penyelenggaraan pendaftaran tanah menurut ketentuan peraturan dan perundang-undangan. Sertifikat hak atas tanah membuktikan bahwa seseorang atau suatu badan hukum, mempunyai suatu hak atas bidang tanah tertentu.<br />
Pada kenyataannya bahwa seseorang atau suatu badan hukum menguasai secara fisik dan menggunakan tanah yang bersangkutan tidak serta merta langsung membuktikan bahwa ia mempunyai hak atas tanah yang dimaksud. Adanya surat-surat jual beli, belum tentu membuktikan bahwa yang membeli benar-benar mempunyai hak atas tanah yang di belinya. Apalagi tidak ada bukti otentik bahwa yang menjual memang berhak atas tanah yang dijualnya. Dalam konteks inilah terjadi pendudukan tanah secara tidak sah melalui alat bukti berupa dokumen (sertifikat) yang belum dapat dijamin kepastian hukumnya.<br />
Maksud gambaran diatas adalah suatu peristiwa penerbitan sertifikat ganda atas tanah, yang mengakibatkan adanya pemilikan bidang tanah atau pendudukan hak yang saling bertindihan satu dengan yang lain. Sejalan dengan itu Parlindungan menyatakan :<br />
Yang dimaksud dengan sertifikat ganda adalah surat keterangan kepemilikan (dokumen) dobel yang diterbitkan oleh badan hukum yang mengakibatkan adanya pendudukan hak yang saling bertindihan antara satu bagian atas sebagian yang lain. (1997:113).<br />
<br />
Dari pendapat diatas maka dapat dikatakan bahwa sertifikat ganda adalah surat keterangan kepemilikan yang diperoleh baik secara sah ataupun tidak sah yang sewaktu-waktu dapat menimbulkan suatu akibat hukum (sengketa) bagi subjek hak maupun objek hak. Hal ini senada dengan Kartasaputra. bahwa :<br />
Sertifikat dobel/ganda adalah surat tanda bukti kepemilikan hak atas tanah yang diterbitkan oleh lembaga hukum (BPN) yang terbit diatas satu objek hak yang bertindih antara satu objek tanah sebagian atau keseluruhan, yang dapat terjadi suatu akibat hukum. (2005:120).<br />
<br />
Dalam pembahasan devenisi mengenai Sertifikat ganda sebagaimana telah diuraikan diatas bahwa yang mendasari sehingga terjadinya sertifikat ganda adalah akibat dari kesalahan pencatatan pada saat petugas melakukan pengukuran dan perpetaan, adapun hal serupa sebagaimana disebutkan Sugiarto mengatakan bahwa :<br />
Sertifikat dobel/ganda adalah sertifikat yang diterbitkan lebih dari satu pada satu bidang tanah oleh Kantor Pertanahan, sehingga mengakibatkan ada kepemilikan bidang tanah hak yang saling bertindih, seluruhnya atau sebagian. (2000: 115).<br />
<br />
Sebagimana pengertian yang terkandung dalam sertifikat ganda Sebagimana yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional akibat dari kesalahan administrasi maka hal serupa disampikan oleh Edi Pranjoto yang menyatakan bahwa ” Kantor pertanahan menerbitkan dua sertifikat untuk satu objek tanah yang diberikan kepada dua subjek hukum yang sama-sama mengakui sebagai pemiliknya.” (2006: 24)<br />
<br />
2.3 Prosedur Penerbitan Sertifikat Tanah<br />
Sertifikat hak atas tanah adalah tanda bukti hak atas tanah, yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam rangka penyelenggaraan pendaftaran tanah menurut ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran tanah. dalam proses sertifikasi tanah untuk pertama kali maka melalui pasal 32 Peraturan pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 menjelaskan bahwa :<br />
1. Sertifikat hak atas tanah merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat bukti yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat didalamnya, sepanjang data fisik dan data yuridis tersebut sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur dalam buku tanah hak yang bersangkutan<br />
<br />
2. Dalam hal suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertifikat secara sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak atas tanah tersebut apabila dalam waktu 5 (lima) tahun sejak terbitnya sertifikat itu tidak mengajukan keberatan secara tertulis kepada pemegang sertifikat dan kepala kantor pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugatan kepengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertifikat tersebut.<br />
<br />
Sertifikat hak atas tanah membuktikan, bahwa seseorang atau suatu badan hukum mempunyai suatu hak atas bidang tanah tertentu, sedangkan sertifikat hak tanggungan membuktikan, seseorang atau badan hukum, sebagai kreditur mempunyai hak tanggungan/jaminan atas suatu atau beberapa bidang tanah tertentu.<br />
Adapun tujuan dari pendaftaran tanah menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 dalam Pasal 3 Sebagaimana :<br />
a. Untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-hak lain yang terdaftar agar dengan mudah dapat membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang bersangkutan.<br />
<br />
b. Untuk menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan termasuk Pemerintah agar dengan mudah dapat memperoleh data yang diperlukan dalam mengadakan perbuatan hukum mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah susun yang sudah terdaftar.<br />
<br />
c. Untuk terselenggaranya tertib administrasi pertanahan.<br />
<br />
Yakni dilaksanakan berdasarkan azas sederhana, aman, terjangkau, mutakhir dan terbuka untuk menjamin kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah. (Maura SW, Sumardjono, 2001).<br />
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 diadakan perbedaan menurut obyek sehubungan dengan kegiatan pendaftaran yaitu untuk pertama kali, secara sistematik dan secara sporadik. Pendaftaran tanah secara sistematik untuk pertama kali adalah semua obyek pendaftaran tanah yang belum didaftarkan dalam wilayah atau bagian wilayah suatu desa/kelurahan. Sedangkan pendaftaran tanah secara sporadik adalah kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali mengenai satu atau beberapa obyek pendaftaran tanah dalam wilayah atau bagian wilayah suatu desa/kelurahan secara indifidual atau masal.<br />
Dalam hal bentuk pemisahan dan perbedaan dari sistem pendaftaran tanah sebagaimana diamanatkan oleh peraturan pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 maka secara jelas dapat digambarkan pemisahannya antara pendaftaran tanah secara sistematik dan sporadik dapat dilihat pada bagan berikut:<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Gambar 1<br />
Bagan Pemisahan Sistem Pendaftaran Tanah Secara<br />
Sistematik Dan Sporadik<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Berdasarkan hal tersebut di atas dan untuk mengetahui prosedur penerbitan sertifikat hak atas tanah maka dibawah ini ada beberapa cara yang biasa ditempuh oleh pemohon untuk memperoleh sertifikat tanah :<br />
Pertama : Pendaftaran tanah dilakukan dengan cara pemohon sertifikat mendatangi kantor pertanahan dan mengajukan permohonan seraya menyerahkan berkas permohonan serta persyaratan kelengkapan seperlunya termasuk surat kuasa dari pemilik (jika pemohon mengurus tanah orang lain) dan membayar sejumlah biaya yang telah ada daftar tarifnya sesuai luas tanah pemohon proses pembayaran berlangsung diloket khusus gedung kantor pertanahan.<br />
Kedua : Pemohon menunjukan batas-batas bidang tanah yang di klaim sebagai hak milik dilapangan kepada petugas kantor pertanahan, setelah pemohon menerima surat atau pemberitahuan permintaan untuk itu dari kepala kantor pertanahan<br />
Ketiga : Pemohon mengisi dan menandatangani berita acara mengenai data fisik dan data yuridis hasil pengukuran dan pemeriksaan petugas kantor pertanahan dihadapan petugas kantor pertanahan<br />
Keempat : Pemohon menunggu terbitnya sertifikat hak milik tanah sekurang-kurangnya selama 60 (enam puluh) hari sejak berakhirnya langkah ketiga diatas. Waktu penantian 60 hari tersebut diperlukan oleh kantor pertanahan guna mempublikasikan/ ngumumkan data fisik dan data yuridis bidang tanah pemohon pada papan pengumuman di kantor pertanahan dan kantor desa/kelurahan atau atas biaya dapat diumumkan melalui iklan atau surat kabar daerah<br />
Kelima : Pemohon menerima sertifikat hak milik atas tanah dikantor pertanahan dari pejabat yang berwenang, setelah pemohon sebelumnya menerima surat panggilan atau pemberitahuan dalam bertuk lain dari kantor pertanahan untuk itu.<br />
Tahapan cara-cara sebagaimana yang dikemukakan sebelumnya adalah tata cara pendaftaran tanah untuk pertama kali cara Sporadik dan Sistematik. yang membedakan antara pendaftaran tanah secara sistematik dan pendaftaran tanah secara sporadik dalah:<br />
1. Pendaftaran tanah secara sistematis adalah : yaitu kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali yang dilakukan secara serentak yang meliputi semua objek pendaftaran tanah yang belum didaftardalam wilayah atau bagian wilayah suatu desa/kelurahan.<br />
2. Sementara pendaftaran tanah secara sporadik yakni, kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali mengenai satu atau beberapa obyek pendaftaran tanah dalam wilayah atau bagian wilayah suatu desa/kelurahan secara individual atau massal.<br />
Pada dasarnnya bentuk pendaftaran tanah yang dianut adalah sama akan tetapi yang membedalan antara penerapan/metode pendaftaran tanah saja yang berbeda sesuai dengan program kerja yang disusun oleh pihak BPN selaku lembaga pemerintah non departemen yang mempunyai bidang tugas dibidang pertanahan.<br />
2.4 Prosedur Penyelesaian Sengketa Hak Atas Tanah<br />
Dalam proses penyelesaian sengketa hak atas tanah, ada beberapa tahapan yang harus menjadi tolak ukur dalam menyelesaikan kasus-kasus dibidang pertanahan. Sebelum sampai pada tingkatan penyelesaian kasus sengketa pertanahan terlebih dahulu harus dianalisis sebab-sebab terjadinya kasus sengketa pertanahan tesebut sehingga dalam menyelesaikan kasus tersebut dapat dilakukan dengan pendekatan yang sesuai dengan karakter kasus yang dihadapi.<br />
2.4.1 Penyelesaian Sengketa Hak Atas Tanah<br />
1. Sengketa pertanahan biasanya diketahui oleh badan pertanahan nasional dengan adanya Pengaduan.<br />
2. Adanya pengaduan ditindaklanjuti dengan mengidentifikasi masalah, untuk mengenali masalah tersebut menjadi kewenangan Badan Pertanahan Nasional atau kewenangan instansi lainnya<br />
3. Meneliti permasalahan yang menjadi kewenangan Badan Pertanahan Nasional, untuk membuktikan kebenaran pengaduan, serta menentukan apakah pengaduan yang bersangkutan beralasan untuk diproses lebih lanjut.<br />
4. Jika hasil penelitian perlu ditindaklanjuti dengan pemeriksaan data fisik dan administrasi serta yuridis, maka kepala kantor pertanahan dapat mengambil langkah-langkah pengamanan berupa pencegahan mutasi (status quo).<br />
5. Jika permasalahan bersifat strategis, maka diperlukan pembentukan tim terpadu dari beberapa unit kerja, jika bersifat politis, sosial, ekonomis, maka tim melibatkan lembaga lain, seperti Dawan Perwakilan Rakyat (DPR), Departemen dalam Negeri (DEPDAGRI), Pemerintah Daerah (PEMDA) dan Instansi terkait lainnya.<br />
6. Tim akan menyusun laporan hasil penelitian untuk menjadi bahan rekomendasi penyelesaian.<br />
2.4.2 Fungsi dan Peran Badan Pertanahan Nasional Dalam Penanganan Masalah Sengketa Hak Atas Tanah<br />
Badan Pertanahan Nasional adalah lembaga pemerintah non departemen yang mempunyai bidang tugas dibidang pertanahan dengan unit kerjanya, yaitu kantor wilayah BPN ditiap-tiap Provinsi dan di daerah Kabupaten/Kota yang melakukan pendaftaran hak atas tanah dan pemeliharaan daftar umum pendaftaran tanah. lembaga tersebut dibentuk berdasarkan surat keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 tahun 1988 yang bertugas membantu presiden dalam mengelola dan mengembangkan administrasi pertanahan, baik berdasarkan UUPA maupun peraturan perundang-undangan lain yang meliputi pengaturan penggunaan, penguasaan dan pemilikan tanah, pengurusan hak-hak tanah, pengukuran dan pendaftaran tanah dan lain-lain yang berkaitan dengan masalah pertanahan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Presiden.<br />
Adapun beberapa fungsi dari BPN selaku lembaga yang bekerja dibidang pertanahan, maka disini dapat kita lihat fungsi dan peran dari lembaga tersebut yakni :<br />
1. Merumuskan kebijakan dan perencanaan penguasaan dan penggunaan tanah.<br />
2. Merumuskan kebijakan dan perencanaan pengaturan pemilikan tanah dengan prinsip-prinsip bahwa tanah mempunyai fungsi sosial sebagaimana diatur dalam UUPA.<br />
3. Melaksanakan pengurusan hah-hak atas tanah dalam rangka memelihara tertib administrasi dibidang pertanahan.<br />
4. Melaksanakan penelitian dan pengembangan dibidang pertanahan serta pendidikan dan latihan tenaga-tenaga yang diperlukan dibidang administrasi pertanahan.<br />
5. Menelaah dan mengolah data untuk menyelesaikan perkara di bidang pertanahan.<br />
6. Menampung gugatan-gugatan, menyiapkan bahan memori jawaban, memori/kontrak memori banding, memori/kontrak memori kasasi, memori/kontrak memori peninjauan kembali atas perkara yang diajukan melalui peradilan terhadap perorangan dan badan hukum yang merugikan Negara.<br />
7. Mengumpulkan data masalah dan sengketa pertanahan.<br />
8. Menelaah dan menyiapkan konsep keputusan mengenai penyelesaian sengketa hak atas tanah.<br />
9. Menelaah dan menyiapkan konsep keputusan pembatalan hak atas tanah kerena cacat administrasi dan berdasarkan kekuatan putusan peradilan.<br />
10. Melaksanakan dokumentasi.<br />
Demi memperlancar kerja BPN dalam proses pendaftaran hak atas tanah maka terdapat pula pejabat pembuat akta tanah sebagaimana yang telah diamanatkan oleh peraturan pemerintah Nomor 37 tahun 1998 yang pada dasarnya mempunyai peranan yang sangat penting dalam pemeliharaan data pendaftaran tanah, yaitu dengan membuat alat bukti mengenai telah telah terjadinya perbuatan hukum menyangkut sebidang tanah tertentu yang kemudian dijadikan dasar untuk mendaftar perubahan data yuridis yang diakibatkan oleh perbuatan hukum itu, dengan ditetapkan peraturan pemerintah nomor 24 tahun 1997, maka korelasi lembaga jabatan pejabat pembuat akta tanah dengan pelaksanaan administrasi pertanahan semakin jelas. hal ini terlihat adanya kewajiban bagi PPAT untuk dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal penandatanganan akta tentang adanya peralihan atau pembebanan hak atas tanah mendaftarkan akta tersebut pada kantor pertanahan setempat. dalam pasal 1 angka 25 peraturan pemerintah nomor 24 tahun 1997, pejabat pembuat akta tanah diartikan sebagai pejabat umum yang diberi kewenangan untuk membuat akta-akta tanah tertentu serta melakukan tindakan membantu kepala kantor pertanahan dalam melasanakan tukas pendaftaran tanah dengan membuat akta mengenai perbuatan hukum mengenai hak atas tanah atau hak milik atas satuan rumah susun yang akan dijadikan dasar pendaftaran perubahan data yuridis.<br />
2.4.3 Pembatalan Surat Keputusan Pemberian Hak Atas Tanah.<br />
Pembatalan surat keputusan pemberian Hak Atas Tanah merupakan salah satu bentuk penyelesaian sengketa Hak Atas Tanah yang disebabkan surat keputusan pemberian hak dan atau sertifikat Hak Atas Tanah yang merupakan “Beschiking” atau keputusan pejabat Tata Usaha Negara yang diterbitkan oleh Kepala BPN atau Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota mengandung cacat dan merugikan salah satu pihak tertentu.<br />
Pembatalan hak atas tanah sebagaimana dimaksud yakni, suatu bentuk penyelesaian sengketa lewat putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (disingkat PTUN), yaitu majelis hakim mengeluarkan surat putusan kepada kepala BPN setempat untuk mencabut sertifikat hak atas tanah. dalam proses penyelesaian sengketa sebagaimana pada tingkatan PTUN maka dalam sengketa itu para pihak harus membuktikan bahwa ada keterkaitan pihak pejabat atau lembaga Tata Usaha Negara atau pejabat badan pertanahan yang mengeluarkan suatu surat bukti otentik, yang membuktikan bahwa lembaga tata usaha tersebut dapat dituntut.<br />
Dalam proses pembatan pemberian hak atas tanah terdapat antinomi norma hukum antara BPN dan PTUN, sehingga terkadang proses pembatalan hak atas tanah oleh kedua lembaga ini dirasakan saling bertindih antara keputusan BPN yang dalam pasal 1 Permeneg Agraria/ Kepala BPN Nomor 1 tahun 1999 tentang tata cara penangan sengketa pertanahan, yang salah satu proses penyelesaiannya itu melalui pembatalan pemberian hak atas tanah. kemudian dengan kewenangan PTUN yang merupakan kompetensi Absolut peradilan tata usaha negara. yang berlandaskan pada keputusan pejabat tata usaha negara (KTUN).<br />
Adanya pertentangan atau konflik norma hukum dalam pembatalan pemberian hak atas tanah tersebut diatas, terlihat semakin tidak adanya kepastian hukum dalam penyelesaian sengketa dibidang pertanahan. disatu sisi sengketa pertanahan dapat diselesaikan oleh PTUN, namun disisi lain sengketa hukum dibidang pertanahan dapat diselesaikan oleh BPN. Dilihat dari prosedurnya, penyelesaian sengketa pertanahan oleh badan pertanahan nampaknya lebih praktis dibanding penyelesaian sengketa melalui lembaga peradilan. Dibalik itu secara objektif dapat dipahami mengingat badan pertanahan merupakan satu-satunya badan yang berwenang menerbitkan sertifikat hak atas tanah. dengan demikian ia lebih memahami bagaimana tata cara menerbitkan sertifikat dan bagaimana memahami sertifikat yang cacat hukum administratif, meskipun akhir penyelesaian masih dapat diajukan gugatan melalui pengadilan.<br />
2.4.4 Tata Cara dan Persyaratan Pembatalan Hak Atas Tanah<br />
Dalam proses pembatalan hak atas tanah sebagai bagian dari bentuk penyelesaian sengketa pada pengadilan sebagaimana kasus sengketa yang sering di tangani pada PTUN, biasanya apabila pada kasus sengketa sertifikat ganda yang sudah sampai pada penentuan putusan mengenai status hukum tetap, maka majelis hakim dengan berdasarkan putusan yang telah inkra akan memerintahkan pembatalan hak atas tanah melalui kepala badan pertanahan setempat, adapun dua macam pembatalan Hak Atas Tanah sebagiman yang biasanya diterapkan oleh mejelis hakim pada PTUN ialah :<br />
1. Dilakukan sebagai pelaksanaan keputusan pengadilan, pada prinsipnya merupakan bentuk dari eksekusi administrasi berkenaan dengan status subyek dan obyek tanah sengketa, sedangkan eksekusi fisik dilakukan oleh aparat pada pengadilan Negeri. dan<br />
2. Dilakukan kerena terdapat cacat administrasi dalam proses penerbitannya, misalnya terdapat kesalahan dalam penerapan peraturan perundang-undangan. kesalahan subyek hak, kesalahan obyek hak, kesalahan jenis hak, kesalahan perhitungan luas, tumpang tindih hak, kesalahan data fisik dan data yuridis, dan kesalahan administrasi lainnya.<br />
Dalam praktek pembatan hak atas tanah sebagaimana diterapkan oleh BPN sebagai salah satu tugas dan kewenangannya hanya dapat dilakukan apabila pembatalan hak atas tanah tersebut dengan alasan cacat hukum administrasi. tetapi hal tersebut tidak secara langsung dapat mengakhiri suatu persengketaan, oleh karena putusan BPN dalam penyelesaian sengketa pertanahan masih dapat diajukan gugatan melalui PTUN oleh warga masyarakat yang tidak puas dengan putusan tersebut dan sengketa ini kemudian disebut sengketa administrasi.</span>nova nuriati pratamahttp://www.blogger.com/profile/14896663534165660579noreply@blogger.com2